laddering
30 Dec 2024

Strategi Laddering Kunci Diversifikasi Obligasi untuk Cuan

Strategi Laddering: Kunci Diversifikasi Obligasi untuk Cuan

Apa itu Strategi Laddering?

Manfaat Strategi Laddering Penting?

  1. Mengelola Risiko Suku Bunga
  2. Aliran Kas yang Stabil
  3. Fleksibilitas
  4. Diversifikasi Portofolio

Langkah-langkah Memulai Strategi Laddering

  1. Tentukan Tujuan Investasi
  2. Analisis Profil Risiko
  3. Mulai Membangun Tangga Obligasi

 

Poin penting

  • Strategi Laddering adalah pendekatan investasi obligasi yang membagi pembelian obligasi dengan jatuh tempo berbeda untuk menciptakan aliran kas stabil dan mengelola risiko suku bunga.
  • Manfaat Strategi Laddering: Manfaat utama dari strategi laddering adalah mengelola risiko suku bunga, memastikan aliran kas yang stabil, serta memberikan fleksibilitas dan diversifikasi dalam portofolio obligasi.
  • Langkah-langkah Memulai Strategi Laddering: Untuk memulai strategi laddering, tentukan tujuan investasi, analisis profil risiko, dan mulai membangun portofolio obligasi dengan jatuh tempo yang bervariasi.

 

 

Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?

 

Strategi laddering dalam investasi obligasi adalah trik jitu buat Sahabat digibank yang mau dapat cuan sambil tetap main aman. Gampangnya, ini adalah cara membeli obligasi dengan jatuh tempo berbeda-beda, jadi kamu bisa dapat aliran dana yang rutin sekaligus fleksibel buat atur portofolio. Selain bikin investasi lebih stabil, strategi ini juga bantu kamu menghadapi risiko fluktuasi suku bunga dengan lebih santai.

 

Apa itu Strategi Laddering?

Strategi laddering adalah strategi pembelian obligasi dengan tanggal jatuh tempo yang berbeda-beda. Misalnya, kamu beli obligasi yang jatuh temponya 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan seterusnya. Dengan begitu, setiap tahun ada obligasi yang jatuh tempo dan memberimu hasil investasi, sementara kamu tetap bisa reinvest dengan membeli obligasi baru dengan kondisi pasar yang terbaru. Strategi ini membantu kamu mendapatkan hasil yang stabil dan mengurangi risiko besar jika ada perubahan suku bunga atau pasar. Strategi laddering bikin investasi obligasi kamu lebih terencana dan aman.

 

Manfaat Strategi Laddering Penting?

Menggunakan strategi laddering dalam obligasi punya banyak keuntungan, salah satunya adalah untuk mengelola risiko dan memaksimalkan potensi cuan. Berikut beberapa manfaat yang bakal bikin kamu lebih percaya diri dalam berinvestasi. 

1.     Mengelola Risiko Suku Bunga

Salah satu manfaat besar dari laddering dalam investasi obligasi adalah membantu mengelola risiko suku bunga. Ketika suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun, yang bisa merugikan investor yang membeli obligasi jangka panjang. Dengan laddering, obligasi kamu memiliki jatuh tempo yang bervariasi, jadi jika suku bunga naik, kamu nggak perlu khawatir karena ada obligasi yang jatuh tempo lebih cepat, dan kamu bisa reinvest di obligasi baru dengan suku bunga yang lebih tinggi. Ini membuat investasi kamu lebih fleksibel dan minim risiko kerugian besar. 

2.     Aliran Kas yang Stabil

Strategi laddering menawarkan keuntungan berupa aliran kas yang stabil. Dengan membeli obligasi dengan jatuh tempo berbeda, kamu bakal menerima pembayaran bunga secara teratur, tergantung pada tanggal jatuh tempo masing-masing obligasi. Jadi, kamu bisa merencanakan keuangan lebih baik, karena ada pemasukan yang datang secara konsisten. Ini sangat membantu bagi mereka yang ingin memiliki pendapatan tetap dari obligasi tanpa khawatir harus menunggu terlalu lama untuk hasilnya.

3.     Fleksibilitas

Strategi laddering merupakan strategi investasi obligasi yang memberi fleksibilitas bagi investor. Dengan obligasi yang jatuh tempo di berbagai waktu, kamu bisa lebih mudah menyesuaikan portofolio sesuai dengan perubahan kondisi pasar atau kebutuhan keuangan pribadi. Misalnya, jika kamu butuh dana mendesak, obligasi yang jatuh tempo dalam waktu dekat bisa dicairkan. Sementara itu, obligasi jangka panjang tetap memberi kamu penghasilan stabil dari bunga. Ini membuat laddering jadi strategi tepat buat kamu yang ingin menjaga keseimbangan antara pendapatan tetap dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar.

4.     Diversifikasi Portofolio

Strategi laddering membantu kamu mencapainya dengan lebih mudah. Dengan membeli obligasi dengan berbagai jatuh tempo, kamu membagi risiko di beberapa bagian. Ini membantu mengurangi kemungkinan kerugian besar akibat fluktuasi pasar, karena ada obligasi yang jatuh tempo lebih cepat yang bisa memberi hasil lebih cepat. Strategi ini memungkinkan kamu untuk lebih seimbang dalam mengelola portofolio, dan mengurangi dampak negatif jika pasar sedang tidak stabil.

Baca Juga: Panduan Memilih Obligasi yang Cocok Buat Semua Tipe Investor

Langkah-langkah Memulai Strategi Laddering

Untuk menerapkan strategi laddering, ikuti langkah-langkah berikut ini agar cuan obligasi kamu lebih maksimal.

1.     Tentukan Tujuan Investasi

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memulai investasi obligasi dengan strategi laddering adalah menentukan tujuan investasi kamu. Apa yang ingin kamu capai dengan membeli obligasi? Apakah kamu ingin mendapatkan penghasilan tetap setiap bulan, atau mungkin kamu berencana untuk mengumpulkan dana dalam jangka waktu tertentu? Menentukan tujuan ini sangat penting karena bisa memengaruhi pilihan jenis obligasi yang akan kamu beli, apakah itu obligasi jangka pendek atau panjang. Misalnya, kalau kamu butuh uang dalam waktu dekat, pilih obligasi dengan jatuh tempo lebih cepat. Kalau tujuannya jangka panjang, kamu bisa pilih obligasi yang jatuh temponya lebih lama untuk mendapatkan hasil yang lebih besar di masa depan. Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa merencanakan strategi investasi yang lebih terarah.

2.     Analisis Profil Risiko

Sebelum melangkah lebih jauh, kamu juga harus tahu seberapa besar toleransi risiko kamu. Setiap orang punya tingkat kenyamanan yang berbeda-beda dalam menghadapi risiko, dan hal ini juga berlaku dalam  obligasi. Ada obligasi yang menawarkan hasil lebih tinggi, tapi juga memiliki risiko yang lebih besar, sementara obligasi dengan risiko rendah biasanya memberikan hasil yang lebih kecil. Dengan mengetahui profil risiko kamu, kamu bisa memilih obligasi yang sesuai, serta menentukan seberapa berani kamu dalam menghadapi fluktuasi pasar atau perubahan suku bunga. Misalnya, jika kamu lebih konservatif, kamu bisa memilih obligasi pemerintah atau korporasi yang lebih aman, dan kalau kamu lebih berani, kamu bisa mengeksplorasi obligasi dengan tingkat imbal hasil lebih tinggi meskipun risikonya lebih besar.

3.     Mulai Membangun Tangga Obligasi

Setelah tujuan investasi dan profil risiko sudah jelas, langkah berikutnya adalah mulai membangun "tangga" obligasi kamu. Dalam strategi investasi obligasi, ini berarti membeli obligasi dengan jatuh tempo yang berbeda-beda, misalnya membeli obligasi yang jatuh tempo dalam 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu menciptakan aliran kas yang lebih stabil dan tetap fleksibel, karena setiap tahunnya ada obligasi yang jatuh tempo dan bisa kamu cairkan atau investasikan kembali. Pastikan untuk membeli obligasi dengan tingkat bunga dan imbal hasil yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan kamu, agar kamu bisa mendapatkan hasil optimal tanpa terlalu banyak tekanan. Dengan membangun tangga obligasi yang tepat, kamu juga dapat mengurangi risiko terkait fluktuasi pasar dan suku bunga, sambil menjaga aliran pendapatan yang konsisten.

 

Strategi Laddering adalah kunci untuk menciptakan portofolio investasi obligasi yang kokoh dan tahan terhadap gejolak pasar. Dengan aliran kas yang stabil dan risiko yang terkelola, kamu bisa lebih tenang dalam merencanakan dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Keunggulan dari strategi ini adalah kemampuannya untuk menjaga kestabilan keuangan kamu, sambil memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang selalu berubah.

 

Kini, kamu bisa memanfaatkan kemudahan berinvestasi dalam berbagai jenis obligasi melalui Aplikasi digibank by DBS dan meraih potensi keuntungan yang maksimal. Melalui aplikasi digibank, kamu akan mendapatkan alert notifikasi yang dipersonalisasi sesuai dengan portofolio dan kondisi pasar terkini, baik melalui aplikasi atau email, sehingga kamu selalu up-to-date dengan investasi kamu. Selain itu, kamu bisa berdiskusi dengan digibank Advisor yang siap memberikan rekomendasi strategi berinvestasi yang dipersonalisasi, sesuai dengan profil nasabah, tujuan investasi, dan kondisi ekonomi terkini.

 

Untuk lebih memperdalam pemahamanmu tentang investasi obligasi, kamu bisa memanfaatkan berbagai sumber edukasi dari Wealth 101, yang menyediakan panduan berinvestasi mulai dari tips memulai investasi hingga pandangan ekonomi dari para pakar DBS. Tidak ketinggalan, digibank juga menghadirkan digibank Live & Learn, kelas-kelas investasi yang terbuka bagi nasabah dan calon nasabah, untuk belajar langsung dari para pakar mengenai topik finansial dan investasi terbaru. Dengan lebih dari 150 pilihan produk investasi yang terjangkau, termasuk obligasi mulai dari 1 juta, kamu bisa membeli, menjual, atau mengalihkan investasi dengan mudah hanya melalui satu aplikasi. Semua ini memberikan kemudahan, fleksibilitas, dan kesempatan untuk membangun portofolio yang solid.

 

Jangan ragu lagi, segera bergabung dengan Aplikasi digibank by DBS, dan mulai menavigasi masa depan finansialmu dengan lebih percaya diri dan cerdik! Klik di sini untuk informasi produk investasi digibank selengkapnya.              

Baca Juga:

Banyak Investor Milenial Mulai Lirik Obligasi

Tips Supaya Gaji Nggak Cuma Habis untuk Impulsive Buying

Cara Cerdik Menentukan Jangka Waktu Deposito agar Maksimal