Strategi Deposito
31 Jul 2025

Strategi DCA vs Lump Sum, Mana yang Menguntungkan untuk Deposito?

Poin Penting:

Strategi DCA dan Lump Sum memiliki keunggulan masing-masing dalam deposito tergantung tujuan, kondisi pasar, dan profil risiko investor.

  • Pengertian Strategi Lump Sum dan DCA: Strategi Lump Sum berarti menempatkan dana sekaligus dalam jumlah besar, sedangkan DCA dilakukan dengan mencicil secara berkala.
  • Bagaimana Strategi Ini Bekerja dalam Deposito: Strategi Lump Sum akan langsung menghasilkan bunga penuh sejak awal, sedangkan DCA membagi penempatan sehingga hasil akhir bisa berbeda.
  • Studi Kasus: Simulasi Strategi Lump Sum vs DCA: Simulasi menunjukkan bahwa Lump Sum cocok untuk dana siap pakai sejak awal, sementara DCA ideal bagi yang ingin meminimalkan risiko penempatan sekaligus.
  • Memilih Aplikasi Investasi Terbaik: Gunakan Aplikasi DBS digibank untuk membuka deposito dengan mudah, cepat, dan bunga kompetitif sesuai strategi investasi Anda.

 

 

Deposito merupakan salah satu instrumen investasi deposito yang banyak dipilih masyarakat karena dinilai aman dan menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Namun, ketika hendak menempatkan dana ke deposito, sering muncul pertanyaan, lebih baik melakukan penempatan sekaligus dalam jumlah besar (lump sum) atau secara bertahap dengan metode Dollar Cost Averaging (DCA)?

 

Simak penjelasan di bawah agar Sahabat digibank dapat menentukan metode terbaik sesuai tujuan dan kondisi keuangan.

 

Apa Itu Strategi Lump Sum dan DCA?

Sebelum memilih strategi yang tepat, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara Lump Sum dan Dollar Cost Averaging (DCA). Keduanya memiliki cara kerja, risiko, serta potensi keuntungan yang berbeda dalam penerapannya, termasuk pada produk deposito.

1.     Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

Dollar Cost Averaging (DCA) adalah strategi investasi di mana Anda menempatkan dana dalam jumlah tertentu secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap kuartal, tanpa mempertimbangkan kondisi pasar. Berikut penjelasan kelebihan dan kekurangannya secara detail:

  • Kelebihan DCA:
  1. Mengurangi risiko timing placement: Dengan melakukan penempatan dana secara berkala, Anda tidak perlu khawatir mengenai “kapan waktu terbaik” untuk menempatkan dana. Dalam konteks deposito, hal ini cocok bagi Anda yang memiliki pemasukan bulanan tetap dan ingin langsung mengamankan dana dalam produk investasi deposito.
  2. Mendorong disiplin keuangan: Karena dilakukan secara teratur, DCA membantu Anda menabung dan berinvestasi secara disiplin tanpa menunggu dana besar terkumpul sekaligus.
  3. Likuiditas terjaga: Anda tidak menguras tabungan dalam satu waktu sehingga dana darurat dan cashflow bulanan tetap aman.
  • Kekurangan DCA:
  1. Keuntungan relatif lebih kecil dibanding lump sum: Karena bunga deposito dihitung berdasarkan jumlah penempatan dan tenor, strategi DCA akan membuat bunga yang diperoleh setiap penempatan lebih kecil dibandingkan jika seluruh dana ditempatkan di awal periode.
  2. Lebih kompleks dalam pengelolaan: Anda perlu mencatat setiap penempatan deposito baru, terutama jika memiliki banyak rekening deposito dengan jatuh tempo yang berbeda-beda.

2.     Strategi Lump Sum

Strategi Lump Sum adalah menempatkan seluruh dana investasi deposito sekaligus dalam satu waktu. Berikut kelebihan dan kekurangannya secara detail:

  • Kelebihan Lump Sum:
  1. Bunga optimal sejak awal: Karena dana besar langsung ditempatkan, perhitungan bunga akan lebih maksimal dibandingkan DCA, terutama pada tenor panjang.
  2. Pengelolaan sederhana: Anda hanya perlu memonitor satu rekening deposito, sehingga tidak membingungkan saat jatuh tempo.
  3. Memanfaatkan momentum tingkat bunga: Jika dilakukan saat suku bunga sedang tinggi, Anda langsung mengunci keuntungan maksimal.
  • Kekurangan Lump Sum:
  1. Risiko likuiditas: Penempatan dana besar sekaligus membuat Anda tidak memiliki fleksibilitas cashflow, terutama jika membutuhkan dana mendadak.
  2. Risiko timing placement: Jika suku bunga naik setelah Anda menempatkan dana lump sum, Anda akan kehilangan potensi bunga lebih tinggi di masa depan untuk dana tersebut.

Strategi lump sum cocok bagi Anda yang sudah memiliki dana idle cukup besar dan ingin memaksimalkan bunga secara optimal.

 

Bagaimana Strategi Ini Bekerja dalam Deposito?

Kedua strategi ini bekerja berbeda dalam produk deposito. Berikut ini penjelasannya.

1.     DCA pada Deposito

  • Penempatan dana secara berkala: Misalnya Anda memiliki dana Rp1 juta setiap bulan, maka setiap bulan Anda membuka investasi deposito Ini mirip seperti membuat laddering atau tangga deposito dengan jatuh tempo berbeda, yang bermanfaat untuk menjaga likuiditas.
  • Bunga dihitung berdasarkan dana tiap penempatan: Karena dana masuk bertahap, total bunga yang diperoleh akumulatif akan lebih kecil dibanding lump sum, namun risiko likuiditas tetap terjaga.
  • Strategi cocok untuk penghasilan rutin: DCA pada deposito ideal bagi Anda yang memiliki penghasilan bulanan tetap dan ingin menabung sekaligus berinvestasi dengan aman.

2.     Lump Sum pada Deposito

  • Penempatan dana besar sekaligus: Misal Anda menempatkan Rp100 juta langsung di awal tenor. Perhitungan bunga akan lebih maksimal dibanding DCA.
  • Lebih mudah dalam pengelolaan: Hanya satu rekening deposito untuk dimonitor, termasuk saat perpanjangan jatuh tempo (roll over).
  • Cocok untuk dana idle besar: Strategi ini ideal jika Anda memiliki dana tidak terpakai dalam waktu lama dan ingin memaksimalkan return tanpa harus dibagi ke banyak deposito kecil.

 

Baca Juga: Biar Nggak FOMO, Ini Cara Deposito Bikin Untung dengan Tenang

 

Studi Kasus: Simulasi Strategi Lump Sum vs DCA

Berikut simulasi perbandingan strategi Lump Sum dan DCA untuk deposito.

Dana total tersedia: Rp500 juta

Tenor deposito: 12 bulan

Asumsi Bunga Deposito:

  • Bulan 1-6: bunga 6% p.a.
  • Bulan 7-12: bunga turun menjadi 5% p.a.

 

1.     Perhitungan Strategi Lump Sum

Dana Rp500 juta ditempatkan sekaligus di awal bulan ke-1. Bunga tetap: 6% p.a.

Bunga bruto: Rp500.000.000 x 6% = Rp30.000.000

Bunga net (setelah pajak deposito 20%): Rp24.000.000

Jatuh tempo: bulan ke-12

Dana diterima di akhir tenor: Rp500 juta + Rp24 juta = Rp524 juta

2.     Perhitungan Strategi DCA

Penempatan: Rp41,67 juta (pembulatan: Rp41.666.667) per bulan.

Tenor: 12 bulan

Rincian bunga per penempatan:

  • Bulan 1-6 (bunga 6% p.a.):

Bunga bruto per penempatan = Rp41.666.667 x 6% = Rp2.500.000

Bunga net = Rp2.000.000

Total net bulan 1-6 = Rp2.000.000 x 6 = Rp12.000.000

  • Bulan 7-12 (bunga 5% p.a.):

Bunga bruto per penempatan = Rp41.666.667 x 5% = Rp2.083.333

Bunga net = Rp1.666.667 (pembulatan)

Total net bulan 7-12 = Rp1.666.667 x 6 = Rp10.000.002

Total Keuntungan Strategi DCA

Total bunga net: Rp12.000.000 + Rp10.000.002 = Rp22.000.002

Dana + bunga diterima bertahap: mulai bulan ke-13 hingga bulan ke-24

 

Kesimpulan Simulasi

Total bunga net strategi lump sum = Rp24.000.000

Total bunga net strategi DCA = Rp22.000.002

Strategi lump sum menghasilkan bunga lebih besar Rp1.999.998 dibanding DCA.

  • Strategi lump sum mengunci bunga tertinggi karena dana Rp500 juta langsung ditempatkan saat bunga masih 6% p.a., seluruh dana memperoleh return
  • Strategi DCA terpapar penurunan bunga. Penempatan di bulan 7-12 hanya mendapat bunga 5% p.a., sehingga total bunga DCA lebih kecil daripada lump sum.
  • Timing placement menjadi faktor penting. Lump sum lebih menguntungkan saat bunga sedang tinggi atau berpotensi turun.

 

Pilih strategi yang sesuai dengan profil risiko, tujuan investasi, dan kebutuhan likuiditas Anda. Dengan pengelolaan yang tepat, investasi deposito bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang aman dan menguntungkan. Mulai investasi deposito dengan strategi yang tepat di Aplikasi DBS digibank! Nikmati kemudahan membuka deposito kapan saja, bunga kompetitif, dan fitur fleksibel untuk mengelola dana Anda. Download Aplikasi DBS digibank sekarang dan maksimalkan keuntungan deposito Anda!

 

Saat ini, terdapat diskusi tren terkini untuk finansial Anda, panduan finansial dari advisor, notifikasi, dan kelas edukasi finansial yang bisa diakses dengan mudah. Tangkap momentum 24/7 dengan Aplikasi DBS digibank dan manfaatkan tim ahli proaktif dengan strategi terkurasi yang tajam, didukung teknologi canggih Aplikasi DBS digibank 24/7.

 

Melalui Aplikasi DBS digibank, Anda bisa memulai deposito mulai dari Rp1 juta, dengan bunga kompetitif hingga 5% p.a. Nikmati akses 24/7 melalui aplikasi, dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan fleksibilitas tenor 1, 3, 6, 9, hingga 12 bulan.

 

Segera pelajari lebih lanjut tentang investasi deposito di sini dan mulailah menumbuhkan dana Anda dengan aman dan optimal hari ini!

Baca Juga:

Deposito Vs Obligasi, Mana yang Cocok untuk Jangka Panjang?

Deposito Bukan Hanya untuk Pensiun, Anak Muda Juga Bisa Raup Keuntungan

Rekomendasi Deposito Menguntungkan untuk Masa Depan Anda