Obligasi
29 Nov 2024

Panduan Memilih Obligasi yang Cocok Buat Semua Tipe Investor

Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Obligasi

  1. Profil risiko investor
  2. Jangka waktu investasi
  3. Tingkat pendapatan
  4. Tujuan keuangan

Cara Memilih Obligasi yang Tepat

  1. Menganalisis prospektus
  2. Memahami peringkat kredit
  3. Mempertimbangkan kondisi pasar
  4. Diversifikasi portofolio

Cara membeli obligasi

  1. Pilih jenis obligasi yang diinginkan
  2. Pilih penyedia
  3. Buka rekening dan daftar SID
  4. Mulai membeli produk investasi
  5. Pantau investasi kamu

Aturan dan Besaran Pajak Obligasi yang Ditanggung oleh Investor


Poin penting:

  • Saat memulai berinvestasi, perlu mempertimbangkan beberapa faktor agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal, diantaranya: jangka waktu investasi, profil risiko, tingkat pendapatan dan tujuan dalam berinvestasi.
  • Cukup banyak cara yang dapat dilakukan oleh investor yang memilih obligasi agar pilihannya tepat, diantaranya dengan mempertimbangkan prospectus, mempertimbangkan peringkat obligasi, diversifikasi dan lainnya.
  • Saat ini untuk bisa membeli produk obligasi sangat mudah, pilihannya pun banyak. Investor perlu membuat SID kemudian memilih obligasi dan memantau perkembangannya untuk bisa mengetahui potensi keuntungan.
  • Obligasi merupakan objek pajak yang besarnya sudah ditentukan oleh pemerintah dalam undang-undang.

Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?

 

Berinvestasi dalam obligasi sering dianggap sebagai langkah aman dan mudah untuk menumbuhkan kekayaan. Namun, dengan berbagai jenis investasi obligasi yang tersedia, memilih yang tepat bisa menjadi sedikit membingungkan.

Kamu perlu mengetahui kalkulator investasi saat akan memulai untuk berinvestasi agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Panduan ini akan membantumu dalam memahami dasar-dasar obligasi dan memberikan tips praktis untuk memilih obligasi yang sesuai dengan profil risiko.

Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Obligasi

Keuntungan dan resiko dalam berinvestasi memang dua hal yang tidak dapat dipisahkan. namun dengan mengetahui dan mempertimbangkan beberapa faktor, kamu bisa mengelola risiko tersebut agar aset yang diinvestasikan bisa mendatangkan banyak keuntungan.

Saat ini jenis investasi obligasi sangat banyak, baik dari pihak yang mengeluarkan maupun jumlah dan jangka waktu berinvestasi. Sebelum memutuskan untuk menginvestasikan modal, kamu perlu mengetahui karakteristik produk dan keunggulannya, sementara jika ingin memilih obligasi, faktor berikut bisa menjadi bahan pertimbangan:

1.      Profil risiko investor

Profil resiko investor adalah gambaran kesiapan investor dalam menerima semua hal yang mungkin terjadi selama berinvestasi. Hal ini berkaitan dengan penilaian terhadap kemampuan dan kesiapan seorang investor untuk menghadapi fluktuasi nilai investasi dan potensi kerugian.

Berdasarkan profil, kamu bisa menyesuaikan dengan produk investasi yang menjadi pilihan. Sebagai contoh bagi kamu yang mempunyai profil konvensional atau kurang berani mengambil resiko, obligasi dari pemerintah bisa menjadi pilihan sebab mempunyai jaminan likuiditas.

2.      Jangka waktu investasi

Kamu bisa memilih produk obligasi dengan jangka waktu yang sesuai tujuan keuangan. Sebagai contoh jika kamu berencana menggunakan modal sekaligus keuntungan dari obligasi satu tahun mendatang, maka kamu bisa memilih obligasi dengan jangka satu tahun.

3.      Tingkat pendapatan

Obligasi merupakan jenis investasi dengan pendapatan tetap dimana kamu bisa memperoleh keuntungan sesuai ketentuan sebelumnya. Agar keuntungan maksimal, pilihlah produk investasi dengan yield tinggi tinggi.

4.      Tujuan keuangan

Masing-masing instrumen investasi mempunyai karakteristik yang berbeda. Seperti obligasi, produk ini mempunyai jangka waktu tertentu sehingga kamu dapat menyesuaikan dengan tujuan keuangan yang sudah disusun. Dengan demikian obligasi bisa mendukung untuk mencapai tujuan keuangan karena jatuh tempo saat kamu membutuhkan dana sesuai rencana.

Baca Juga: Obligasi Harus Menjadi Bagian Portofolio Investasi

Cara Memilih Obligasi yang Tepat

Saat ini banyak aplikasi dan situs yang memberikan informasi berkaitan dengan investasi sehingga kamu bisa mempelajarinya. Hal ini tidak hanya menambah pengetahuanmu, tetapi juga mendukung keberhasilan kamu dalam berinvestasi. Berikut beberapa cara memilih obligasi yang tepat:

1.      Menganalisis prospektus

Prospektus obligasi adalah dokumen resmi berkaitan dengan penawaran obligasi. Sebelum membeli obligasi, kamu perlu membaca dan mempertimbangkan isi prospektus yang merupakan gambaran kondisi perusahaan penerbit obligasi agar bisa menganalisanya berdasarkan resiko usaha, rencana usaha, data keuangan dan dividen.

2.      Memahami peringkat kredit

Peringkat kredit berkaitan dengan profil perusahaan dalam memenuhi kewajiban terhadap pemberi pinjaman secara tepat waktu. Rating ini diberikan oleh lembaga khusus seperti Pefindo, Moody's, Fitch, atau S&P.

Peringkat dalam obligasi digambarkan dalam huruf dan angka. Poin lain yang juga perlu diperhatikan adalah: analisa makroekonomi, analisa keuangan dan analisa industry.

3.      Mempertimbangkan kondisi pasar

Memantau kondisi pasar investasi merupakan salah satu strategi dalam cara memilih obligasi yang tepat. Investor harus aktif mencari informasi kondisi pasar investasi atau stabilitas keuangan yang sedang dihadapi saat itu. Kondisi ekonomi yang stabil akan mendukung perkembangan investasi sehingga potensi resikonya rendah.

4.      Diversifikasi portofolio

Membeli obligasi dari beberapa perusahaan merupakan salah satu strategi agar kamu bisa tetap untung dengan berbagai kondisi dalam dunia investasi. Harapannya dengan diversifikasi, jika menderita kerugian dari satu produk, bisa tertutup oleh produk lain.

Namun jika kamu merupakan investor dengan karakter konvensional atau kurang berani mengambil resiko, bisa memilih produk obligasi yang aman, yaitu yang diterbitkan pemerintah. Obligasi pemerintah dijamin sehingga saat jatuh tempo kamu pasti menerima modal berikut keuntungannya.

Cara membeli obligasi

Untuk bisa membeli obligasi caranya sangat mudah, apalagi saat ini banyak bank yang menawarkan transaksi melalui aplikasi yang mudah diakses. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain dan yield atau bunga. Beberapa poin yang perlu kamu lakukan untuk membeli obligasi adalah:

1.      Pilih jenis obligasi yang diinginkan

Pertama, kamu perlu menentukan jenis obligasi yang diinginkan, apakah da SBR (Savings Bond Ritel) dan ORI (Obligasi Negara Ritel). Selanjutnya, pertimbangkan jangka waktu dari obligasi tersebut, juga sistem bunga yang bisa kamu peroleh.

2.      Pilih penyedia

Saat ini cukup banyak penyedia obligasi, baik dari pemerintah maupun perusahaan swasta. Sebaiknya kamu mencari informasi mengenai track record perusahaan dan kemampuannya dalam mengembalikan aset investor.

3.      Buka rekening dan daftar SID

Langkah berikutnya, kamu bisa mulai membuka rekening untuk bertransaksi obligasi dan membuat akun SID. Single Investor Identification atau SID merupakan nomor yang diperlukan setiap bertransaksi Obligasi.

4.      Mulai membeli produk investasi

Kamu bisa membeli obligasi di pasar sekunder kapan saja, namun jika ingin membeli obligasi di pasar perdana, perlu menunggu jadwal dari penyelenggara untuk menerbitkan dan menjual obligasi tersebut.

5.      Pantau investasi kamu

Agar keuntungan yang bisa kamu peroleh maksimal, jangan lupa untuk memantau perkembangannya di pasar obligasi. Jika kondisi pasar membaik, kamu bisa menjual obligasi yang dimiliki di pasar sekunder untuk mendapatkan capital gain.

Aturan dan Besaran Pajak Obligasi yang Ditanggung oleh Investor

Besar pajak obligasi ditentukan oleh pemerintah dalam PP Nomor 91 Thn 2021. Pasal 2 menjelaskan bahwa jika tarif pajak obligasi yang bersifat final. Pajak tersebut dikenakan pada bunga kupon instrumen sebesar 10%, turun 5% dari ketentuan sebelumnya, yaitu sebesar 15%.

Baik obligasi dari pemerintah maupun dari korporasi non pemerintah, besarnya sama dan dihitung berdasarkan nilai nominal dari obligasi yang sudah dibeli investor. Namun mengacu pada Pasal 3 ayat satu PP 91/2021 pemerintah juga membebaskan pajak obligasi pada:

  • Wajib Pajak perbankan di Indonesia atau cabang di luar negeri.
  • Wajib Pajak dengan dana pensiun yang ketentuan pada Pasal 4 ayat tiga huruf H UU Pajak Penghasilan serta peraturan pelaksanaannya.

Dalam memilih investasi obligasi, pertimbangkan profil risiko, jangka waktu investasi, dan tujuan keuangan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih personal.

Dengan pemahaman yang baik dan perencanaan yang matang, investasi obligasi dapat menjadi salah satu pilar penting dalam portofoliomu. Agar semakin cuan, kamu bisa memilih platform investasi terpercaya seperti Aplikasi digibank by DBS yang menyediakan akses mudah ke berbagai jenis obligasi pemerintah hingga korporasi, dengan fitur user-friendly dan informasi lengkap.

Aplikasi digibank by DBS menyediakan lebih dari 150 pilihan produk yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan.  Melalui Aplikasi digibank, kamu bisa mempunyai obligasi yang terjangkau mulai dari Rp1 juta  maupun reksadana dari Rp100 ribu. Semua produk investasi dapat dijual dan dialihkan dengan mudah hanya melalui 1 aplikasi saja.

Selain itu, Aplikasi digibank by DBS juga menyediakan alert notifikasi yang dapat dipersonalisasi sehingga kamu bisa selalu update portofolio dan kondisi pasar. Kamu pun bisa mendapatkan support dari digibank Advisor agar lebih tenang dalam berinvestasi. Kamu dapat memanfaatkan Goalculator yaitu kalkulator investasi dalam Aplikasi digibank untuk bisa memprediksi keuntungan yang bisa diperoleh.

Aplikasi digibank by DBS juga menyediakan Wealth 101 yang berisi artikel panduan mendalam untuk menambah pengetahuan berinvestasi dan edukasi finansial. Ada juga di kelas investasi bersama pakar dan bisa join Live & Learn. Tunggu apalagi? Kini saatnya kamu mulai miliki investasi obligasi dari Aplikasi digibank by DBS. Klik di sini detailnya!

Baca Juga:

Return: Pengertian, Jenis, dan Pengaruhnya dalam Investasi

Mau Keuangan Aman? Pahami Manajemen Risiko

Perbedaan Investasi dan Trading: Pemula Wajib Tahu