Obligasi
29 Jun 2024

Perhatikan 9 Poin Ini Sebelum Investasi Obligasi

Perhatikan 9 Poin Ini Sebelum Investasi Obligasi

Apa Itu Obligasi?

Bagaimana Cara Kerja Obligasi

  1. Penerbitan Obligasi
  2. Proses Penjualan
  3. Pembayaran Kupon
  4. Jatuh Tempo dan Pengembalian Pokok
  5. Perdagangan di Pasar Sekunder

Mengapa Membeli Obligasi?

  1. Pendapatan Tetap
  2. Kepastian Pengembalian Pokok
  3. Diversifikasi Portofolio
  4. Perlindungan terhadap Inflasi
  5. Likuiditas
  6. Risiko Lebih Rendah Dibandingkan Saham

Jenis Obligasi

  1. Obligasi Pasar Perdana
  2. Obligasi Pasar Sekunder

Poin Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Obligasi

  1. Tujuan Investasi
  2. Profil Risiko
  3. Tingkat Bunga (Kupon)
  4. Jangka Waktu dan Jatuh Tempo
  5. Likuiditas
  6. Diversifikasi
  7. Struktur Pajak
  8. Biaya dan Komisi
  9. Baca Dokumen Obligasi

 

Poin penting:

  • Investasi obligasi memiliki risiko relatif rendah sehingga cocok untuk pemula
  • Cara kerja obligasi cukup mudah dipahami, mulai dari penerbitan, proses penjualan, pembayaran kupon, pengembalian pokok hingga perdagangan di pasar sekunder
  • Memilih investasi obligasi banyak untung,seperti pendapatan tetap, pengembalian pokok, melindungi dari inflasi hingga likuiditas bisa digunakan saat kondisi darurat
  • Investasi obligasi di platform terpercaya seperti Aplikasi digibank by DBS dapat mendukung suksesnya berinvestasi

 

Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?

 

Ketika memulai perjalanan investasi, Sahabat digibank pastinya ingin mencari keuntungan dari hasil investasi yang dilakukan. Bagi investor pemula, investasi obligasi bisa menjadi pilihan terbaik memiliki volatilitas yang rendah namun tingkat keamanan relatif tinggi dibandingkan investasi saham. Untuk memilih produk obligasi yang baik dan aman, kamu perlu memerhatikan beberapa faktor penting. Simak penjelasannya di bawah ini!

 

Apa Itu Obligasi?

Investasi obligasi adalah salah satu instrumen keuangan yang digunakan oleh perusahaan, pemerintah, atau entitas lainnya untuk mendapatkan dana dari investor. Obligasi berbentuk surat utang yang menyatakan bahwa penerbit obligasi berjanji untuk membayar kembali sejumlah uang tertentu kepada pemegang obligasi pada tanggal yang telah ditentukan di masa depan, serta membayar bunga secara periodik selama jangka waktu obligasi tersebut.

 

Produk obligasi memiliki beberapa komponen penting, yaitu penerbit (issuer), nilai nominal, kupon, jatuh tempo (maturity date), dan harga obligasi (bond price).

 

Bagaimana Cara Kerja Obligasi

Berikut ini cara kerja investasi obligasi secara rinci.

1.     Penerbitan Obligasi

Pihak penerbit akan menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana guna membiayai proyek atau kebutuhan operasional. Penerbit menetapkan nilai nominal obligasi dan tingkat bunga (kupon) yang akan dibayarkan kepada pemegang obligasi secara periodik. Dilakukan juga penentuan tanggal jatuh tempo untuk membayar kembali kepada pemegang obligasi.

2.     Proses Penjualan

Obligasi dijual kepada investor melalui pasar primer, melalui bantuan bank investasi atau lembaga keuangan lainnya yang bertindak sebagai penjamin emisi.

3.     Pembayaran Kupon

Pemegang obligasi menerima pembayaran bunga secara periodik berdasarkan tingkat kupon yang telah ditetapkan. Misalnya, jika tingkat kupon adalah 5% dan nilai nominal obligasi adalah Rp 100 juta, pemegang obligasi akan menerima Rp 5 juta setiap tahun atau Rp 2,5 juta setiap enam bulan, tergantung pada frekuensi pembayaran kupon.

Pembayaran kupon berasal dari pendapatan operasi penerbit obligasi, baik itu dari penjualan produk, layanan, atau sumber pendapatan lain.

4.     Jatuh Tempo dan Pengembalian Pokok

Pada saat jatuh tempo, penerbit obligasi akan membayar kembali nilai nominal obligasi kepada pemegang obligasi. Misalnya, jika nilai nominal obligasi adalah Rp 100 juta, pemegang obligasi akan menerima Rp 100 juta pada tanggal jatuh tempo.

5.     Perdagangan di Pasar Sekunder

Obligasi dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Investor bisa membeli dan menjual obligasi melalui bursa efek atau pasar over-the-counter (OTC). Jika obligasi dijual sebelum jatuh tempo, investor bisa mendapatkan capital gain atau mengalami capital loss tergantung pada harga jual obligasi di pasar sekunder dibandingkan dengan harga belinya.

 

Mengapa Membeli Obligasi?

Berikut ini berbagai alasan mengapa kamu perlu membeli investasi obligasi sebagai pilihan yang bijak.

1.     Pendapatan Tetap

Obligasi menawarkan pendapatan tetap yang dihasilkan dari pembayaran kupon. Pendapatan tetap ini memberikan sumber pendapatan yang stabil bagi investor, terutama bagi kamu yang mencari penghasilan pasif atau dana pensiun.

2.     Kepastian Pengembalian Pokok

Pada saat jatuh tempo, penerbit obligasi akan membayar kembali nilai nominal obligasi kepada pemegang obligasi. Kepastian pengembalian modal awal  membuat obligasi dianggap sangat aman karena didukung oleh kekuatan penuh pemerintah penerbit untuk membayar kembali utang.

3.     Diversifikasi Portofolio

Menambahkan obligasi ke dalam portofolio investasi dapat membantu diversifikasi risiko. Obligasi memberikan stabilitas yang lebih besar dibandingkan saham, terutama dalam kondisi pasar yang tidak menentu.

4.     Perlindungan terhadap Inflasi

Ada jenis obligasi tertentu yang nilainya disesuaikan dengan inflasi. Pembayaran kupon dan nilai pokok akan meningkat seiring dengan inflasi, sehingga memberikan perlindungan daya beli investor terhadap kenaikan harga.

5.     Likuiditas

Obligasi dapat diperdagangkan di pasar sekunder, memberikan fleksibilitas kepada investor untuk menjual obligasi sebelum jatuh tempo jika diperlukan. Kamu dapat mengakses dana lebih cepat dalam situasi darurat.

6.     Risiko Lebih Rendah Dibandingkan Saham

Obligasi memberikan pendapatan yang lebih stabil dibandingkan saham, yang harganya bisa sangat fluktuatif. Dalam kasus likuidasi perusahaan, pemegang obligasi memiliki prioritas lebih tinggi untuk mendapatkan pembayaran dibandingkan pemegang saham. Ini berarti risiko kehilangan seluruh investasi lebih rendah pada obligasi dibandingkan saham.

Jenis Obligasi

Investasi obligasi adalah produk investasi dengan berbagai jenis, karakteristik, dan manfaat yang berbeda. Berikut jenis-jenis obligasi yang perlu kamu pahami.

1.      Obligasi Pasar Perdana

Obligasi yang ditawarkan pertama kali kepada publik (Initial Public Offering atau IPO) dijual dengan harga sesuai nilai yang ditawarkan. Pembelian obligasi ini hanya bisa dilakukan dalam periode waktu tertentu.

Tidak semua obligasi dari pasar perdana bisa diperdagangkan lagi di pasar sekunder. Obligasi ini umumnya memiliki jangka waktu 2 hingga 3 tahun, dan beberapa produk seperti SBR & ST tidak dapat diperjualbelikan kembali. Kamu bisa membeli investasi obligasi ini hanya di Aplikasi digibank by DBS yang sudah terbukti aman dan terpercaya.

2.      Obligasi Pasar Sekunder

Obligasi di Pasar Sekunder bisa dibeli dan dijual kapan saja sebelum jatuh tempo dengan investor lain. Umumnya, obligasi ini memiliki jatuh tempo lebih panjang, antara 5 hingga 50 tahun. Nilai pokoknya mengikuti perubahan harga pasar, memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga. Harga obligasi ini ditentukan oleh kondisi pasar saat transaksi dilakukan. Nah, Sahabat digibank juga bisa membeli obligasi ini di Aplikasi digibank by DBS ya.

Poin Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Obligasi

Sebelum membeli obligasi, ada beberapa poin penting yang perlu kamu perhatikan untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan sesuai tujuan keuangan dan profil risiko kamu.

1.     Tujuan Investasi

Tentukan tujuan investasi kamu untuk jangka pendek atau jangka panjang. Investasi obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang biasanya menawarkan bunga yang lebih tinggi, tetapi juga risiko lebih besar.

2.     Profil Risiko

Evaluasi risiko kredit dari penerbit obligasi. Periksa peringkat kredit obligasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat. Harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga; jika suku bunga naik, harga obligasi di pasar sekunder cenderung turun, dan sebaliknya. Pertimbangkan juga dampak inflasi terhadap daya beli pendapatan kupon dan nilai pokok obligasi saat jatuh tempo.

3.     Tingkat Bunga (Kupon)

Obligasi dengan kupon tetap memberikan pembayaran kupon yang sama sepanjang masa berlaku. Sebaliknya, obligasi dengan kupon mengambang menyesuaikan dengan perubahan suku bunga pasar. Perhatikan yield to maturity (YTM), yang menunjukkan total pengembalian yang diharapkan jika obligasi dipegang hingga jatuh tempo, termasuk bunga dan capital gain atau loss.

4.     Jangka Waktu dan Jatuh Tempo

Obligasi kurang dari tiga tahun memiliki risiko suku bunga yang lebih rendah tetapi juga menawarkan yield lebih rendah. Obligasi jangka panjang lebih dari sepuluh tahun menawarkan yield yang lebih tinggi namun memiliki risiko suku bunga yang lebih besar. Sesuaikan tanggal jatuh tempo obligasi dengan kebutuhan likuiditas. Pastikan kamu tidak perlu mengakses dana tersebut sebelum jatuh tempo untuk menghindari potensi kerugian penjualan di pasar sekunder.

5.     Likuiditas

Obligasi yang diperdagangkan aktif lebih mudah dijual jika Kamu membutuhkan dana sebelum jatuh tempo. Perhatikan spread antara harga beli dan harga jual. Spread lebar bisa menunjukkan likuiditas yang rendah dan bisa mengurangi keuntungan jika obligasi dijual sebelum jatuh tempo.

6.     Diversifikasi

Diversifikasikan portofolio obligasi kamu untuk mengurangi risiko. Campurkan obligasi  pasar perdana dan pasar sekunder atau jenis lainnya untuk memperoleh kombinasi risiko dan imbal hasil yang lebih seimbang.

7.     Struktur Pajak

Beberapa obligasi, seperti obligasi pemerintah daerah atau municipal bonds, biasanya menawarkan keuntungan pajak seperti bebas pajak penghasilan daerah di beberapa negara. Periksa implikasi pajak dari produk obligasi yang ingin kamu beli.

8.     Biaya dan Komisi

Perhatikan biaya transaksi yang dikenakan saat membeli atau menjual obligasi melalui broker atau platform perdagangan. Perhatikan juga biaya pengelolaan yang dikenakan oleh manajer investasi.

9.     Baca Dokumen Obligasi

Baca prospektus dan dokumen penawaran obligasi untuk memahami detail spesifik dari investasi tersebut, termasuk syarat dan ketentuan, risiko, dan strategi penerbit. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan tim ahli investasi sebelum membuat keputusan untuk membeli obligasi, terutama jika kamu adalah investor pemula.

 

Mau mulai investasi obligasi dengan lebih percaya diri? Bareng Aplikasi digibank by DBS, kamu bisa dapat pengalaman investasi lebih baik. Kamu bisa akses perkiraan makroekonomi dari tim ahli kelas dunia. Tersedia lebih dari 120 produk yang sudah dikurasi oleh Invofesta untuk menavigasi masa depan investasi kamu, bahkan di saat fluktuasi suku bunga.

 

Melalui akses 24 jam, kamu juga akan mendapat rekomendasi investasi, laporan kondisi pasar, laporan profil risiko, serta bisa berdiskusi tentang rencana keuangan kamu dengan digibank Advisor. Layanan personal dari tim ahli bersertifikat membuat Aplikasi digibank by DBS terpilih sebagai Bank Investasi Terbaik Dunia menurut Global Finance. Setiap produk yang direkomendasikan dapat meningkatkan cuan investasi kamu!

 

Yuk, wujudkan pengalaman investasi kamu bareng digibank by DBS! Cek produk obligasi dan investasi lainnya di sini.