Tahukah kamu bahwa pay later dan pinjaman online atau pinjol adalah dua layanan yang berbeda? Ya, ada beragam aspek penting yang membedakan antara keduanya. Aspek-aspek ini perlu kamu ketahui sebelum memilih salah satunya.
Contoh aspek penting tersebut adalah jenis pinjamannya. Informasi lain mengenai perbedaan antara kedua layanan ini bisa kamu perhatikan dalam artikel berikut.
Perbedaan Pay Later dengan Pinjol sebagai Layanan Keuangan
Semakin berkembangnya teknologi, beragam layanan keuangan juga semakin bermunculan. Contoh layanan yang sering digunakan oleh anak muda saat ini adalah pay later dan pinjaman online. Keduanya mempunyai ciri khas masing-masing yang menjadi pembeda.
Apa saja perbedaan tersebut? Inilah beberapa di antaranya:
● Jenis Pinjaman
Paylater adalah layanan keuangan berjenis pembayaran tunda. Jadi, kamu bisa membeli suatu barang tanpa perlu membayarnya pada waktu yang sama, tetapi di kemudian hari dalam jangka pendek.
Di sisi lain, pinjaman online memberimu uang tunai langsung setelah pengajuan diterima. Uang tunai tersebut sesuai dengan angka yang kamu ajukan. Setelah itu, kamu bisa langsung menggunakan uang ini sesuai kebutuhan.
Meskipun jenisnya berbeda, keduanya sama-sama mengharuskanmu untuk membayar cicilan di kemudian hari beserta bunganya. Bagaimanapun juga, tenor dan besaran bunga bisa berbeda.
● Pihak Terkait
Masing-masing layanan keuangan ini mempunyai pihak yang berfungsi sebagai penyedia. Namun, umumnya paylater terafiliasi dengan berbagai platform atau lembaga keuangan.
Di sisi lain, pihak penyedia pinjaman online sering tak terafiliasi dengan lembaga lainnya. Jadi, ia berdiri sebagai lembaga tersendiri. Jika ingin mengajukannya, maka kamu perlu mengunjungi aplikasi atau situsnya sendiri.
Selain itu, biasanya penyelenggaraan pay later diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.
Ini disebabkan layanan tersebut merupakan bagian dari sistem pembayaran. Maka dari itu, segala transaksi yang kamu lakukan tetap aman dan dilindungi hukum.
Sayangnya, tak semua pihak penyedia pinjaman online legal dan terdaftar OJK. Artinya, bisa saja segala transaksi yang terjadi tidak diawasi oleh lembaga ini dan tak memenuhi peraturan perundang-undangan.
Akibat dari kondisi ini adalah kamu harus membayar cicilan dengan bunga terlampau tinggi bila mengajukannya. Selain itu, berbagai kerugian lain juga bisa muncul. Jadi, kamu harus berhati-hati dengan status pihak penyedia sebelum mengajukan pinjol.
● Risiko
Meski sama-sama bisa membantumu dalam masalah keuangan, ternyata risiko paylater dan pinjol berbeda. Risiko pay later cenderung rendah karena umumnya mempunyai limit yang lebih kecil. Selain itu, bunganya juga cenderung lebih ringan.
Meski demikian, kamu perlu bijaksana saat menggunakannya. Aturlah penggunaan paylater-mu agar tidak memicu gaya hidup yang konsumtif hingga menyebabkan gagal bayar.
Kalau kamu gagal bayar, catatan keuanganmu di OJK juga akan terganggu, lho!
Lantas, bagaimana dengan risiko pinjol? Jadi, risiko layanan keuangan ini cenderung lebih tinggi daripada paylater. Ini disebabkan oleh limit dan bunga yang biasanya lebih besar.
Risiko ini akan semakin meningkat kalau kamu menggunakan pinjol ilegal. Selain bisa mendapatkan bunga yang lebih tinggi, pinjol ilegal bisa menyalahgunakan datamu. Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan teror karena ditagih untuk membayar cicilan.
Selain itu, kamu juga berpotensi untuk mempunyai utang yang menumpuk dengan pinjaman online. Semakin banyak utang yang dimiliki, maka semakin besar pula cicilan yang harus dibayar. Ini terjadi kalau kamu tak bisa mengelolanya dengan baik.
● Suku Bunga
Di atas telah disebutkan bahwa bunga paylater cenderung lebih kecil. Bunga ini berada di antara 0-3% per bulannya. Ini akan membuat jumlah cicilan yang kamu bayar juga lebih kecil.
Bagaimanapun juga, kamu akan dikenakan biaya admin atau denda jika terlambat membayar cicilan setiap bulannya. Besarannya bisa berbeda-beda tergantung kebijakan pihak penyedia. Maka dari itu, pastikan kamu tidak terlambat, ya!
Nah, bunga pinjaman online umumnya lebih tinggi daripada layanan keuangan sebelumnya. Bunga tersebut bisa mencapai 0,4% per hari. Jadi, angkanya akan semakin banyak kalau kamu memilih tenor yang cukup lama.
Pinjol juga memberi biaya admin atau denda kalau kamu terlambat membayar. Sayangnya, biaya tersebut bisa sangat tinggi apalagi kalau kamu menggunakan pinjol ilegal. Ini membuat utang menjadi membengkak dan gagal bayar.
Jika hal tersebut terjadi, kamu akan dikejar-kejar oleh pihak penyedia melalui telepon, SMS, maupun cara lainnya. Bahkan, orang-orang terdekatmu juga dihubungi. Perusahaan tempatmu bekerja pun akan bisa didatangi.
● Tujuan Penggunaan
Kamu tahu kalau limit paylater cenderung lebih kecil, ‘kan? Limit yang kecil ini membuatnya sering digunakan untuk memenuhi keinginan dengan jumlah lebih sedikit. Contohnya adalah tiket pesawat untuk liburan dan makan di restoran favorit.
Selain itu, paylater juga bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan lain yang angkanya juga tak terlalu besar. Misalnya adalah membeli perabotan untuk mengisi rumahmu dan membeli laptop untuk bekerja.
Di sisi lain, limit pinjaman online yang lebih besar juga sering digunakan untuk tujuan dengan angka lebih tinggi. Contohnya adalah memenuhi kebutuhan rumah hingga modal. Ada juga yang memakainya untuk keadaan darurat, seperti membayar tagihan.
● Cara Pembayaran
Meski sama-sama dibayar di akhir, ada perbedaan antara cara pembayaran paylater dengan pinjaman online. Apa perbedaannya?
Jadi, pembayaran paylater bisa dilakukan setelah kamu membeli barang atau jasa. Kamu bisa melunasinya secara penuh atau mencicil sesuai tenor yang dipilih. Denda akan berlaku kalau belum membayar melebihi jadwal
Pembayarannya bisa melalui transfer bank dan dompet digital. Ada juga yang bisa membayar melalui autodebit dan aplikasi marketplace tempat berbelanja.
Lalu, cicilan pinjaman online harus dibayar setelah kamu menerima uang tunai darinya. Pembayaran ini juga bisa dilakukan melalui transfer, aplikasi pinjol, minimarket yang menjadi mitra, maupun autodebit.
Nah, tenor pinjaman online lebih ketat daripada paylater. Bahkan, tenornya bisa harian.
Kalau kamu telat bayar, maka denda dan bunga tambahan akan diperoleh. Ada juga debt collector yang akan mendatangimu terutama kalau menggunakan pinjol ilegal.
Bertransaksi dengan digibank CashlineX
Sudah tahu apa saja perbedaan paylater dengan pinjol, ‘kan? Nah kalau kamu ingin menggunakan salah satu dari layanan ini, digibank CashlineX bisa dipertimbangkan. Terlebih lagi kalau kamu lebih tertarik dengan paylater.
Nikmati berbagai benefit yang bikin transaksi makin fleksibel:
- QRIS-able
Bisa langsung dipakai di merchant dengan limit CashlineX.
Selain belanja, bisa juga top up ke rekeningmu, lho! - Dana Tunai
Butuh tunai cepat? Cairkan langsung lewat aplikasi DBS digibank kapanpun dan di mana saja ke rekeningmu! - Pay Later
Atur tenor mulai dari 3 sampai 60 bulan sesuai kebutuhan. Bunganya cuma mulai dari 0,99%! - Stay on Track
Pantau semua transaksi dan limit 24/7 dari aplikasi DBS digibank secara transparan dan real-time.
Plus, ada dua level seru yang bisa kamu pilih:
- Bestie – Cocok banget nih, buat kamu yang butuh fleksibilitas sehari-hari.
- Soulmate – Dilengkapi Kartu Kredit digibank Z Visa Platinum. Lalu, kamu juga dapat limit gabungan untuk beragam kebutuhan finansial yang lebih besar.
Menarik, bukan, pay later yang satu ini? Apalagi yang kamu tunggu? Ayo segera ajukan digibank CashlineX di sini dan nikmati semua fiturnya!