Keuntungan Reksadana yang Perlu Diketahui Investor
10 Jan 2022

Keuntungan Reksadana yang Perlu Diketahui Investor

Perlu kamu ketahui jika reksadana memiliki beberapa produk investasi yang bergerak pada instrumen yang berbeda. Hal tersebut membuat keuntungan reksadana yang akan didapatkan investor pun berbeda-beda. Tergantung pada instrumen mana mereka berinvestasi.

Investasi reksadana merupakan kegiatan penanaman modal yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan darinya. Reksadana sering menjadi rekomendasi investasi bagi investor yang baru memasuki dunia investasi.

Umumnya, mereka akan mencari tahu terlebih dahulu apa saja keuntungan dari investasi reksadana ini dan berapa keuntungan reksadana yang bisa mereka kantongi. Oleh karena itu, berikut kami berikan paparan selengkapnya di bawah ini.

Keuntungan Reksadana Dilihat dari Jenisnya

Untuk bisa mengukur seberapa banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan di reksadana, berikut kami jelaskan berdasarkan jenis produk investasi dan urutan investasi dengan keuntungan paling tinggi ke paling minim dari reksadana.

  1. Reksadana Saham
    Reksadana saham merupakan produk investasi reksadana yang menawarkan keuntungan paling tinggi. Namun, risiko yang ditawarkan juga cukup tinggi sehingga hanya cocok bagi investor dengan profil risiko agresif.
    Bagi investor dengan profil risiko konservatif jangan mencoba-coba berinvestasi reksadana saham, kecuali kamu benar-benar siap. Reksadana saham memiliki fluktuasi harga yang sangat aktif. Sewaktu-waktu harga bisa tiba-tiba naik drastis, dan sewaktu-waktu bisa tiba-tiba turun drastis.
    Reksadana akan mengalokasikan dana investor ke dalam portofolio saham. Namun, investor tidak akan dibiarkan untuk mengelolanya sendirian karena pengalokasian dana akan diatur oleh manajer investasi.
    Investor hanya perlu memantau pergerakan harga saham sewaktu-waktu, agar saat harga saham sedang turun bisa segera top up kembali. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan keuntungan reksadana dengan lebih maksimal.
  1. Reksadana Campuran
    Reksadana campuran merupakan produk reksadana yang mengalokasikan dana investasi dalam 3 instrumen sekaligus. Instrumen tersebut di antaranya saham, obligasi, dan pasar uang. Reksadana campuran menawarkan keuntungan investasi menengah di antara yang lainnya.
    Karena dana dialokasikan pada 3 instrumen sekaligus, risiko yang ditawarkan cenderung menengah. Maka dari itu, jenis investasi ini cocok untuk investor dengan profil risiko moderat.
    Sebenarnya, reksadana campuran terbagi lagi menjadi tiga yaitu reksadana campuran konservatif dengan keuntungan yang tidak terlalu tinggi, reksadana moderat dengan keuntungan menengah, dan reksadana campuran agresif dengan keuntungan paling tinggi.
    Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal dari reksadana Campuran, kamu bisa memilih reksadana campuran agresif. Reksadana ini lebih banyak mengalokasikan dananya ke pasar saham, dibanding dengan pasar uang dan obligasi.
    Hal tersebut akan membuat keuntungan reksadana yang akan didapatkan investor menjadi lebih besar. Begitupun dengan risiko yang akan dimiliki pun menjadi lebih besar. Namun, investasi ini masih terbilang aman bagi investor dengan profil moderat.
  1. Reksadana Pendapatan Tetap
    Reksadana Pendapatan Tetap merupakan produk reksadana yang mengalokasikan dananya pada pasar obligasi atau surat utang. Risiko yang ditawarkan relatif rendah sehingga cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif.
    Reksadana pendapatan tetap menawarkan keuntungan yang lebih besar dari deposito. Disebut dengan pendapatan tetap karena surat utang atau obligasi bisa memberikan pendapatan tetap bagi investor-nya, seperti setiap satu bulan sekali atau 3 bulan sekali.
    Jenis reksadana pendapatan tetap cocok untuk investasi jangka menengah, yaitu sekitar 1-3 tahunan. Oleh karena itu, investasi ini cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
  1. Reksadana Pasar Uang
    Reksadana pasar uang merupakan produk investasi reksadana yang mengalokasikan seluruh dananya pada pasar uang. Hal ini menyebabkan risiko yang ditawarkan menjadi sangat rendah sehingga cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif.
    Produk pasar uang yang menjadi target yaitu deposito, perbankan dan surat berharga dengan tenor kurang dari satu tahun. Investasi ini sangat cocok untuk jangka pendek, sehingga tidak heran reksadana pasar uang sering menjadi pilihan switching jika investor ingin mencairkan dana investasinya dalam waktu dekat.
    Dengan risiko yang rendah, investor masih memiliki kemungkinan mendapatkan keuntungan reksadana yang lebih tinggi dari deposito. Meskipun sama-sama bergerak dalam deposito, reksadana pasar uang tidak memiliki aturan tenor pencairan seperti investasi deposito.

Tips Memaksimalkan Keuntungan Investasi Reksadana

Setelah mengetahui berapa keuntungan reksadana berdasarkan masing-masing jenisnya, lalu bagaimana cara memaksimalkan keuntungan tersebut? Di bawah ini kami berikan jawabannya.

  1. Pilih Sesuai Profil Risiko
    Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda. Untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal pada saat berinvestasi, sebaiknya kamu mengenali terlebih dahulu profil risiko yang kamu miliki.
    Pada umumnya, ada tiga jenis profil risiko yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Konservatif merupakan profil risiko yang menunjukkan investor lebih suka investasi dengan risiko yang relatif rendah, atau singkatnya “cari aman” yang penting dapat untung.
    Selanjutnya, profil risiko moderat yaitu menunjukkan jika investor menyukai investasi dengan risiko menengah. Terakhir, profil risiko agresif yaitu menunjukkan jika investor lebih suka dengan investasi berisiko tinggi karena keuntungan yang didapatkan juga tinggi.
  1. Strategi Market Timing
    Yang dimaksud dengan market timing yaitu waktu yang tepat untuk melakukan pembelian instrumen investasi. Jangan sampai kamu terburu-buru melakukan pembelian pada saat harga pasar sedang tinggi-tingginya, karena keuntungan yang kamu dapat bisa jadi kurang maksimal.
    Cobalah perhatikan dengan baik. Jika pasar saat itu sedang bergerak menguat dan harga masih rendah, saat itulah kesempatan yang paling baik untuk mendapatkan keuntungan reksadana lebih maksimal.
    Strategi ini sebenarnya bukan hanya berlaku pada investor reksadana saja, melainkan semua investor akan menggunakan strategi ini pada saat berinvestasi. Untuk itu, penting bagi kamu menguasai tips yang satu ini.
  1. Buy and Hold
    Strategi yang satu ini biasanya diterapkan oleh investor yang memiliki tujuan investasi jangka panjang, seperti untuk tabungan pensiun, naik haji, renovasi rumah, persiapan dana pendidikan dan lain-lain.
    Buy and hold merupakan strategi yang mengharuskan investor melakukan pembelian, kemudian menyimpannya untuk kurun waktu yang cukup lama. Dalam teknik ini, investor tidak perlu memperhatikan pergerakan pasar dengan harapan investasi jangka panjang bisa memberikan keuntungan lebih optimal.
    Jika ingin menggunakan strategi ini, setidaknya investor harus menimbun dana investasi selama 15 tahun lamanya. Dalam kurun waktu ini, investasi akan terjadi dari berbagai kemungkinan risiko yang mungkin terjadi. Itulah sebabnya mengapa keuntungannya bisa lebih optimal.
  1. Lump Sum
    Cara lump sum cocok bagi kamu yang tidak ingin ribet melakukan top up berkali-kali pada saat berinvestasi. Dengan teknik ini, investor akan menanamkan seluruh dana pada saat awal investasi.
    Sebagai contoh, misalnya kamu memiliki dana menganggur sebanyak Rp3 juta, maka dana tersebut akan kamu tanamkan dalam investasi semuanya tanpa harus melakukan top up berkali-kali di kemudian hari.
    Strategi ini cocok bagi investor yang memiliki penghasilan tidak tetap, karena investor bisa berinvestasi kembali setelah mereka memiliki dana lebih dari penghasilannya. Teknik lump sum ini cukup aman dilakukan dan bisa memaksimalkan berapa keuntungan reksadana.
  1. Dollar Cost Averaging
    Dollar cost averaging merupakan teknik kebalikan dari lump sum, karena investor diwajibkan untuk melakukan pembelian atau top up secara rutin dalam kurun waktu tertentu. Strategi ini cocok untuk kamu yang memiliki penghasilan tetap.
    Strategi dollar cost averaging terbilang cukup aman dan bisa menjaga nilai investasi secara fokus tanpa harus melakukan usaha yang besar. Dengan terbiasa membeli reksadana secara rutin, kamu akan terjaga dari keputusan impulsif pada saat sedang berinvestasi.
    Selain itu, cara ini juga tidak akan memberatkan investor dengan jumlah pembelian yang harus dilakukan karena sistemnya mirip cicilan. Kamu bisa menanam modal kamu pada beberapa instrumen sekaligus, atau pada satu instrumen yang menurut kamu paling bagus.

Mulai Investasi Reksadana Bersama digibank by DBS

Jika saat ini kamu masih belum mencoba investasi reksadana, sudah saatnya kamu memulainya dari sekarang bersama digibank by DBS reksadana yang merupakan salah satu layanan keuangan yang disediakan oleh DBS Indonesia.

DBS merupakan sebuah group jasa keuangan ternama di Asia yang menyediakan berbagai layanan keuangan, salah satunya yaitu digibank by DBS reksadana. Kamu akan mendapatkan banyak keuntungan saat menjadi nasabah digibank by DBS, di antaranya sebagai berikut.

  • Transaksi Lengkap dalam Satu Aplikasi
    digibank by DBS menghadirkan kemudahan transaksi bagi nasabahnya. Dengan menggunakan satu aplikasi saja, nasabah bisa melakukan berbagai transaksi untuk kebutuhan investasinya.
    Dimulai dari registrasi, pembelian, penjualan, hingga pengalihan atau switch bisa dilakukan tanpa harus bolak-balik pindah aplikasi. Fitur yang lengkap ini tentu akan sangat memudahkan para nasabahnya.
  • Tersedia 3 Kategori Produk
    digibank by DBS menyediakan 3 kategori produk untuk memudahkan nasabahnya dalam memilih produk investasi yang akan dibelinya. Kategori pertama yaitu terpopuler, yang berisi produk investasi paling banyak diminati oleh investor.
    Kategori kedua yaitu scoring terbaik, berisi produk investasi terbaik hasil riset para ahlinya dalam beberapa waktu terakhir. Terakhir, kategori ketiga yaitu kinerja terbaik yaitu kategori yang menampilkan produk investasi yang memberikan keuntungan reksadana terbaik dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
  • Transaksi Fleksibel
    Ada saat kamu menjadi nasabah digibank by DBS, kamu tidak akan diminta melakukan registrasi ulang pada saat akan melakukan transaksi berikutnya. digibank by DBS hanya mengharuskan nasabah melakukan registrasi SID pada saat akan melakukan transaksi pertama saja. Jadi, kamu bisa bertransaksi secara berkala dengan fleksibel.
  • Tersedia Produk Hingga 50+
    Jika kamu suka dengan platform investasi yang memiliki banyak pilihan produk investasi, digibank by DBS akan cocok untuk kamu. Di Aplikasi digibank by DBS reksadana kamu akan menemukan lebih dari 50 produk investasi.
    Jenis produk investasi tersebut bisa kamu pilih sesuai profil risiko yang kamu miliki. Jika tidak, aplikasi akan mengirimkan notifikasi pemberitahuan bahwa produk yang kamu pilih memiliki risiko lebih tinggi dari profil risikomu.
  • Mulai Investasi dari Rp100 Ribu
    Untuk bisa berinvestasi reksadana bersama digibank by DBS, kamu hanya perlu menyiapkan Rp100 ribu saja sebagai pembelian minimum awal. Selanjutnya, kamu bisa melakukan top up ulang agar nilai investasi kamu semakin besar.

Daripada menunggu waktu lebih lama lagi, ayo mulai investasi sekarang bersama digibank by DBS reksadana sekarang! Dapatkan keuntungan reksadana sebanyak-banyaknya.

 

Download Now Buat yang belum memiliki Aplikasi digibank by DBS