Reksadana Pasar Uang dan Reksadana Saham, Apa Sih Bedanya?
25 Nov 2021

Reksadana Pasar Uang dan Reksadana Saham, Apa Sih Bedanya?

Salah satu instrumen investasi yang banyak diminati masyarakat saat ini adalah reksadana. Reksadana sendiri memiliki beberapa jenis, seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana saham.

Dari empat jenis reksadana yang ada, dua yang populer dan banyak diminati investor adalah reksadana pasar uang dan reksadana pasar saham. Kedua jenis instrumen investasi ini memiliki karakter dan profil risiko yang berbeda. Keuntungan reksadana pasar uang dan reksadana saham juga berbeda.

Dalam menentukan jenis reksadana tentunya harus disesuaikan dengan tujuan awal dari investasi itu sendiri. Sehingga ke depannya kamu bisa meminimalisir kesalahan hingga kerugian yang mungkin bisa terjadi sewaktu-waktu.

Beberapa pilihan jenis reksadana yang tersedia, bisa dibilang memaksa investor berpikir secara matang dan selektif untuk menentukan jenis reksadana yang tepat. Gak mungkin dong kamu asal memilih untuk berinvestasi, bisa-bisa bukannya untung malah kerugian yang didapat.

Meski begitu, tantangan saat berinvestasi reksadana ini bisa menjadi modal buat kamu untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan sebagai investor dalam menganalisa produk investasi yang bagus. Nah, sesuai judul artikel ini, yuk mari cari tahu perbedaan reksadana pasar uang dan reksadana saham yang merupakan jenis reksadana yang banyak dipilih oleh investor.

Perbedaan Reksadana Pasar Uang dan Reksadana Saham

Reksadana pasar uang dan reksadana saham merupakan jenis reksadana yang populer. Secara umum reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari investor untuk digunakan pada salah satu perusahaan efek dan dikelola secara profesional oleh manajer investasi untuk mendapatkan keuntungan sesuai profil reksadana yang dipilih.

Meski sama-sama dikelola oleh manajer investasi kedua jenis reksadana ini memiliki karakter yang berbeda. Profil risiko dan potensi keuntungan yang didapat pun juga berbeda. Apa sih perbedaanya?

Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang cocok untuk dipilih investor dengan profil risiko rendah yang cenderung lebih menghindari risiko atau mencari aman dalam berinvestasi. Karena tingkat risikonya rendah, potensi keuntungan yang didapatkan juga tidak begitu besar.

Pada jenis reksadana ini, modal dari investor biasanya akan diinvestasikan pada efek utang jangka pendek. Beberapa bentuk investasi adalah pada sertifikat deposito, surat berharga komersial, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Keunggulan dari reksadana pasar uang yakni tidak dikenakan biaya atau fee dalam transaksi pembelian maupun penarikan. Investasi reksadana pasar uang biasanya ditujukan bertujuan untuk menghasilkan laju pendapatan sambil menjaga tingkat likuiditas.

Reksadana Saham

Berbeda dengan reksadana pasar uang, reksadana saham cocok diambil bagi investor yang berani dalam mengambil risiko. Reksadana saham menjadi pilihan yang tepat bagi investor yang menginginkan keuntungan reksadana besar baik untuk jangka waktu pendek, menengah maupun jangka panjang.

Meskipun hanya dengan modal awal yang rendah, investor yang memilih jenis reksadana saham bisa memperoleh hasil yang cukup tinggi. Pada reksadana sahami, manajer investasi akan menempatkan sedikitnya 80 persen dari keseluruhan investasi pada saham yang terdaftar.

Investasi reksadana saham juga sangat fluktuatif, namun bisa memberikan keuntungan yang tinggi dan tentunya disertai tingkat risiko yang cukup tinggi pula. Biasanya, jenis reksadana saham ini dipilih para investor untuk  investasi jangka panjang.

Menentukan Jenis Reksadana yang Sesuai Tujuan

Dalam menentukan jenis reksadana apa yang akan dipilih, kamu bisa menyesuaikan dengan tujuan awal dalam berinvestasi. Kamu bisa mencoba menjawab 2 pertanyaan di bawah ini. Barangkali dengan cara ini kamu akan lebih mudah menentukan reksadana mana yang akan dibeli.

Apakah tujuan dari investasi reksadana untuk jangka pendek atau jangka panjang?

Apakah investasi reksadana digunakan sebagai dana darurat atau mencari keuntungan?

Setelah menentukan jawaban, kamu bisa mulai mempertimbangkan jenis reksadana mana yang lebih tepat untuk dipilih. Kamu bisa memilih beragam produk reksadana baik reksadana pasar uang maupun reksadana pasar saham yang tersedia.

Sebagai saran, jika kamu memiliki tujuan untuk sekadar berjaga-jaga, kamu bisa memilih reksadana pasar uang. Kestabilan dari produk jenis reksadana ini menjadi pilihan yang tepat untuk dana darurat. Tingkat risikonya juga lebih rendah dan aman. Meski begitu, kamu  juga harus menerima kenyataan bahwa keuntungan yang didapat tidak terlalu besar.

Sebaliknya, jika ingin memperoleh keuntungan besar dalam berinvestasi, kamu bisa memilih reksadana saham untuk investasi jangka panjang. Meskipun tingkat risikonya tinggi, namun seimbang dengan tingginya potensi keuntungan yang bisa didapatkan.

Setelah memutuskan produk investasi reksadana yang akan dicoba saatnya kamu mulai berinvestasi. Investasi reksadana akan menjadi lebih mudah karena sekarang ada aplikasi digibank by DBS yang memberi banyak kemudahan kepada investor termasuk investor pemula.

Aplikasi digibank by DBS merupakan aplikasi investasi terbaik dari DBS Bank yang dilengkapi berbagai fitur investasi yang user friendly. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasinya dan merasakan banyak manfaat.

Dengan pengalaman dan performa maksimal, investasi di digibank by DBS lebih aman karena DBS Bank merupakan perbankan yang bereputasi di Asia. Selain itu teknologi yang ditanamkan dalam aplikasi telah menjawab berbagai kebutuhan investasi masa kini.

Ibarat menu lengkap di Rumah Makan Padang, kamu bisa merasakan berbagai fitur dan keuntungan reksadana lewat aplikasi digibank by DBS. Kamu bisa mengaksesnya layanan investasi ini di mana saja dan kapan saja. Selama ada jaringan internet di ponselmu maka transaksi bisa dilakukan.

Jadi penasaran kan, apa saja sih keuntungan  reksadana yang didapat dari aplikasi digibank by DBS. Yuk simak, berikut ulasannya.

  1. Pembelian berkala yang flexible
    Untuk pemula mungkin kamu akan mencoba dengan pembelian pertama. Selanjutnya, setelah melihat aset kamu bertumbuh dan muncul keinginan untuk menambah nilai investasi, kamu akan terbantu.
    Di aplikasi digibank by DBS kamu bisa dengan mudah mengganti nominal investasi dan melakukan pengaturan untuk setting pembelian berkala. Jadi kamu tidak perlu update aplikasi setiap bulan tetapi sudah otomatis menjadi pembelian berkala.
  1. Mulai dari Rp. 100 rb
    Untuk investor pemula, minimal investasi Rp 100 ribu yang ditawarkan aplikasi digibank by DBS akan sangat membantu. Kamu juga tidak perlu ragu untuk mulai investasi pertama karena kamu memiliki risiko yang sedikit.
    Selanjutnya bila merasa cocok dengan investasi reksadana, kamu bisa menambah nilai investasi menjadi lebih besar. Enaknya investasi reksadana, kamu bisa melihat pertumbuhan aset dan belajar langsung dari para manajer investasi dalam menentukan produk investasi reksadana terbaik.
  1. Daftar SID, jual, beli & switch semua di aplikasi
    Aplikasi digibank by DBS menjadi solusi praktis untuk kamu yang sudah hidup serba digital dan ingin kepraktisan. Kamu bisa melakukan berbagai transaksi seperti beli, jual dan switch transaksi hanya dari satu aplikasi. Selain hemat waktu kamu juga jadi bisa hemat kuota data karena tak perlu install banyak aplikasi.
  1. Pilihan lebih dari 50 produk reksadana
    Bayangkan saja kamu makan dengan hidangan ala rumah makan padang yang penuh dengan menu yang menggoda selera. Setiap menu diracik dengan bumbu dan bahan dasar istimewa. Nah, saat memilih produk reksadana di aplikasi digibank by DBS kamu juga bisa melihat profil lengkap setiap produk reksadana. Ada lebih dari 50 produk yang bisa jadi pilihanmu.
  1. 3 pilihan reksadana kategori: kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik
    Di aplikasi digibank by DBS kamu akan terbantu dengan adanya daftar reksadana pilihan yang telah disusun dan disaring berdasarkan kategori kinerja terbaik, populer dan scoring terbaik. Kamu tinggal membaca rincian kelebihan, profil risiko dan performa masing-masing produk reksadana. Kamu bisa memilih lebih dari satu produk reksadana sesuai selera.

Nah, itulah ulasan sekilas terkait perbedaan reksadana pasar uang dan reksadana pasar saham. Sekarang kamu juga sudah mendapat gambaran bukan bagaimana cara memulai investasi reksadana. Jangan lupa untuk unduh aplikasi digibank by DBS agar kamu bisa merasakan berbagai keuntungan reksadana sebagai pilihan investasi.

Satu langkah kecil yang kamu lakukan hari ini dengan mulai berinvestasi akan memberi dampak jangka panjang untukmu di masa depan. Selamat berinvestasi!

 

Download Now Buat yang belum memiliki Aplikasi digibank by DBS