obligasi
30 Jul 2024

Karakteristik Obligasi yang Perlu Diketahui Investor

Karakteristik Obligasi yang Perlu Diketahui Investor

Karakteristik Obligasi

  1. Periode
  2. Terdapat Kontrak
  3. Nilai Utang Pokok
  4. Adanya Coupon Rate
  5. Keuntungan Berupa Kupon atau Bunga
  6. Ada Peringkat Risiko atau Rating
  7. Dapat Klaim Aset Penerbit

Keuntungan Investasi Obligasi

  1. Dapat Bunga Berupa Kupon Setiap Bulan
  2. Modal Investasi Tidak Akan Berkurang
  3. Mampu Memberikan Capital Gain
  4. Yield to Maturity
  5. Biaya Investasi yang Rendah
  6. Diversifikasi Portofolio
  7. Keamanan dan Stabilitas
  8. Potensi Penurunan Risiko Inflasi
  9. Likuiditas
  10. Pilihan Jangka Waktu

Investasi Obligasi di Aplikasi digibank by DBS

 

Poin penting:

  • Investasi obligasi memiliki karakteristik khusus dan keuntungan yang perlu dipelajari sebelum masuk ke dunia investasi.
  • Karakteristik dan keuntungan obligasi: Karakteristik obligasi meliputi periode jatuh tempo, kontrak obligasi, nilai utang pokok, coupon rate, keuntungan berupa kupon, peringkat risiko, dan hak klaim aset penerbit. Keuntungan obligasi mulai dari pendapatan kupon yang stabil, keamanan modal, yield to maturity, biaya yang relatif rendah, hingga potensi capital gain, dan diversifikasi portofolio.
  • Memilih Aplikasi Investasi Online Terpercaya: Pilih platform investasi yang terdaftar di OJK, menawarkan keuntungan realistis, dan memiliki reputasi baik, seperti Aplikasi digibank by DBS dengan produk investasi terkurasi lebih dari 150 pilihan produk.

 

Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?

 

Sebelum memulai investasi, sangat penting bagi Sahabat digibank mengenali karakteristik dan keuntungan instrumen investasi yang dipilih. Pada investasi obligasi misalnya, penerbit obligasi baik pemerintah atau swasta akan memberikan kupon sebagai imbal hasil.

 

Kupon ini bisa tetap atau variabel, memberikan pendapatan stabil bagi investor selama masa berlakunya obligasi. Obligasi juga memiliki jangka waktu tertentu hingga jatuh tempo, di mana penerbit akan mengembalikan nilai pokok obligasi kepada investor. Selain itu, harga obligasi dapat berfluktuasi di pasar sekunder, memungkinkan investor untuk menjual obligasi sebelum jatuh tempo jika membutuhkan likuiditas.

 

Karakteristik Obligasi

Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang populer bagi investor yang mencari pendapatan tetap. Sebagai instrumen utang, obligasi memiliki beberapa karakteristik unik yang penting untuk dipahami oleh investor, seperti berikut ini.

1.     Periode

Setiap obligasi memiliki periode jatuh tempo, yang merupakan jangka waktu sampai obligasi tersebut harus dilunasi. Obligasi dikelompokkan berdasarkan jangka waktunya:

  • Obligasi jangka pendek: jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
  • Obligasi jangka menengah: jatuh tempo antara 1 hingga 10 tahun.
  • Obligasi jangka panjang: jatuh tempo lebih dari 10 tahun.

2.     Terdapat Kontrak

Surat utang diterbitkan berdasarkan kontrak yang dikenal sebagai perjanjian investasi obligasi. Kontrak ini memberikan kejelasan dan kepastian hukum bagi kedua belah pihak, meliputi syarat dan ketentuan obligasi, termasuk periode jatuh tempo, tingkat bunga, metode pembayaran bunga, dan hak serta kewajiban penerbit serta pemegang obligasi.

3.     Nilai Utang Pokok

Nilai utang pokok atau nilai nominal adalah jumlah uang yang dipinjam oleh penerbit obligasi dan yang harus dikembalikan kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Biasanya, nilai nominal obligasi mulai dari Rp1.000.000 atau kelipatannya. Nilai ini juga menjadi dasar perhitungan bunga yang akan dibayarkan kepada pemegang obligasi.

4.     Adanya Coupon Rate

Coupon rate adalah tingkat bunga yang dibayarkan secara periodik oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Coupon rate ini bisa tetap (fixed) atau berubah (floating) tergantung jenis obligasinya.

5.     Keuntungan Berupa Kupon atau Bunga

Pemegang obligasi mendapatkan kupon (bunga) tergantung pada coupon rate yang telah ditentukan pada saat penerbitan obligasi. Pembayaran kupon ini biasanya dilakukan secara teratur selama masa obligasi, sehingga memberikan pendapatan tetap bagi pemegang obligasi.

6.     Ada Peringkat Risiko atau Rating

Investasi obligasi memiliki peringkat risiko atau rating yang diberikan oleh lembaga pemeringkat independen. Rating ini mencerminkan tingkat risiko kredit dari obligasi tersebut, yaitu kemungkinan penerbit obligasi untuk memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pelunasan pokok. Rating yang lebih tinggi menunjukkan risiko yang lebih rendah, sedangkan rating yang lebih rendah menunjukkan risiko yang lebih tinggi.

7.     Dapat Klaim Aset Penerbit

Jika penerbit obligasi mengalami kesulitan keuangan atau bangkrut, pemegang obligasi memiliki hak klaim atas aset penerbit sebelum pemegang saham. Ini berarti bahwa dalam kasus likuidasi, pemegang obligasi akan mendapatkan prioritas pembayaran dibandingkan pemegang saham biasa. Hal ini membuat obligasi lebih aman dibandingkan dengan saham biasa, meskipun tetap ada risiko kerugian.

Baca Juga: Perhatikan 9 Poin Ini Sebelum Investasi Obligasi

Keuntungan Investasi Obligasi

Investasi obligasi adalah salah satu cara yang populer dan relatif aman untuk mengembangkan kekayaan. Obligasi menawarkan beberapa keuntungan yang menjadikannya pilihan menarik bagi berbagai jenis investor, baik yang konservatif maupun yang berpengalaman. Berikut adalah beberapa keuntungan obligasi yang perlu kamu ketahui.

1.     Dapat Bunga Berupa Kupon Setiap Bulan

Sebagai investor, kamu menerima pembayaran bunga atau kupon secara periodik, setiap bulan atau setiap kuartal. Kupon ini memberikan aliran pendapatan tetap yang stabil.

Contoh: Kamu memiliki obligasi dengan nilai nominal Rp100 juta dan kupon sebesar 6% per tahun, maka kamu akan menerima Rp500.000 setiap bulan sebagai pembayaran bunga.

2.     Modal Investasi Tidak Akan Berkurang

Obligasi merupakan investasi yang relatif aman karena modal investasi awal (nilai nominal) akan dikembalikan pada saat jatuh tempo, asalkan penerbit obligasi tidak mengalami gagal bayar. Ini berarti investor tidak perlu khawatir tentang fluktuasi pasar yang dapat mempengaruhi nilai investasi kamu dalam jangka pendek.

3.     Mampu Memberikan Capital Gain

Instrumen surat utang juga dapat memberikan capital gain jika dijual sebelum jatuh tempo dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli. Harga obligasi di pasar sekunder dapat naik karena berbagai faktor, termasuk penurunan suku bunga, peningkatan rating kredit penerbit, atau peningkatan permintaan terhadap obligasi tersebut.

4.     Yield to Maturity

Yield to Maturity (YTM) adalah total imbal hasil yang akan diperoleh investor jika obligasi dipegang hingga jatuh tempo. YTM mencakup pembayaran kupon serta capital gain atau capital loss yang mungkin terjadi jika obligasi dibeli di pasar sekunder dengan harga berbeda dari nilai nominal. YTM memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang potensi keuntungan dari obligasi.

5.     Biaya Investasi yang Rendah

Dalam dunia investasi, terdapat biaya-biaya yang mungkin muncul termasuk biaya transaksi saat membeli atau menjual obligasi di pasar sekunder. Namun, dibandingkan dengan biaya yang sering kali lebih tinggi dalam investasi saham atau reksadana, biaya obligasi relatif rendah.

6.     Diversifikasi Portofolio

Obligasi dapat menjadi instrumen yang efektif untuk diversifikasi portofolio investasi. Kamu dapat mengurangi risiko keseluruhan karena obligasi cenderung memiliki korelasi yang rendah dengan aset lain seperti saham. Ketika pasar saham turun, nilai obligasi cenderung tetap stabil atau bahkan meningkat.

7.     Keamanan dan Stabilitas

Banyak obligasi diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan besar yang memiliki rating kredit tinggi, sehingga menawarkan keamanan dan stabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan investasi lain yang lebih berisiko. Obligasi pemerintah dianggap sangat aman karena didukung oleh kekuatan penuh dari pemerintah.

8.     Potensi Penurunan Risiko Inflasi

Beberapa jenis obligasi, seperti Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS) di Amerika Serikat, dirancang untuk melindungi investor dari risiko inflasi. Nilai pokok obligasi ini disesuaikan dengan inflasi, sehingga investor mendapatkan perlindungan terhadap kenaikan harga barang dan jasa.

9.     Likuiditas

Obligasi memiliki tingkat likuiditas yang cukup baik, terutama yang diterbitkan oleh pemerintah dan perusahaan besar. Kamu dapat menjual obligasi di pasar sekunder dengan relatif mudah jika membutuhkan dana tunai sebelum jatuh tempo.

10.Pilihan Jangka Waktu

Obligasi tersedia dalam berbagai jangka waktu, mulai dari beberapa bulan hingga dekade. Ini memungkinkan kamu untuk memilih obligasi yang sesuai dengan tujuan keuangan masa depan.

 

Investasi Obligasi di Aplikasi digibank by DBS

Keuntungan investasi obligasi seperti yield to maturity, biaya yang rendah, dan lainnya menjadi faktor penting yang membantu kamu menentukan produk yang tepat dengan mudah. Aplikasi digibank by DBS menyediakan Obligasi di pasar primer dan pasar sekunder. Salah satunya adalah Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia yang aman untuk investasi jangka pendek dan panjang.

 

Aplikasi digibank by DBS menawarkan banyak kemudahan, mulai dari registrasi hingga transaksi dalam satu platform membuat bisa memulai perjalanan dalam dunia investasi lebih efisien. Tim digibank Advisor akan memandu kamu memilih lebih dari 150 produk yang telah terkurasi oleh PT Infovesta yang sesuai dengan profil risiko kamu.

 

Tak hanya itu saja, kamu bisa mengakses digibank Advisor yang siap kamu curhatin kapanpun untuk memberikan strategi invetasi secara komprehensif. Sehingga kamu dapat membuat keputusan investasi kamu selaras dengan tujuan keuangan masa depan. Kamu dapat memanfaatkan peluang yang ada di pasar sambil meningkatkan cuan investasi.

 

Mulailah portofolio obligasi kamu hari ini bareng Aplikasi digibank by DBS dan nikmati manfaat dari investasi yang lebih aman dan terencana. Cek informasi produk lebih lengkap di sini.

Baca Juga:

5 Cara Orang Sukses Merancang Tujuan Jangka Panjang

Mulailah Investasi Obligasi demi Masa Depan Cerah

Mengenal Investasi Deposito, Jenis-Jenis, dan Keuntungannya