Ketika cicilan pinjaman bermasalah, bukan hanya skor kredit yang menurun. Kamu juga berisiko stress dan cemas karena memikirkan cicilan yang makin membebani. Eits! Kamu tak perlu takut dulu karena cicilan macet bisa dicegah dan diatasi.
Cicilan macet atau kredit macet merupakan kondisi seorang individu atau perusahaan yang tak mampu bayar cicilan atau melunasi utangnya. Jika dibiarkan, riwayat kredit kamu akan jelek di mata bank.
Tak mau mengambil risiko tersebut, kamu harus tahu cara mengatasi cicilan macet ini. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, ya!
5 Alasan Cicilan Pinjaman Bisa Macet
Setiap orang yang memiliki utang, baik pada bank atau perusahaan debitur tentu ingin menghindari yang namanya cicilan macet. Adapun beberapa alasan penyebab kamu bisa terjebak ke dalam lubang kesulitan membayar cicilan. Berikut penjelasannya:
● Kelola Uang Belum Baik
Penyebab cicilan macet yang pertama adalah pengelolaan uang yang belum baik. Jika kamu memiliki kemampuan mengatur keuangan yang buruk, maka siap-siap terjebak dalam kondisi kesulitan bayar cicilan.
Misalnya, kamu menggunakan dana yang ditujukan untuk membayar angsuran untuk keperluan lain. Kemampuan pengelolaan keuangan harus dilatih dari waktu ke waktu.
Karena kamu tentu tak mau terus menerus terjebak dalam beban cicilan, kan? Selalu pelajari literasi keuangan dari hal yang sederhana terlebih dahulu.
● Pendapatan Menurun
Ada kalanya kamu mengalami dinamika finansial, seperti pendapatan yang menurun karena layoff, penurunan gaji, dan sebagainya. Hal ini tentu memengaruhi kemampuan cicilan kamu.
Jika sudah begini, tentu kamu harus memutar otak agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dan membayar cicilan. Jangan sampai kamu mengabaikan kewajiban untuk membayar cicilan karena alasan pendapatan menurun.
● Kurang Pemahaman Produk Pinjaman
Ada lho orang yang mengajukan kredit tapi kurang pemahaman mengenai produknya. Saat kamu kurang memerhatikan syarat dan ketentuan kredit yang diambil, maka risiko cicilan macet akan lebih mungkin terjadi.
Inilah pentingnya untuk mengetahui beberapa ketentuan kredit yang ingin kamu pilih, seperti besar suku bunga, penalti keterlambatan pembayaran dan biaya tambahan.
Jika kamu mengerti syarat serta ketentuan dan menyelaraskan dengan kemampuan finansial kamu, maka risiko cicilan macet lebih terhindar. Jadi, penting riset dulu, ya!
● Sifat Konsumtif
Poin satu ini ada kaitannya dengan poin pertama. Sifat konsumtif seringkali menjadi faktor penyebab paling umum banyak orang yang gagal bayar cicilan. Padahal, sifat ini bisa dicegah, lho.
Kamu hanya perlu atur mindset dan pola keuangan yang lebih baik. Biasakan diri untuk tidak spending uang untuk hal-hal yang tidak penting!
Jikalau kamu ingin menggunakan uang untuk bersenang-senang, pastikan uang tersebut sudah termasuk ke dalam anggaran entertainment. Sifat konsumtif ini harus diwaspadai karena hampir semua alasan cicilan macet disebabkan oleh hal satu ini.
● Bisnis Gagal
Penyebab terakhir adalah bisnis yang gagal. Karena tidak dapat dipungkiri, dinamika bisnis tidak selalu berada di puncak. Ada kalanya bisnis kamu seret dan memengaruhi kemampuan untuk bayar cicilan kredit.
Apabila ini terjadi pada kamu, cobalah untuk meminta keringanan pada bank debitur. Ada beberapa cara untuk mengatur agar cicilan tidak macet sekaligus menjadi solusi finansial kamu secara umum. Simak penjelasan berikutnya!
Baca juga: Ekstrem dan Unik! Kuliner Jepang yang Bikin Penasaran
5 Tips Atur Cicilan agar Tidak Macet
Dari penjelasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa setiap orang memiliki kemungkinan untuk mengalami cicilan macet. Berikut tips mengatur cicilan agar tidak macet dan beban finansial kamu sedikit teratasi, antara lain:
● Jangan Panik!
Pertama-tama, jangan panik dan tetap tenang! Saat kamu merasa kurang mampu membayar cicilan, tenanglah terlebih dahulu. Tarik napas dan lakukan evaluasi dini mengapa kamu tidak bisa membayar cicilan.
Kalau kamu tenang, solusi terbaik akan muncul. Barulah setelah itu kamu bisa merundingkan secara baik-baik ke bank debitur atau mencari jalan keluar terbaik yang bisa kamu pilih.
● Penjadwalan Ulang (Rescheduling)
Kamu juga bisa melakukan rescheduling atau penjadwalan ulang di bank. Tips ini berkaitan dengan menjadwalkan kembali tenggat waktu cicilan yang harus dibayar.
Kamu sebagai kreditur dapat memperpanjang tenggat waktu pelunasan utang dari debitur. Namun, hal ini tentu harus berdasarkan kesepakatan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh kreditur.
● Persyaratan Kembali (Reconditioning)
Beberapa persyaratan kembali atau reconditioning yang dapat kamu ajukan pada bank debitur terkait dengan jadwal pembayaran, jangka waktu dan lain-lain. Perundingan ini tentu harus didukung dengan beberapa kondisi kreditur.
Kamu bisa ajukan reconditioning terkait jadwal pembayaran dan jangka waktu kredit, tapi kamu tidak bisa mengubah nilai nominal pembiayaan maksimal kredit yang sudah ditetapkan di awal.
Contohnya, bank sebagai debitur memberikan reconditioning dengan menurunkan nilai bagi hasil dari 40% menjadi 30%. Berarti, bank meringankan beban kamu dengan memberi potongan pembayaran cicilan.
● Penataan Kembali (Restructuring)
Tips berikutnya adalah restructuring atau penataan kembali yang merupakan cara debitur untuk meringankan kredit kamu. Caranya bisa mengubah sisa pelunasan menjadi pokok kredit baru lewat reconditioning dan rescheduling.
Beberapa aspek dapat diringankan pada tahap ini, misal beban suku bunga. Jadi, kamu yang sulit membayar cicilan dapat bebas suku bunga sehingga cicilan yang dibayar adalah utang pokok saja.
● Pakai Uang Sesuai Kebutuhan
Terakhir, tanamkan mindset untuk memakai sumber dana kredit untuk kebutuhan penting saja. Misalnya, untuk kebutuhan dana pendidikan, bisnis, renovasi rumah dan sebagainya. Mulai kurangi gaya hidup konsumtif dan belajar untuk mengatur finansial dengan baik.
Dengan begitu, tidak hanya cicilan yang lancar, tetapi juga kondisi finansial kamu yang aman dan sehat. Siapa yang tak mau bebas utang dan punya financial freedom?
Setiap orang pasti mau dan satu-satunya cara adalah menanamkan kebiasaan finansial yang sehat sejak dini. Sampai sini paham, kan?
Pakai Pinjaman digibank KTA! Cicilan Aman, Finansial Makin Sehat
Jadi, cicilan macet itu kondisi yang harus kamu hindari, ya! Untuk mencegahnya, kamu cukup hindari sifat konsumtif dan gunakan sumber dana untuk hal-hal yang bermanfaat dan produktif. Jika kamu terlanjur terjebak dalam kondisi cicilan macet, coba tips di atas, ya!
Salah satu solusi tepat agar cicilan anti macet adalah memilih produk KTA yang tepat dan terbaik. Kamu bisa pilih digibank KTA karena keunggulan produknya yang lebih praktis dibandingkan produk KTA lainnya.
Pertama, kamu bisa mendapatkan dana kredit dengan limit maksimal Rp200 juta tanpa harus berlama-lama. Selain itu, tenor cicilan maksimal 36 bulan juga bisa kamu manfaatkan untuk membayar cicilan sebaik mungkin dan anti macet.
Lalu, adanya Aplikasi DBS digibank memungkinkan kamu cepat untuk apply KTA tanpa perlu dokumen fisik. Jadi, buat kamu yang sedang butuh biaya urgent, bisa manfaatkan produk KTA yang cepat ini. Ada gratis eVoucher juga, lho senilai Rp1 juta!
Untuk lebih paham tentang produk pinjaman digibank KTA, kamu bisa klik di sini! Isi formulir yang tersedia. Cicilan aman anti macet, kamu jadi bebas kepepet.
Baca juga:
Daftar Negara dengan Biaya Kuliah Termurah di Dunia
Menyelami Kota dan Museum Sejarah Sepak Bola FIFA di Zurich
10 Ide Renovasi Ruang Produksi Bakery dan Peralatannya