Investasi Reksadana digibank by DBS

Apa Itu Reksadana?

Reksadana adalah sebuah produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi, yang mengumpulkan dana dari sekelompok investor untuk diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Investor akan membeli unit penyertaan dalam reksadana, dan akan memperoleh keuntungan atau kerugian sesuai dengan kinerja investasi dari instrumen-instrumen keuangan yang dipegang oleh reksadana.




Jenis-jenis Investasi Reksadana :

Reksadana Pasar Uang

Investasi Reksadana pada instrumen pasar uang dalam negeri dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun

Reksadana Pendapatan Tetap

Investasi Reksadana yang nilainya paling sedikit 80% dari asetnya dalam bentuk efek utang atau obligasi

Reksadana Campuran

Investasi Reksadana yang ditempatkan pada beberapa efek sekaligus, yakni saham, surat utang, dan pasar uang

Reksadana Saham

Investasi Reksadana yang nilainya paling sedikit 80% dalam bentuk saham

 

Fitur dan Keuntungan Investasi Reksadana digibank by DBS 

Keuntungan Investasi Reksadana / Reksa dana

  1. 3 Pilihan Reksadana berdasarkan Kategori: Kinerja terbaik, Terpopuler, Scoring terbaik.
  2. Pilihan lebih dari 50 produk Reksadana yang tersedia.
  3. Pembelian berkala yang mudah dan flexible.
  4. Investasi Reksadana mulai dari Rp100 ribu.
  5. Daftar SID (Single Investor Identification), jual, beli dan switch produk semua dilakukan dalam Aplikasi   digibank by DBS.
Beli Sekarang jika kamu tertarik untuk membeli reksadana di Aplikasi digibank by DBS

Syarat dan Ketentuan Investasi Reksadana digibank by DBS

  1. Berusia minimal 18 - 21 tahun
  2. Memiliki e-KTP
  3. Memiliki NPWP
  4. Memiliki rekening digibank by DBS
  5. Mengisi data formulir yang disediakan

 

Cara Mudah Beli Reksadana di Aplikasi digibank

  1. Jika ini pembelian pertama kamu maka kamu perlu daftar SID, registrasi tinggal klik di aplikasi & tunggu email konfirmasi maksimal 2x24 jam.
  2. Pilih “Reksadana” di Aplikasi digibank by DBS
  3. Pastikan kamu mempelajari dan mengerti terlebih dahulu produk Reksadana yang akan kamu beli. Informasi lengkap setiap produk, berupa prospektus & ringkasan informasi Reksadana, serta syarat dan ketentuan dari Bank tersedia dalam dokumen di Aplikasi digibank
  4. Klik menu “Beli” jika kamu sudah mengerti produk secara keseluruhan.
  5. Apabila tingkat risiko produk lebih tinggi daripada profil risikomu, maka kamu akan mendapatkan pop up notifikasi yang menginformasikan perbedaan risiko tersebut. Setelah mempertimbangkan kesesuaian risiko produk dengan profil risikomu, kamu dapat memutuskan untuk tetap melanjutkan dengan klik “Ya, Lanjutkan” atau membatalkan transaksi dengan klik “Batal”
  6. Apabila memutuskan untuk “Batal”, kamu tetap dapat menemukan investasi menarik lainnya di Aplikasi digibank by DBS. Apabila memutuskan untuk melanjutkan, kamu akan masuk ke halaman Informasi Penting. Pahami Informasi Penting dan Klik “Lanjut
  7. Pada halaman Beli Reksadana, kamu bisa pilih “Pembelian Biasa” atau "Pembelian Berkala"
  8. Isi informasi lengkap (jumlah investasi, rekening pendebitan, tanggal pendebetan & tenor) di halaman Beli Reksadana.
  9. Cermati Dokumen Reksadana (prospektus dan factsheet) dan Pernyataan dan Kuasa, bila kamu menyetujui, klik “Lanjut”.
  10. Cek kembali pembelian kamu, termasuk biaya pembelian yang berlaku. Apabila pembelian kamu sudah sesuai, klik “Konfirmasi” untuk melakukan otorisasi transaksi.

 







Registrasi Nomor SID sebelum Investasi.

Cara daftar SID (Single Investor Identification)




Kenali Juga
Profil Resiko-mu





Tanya & Jawab

Informasi umum beragam pilihan produk Reksadana
Silahkan cek disini :Fund Fact Sheet dan Prospektus
Apa itu reksadana?

Reksadana adalah sebuah produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi, yang mengumpulkan dana dari sekelompok investor untuk diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Investor akan membeli unit penyertaan dalam reksadana, dan akan memperoleh keuntungan atau kerugian sesuai dengan kinerja investasi dari instrumen-instrumen keuangan yang dipegang oleh reksadana.

Apakah investasi Reksadana aman?

Ya, karena instrumen investasi Reksadana sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Tingkat risiko di Reksadana pasar uang terbilang rendah, tapi bukan berarti tidak jenis Reksadana satu ini tidak memiliki kemungkinan mengalami kerugian. Reksadana berbasis pasar uang juga memiliki kemungkinan mengalami kerugian, namun kemungkinan tersebut relatif lebih kecil

Paham istilah dalam investasi Reksadana

Reksadana Pasar Uang adalah reksa dana yang 100% berinvestasi di instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi yang jatuh tempo di bawah 1 tahun. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.

Reksadana Pendapatan Tetap adalah jenis reksadana yang sekurang-kurangnya 80% alokasi investasinya ditempatkan pada efek utang yang memberikan pendapatan tetap. Contohnya seperti surat utang atau obligasi yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.

Reksadana Campuran adalah Reksadana yang melakukan investasi pada Efek bersifat ekuitas, Efek bersifat utang, dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri yang masing-masing paling banyak 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.

Reksadana Saham adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.

Reksadana Offshore Syariah adalah jenis reksa dana yang melakukan berinvestasi efek syariah di luar negeri minimal 51% dari NAB dan/atau maksimal 49% dari NAB (nilai aset) yang akan diinvestasikan pada efek syariah dalam negeri. Efek syariah adalah efek yang sudah tertulis di dalam UU pasar modal yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan efek syariah. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.

Reksadana Berkinerja Terbaik adalah daftar reksa dana yang berdasarkan kinerja terbaik selama 1 tahun terakhir sampai tanggal tertera atas produk reksa dana yang dijual melalui PT. Bank DBS Indonesia.

Reksadana Terpopuler adalah daftar reksa dana berdasarkan hasil pembelian terbanyak oleh nasabah selama 1 bulan terakhir sampai tanggal tertera atas produk reksa dana yang dijual melalui PT. Bank DBS Indonesia.

Reksadana Scoring Terbaik adalah daftar reksa dana yang berdasarkan scoring produk yang diterbitkan oleh PT. Infovesta Utama dan disesuaikan dengan kebutuhan PT. Bank DBS Indonesia. Scoring produk berdasarkan penilaian selama 1 tahun dan proses penilaian dilakukan berkala secara bulanan.

  1. Infovesta Utama (Infovesta) adalah perusahaan riset dan teknologi independen yang memberikan solusi bagi pasar modal, bukan merupakan bagian atau afiliasi dari perusahaan PT. Bank DBS Indonesia dan merupakan perusahaan pihak ketiga.

AUM (Assets Under Management) disebut juga Dana Kelolaan adalah total nilai pasar dana kelolaan investasi seseorang ataupun reksa dana yang dikelola manajer investasi atas nama investor. Investor umumnya menempatkan AUM sebagai cara mudah menilai popularitas dan kinerja suatu manajer investasi. Semakin banyak investor yang telah berinvestasi pada suatu reksa dana, semakin yakin bahwa reksa dana itu punya manajer investasi dengan reputasi bagus. Meskipun begitu, AUM bukan satu-satunya faktor mutlak yang mendorongmu mengambil investasi reksa dana atau tidak. 

NAB (Nilai Aktiva Bersih) adalah nilai aset suatu reksa dana setelah dikurangi nilai kewajiban (liability). NAB/unit adalah nilai NAB dibagi dengan jumlah unit reksa dana. Dengan kata lain, NAB per unit adalah nilai bersih setiap unit reksa dana. Ketika kamu ingin membeli unit reksa dana, harga yang harus dibayar untuk setiap unit adalah NAB. Keuntungan ataupun kerugian pada saat penjualan kembali didapat ketika dari nilai NAB pada saat penjualan dikurangi dengan NAB yang kamu beli di awal per unitnya.

Profil Resiko investor adalah seberapa jauh seseorang investor mampu mentoleransi atau menanggung resiko. Profil resiko dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor umur, pendapatan, jangka waktu investasi, keperluan dana, lingkungan dan pemahaman investor itu sendiri tentang investasi (pengalaman investasi). Profil resiko investor terbagi menjadi 5 kategori yaitu Sangat Rendah, Rendah, Moderat, Tinggi, dan Sangat Tinggi.

Untung (Gain) atau Rugi (Loss) adalah bila investor menjual Kembali reksa dana dengan NAV per unit lebih tinggi dibandingkan dengan NAV per unit pada saat pembelian maka investor disebut mendapatkan Untung (Gain), begitu juga sebaliknya ketika investor menjual kembali reksa dana dengan NAV per unit lebih rendah dibandingkan dengan NAV per unit pada saat pembelian maka investor disebut rugi (Loss).

Standar Deviasi adalah statistik yang mengukur penyebaran kumpulan data relatif terhadap rata-rata. Secara garis besar, instrument investasi yang memiliki volatilitas (pergerakan harga selama periode tertentu) tinggi memiliki standar deviasi yang tinggi, Standar deviasi menjelaskan volatilitas historis investasi tersebut.

Sharpe Ratio adalah rasio yang menghitung seberapa besar kelebihan imbal hasil (excess return) dari instrumen investasi yang bersangkutan dibandingkan dengan investasi bebas risiko (risk free) atas setiap unit risikonya. Ketika digunakan dalam reksa dana, pengukuran kinerja reksa dana berdasarkan perbandingan antara return dan risiko. Semakin tinggi nilai sharpe ratio, maka semakin baik kinerja reksa dana. Evaluasi kinerja reksa dana dengan menggunakan metode ini adalah dengan cara membandingkan nilai Sharpe Ratio satu reksa dana dengan reksa dana lainnya yang berada dalam satu jenis.

Beta adalah Nilai numerik yang mengukur fluktuasi saham terhadap perubahan di pasar saham secara keseluruhan. Suatu risiko sistematis (risiko pasar) yang mencerminkan fluktuasi pergerakan dari reksadana tersebut. Risiko pasar itu sendiri merupakan suatu risiko yang tidak bisa dihindari atau dihilangkan karena berasal dari pergerakan pasar.

Alpha adalah selisih antara imbal hasil ( return ) suatu Reksadana dengan tingkat hasil dari pasar. Jadi, Alpha adalah ukuran kemampuan seorang manajer investasi untuk ' outperform ' atau mengalahkan pasar. Sering kali istilah Alpha dipakai untuk menunjukkan kehandalan seorang Manajer Investasi dalam mengalahkan  return  atau hasil yang diberikan oleh pasar. Semakin besar nilai Alpha maka semakin bagus kinerja reksa dana tersebut.

Volatilitas adalah pergerakan harga selama periode tertentu. Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dengan cepat juga, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu.

Kode ISIN (International Securities Identification Number) adalah kode internasional berupa 12 digit unik alfanumerik yang menjadi kode unik pengenal dari instrumen investasi.

Tanggal Efektif adalah tanggal pertama kali reksa dana tersebut diterbitkan.

Prospektus reksa dana adalah dokumen yang berisi informasi detail mengenai sebuah produk reksa dana, mulai pembentukan reksa dana hingga keterangan mengenai penyebarluasan prospektus dan formulir pembelian unit penyertaan reksa dana serta pembubaran atau likuidasi reksa dana.

Ringkasan Informasi Reksadana (Fund Fact Sheet) adalah lembar fakta bulanan yang disampaikan perusahaan manajemen investasi (fund manager) kepada nasabah dan publik terkait pertumbuhan, hitungan, serta portofolio produk reksadana yang mereka kelola. Dengan kata lain, ringkasan ini merupakan rapor bulanan manajer investasi.

Bank Kustodian adalah suatu lembaga yang membantu dan bertanggung jawab untuk mengurus administrasi, mengamankan serta mengawasi aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun perorangan.[1] Bank kustodian ini akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan dari asset seperti saham, obligasi, serta melaksanakan tugas administrasi 

SID Reksadana (Single Investor Identification) adalah nomor identitas investor serupa KTP yang dikeluarkan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). SID adalah salah satu fitur yang kian memudahkan dalam berinvestasi di pasar modal.

Apa keuntungan investasi reksadana?

Kemungkinan untuk memperoleh keuntungan dari reksadana tergantung pada performa portofolio yang dikelola, namun reksadana umumnya memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito dalam jangka panjang.

Keuntungan lainnya yaitu :

  • Keuntungan diversifikasi, ini merupakan cara investasi dengan menyimpan investasi ke berbagai jenis instrumen investasi seperti reksadana saham, pasar uang, pendapatan tetap dan lainnya. Sehingga investor bisa memilih produk sesuai dengan tingkat risikonya.
  • Membeli saham dengan mudah, dengan investasi reksadana investor dapat membeli saham dengan mudah dengan tingkat denominasi yang lebih kecil. Kemudian hal ini bisa membantu investor untuk investasi yang berkelanjutan/berkala. Sehingga, investor tidak perlu memiliki banyak uang untuk memiliki saham di suatu perusahaan tertentu.
  • Biaya terjangkau, investasi reksadana bisa dijadikan sebagai investasi yang menjanjikan karena biayanya yang terjangkau mulai dari Rp. 100 ribu.
  • Likuiditas, para investor bisa menjual dan membeli produk reksadana dengan mudah dan cepat.
  • Proses investasi yang mudah, hanya menggunakan e-ktp, NPWP dan memiliki rekening digibank.
Diatur & diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Bagaimana Mekanisme Kerja Reksadana?
  • Manajer investasi akan menghimpun dana dari para investor yang diawasi oleh OJK.
  • Dana akan dialokasikan oleh Manajer investasi sesuai dengan instruksi para investor.
  • Para investor akan mendapatkan laporan portofolio yang diperbarui secara berkala. Sehingga, para investor dapat memantau perkembangannya.
  • Dana yang diinvestasikan mudah dicairkan kapan saja.
Apa itu Manajer Investasi?

Manajer Investasi adalah profesional yang bertanggung jawab untuk membuat dan mengelola portofolio investasi bagi individu atau institusi. Mereka memiliki tugas untuk melakukan penelitian dan evaluasi terhadap berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, reksadana, dan instrumen keuangan lainnya, dan memutuskan bagaimana alokasi aset terbaik untuk memenuhi tujuan keuangan klien.

 

Manajer Investasi juga bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan terhadap kinerja investasi dan melakukan ajustasi portofolio sesuai dengan perubahan kondisi pasar. Mereka juga memiliki tugas untuk memberikan laporan dan saran keuangan kepada klien mereka.

Dalam beberapa kasus, Manajer Investasi dapat bekerja untuk perusahaan investasi besar atau bank, atau dapat bekerja secara independen sebagai konsultan keuangan. Kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi Manajer Investasi meliputi pendidikan dan pengalaman dalam bidang keuangan dan investasi, serta lisensi dan sertifikasi yang diterima oleh badan pengawas keuangan.

Alasan Harus Investasi Reksadana di digibank by DBS?
  • Aman dan terpercaya
  • Produk reksadana lengkap, lebih dari 50 produk reksadana.
  • Investasi mulai dari Rp. 100 ribu.
  • Proses pendaftaran, pembelian hingga monitoring portofolio reksadana online.
  • Uang tersimpan dengan aman di bank DBS
  • Likuiditas tinggi
  • Syarat dan ketentuan mudah (usia minimal 18-21 tahun, Memiliki e-KTP, NPWP, rekening digibank by DBS & mengisi formulir pendaftaran)
Cara melakukan Pembelian

Cara Mudah Investasi Reksadana di Aplikasi digibank by DBS

Jika ini pembelian pertama kamu maka kamu perlu daftar SID, registrasi tinggal klik di aplikasi & tunggu email konfirmasi maksimal 2x24 jam.

  • Pilih “Reksadana” di Aplikasi digibank by DBS
    Pastikan kamu mempelajari dan mengerti terlebih dahulu produk Reksadana yang akan kamu beli
    Informasi lengkap setiap produk, berupa prospektus & ringkasan informasi reksa dana, serta syarat dan ketentuan dari Bank tersedia dalam dokumen di Aplikasi digibank
  • Klik “Beli” jika kamu sudah mengerti produk secara keseluruhan
    Apabila tingkat risiko produk lebih tinggi daripada profil risikomu, maka kamu akan mendapatkan pop up notifikasi yang menginformasikan perbedaan risiko tersebut.
    Setelah mempertimbangkan kesesuaian risiko produk dengan profil risikomu, kamu dapat memutuskan untuk tetap melanjutkan dengan klik “Ya, Lanjutkan” atau membatalkan transaksi dengan klik “Batal”
    Apabila memutuskan untuk “Batal”, kamu tetap dapat menemukan investasi menarik lainnya di Aplikasi digibank by DBS. Apabila memutuskan untuk melanjutkan, kamu akan masuk ke halaman Informasi Penting
  • Pahami Informasi Penting dan Klik “Lanjut”
  • Isi informasi lengkap & jumlah investasi di halaman Beli reksa dana.
    Cermati Dokumen Reksadana (prospektus dan facsheet) dan Pernyataan dan Kuasa, bila kamu menyetujui, klik “Lanjut”.
  • Cek kembali pembelian kamu, termasuk biaya pembelian yang berlaku. Apabila pembelian kamu sudah sesuai, klik “Konfirmasi” untuk melakukan otorisasi transaksi.
  • Selamat, investasi Reksadana kamu sudah berhasil! Kamu bisa cek status transaksi di kolom “Histori” di halaman Reksadana.
Waktu Transaksi NAB yang digunakan untuk transaksi Alokasi Unit
Pembelian di hari bursa sebelum jam 13:00 WIB  NAB hari ini  Hari bursa berikutnya
Pembelian di hari bursa setelah jam 13:00 WIB  NAB hari bursa berikutnya  2 hari bursa kemudian
Pembelian di akhir pekan / hari libur bursa  NAB hari bursa berikutnya  2 hari bursa kemudian
Apakah produk Reksadana dapat dijual kembali?

Produk Reksadana dapat ditransaksikan (beli, jual, alihkan)  setiap hari bursa sebelum batas waktu transaksi Reksadana pukul 13:00 WIB.  Dana hasil penjualan akan dikreditkan rekening digibank kamu sesuai dengan ketentuan produk yang kamu transaksikan. 

Apakah yang dimaksud dengan SID?

Single Investor Identification atau SID atau Nomor ID investasi adalah nomor bukti bahwa seseorang resmi terdaftar sebagai investor pasar modal dan menjadi salah satu syarat utama untuk kamu berinvestasi Reksadana. Pembuatan SID membutuhkan waktu karena melibatkan pihak luar selain Bank, oleh karena itu pastikan kamu sudah memiliki nomor SID sebelum melakukan transaksi Reksadana.

Apakah perbedaan pembelian biasa dan pembelian berkala Reksadana?

Pembelian Biasa adalah pembelian Reksadana yang dilakukan sekali dan Pembelian Berkala Reksadana adalah instruksi pembelian berulang yang berlaku berdasarkan jangka waktu yang kamu tentukan. Untuk Pembelian Berkala, Bank akan mendebit akun kamu 1  bulan sekali sampai jangka waktu berakhir atau sampai kamu menghapus instruksi tersebut. Semua pengaturan ini dapat kamu lakukan melalui Aplikasi digibank by DBS.

Apa itu switching investasi?

Switching adalah proses memindahkan dana atau aset dari satu jenis investasi ke jenis investasi lain. Dalam konteks investasi reksadana, switching berarti memindahkan dana dari satu reksadana ke reksadana lain. Tujuan dari switching ini bisa bermacam-macam, misalnya untuk menyesuaikan dengan tujuan investasi, mengelola risiko, memperbaiki diversifikasi portofolio, atau memperoleh hasil yang lebih baik.

Switching harus dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana karena dapat mempengaruhi hasil investasi. Sebelum melakukan switching, sangat penting bagi investor untuk memahami tujuan investasi, profil risiko, dan kinerja reksadana yang akan ditempatkan dana. Investasi juga harus mempertimbangkan biaya-biaya terkait dengan switching, seperti biaya transaksi atau pajak.

Namun, meskipun switching dapat menjadi solusi yang tepat dalam situasi tertentu, juga penting bagi investor untuk menjaga fokus pada jangka panjang dan tidak terlalu sering melakukan switching. Alokasi aset yang stabil dan fokus pada tujuan jangka panjang umumnya akan menghasilkan hasil investasi yang lebih baik dalam jangka waktu yang panjang.

Bagaimana Cara Melakukan Pengalihan/ Switching?

Cara Mudah melakukan Pengalihan Reksadana di Aplikasi digibank by DBS

  • Pilih “Reksadana” di Aplikasi digibank by DBS
  • Klik “Portofolio” untuk melihat informasi unit kepemilikanmu saat ini.
    Pilih salah satu produk yang akan dialihkan pada daftar produk di Portofolio.
    Sebelum melakukan pengalihan, pastikan kamu mencermati dahulu produk Reksadana yang akan kamu alihkan, dengan meng-klik tautan Dokumen Reksadana, yang menyediakan informasi lengkap produk, berupa prospektus & ringkasan informasi reksa dana, serta syarat dan ketentuan dari Bank
  • Klik “Transaksi” dan pilih “Pengalihan” pada produk tersebut.
    Pahami Informasi Penting dan Klik “Lanjut”
  • Pilih pengalihan secara Penuh ataupun Sebagian di halaman Pengalihan Reksadana
    Bila pengalihan dilakukan secara Sebagian, masukan jumlah unit yang ingin dialihkan dan pilih rekening yang akan digunakan sebagai rekening pendebitan biaya transaksi
  • Klik “Pengalihan ke Reksadana ini” jika kamu sudah memahami produk secara keseluruhan, termasuk dokumen prospektus, ringkasan informasi reksa dana serta syarat dan ketentuan dari Bank
    Apabila tingkat risiko produk lebih tinggi daripada profil risikomu, maka kamu akan mendapatkan pop up notifikasi yang menginformasikan perbedaan risiko tersebut.
  • Setelah mempertimbangkan kesesuaian risiko produk dengan profil risikomu, kamu dapat memutuskan untuk tetap melanjutkan dengan klik “Ya, Lanjutkan” atau membatalkan transaksi dengan klik “Batal”
  • Apabila memutuskan untuk “Batal”, kamu tetap dapat menemukan investasi menarik lainnya di Aplikasi digibank by DBS. Apabila memutuskan untuk melanjutkan, kamu akan masuk ke halaman Informasi Penting
  • Pahami Informasi Penting dan Klik “Lanjut”
  • Cermati Dokumen Reksadana (prospektus dan facsheet) dan Pernyataan dan Kuasa, bila kamu menyetujui, klik “Lanjut”.
  • Cek kembali pengalihan kamu, termasuk biaya pengalihan yang berlaku. Apabila pengalihan kamu sudah sesuai, klik “Konfirmasi” untuk melakukan otorisasi transaksi.

Selamat, reksa dana kamu sudah dalam proses untuk dialihkan! Kamu bisa cek status transaksi di kolom “Histori” di halaman Reksadana.

Waktu Transaksi  NAB yang digunakan untuk transaksi Alokasi Unit
Pengalihan di hari bursa sebelum jam 13:00 WIB  NAB hari ini  Hari bursa berikutnya
Pengalihan di hari bursa setelah jam 13:00 WIB  NAB hari bursa berikutnya  2 hari bursa kemudian 
Pengalihan di akhir pekan / hari libur bursa  NAB hari bursa berikutnya  2 hari bursa kemudian 
Cara Melakukan Penjualan Kembali / Redemption
Cara Mudah Melakukan Penjualan Kembali Reksadana di Aplikasi digibank by DBS
  1. Pilih “Reksadana” di Aplikasi digibank by DBS
  2. Klik “Portofolio” untuk melihat informasi unit kepemilikan Reksadana kamu saat ini.
  3. Pilih salah satu produk yang akan dijual kembali pada daftar produk di Portofolio
    • Sebelum melakukan penjualan kembali, pastikan kamu mencermati dahulu produk Reksadana yang akan kamu jual, dengan meng-klik tautan Dokumen Reksadana, yang menyediakan informasi lengkap produk, berupa prospektus & ringkasan informasi reksa dana, serta syarat dan ketentuan dari Bank
  4. Klik “Transaksi” dan pilih “Penjualan Kembali”
  5. Pahami Informasi Penting dan Klik “Lanjut”
  6. Pilih penjualan kembali secara Penuh ataupun Sebagian di halaman Jual Reksadana
    • Bila penjualan kembali dilakukan secara Sebagian, masukan jumlah unit yang ingin dijual kembali dan pilih rekening yang akan digunakan untuk pengkreditan hasil penjualan kembali
  7. Cermati Dokumen Reksadana dan Pernyataan dan Kuasa, bila kamu menyetujui, klik “Lanjut”.
  8. Cek kembali penjualan kembali kamu. Apabila penjualan kembali kamu sudah sesuai, klik “Konfirmasi” untuk melakukan otorisasi transaksi

    Berikut adalah informasi NAB yang digunakan dan waktu alokasi unit

    Waktu Penjualan Kembali

    NAB yang digunakan untuk transaksi

    Penyelesaian Unit

    Penjualan kembali

    di hari bursa sebelum jam 13:00 WIB 

    NAB hari ini 

    Hari bursa berikutnya

    Penjualan kembali di hari bursa setelah jam 13:00 WIB 

    NAB hari bursa berikutnya 

    2 hari bursa kemudian 

    Penjualan kembali di akhir pekan / hari libur bursa 

    NAB hari bursa berikutnya 

    2 hari bursa kemudian 

  9. Penjualan Kembali reksa dana-mu sudah berhasil! Kamu akan menerima notifikasi untuk detail transaksimu. Untuk cek status transaksi, lihat kolom “Histori” di halaman Reksadana. Proses pengkreditan hasil penjualan kembali membutuhkan waktu hingga 7 hari kerja sesuai dengan ketentuan produk yang ditransaksikan.
Bagaimana cara melakukan Pembelian Berkala?
Jika ini pembelian pertama kamu maka kamu perlu daftar SID, registrasi tinggal klik di aplikasi & tunggu email konfirmasi maksimal 2x24 jam.
  • Pilih “Reksadana” di Aplikasi digibank by DBS
    Pastikan kamu mempelajari dan mengerti terlebih dahulu produk Reksadana yang akan kamu beli.
    Informasi lengkap setiap produk, berupa prospektus & ringkasan informasi reksa dana, serta syarat dan ketentuan dari Bank tersedia dalam dokumen di Aplikasi digibank
  • Klik menu “Beli” jika kamu sudah mengerti produk secara keseluruhan.
    Apabila tingkat risiko produk lebih tinggi daripada profil risikomu, maka kamu akan mendapatkan pop up notifikasi yang menginformasikan perbedaan risiko tersebut.
    Setelah mempertimbangkan kesesuaian risiko produk dengan profil risikomu, kamu dapat memutuskan untuk tetap melanjutkan dengan klik “Ya, Lanjutkan” atau membatalkan transaksi dengan klik “Batal”
    Apabila memutuskan untuk “Batal”, kamu tetap dapat menemukan investasi menarik lainnya di Aplikasi digibank by DBS. Apabila memutuskan untuk melanjutkan, kamu akan masuk ke halaman Informasi Penting
  • Pahami Informasi Penting dan Klik “Lanjut”
  • Pada halaman Beli Reksa dana, pilih "Pembelian Berkala"
  • Isi informasi lengkap (jumlah investasi, rekening pendebitan, tanggal pendebitan & tenor) di halaman Beli reksa dana.
    Cermati Dokumen Reksadana (prospektus dan facsheet) dan Pernyataan dan Kuasa, bila kamu menyetujui, klik “Lanjut”.
  • Cek kembali pembelian kamu, termasuk biaya pembelian yang berlaku. Apabila pembelian kamu sudah sesuai, klik “Konfirmasi” untuk melakukan otorisasi transaksi.
Waktu Transaksi NAB yang digunakan untuk transaksi Alokasi Unit
Pembelian di hari bursa sebelum jam 13:00 WIB  NAB hari ini  Hari bursa berikutnya
Pembelian di hari bursa setelah jam 13:00 WIB  NAB hari bursa berikutnya  2 hari bursa kemudian
Pembelian di akhir pekan / hari libur bursa  NAB hari bursa berikutnya  2 hari bursa kemudian

 

Bagaimana cara melakukan pengelolaan Reksadana Berkala?
Untuk melakukan pengelolaan Reksadana berkala, kamu dapat menuju ke halaman Portfolio Reksadana, klik "Kelola Reksadana Berkala". Kamu dapat mengganti beberapa hal melalui digibank, seperti rekening pendebitan, jumlah investasi setiap bulan, tanggal pendebitan setiap bulan dan tanggal berakhir
Risiko apa saja yang ada dalam investasi Reksadana?

- Risiko wanprestasi

Risiko Reksadana yang pertama terbilang risiko yang cukup fatal dan sangat merugikan. Maksud dari risiko wanprestasi adalah ketika manajer investasi gagal bayar dalam memenuhi kewajibannya.

- Risiko penurunan nilai

Kamu bisa melihat harga Reksadana setiap harinya, apakah hari ini harganya naik atau bahkan turun. Faktor utama penyebab fluktuasi Reksadana karena perubahan harga aset di dalamnya dan juga risiko pasar.

- Risiko likuiditas

Risiko likuiditas pada investasi Reksadana berkaitan erat dengan proses pencairan Reksadana. Umumnya, sesuai peraturan bahwa manajer investasi memiliki kewajiban untuk membayarkan sejumlah dana kepada investor yang ingin melakukan pencairan Reksadana atau redemption.

-Risiko ekonomi dan politik

Risiko Reksadana yang terakhir ini berkaitan erat dengan situasi di luar faktor-faktor internal investasi Reksadana. Hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi dan politik serta kebijakan-kebijakan lainnya yang berlaku di dalam negeri maupun di luar negeri.

Bagaimana cara menghentikan/menghapus instruksi Reksadana Berkala?
Untuk melakukan menghapus instruksi Reksadana berkala, kamu dapat menuju ke halaman Portfolio Reksadana, klik "Kelola Reksadana Berkala" dan pada akhir halaman, kamu dapat klik "Hapus Reksadana Berkala".
Yang Perlu Kamu Tahu
Kenapa kamu wajib punya nomor ID Investasi (SID)?

Single Investor Identification atau SID atau Nomor ID investasi adalah nomor bukti bahwa seseorang resmi terdaftar sebagai investor pasar modal dan menjadi salah satu syarat utama untuk kamu berinvestasi Reksadana. Pembuatan SID membutuhkan waktu karena melibatkan pihak luar selain Bank, oleh karena itu pastikan kamu sudah memiliki nomor SID sebelum melakukan transaksi Reksadana.

Bagimana caranya mendaftar ID Investasi?

Berapa biaya transaksi Reksadana  di Aplikasi digibank by DBS?

Biaya pembelian di digibank sangat kompetitif dengan mengutamakan transparansi dalam bertransaksi, semua biaya akan dimunculkan sebelum kamu mengonfirmasi transaksi.

 

Apakah produk Reksadana dapat dijual kembali?

Produk Reksadana dapat ditransaksikan (beli, jual, alihkan)  setiap hari bursa sebelum batas waktu transaksi Reksadana pukul 13:00 WIB.  Dana hasil penjualan akan dikreditkan rekening digibank kamu sesuai dengan ketentuan produk yang kamu transaksikan

 

Apakah Infovesta itu?

PT. Infovesta Utama (Infovesta) adalah perusahaan riset dan teknologi independen yang memberikan solusi bagi industri pasar modal, bukan merupakan bagian atau afiliasi dari perusahaan PT Bank DBS Indonesia, dan merupakan perusahaan pihak ketiga

 

Apa yang menjadi bukti kepemilikan Reksadana saya di digibank?

Secara pencatatan kepemilikan, pembelian Reksadana melalui aplikasi digibank sama seperti pembelian melalui cabang PT Bank DBS Indonesia. Portofolio kamu akan terdapat pada laporan bulanan dan dapat dilihat di situs AKSes KSEI, selain tentunya dapat dilihat di digibank-mu.

 

Apakah perbedaan pembelian biasa dan pembelian berkala reksa dana?

Pembelian Biasa adalah pembelian reksa dana yang dilakukan sekali dan Pembelian Berkala Reksadana adalah instruksi pembelian berulang yang berlaku berdasarkan jangka waktu yang kamu tentukan. Untuk Pembelian Berkala, Bank akan mendebit akun kamu 1  bulan sekali sampai jangka waktu berakhir atau sampai kamu menghapus instruksi tersebut. Semua pengaturan ini dapat kamu lakukan melalui aplikasi loh!

Apakah NAB itu?

NAB (Nilai Aktiva Bersih) adalah harga Reksadana per unit pada tanggal tertentu. NAB di Aplikasi digibank ditunjukkan berikut dengan informasi tanggal NAB tersebut. 

 

Apa itu AKSes?
Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) merupakan sarana informasi yang disediakan KSEI berbasis website yang diperuntukkan bagi investor untuk memonitor posisi dan mutasi kepemilikan Efek (termasuk Reksadana) yang tersimpan pada Sub Rekening Efek di KSEI. Informasi lebih lanjut tersedia di go.dbs.com/id-trakses

Disclaimer

Calon investor perlu memahami risiko, wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksadana, karena kinerja masa lalu tidak bisa dijadikan patokan untuk kinerja di masa mendatang.



Beli Reksadana di digibank

Beli Sekarang jika kamu tertarik untuk membeli reksadana di Aplikasi digibank by DBS

Atau scan QR code di bawah

beli reksadana


Topics

Investasi