Deposito
30 Jun 2025

Biar Nggak FOMO, Ini Cara Deposito Bikin Untung dengan Tenang

Poin penting:

Peluang investasi makin luas, tapi risiko FOMO pun meningkat. Banyak keputusan investasi dibuat karena tren, bukan kebutuhan riil. Investasi deposito bisa membantu Anda cuan dengan tenang dan terencana.

  • Apa itu FOMO? FOMO adalah rasa takut ketinggalan peluang yang membuat investor bertindak impulsif. Media sosial dan berita keuangan memperkuat efek FOMO dan berpotensi merugikan jika keputusan diambil tanpa perhitungan matang.
  • Dampak FOMO Terhadap Keputusan Investasi: Mendorong keputusan investasi emosional dan tidak rasional; Membuat investor lupa pada rencana keuangan jangka panjang; Risiko kerugian meningkat akibat masuk ke instrumen yang tidak sesuai profil risiko.
  • Alasan Deposito Dianggap Solusi untuk Mengatasi FOMO: Memberikan kepastian imbal hasil dan ketenangan; Mengurangi pengaruh emosi dalam keputusan investasi; Cocok untuk perencanaan keuangan yang matang dan terstruktur; Tidak terpengaruh volatilitas pasar sehingga aman dari gejolak harga; Memberikan waktu untuk menyusun strategi investasi lebih baik.
  • Strategi Investasi Deposito untuk Mengatasi FOMO: Diversifikasi portofolio agar risiko lebih seimbang; Terapkan pola investasi jangka panjang untuk hasil optimal; Manfaatkan fitur Automatic Roll Over (ARO) untuk pengelolaan yang efisien; Tentukan tujuan keuangan spesifik sebagai acuan investasi.
  • Optimalisasi investasi Lewat Aplikasi DBS digibank agar tak terjebak FOMO.

 

 

Di era digital yang serba cepat ini, peluang investasi begitu beragam. Namun, kondisi ini juga sering memicu perasaan FOMO (Fear of Missing Out). Perasaan yang bisa membuat keputusan finansial jadi kurang bijak dan banyak orang berlomba-lomba masuk ke berbagai instrumen investasi hanya karena tren, tanpa mempertimbangkan profil risiko atau kebutuhan pribadi.

Nah, di tengah hiruk-pikuk dunia investasi yang seperti ini, investasi deposito tetap menjadi pilihan yang relevan untuk Anda yang ingin cuan dengan tenang dan terencana. Dengan strategi yang tepat, deposito bisa menjadi solusi bijak agar Anda tidak terjebak FOMO.

Apa itu FOMO?

FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah perasaan takut ketinggalan kesempatan yang dianggap menguntungkan. Dalam dunia investasi, sensasi ini sering muncul kala seseorang melihat orang lain memperoleh hasil besar dari saham, kripto, atau properti. Saat itu terjadi, banyak orang terdorong untuk ikut masuk, meskipun belum sepenuhnya memahami risikonya. Masalahnya, keputusan yang diambil atas dasar FOMO sering kali berujung pada kerugian karena kurangnya riset dan persiapan.

Dampak FOMO Terhadap Keputusan Investasi

Perasaan FOMO yang muncul secara emosional bisa menyebabkan berbagai kesalahan dalam mengambil keputusan finansial. Misalnya:

  • Membeli pada harga puncak karena takut ketinggalan momentum, padahal undervaluation kemungkinan telah lewat.
  • Mengabaikan analisis mendalam terhadap produk investasi, sehingga tidak tahu karakteristik dan risikonya.
  • Melupakan profil risiko dan kebutuhan jangka panjang, sehingga portofolio jadi tidak seimbang.
  • Merasa cemas berat, stres, atau merasa menyesal karena terjadi koreksi pasar secara tiba-tiba.

Fenomena ini membuat investasi jadi lebih berisiko, karena ranah emosional sering mengalahkan logika. Maka dari itu, penting untuk mencari instrumen yang membantu meminimalisir keputusan impulsif dan menjaga kestabilan psikologis saat berinvestasi.

 

Baca Juga: Penyebab Penalti Deposito dan Tips Menghindarinya

 

Alasan Deposito Dianggap sebagai Solusi Mengatasi Fenomena FOMO dalam Berinvestasi

Di tengah arus informasi yang cepat, deposito muncul sebagai instrumen yang sederhana, stabil, dan mudah dikelola. Berikut beberapa alasan kenapa deposito sering dijadikan jawaban atas masalah FOMO:

1.      Memberikan Kepastian dan Ketenangan

Saat memilih deposito, Anda sudah tahu sejak awal berapa bunga yang akan didapat dan kapan dana bisa dicairkan. Ini sangat berbeda dibandingkan saham atau kripto yang hasilnya bisa naik turun signifikan. Tingkat kepastian ini memberikan rasa aman yang membantu mengurangi kegelisahan finansial.

2.      Mengurangi Keputusan Emosional

Dana yang dikunci dalam jangka waktu tertentu atau tenor mencegah Anda untuk melakukan withdraw hanya karena mengikuti keputusan teman tanpa pertimbangan pribadi atau hype di media sosial. Dengan tenor yang sudah ditetapkan tersebut, deposito memaksa Anda untuk berpikir jangka menengah dan panjang. Hal ini secara otomatis menekan dorongan untuk mengambil keputusan secara emosional.

3.      Cocok untuk Tujuan Keuangan yang Terencana

Deposito sangat pas digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan keuangan, seperti dana pendidikan, liburan, atau tabungan darurat. Karena sifatnya yang pasti yakni bunga tetap dan tenor jelas, Anda bisa merencanakan kapan dan bagaimana dana itu akan digunakan. Hal ini membuat deposito sangat efektif dalam perencanaan finansial.

4.      Tidak Terpengaruh Volatilitas Pasar

Volatilitas adalah tingkat perubahan harga yang tajam dalam waktu singkat, artinya harga bisa naik tinggi atau turun drastis dalam hitungan hari, bahkan jam. Saat pasar saham atau kripto bergejolak karena hal ini, nilai deposito tetap sama. Sifat deposito yang tidak dipengaruhi fluktuasi harga pasar menjadikannya pilihan ideal untuk menstabilkan portofolio. Ini juga membantu meredam potensi stres akibat gejolak harga yang kerap memicu keputusan emosional pada instrumen investasi yang lebih berisiko.

5.      Memberi Waktu untuk Menyusun Strategi Investasi

Selama dana terkunci di deposito, Anda punya waktu untuk mempelajari instrumen lain dan merancang strategi tambahan. Misalnya, Anda bisa memanfaatkan waktu tenor untuk belajar reksadana, obligasi, atau saham. Dengan begitu, investasi selanjutnya bisa lebih terarah dan rasional.

Strategi Investasi Deposito untuk Mengatasi FOMO

Guna membantu Anda menghindari FOMO, berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan sehingga deposito menjadi lebih optimal, yakni:

1.      Diversifikasi

Deposito sebaiknya menjadi salah satu komponen dalam portofolio yang beragam. Dengan menyebar dana ke beberapa instrumen, Anda bisa menjaga kestabilan sekaligus meminimalisir risiko potensi kerugian berlebih jika salah satu aset turun.

2.      Investasi Jangka Panjang

Investasi deposito cocok untuk tujuan jangka menengah hingga panjang. Misalnya, Sahabat digibank bisa menaruh dana dalam tenor 6 atau 12 bulan. Ketika bunga diterima di akhir tenor, Anda punya pilihan untuk melanjutkan deposito atau mengalokasikannya ke instrumen lain seperti obligasi atau reksadana.

3.      Manfaatkan Fitur Automatic Roll Over (ARO)

Fitur ARO otomatis memperpanjang deposito saat jatuh tempo. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir lupa perpanjang dan tetap bisa menikmati bunga. Namun, sebelum mengaktifkan ARO, penting untuk memastikan tenor dan nominal masih sesuai rencana keuangan.

4.      Tentukan Tujuan Finansial yang Spesifik

Menetapkan tujuan yang jelas (misalnya dana liburan ke luar negeri tahun depan, uang muka rumah, atau modal usaha) membuat Anda lebih fokus dan tidak mudah tergoda peluang lain yang tidak sesuai. Deposito yang dipakai untuk tujuan finansial spesifik akan lebih mudah direncanakan dan diukur efektivitasnya.

Melalui strategi di atas, Anda dapat memaksimalkan hasil investasi deposito secara lebih optimal. Setiap rupiah yang ditempatkan pun akan memiliki peran yang lebih berarti, tidak mudah tergerus oleh keputusan impulsif. Pengelolaan investasi juga menjadi lebih terarah dan selaras dengan tujuan keuangan yang telah ditetapkan, sehingga Anda tidak mudah terbawa arus FOMO.

Setelah menerapkan strategi tersebut, Anda bisa mengelola deposito dengan lebih optimal sekaligus menjaga diri agar tidak mudah terbawa arus FOMO. Menariknya lagi, kini investasi termasuk deposito makin praktis berkat kehadiran Aplikasi DBS digibank. Melalui aplikasi ini, Anda bisa menikmati berbagai fitur unggulan yang mendukung pengalaman investasi yang aman, nyaman, dan edukatif. Ada diskusi tren terkini yang membantu Anda tetap update soal dunia finansial tanpa terjebak FOMO, panduan finansial dari advisor profesional, notifikasi penting, hingga kelas edukasi finansial yang membuat keputusan investasi Anda makin matang.

Aplikasi DBS digibank juga memungkinkan Anda menangkap momentum kapan saja dengan akses 24/7 langsung dari genggaman. Tak hanya itu, dengan jaringan DBS yang luas di seluruh Asia, Anda juga punya peluang lebih besar untuk mengembangkan investasi dan memperluas bisnis di jalur lintas negara.

Nah, bagi Anda yang ingin segera memulai, investasi di Aplikasi DBS digibank sangatlah fleksibel. Untuk instrumen deposito cukup dengan modal awal mulai dari Rp1 juta, Anda sudah bisa menikmati bunga kompetitif hingga 5% p.a., ditambah fleksibilitas akses penuh melalui aplikasi. Tentunya semua dana dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga keamanan tetap terjaga. Anda juga bebas memilih tenor sesuai kebutuhan, mulai dari 1, 3, 6, 9, hingga 12 bulan.

Jadi, saatnya wujudkan rencana keuangan dengan lebih tenang, aman, terarah dan nggak FOMO. Jangan lewatkan kesempatan ini, langsung saja klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih detail, informasi lengkap mengenai investasi deposito di Aplikasi DBS digibank.

Baca Juga:

Dolar AS Melesat! Saatnya Raih Keuntungan dari Deposito Valas

Tabungan Vs Deposito, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Begini Cara Kerja Deposito Rupiah Biar Untung Maksimal