obligasi
28 Feb 2025

Strategi Kelola Portofolio Obligasi, Aman dan Profit Maksimal

Key Point:

  • Investasi obligasi merupakan investasi yang aman dan menguntungkan
  • Untuk mengelolanya perlu strategi yang tepat antara lain: strategi pasif atau buy and hold, pencocokan indeks atau kuasi aktif, imunisasi atau kuasi pasif serta berdedikasi dan aktif
  • Untuk strategi aktif langkah-langkahnya: antisipasi suku bunga, pengaturan waktu, penilaian, eksploitasi spread dan skenario suku bunga.
  • Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli kupon obligasi. Ada beberapa jenis obligasi yang bisa tetap menguntungkan, seperti obligasi dengan suku bunga mengambang atau obligasi yang terikat pada inflasi (inflation-linked bonds). Obligasi pemerintah juga dianggap lebih aman dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil

 

Investasi obligasi adalah salah satu pilihan investasi yang menarik khususnya bagi kamu yang mencari keseimbangan antara keamanan dan keuntungan. Obligasi menawarkan pendapatan tetap dalam bentuk kupon atau imbal hasil yang dibayarkan secara berkala. Namun, agar investasi obligasi benar-benar optimal, kamu perlu strategi pengelolaan yang tepat. Dengan strategi tersebut, kamu bisa meminimalkan risiko sekaligus memaksimalkan profit dari obligasi yang kamu miliki.

4 Strategi Pengelolaan Obligasi

Mengelola portofolio obligasi memerlukan pendekatan yang tepat agar investasi tetap aman dan memberikan hasil optimal. Ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan, tergantung pada tujuan investasi dan tingkat toleransi risiko yang kamu miliki. Berikut adalah empat strategi utama dalam pengelolaan obligasi yang bisa kamu pertimbangkan:

1.      Strategi Pasif atau Buy and Hold

Strategi ini cocok buat kamu yang ingin investasi jangka panjang tanpa harus sering memantau pasar. Dengan strategi buy and hold, kamu membeli obligasi dan menahannya hingga jatuh tempo. Keuntungannya adalah kamu tetap menerima kupon secara berkala dan mendapatkan kembali pokok investasi di akhir periode. Strategi ini lebih aman karena tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi pasar.

2.      Pencocokan Indeks atau "Kuasi-Pasif"

Tujuan dari strategi ini adalah untuk mencocokkan kinerja portofolio dengan indeks obligasi tertentu. Caranya adalah dengan membeli obligasi yang memiliki karakteristik serupa dengan indeks acuan. Bila menerapkan strategi ini, kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan tanpa perlu melakukan trading aktif, sehingga biaya transaksi lebih rendah dan risiko pasar bisa lebih terkendali.

3.      Imunisasi, atau “Kuasi-Aktif”

Strategi imunisasi punya tujuan untuk melindungi nilai investasi dari perubahan suku bunga yang bisa berdampak pada harga obligasi. Dengan teknik ini, kamu bisa menyesuaikan durasi portofolio agar tetap stabil meskipun terjadi perubahan dalam suku bunga. Strategi ini sering digunakan oleh investor yang ingin memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban keuangan di masa depan.

4.      Berdedikasi dan Aktif

Untuk strategi yang satu ini melibatkan pemantauan pasar secara aktif dan melakukan penyesuaian portofolio sesuai kondisi terkini. Investor dengan strategi ini cenderung melakukan jual-beli obligasi berdasarkan perubahan ekonomi, tren pasar, atau kebijakan moneter. Walaupun berpotensi memberikan keuntungan lebih tinggi, strategi ini juga lebih berisiko karena membutuhkan pemahaman yang baik terhadap pasar obligasi.

Baca Juga: Banyak Investor Milenial Mulai Lirik Obligasi

Strategi Obligasi Aktif

Sahabat digibank, jika kamu ingin lebih agresif dalam mengelola obligasi, strategi aktif bisa menjadi pilihan yang tepat. Berikut adalah beberapa strategi aktif yang bisa kamu terapkan:

1.      Antisipasi Suku Bunga

Investor yang menerapkan strategi ini berusaha memprediksi arah perubahan suku bunga dan menyesuaikan portofolionya. Jika suku bunga diprediksi turun, investor akan membeli obligasi dengan suku bunga lebih tinggi untuk mendapatkan capital gain. Sebaliknya, jika suku bunga naik, para investor akan menjual obligasi sebelum nilainya turun.

2.      Pengaturan Waktu

Strategi pengaturan waktu lebih fokus pada memilih waktu yang tepat untuk membeli atau menjual obligasi. Sebagai investor, kamu harus memahami siklus ekonomi dan faktor-faktor yang memengaruhi harga obligasi agar bisa mengambil keputusan yang menguntungkan.

3.      Penilaian

Adapun strategi ini melibatkan analisis fundamental terhadap obligasi yang akan kamu beli. Sebagai investor, kamu harus mengevaluasi faktor seperti kondisi keuangan penerbit obligasi, rating kredit, dan faktor ekonomi lainnya untuk memastikan bahwa obligasi yang kamu beli memiliki risiko minimal dan keuntungan maksimal.

4.      Eksploitasi Spread

Spread adalah selisih antara imbal hasil obligasi yang berbeda. Strategi ini mencoba mengeksploitasi perbedaan spread antar obligasi untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya, membeli obligasi dengan spread lebih tinggi dan menjual obligasi dengan spread lebih rendah saat pasar sedang dalam kondisi tertentu.

5.      Skenario Suku Bunga

Strategi ini berfokus pada pembuatan skenario berdasarkan berbagai kemungkinan perubahan suku bunga dan dampaknya terhadap obligasi. Dengan cara ini, kamu bisa menyesuaikan portofolio agar tetap optimal dalam berbagai kondisi ekonomi. Misalnya, jika suku bunga diprediksi naik, kamu bisa beralih ke obligasi dengan durasi yang lebih pendek untuk mengurangi risiko penurunan harga.

Sebaliknya, jika suku bunga diperkirakan turun, memilih obligasi dengan durasi lebih panjang bisa memberikan keuntungan dari kenaikan harga obligasi. Dengan memahami berbagai skenario suku bunga, kamu bisa lebih fleksibel dalam mengelola portofoliomu untuk mengurangi risiko dan meningkatkan profitabilitas.

Apakah Obligasi Merupakan Investasi yang Baik Saat Inflasi Tinggi?

Saat inflasi tinggi, tak sedikit investor yang bertanya-tanya apakah obligasi masih menjadi investasi yang menguntungkan. Pada dasarnya, inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli kupon obligasi yang kamu terima. Namun, ada beberapa jenis obligasi yang bisa tetap menguntungkan, seperti obligasi dengan suku bunga mengambang atau obligasi yang terikat pada inflasi (inflation-linked bonds). Selain itu, obligasi pemerintah juga sering dianggap lebih aman dibandingkan instrumen investasi lainnya dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Nah, opsi terbaik untuk tetap aman berinvestasi di tengah inflasi adalah dengan memilih platform yang memiliki strategi pengelolaan yang baik dan memberikan layanan yang lengkap. Salah satu pilihan terbaik adalah investasi dalam instrumen obligasi di Aplikasi DBS digibank.

Melalui Aplikasi DBS digibank, kamu bisa mendapatkan berbagai keunggulan dan keuntungan investasi obligasi, antara lain tersedianya diskusi tren terkini untuk finansial kamu, di mana kamu bisa mendapatkan wawasan tentang kondisi pasar terbaru sehingga bisa mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas. Kamu akan memperoleh panduan finansial dari advisor, notifikasi, dan kelas edukasi finansial sehingga kamu bisa lebih memahami strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Bahkan kamu tak akan ketinggalan peluang pasar karena bisa menangkap momentum investasi 24/7 dengan Aplikasi digibank dari mana saja dan kapan saja.

Selain itu, Aplikasi DBS digibank juga memiliki tim ahli proaktif dengan strategi terkurasi yang tajam, yang akan membantumu mengoptimalkan investasi obligasi. Ditambah lagi dukungan teknologi dari Aplikasi DBS digibank selama 24 jam dan 7 hari seminggu memastikan kamu tetap bisa mengakses dan mengelola portofolio dengan mudah dan cepat.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa jika kamu ingin berinvestasi di instrumen obligasi dengan aman dan nyaman, Aplikasi DBS digibank adalah pilihan yang tepat. Ada banyak kemudahan dan keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat berinvestasi. Kamu bisa jual & beli Obligasi Pemerintah dengan mudah melalui 1 Aplikasi yakni DBS digibank. Semua transaksi bisa dilakukan secara online tanpa harus datang ke bank.

Keamanan investasi pun menjadi prioritas dan dijamin oleh pemerintah, sehingga kamu tidak perlu khawatir ketika berinvestasi. Kamu juga akan menerima pendapatan tetap setiap bulan dari pembayaran kupon/imbal hasil. Dan yang paling penting, dengan modal terjangkau yakni hanya Rp1 juta saja, kamu sudah bisa memulai investasi.

Nah, dengan semua keunggulan tersebut, tidak ada alasan lagi untuk menunda investasi obligasi di Aplikasi DBS digibank bukan? Yuk, segera manfaatkan peluang ini dan mulai kelola portofolio obligasimu dengan strategi yang tepat bersama Aplikasi DBS digibank! Cek detailnya di sini ya.

Baca Juga:

Panduan Memilih Obligasi yang Cocok Buat Semua Tipe Investor

Tips supaya Gaji Nggak Cuma Habis untuk Impulsive Buying

Strategi Laddering Kunci Diversifikasi Obligasi untuk Cuan