Deposito
30 May 2025

Begini Cara Kerja Deposito Rupiah Biar Untung Maksimal

Poin Penting:

Memahami mekanisme dan strategi deposito membantu Anda meraih hasil optimal dari investasi deposito.

  • Memahami Deposito Rupiah: Deposito Rupiah adalah produk simpanan berjangka dengan bunga tetap dan risiko rendah.
  • Jenis-jenis Deposito Rupiah: Deposito terdiri dari beberapa jenis seperti berjangka, sertifikat, on-call, dan ARO yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Proses Penempatan Dana di Deposito: Penempatan dana deposito dimulai dari memilih bank, menentukan nominal dan tenor, hingga penerbitan bukti simpanan.
  • Cara Menghitung Bunga Deposito Rupiah: Bunga deposito dihitung berdasarkan nominal, suku bunga, tenor, dan dikenai pajak tertentu.
  • Tips Agar Untung Maksimal dari Deposito Rupiah: Bandingkan suku bunga antarbank, manfaatkan strategi laddering, dan hindari pencairan sebelum jatuh tempo.
  • Memilih Aplikasi Investasi Terbaik: Aplikasi digibank by DBS menawarkan bunga kompetitif, akses 24/7, dan penempatan deposito mulai dari Rp1 juta.

 

Deposito Rupiah masih menjadi pilihan favorit banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan cara menyimpan dana yang aman namun tetap produktif. Dibandingkan sekadar menaruh uang di tabungan biasa, deposito menawarkan bunga lebih tinggi dan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun, tahukah Sahabat digibank bahwa terdapat mekanisme kerja tertentu yang perlu dipahami agar keuntungan dari investasi deposito benar-benar maksimal? Pemahaman menyeluruh tentang jenis, proses penempatan, hingga strategi perpanjangan akan sangat membantu Anda dalam mengambil keputusan finansial yang cerdas.

 

Memahami Deposito Rupiah

Deposito Rupiah adalah instrumen simpanan yang ditawarkan oleh bank dengan periode waktu tertentu dan tingkat bunga tetap. Produk ini cocok bagi individu yang menginginkan kestabilan, sebab bunga yang ditawarkan tidak terpengaruh fluktuasi harian pasar. Pada praktiknya, nasabah menyetorkan sejumlah dana ke rekening deposito dan hanya bisa mencairkannya setelah masa jatuh tempo tiba. Jika dicairkan lebih awal, biasanya akan dikenakan penalti berupa pemotongan bunga atau denda tertentu. Selain memberikan bunga lebih tinggi dibanding tabungan reguler, deposito juga dilindungi oleh LPS hingga batas tertentu, membuatnya ideal sebagai penempatan dana darurat atau simpanan jangka pendek hingga menengah.

 

Jenis-jenis Deposito Rupiah

Terdapat beberapa jenis deposito yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia. Masing-masing memiliki karakteristik, fleksibilitas, dan manfaat tersendiri.

1.    Deposito Berjangka

Jenis deposito ini paling umum dijumpai. Nasabah menyimpan uang untuk jangka waktu tertentu yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, misalnya 1, 3, 6, atau 12 bulan. Suku bunga biasanya semakin tinggi seiring dengan bertambahnya tenor. Dana hanya bisa ditarik setelah jatuh tempo, atau jika lebih awal akan terkena penalti.

2.    Sertifikat Deposito

Berbeda dari investasi deposito berjangka, sertifikat deposito tidak diterbitkan atas nama tertentu dan dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan. Jenis ini banyak digunakan oleh institusi atau investor profesional karena fleksibilitasnya. Sertifikat deposito bisa menjadi pilihan alternatif jika Anda mencari likuiditas tambahan tanpa kehilangan bunga.

3.    Deposito On-Call

Merupakan deposito jangka pendek (biasanya 7 hari hingga 30 hari) yang diperuntukkan bagi dana dalam jumlah besar. Suku bunga ditentukan secara individual dan hanya dibuka berdasarkan kesepakatan antara nasabah dan bank. Cocok untuk kebutuhan likuiditas yang sangat fleksibel.

4.    Deposito Automatic Roll Over (ARO)

Deposito ARO akan diperpanjang secara otomatis saat jatuh tempo, baik hanya dana pokok maupun termasuk bunga, tergantung jenis ARO yang dipilih (ARO pokok, ARO+). Jenis ini cocok bagi Anda yang ingin tetap menabung dalam jangka panjang tanpa harus melakukan pembukaan ulang setiap kali jatuh tempo.

 

Proses Penempatan Dana di Deposito

Penempatan dana di deposito harus dilakukan secara cermat agar hasil yang didapat benar-benar optimal. Berikut adalah tahapan yang perlu diperhatikan:

1.    Memilih Bank dan Produk Deposito

Langkah pertama adalah memilih bank dan produk deposito yang sesuai dengan kebutuhan finansial Anda. Beberapa pertimbangan utama meliputi:

  • Suku Bunga: Pilih bank yang menawarkan suku bunga kompetitif, namun pastikan bunga tersebut wajar dan sesuai standar pasar. Bunga yang terlalu tinggi perlu diwaspadai karena bisa menandakan risiko tertentu.
  • Tenor atau Jangka Waktu: Pilih tenor yang sesuai dengan rencana keuangan Anda. Jika Anda memerlukan dana dalam waktu dekat, sebaiknya pilih tenor pendek. Jika Anda memiliki dana yang menganggur, tenor panjang bisa memberikan bunga lebih tinggi.
  • Minimal Penempatan: Beberapa bank menetapkan minimum dana mulai dari Rp1 juta, namun ada pula yang menetapkan Rp5 juta atau Rp10 juta. Pastikan jumlah dana Anda mencukupi agar tidak tertolak saat proses pembukaan.

Bandingkan pula kredibilitas bank, reputasi layanan, dan kemudahan aksesnya seperti tersedianya fitur digital banking yang mendukung pembukaan dan pemantauan deposito secara online.

2.    Menentukan Jumlah dan Jangka Waktu

Setelah memilih bank, langkah berikutnya adalah menentukan nominal dana yang ingin ditempatkan dan berapa lama tenor yang diinginkan. Anda bisa melakukan simulasi berdasarkan kebutuhan dan tujuan keuangan.

Simulasi:

  • Rp10 juta dengan tenor 3 bulan dan bunga 4% p.a → bunga bruto: Rp100.000 (sebelum pajak)
  • Rp50 juta dengan tenor 6 bulan dan bunga 4,5% p.a → bunga bruto: Rp1.125.000
  • Rp100 juta dengan tenor 12 bulan dan bunga 5% p.a → bunga bruto: Rp5.000.000

Catatan: setiap bunga bruto akan dikenakan pajak 20% untuk deposito di atas Rp7,5 juta. Maka, dari simulasi Rp50 juta, bunga bersih yang diterima adalah:

Rp1.125.000 × 80% = Rp900.000

Perlu dicatat bahwa bunga tidak dihitung berdasarkan hari kalender, melainkan hari kerja perbankan (umumnya menggunakan asumsi 30 hari per bulan dan 360 hari per tahun).

3.    Pembukaan Rekening Deposito

Pembukaan deposito kini bisa dilakukan melalui dua cara:

  • Konvensional (offline): Mengunjungi kantor cabang bank, membawa dokumen seperti KTP, NPWP (jika diperlukan), dan mengisi formulir pembukaan rekening deposito.
  • Online (melalui aplikasi atau internet banking): Lebih praktis dan cepat. Beberapa bank digital bahkan memungkinkan pembukaan deposito hanya dalam beberapa menit, tanpa perlu keluar rumah.

Investasi deposito melalui aplikasi kini menjadi standar di banyak bank digital karena memberikan kemudahan pemantauan, pengelolaan, dan perpanjangan otomatis secara real-time.

4.    Penerbitan Bilyet atau Bukti Elektronik

Setelah rekening deposito dibuka dan dana ditempatkan, nasabah akan menerima bukti kepemilikan berupa:

  • Bilyet fisik: Dokumen cetak berisi detail nominal, tenor, suku bunga, dan tanggal jatuh tempo. Harus dijaga baik-baik, karena diperlukan saat pencairan.
  • E-deposito (bukti elektronik): Versi digital dari bilyet yang dapat diakses melalui aplikasi bank. Lebih aman dan tidak mudah hilang, serta cocok bagi pengguna layanan perbankan digital yang menginginkan fleksibilitas dan efisiensi.

Baca Juga: Perombakan Finansial Usia 30an: dari Menabung ke investasi

Cara Menghitung Bunga Deposito Rupiah

Berikut simulasi untuk penempatan dana Rp50 juta selama 6 bulan dengan bunga 4,5% per tahun:

  • Rumus dasar perhitungan bunga

Bunga = (Nominal x Suku Bunga x Tenor) ÷ 12

  • Perhitungan

Rp50.000.000 x 4,5% x 6) ÷ 12 = Rp1.125.000

  • Pajak bunga 20%

Rp1.125.000 x 20% = Rp225.000

  • Bunga bersih diterima

Rp1.125.000 - Rp225.000 = Rp900.000

Jadi, saat jatuh tempo, nasabah akan menerima Rp50 juta pokok + Rp900.000 bunga bersih (jika tidak diperpanjang otomatis).

 

Apa yang Terjadi Saat Jatuh Tempo?

Ketika deposito mencapai jatuh tempo, nasabah memiliki beberapa opsi untuk mengelola dana dan bunga yang telah diperoleh.

1.    Dicairkan penuh

Dana pokok dan bunga akan otomatis ditransfer ke rekening tabungan utama nasabah. Ini biasanya dilakukan jika nasabah membutuhkan dana atau ingin mengganti strategi investasi.

2.    Diperpanjang otomatis (ARO)

Melalui skema Automatic Roll Over, dana pokok dan/atau bunga akan ditempatkan kembali dalam bentuk investasi deposito baru. Hal ini sangat berguna jika Anda ingin melanjutkan investasi tanpa repot mengurus ulang pembukaan rekening.

3.    Diperpanjang sebagian

Dalam opsi ini, hanya dana pokok yang diperpanjang, sementara bunga dicairkan ke rekening utama. Cocok bagi Anda yang ingin tetap mendapatkan hasil berkala tanpa mengganggu dana pokok.

 

Tips Agar Untung Maksimal dari Deposito

Beberapa strategi berikut dapat membantu Anda meraih hasil optimal dari deposito:

1.    Bandingkan Bunga dari Berbagai Bank

Gunakan situs pembanding atau cek langsung aplikasi bank untuk mendapatkan penawaran bunga terbaik.

2.    Gunakan Strategi Laddering

Pecah dana ke beberapa deposito dengan tenor berbeda. Ini membantu Anda tetap punya akses ke sebagian dana dalam waktu dekat sembari menikmati bunga dari tenor panjang.

3.    Hindari Pencairan Sebelum Jatuh Tempo

Pencairan dini biasanya mengakibatkan kehilangan seluruh bunga atau terkena penalti. Simpan dana yang benar-benar tidak dibutuhkan dalam waktu dekat.

4.    Pantau Tren BI-Rate

Suku bunga deposito sering mengikuti pergerakan BI-Rate. Saat BI-Rate naik, sebaiknya manfaatkan momentum untuk membuka deposito baru dengan bunga lebih tinggi.

 

Deposito Rupiah adalah solusi keuangan yang stabil dan menguntungkan jika Anda memahami cara kerjanya secara menyeluruh. Lakukan berbagai strategi seperti di atas agarAnda dapat memaksimalkan hasil investasi deposito tanpa harus mengambil risiko tinggi.

 

Melalui Aplikasi digibank by DBS, Anda dapat membuka deposito Rupiah secara praktis, cepat, dan meraih bunga yang kompetitif dari genggaman tangan Anda. Aplikasi ini menghadirkan kemudahan dalam merencanakan keuangan dengan fitur-fitur yang tidak hanya canggih, tetapi juga edukatif dan relevan dengan tren masa kini.

 

Anda bisa mengakses diskusi dan wawasan finansial terkiniuntuk memperkaya strategi investasi. Tersedia juga panduan finansial langsung dari advisor, notifikasi berkala, serta kelas edukasi yang dirancang untuk berbagai level pengalaman baik pemula maupun investor berpengalaman. Adanya fitur pemantauan 24/7, Anda tidak akan melewatkan momen penting kapan pun ada peluang.

 

Selain itu, insight finansial eksklusif darisektor investasi dan industri terercaya akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih terkurasi. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri yang membuat pengalaman finansial Anda tidak hanya lebih efektif, tetapi juga menyenangkan.

 

Selain kemudahan akses dan fitur edukasi finansial yang menyeluruh, produk Deposito dari digibank by DBS juga menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya menonjol di antara produk serupa di pasaran. Pertama, fleksibilitas penempatan dana menjadi nilai tambah utama, karena Anda dapat memulai deposito hanya dengan dana minimal sebesar Rp1 juta. Hal ini memungkinkan siapa puntermasuk investor pemulauntuk mulai berinvestasi tanpa hambatan modal besar di awal.

 

Di sisi lain, suku bunga yang ditawarkan sangat kompetitif, mencapai hingga 5% per tahun, sehingga hasil investasi Anda bisa lebih maksimal dibandingkan tabungan biasa. Tidak hanya itu, Anda juga dapat menikmati akses penuh 24/7 melalui Aplikasi digibank by DBS yang memungkinkan pembukaan, pemantauan, dan pengelolaan deposito dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa harus ke kantor cabang. Ini tentu sangat cocok bagi masyarakat urban dan profesional muda dengan mobilitas tinggi.

 

Aspek keamanan juga menjadi prioritas utama. Dana yang Anda tempatkan dalam deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), memberikan ketenangan ekstra dalam menyimpan dana jangka pendek maupun menengah. Terakhir, tersedia pilihan tenor yang beragam mulai dari 1, 3, 6, 9 hingga 12 bulan sehingga Anda dapat menyesuaikan rencana keuangan dengan fleksibilitas yang tinggi.

 

Saatnya Anda mulai meraih keuntungan dari deposito secara praktis dan aman. Akses dari sini untuk buka deposito digibank by DBS sekarang!

Baca Juga:

Makin Cuan! 5 Strategi Efektif Kelola Aset dengan Investasi

Lebih Cuan di Obligasi Fixed Rated atau Floating With Floor?

Obligasi, Pilihan Investasi Buat Kaum Rebahan