Mengapa Obligasi 2025 Disebut Menawarkan Peluang Emas?
- Penurunan suku bunga
- Tekanan supply SBN masih manageable (ORI, ST, SR, SBR)
- Valuasi masih cukup menarik
- Risiko obligasi
Gunakan Strategi FIT dalam Investasi Obligasi
- Focus On Fundamental
- Intention (Niat yang Kuat)
- Track and Adjust (Pantau dan Sesuaikan)
Poin Penting:
- Di tahun 2025 ini obligasi menawarkan cuan yang melimpah karena valuasinya masih menarik, aman dari perubahan suku bunga, tekanan SBN manih manageable dan memiliki risiko yang rendah.
- Selama memilih obligasi, investor perlu menerapkan prinsip FIT yaitu: focus on fundamental, intention, dan track and adjust
Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?
Ketika memilih instrumen investasi kamu harus selektif agar tetap cuan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi. Investasi obligasi bisa menjadi pilihan terbaik karena memberikan potensi pendapatan yang cuan dan aman.
Pasar obligasi diproyeksi bakal melanjutkan kinerja positif pada 2025 sejalan dengan katalis positif dari sisi prospek penurunan suku bunga acuan dan pasokan surat berharga negara (SBN) yang terjaga. Cara investasi obligasi juga sangat mudah sehingga bisa menjadi pilihan untuk investor profesional maupun pemula.
Mengapa Obligasi 2025 Disebut Menawarkan Peluang Emas?
Sebagai investor yang memilih obligasi, kamu cukup menyediakan modal kemudian membeli surat berharga saja. Tanpa harus bekerja ekstra, kamu berkesempatan mendapat keuntungan dari kupon atau yield yang nilainya sudah ditentukan.
Gejolak di pasar uang, termasuk menurunnya suku bunga acuan masih tetap aman untuk investor obligasi. Modal kamu tetap bisa berkembang dan menghasilkan pendapatan pasif dengan resiko yang sangat minim, bahkan nyaris tidak ada. Tidak salah jika banyak yang menyimpulkan bahwa obligasi di tahun 2025 ini menawarkan banyak peluang emas.
1.; Penurunan suku bunga
Saat suku bunga pinjaman menurun, pengaruhnya terhadap obligasi pemerintah cukup signifikan dan menarik bagi investor. Antara suku bunga dna harga obligasi mempunyai sifat invers dimana semakin tinggi suku bunga, maka harga obligasi menjadi rendah.
Pada saat terjadi kenaikan suku bunga, jenis obligasi kupon tetap menjadi kurang menarik bagi investor. Namun sebaliknya, untuk jenis obligasi dengan kupon floating with floor (mengambang dengan batas minimal) menjadi investasi menarik saat suku bunga naik.
Tidak hanya suku bunga, beberapa faktor seperti jangka waktu obligasi, likuiditas pasar, dan persepsi risiko juga berpengaruh pada instrumen obligasi karena ketidakpastian dalam pasar uang menyebabkan pasar cenderung mengambil langkah hati-hati atau wait and see, sementara itu, dalam asumsi ekonomi makro APBN 2025, imbal hasil (yield) surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun pada 2025 direncanakan sebesar 7,1%
Sejak tahun 2022, pasar global mengalami inflasi tinggi dengan kenaikan suku bunga secara agresif yang dapat mengatasi laju inflasi. Pakar ekonomi yang meramalkan bahwa tahun 2025 menjadi lembaran baru bagi ekonomi dunia dan pasar finansial.
Pertumbuhan ekonomi global dua ekonomi terbesar dunia, AS dan China, diperkirakan akan melemah di 2025. Politik dunia turut berpengaruh pada kondisi perekonomian, termasuk suku bunga. Menurut wealth 101 yang diterbitkan Bank DBS Indonesia, Federal Reserve (The Fed) AS memberi isyarat kalau bakal ada penurunan suku bunga sebanyak empat kali di 2025. Ini yang mendorong obligasi menjadi semakin cuan di tahun 2025.
2.; Tekanan supply SBN masih manageable (ORI, ST, SR, SBR)
Di tahun 2025 ini, suplai Surat Berharga Negara atau SBN masih terkontrol, baik untuk jenis ORI, ST, SR maupun SBR sehingga harganya di pasar modal tidak turun dan masih bisa mendatangkan keuntungan signifikan.
Hal ini terkait dengan kebijakan yang diambil pemerintah dalam mengeluarkan obligasi yang digunakan untuk membiayai berbagai proyek.
3.; Valuasi masih cukup menarik
Valuasi merupakan proses untuk menilai atau menentukan penilaian suatu usaha dan bisnis yang penting, terutama dalam mengambil keputusan untuk menarik minat investor. Sampai saat ini valuasi dari obligasi masih menarik dengan harga yang wajar dan obyektif.
4.; Risiko obligasi
Sampai saat ini obligasi masih menjadi salah satu instrumen dengan risiko yang masih bisa ditoleransi. Jenis investasi ini terkenal cukup aman terhadap inflasi dan perubahan kondisi perekonomian dunia. Karena itu tidak salah jika kamu menjadikannya sebagai pilihan dalam mengembangkan aset untuk memperoleh pendapatan pasif.
Baca Juga: Karakteristik Obligasi yang Perlu Diketahui Investor
Gunakan Strategi FIT dalam Investasi Obligasi
Setelah kamu memilih jenis investasi terbaik yang akan digunakan untuk mengembangkan aset, selanjutya perlu menentukan strategi yang akan diterapkan. Jika pilihanmu jatuh pada obligasi, kamu bisa menerapkan strategi FIT, yaitu dengan mengubah proporsi portofolio dengan berdasar pada kondisi ekonomi global.
FIT sendiri mencakup tiga hal, yaitu fokus pada fundamental atau Focus on Fundamental, niat yang kuat atau Intention dan pantau serta penyesuaian atau Track and Adjust. Dengan menerapkan prinsip ini kamu bisa mengembangkan aset dengan dan cuan. Langkah yang perlu dilakukan adalah:
1.; Focus On Fundamental
Salah satu kunci keberhasilan investasi jangka panjang, termasuk obligasi adalah fundamental yang kuat. Investor harus konsisten memilih instrumen yang mempunyai kinerja keuangan stabil. Selain itu, instrumen pilihan harus sehat dan memiliki prospek jangka panjang yang cerah.
- Gunakan Analisis Fundamental
Kamu bisa menggunakan analisis berdasarkan laporan keuangan, rasio keuangan, seperti PER (Price to earning ratio), PBV (Price to Book Value) dan ROE (Return on Equity), dan proyeksi pertumbuhan bisnis emiten terkait ketika mempertimbangkan untuk berinvestasi.
- Jangan FOMO
Sebagai investor, sebaiknya kamu tidak FOMO atau “Fear Of Missing Out” seperti membeli produk investasi karena mengetahui bahwa harganya naik sangat drastis, sebaliknya harus kembali pada prinsip fokus dengan fundamental.
2.; Intention (Niat yang Kuat)
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting sekali kamu menguatkan tekat. Produk investasi merupakan instrumen yang bisa memberikan keuntungan setelah jangka waktu tertentu. Jika niat untuk berinvestasi tidak kuat, akan mudah tergoda bisa menyebabkan kerugian.
- Tentukan tujuan investasi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan dalam berinvestasi sehingga bersemangat untuk terus menambah aset agar passive income yang dihasilkan bertambah.
- Buat target spesifik
Selanjutnya, kamu perlu membuat target yang lebih spesifik. Sebagai contoh, di akhir tahun harus mempunyai aset sekian dan di tahun berikutnya harus terus bertambah atau harus mampu membeli barang yang diinginkan.
- Komitmen
Hal yang tidak kalah penting berkaitan dengan investasi adalah berkomitmen dan konsisten sehingga tidak tergiur untuk mengambilnya meski pasar modal sedang bagus. Tidak jarang kondisi pasar modal hanya bersifat sementara, jika kamu menjual obligasi pada saat itu, bisa jadi justru akan mengalami kerugian.
3.; Track and Adjust (Pantau dan Sesuaikan)
Investasi kadang terlihat sangat mudah dan simpel, hanya perlu mengeluarkan modal dan membeli instrumen pilihan. Padahal tidak selalu demikian, investasi seperti menanam pohon, perlu merawat dan memupuknya agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
- Pantau kinerja Secara rutin
Untuk bisa mengetahui perkembangan dari instrumen investasi, kamu bisa melakukan pemantauan secara berkala, misalnya setiap bulan, tiga bulan sekali atau enam bulan sekali. Dengan demikian kamu bisa mendapat gambaran langkah apa yang harus dilakukan agar aset kamu semakin berkembang.
- Rebalancing portfolio
Investasi merupakan produk dengan ketidakpastian. Tidak ada salahnya kamu mengambil alternatif untuk mengubah skema investasi untuk meminimalkan resiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
- Adaptasi kondisi pasar
Adaptasi kondisi pasar adalah langkah penyesuaian dengan perkembangan pasar modal yang perlu dilakukan agar aset yang kamu miliki bisa mendatangkan banyak profit. Sebelum melakukan adaptasi, tentu kamu perlu mengumpulkan banyak informasi sebagai bahan pertimbangan.
Investasi obligasi menawarkan potensi keuntungan yang menarik, terutama di tahun 2025. Namun, penting untuk melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan. Aplikasi digibank by DBS hadir sebagai solusi bagi kamu yang ingin berinvestasi dalam instrumen investasi obligasi dengan mudah dan aman.
Obligasi dapat menjadi bagian penting dari portofolio investasimu untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Aplikasi digibank by DBS menawarkan platform dengan fitur lengkap dan layanan pelanggan yang profesional. Kamu dapat mengelola investasimu dengan mudah dan nyaman.
Cara investasi obligasi yang mudah di digibank dari bank DBS bisa menjadi pilihan bagi siapa saja yang ingin profit maksimal. digibank menyediakan obligasi yang sangat terjangkau, mulai dari Rp1 juta aja lho! Ada juga lebih dari 150 produk investasi lainnya yang bisa diakses hanya melalui satu aplikasi.
Kamu bisa mendapat support dari digibank Advisor dan menambah wawasan dengan mengikuti kelas edukasi finansial seperti Wealth 101 dan digibank Live & Learn dari tim yang profesional pada bidangnya.
Pastikan kamu memiliki investasi obligasi dari digibank untuk mendapatkan cuan yang melimpah di tahun 2025 dengan penawaran peluang emas yang sayang jika dilewatkan. Cek di sini untuk info lebih detail!
Baca Juga:
Siapkan Dana Pensiun dengan Investasi Obligasi
Apa itu Kupon Obligasi dan Bagaimana Menghitungnya?
Cara Maksimalkan Untung Strategi Lump Sum di Reksadana