Reksadana adalah sebuah produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi, yang mengumpulkan dana dari sekelompok investor untuk diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Investor akan membeli unit penyertaan dalam reksadana, dan akan memperoleh keuntungan atau kerugian sesuai dengan kinerja investasi dari instrumen-instrumen keuangan yang dipegang oleh reksadana.
Investasi Reksadana pada instrumen pasar uang dalam negeri dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun
Investasi Reksadana yang nilainya paling sedikit 80% dari asetnya dalam bentuk efek utang atau obligasi
Investasi Reksadana yang ditempatkan pada beberapa efek sekaligus, yakni saham, surat utang, dan pasar uang
Investasi Reksadana yang nilainya paling sedikit 80% dalam bentuk saham
Syarat dan Ketentuan Investasi Reksadana digibank by DBS
Reksadana adalah sebuah produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi, yang mengumpulkan dana dari sekelompok investor untuk diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Investor akan membeli unit penyertaan dalam reksadana, dan akan memperoleh keuntungan atau kerugian sesuai dengan kinerja investasi dari instrumen-instrumen keuangan yang dipegang oleh reksadana.
Ya, karena instrumen investasi Reksadana sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Tingkat risiko di Reksadana pasar uang terbilang rendah, tapi bukan berarti tidak jenis Reksadana satu ini tidak memiliki kemungkinan mengalami kerugian. Reksadana berbasis pasar uang juga memiliki kemungkinan mengalami kerugian, namun kemungkinan tersebut relatif lebih kecil
Reksadana Pasar Uang adalah reksa dana yang 100% berinvestasi di instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi yang jatuh tempo di bawah 1 tahun. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.
Reksadana Pendapatan Tetap adalah jenis reksadana yang sekurang-kurangnya 80% alokasi investasinya ditempatkan pada efek utang yang memberikan pendapatan tetap. Contohnya seperti surat utang atau obligasi yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.
Reksadana Campuran adalah Reksadana yang melakukan investasi pada Efek bersifat ekuitas, Efek bersifat utang, dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri yang masing-masing paling banyak 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.
Reksadana Saham adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.
Reksadana Offshore Syariah adalah jenis reksa dana yang melakukan berinvestasi efek syariah di luar negeri minimal 51% dari NAB dan/atau maksimal 49% dari NAB (nilai aset) yang akan diinvestasikan pada efek syariah dalam negeri. Efek syariah adalah efek yang sudah tertulis di dalam UU pasar modal yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan efek syariah. Untuk detail Reksadana nya, kamu tetap harus melihat ke Prospektus Reksadana sebelum membeli.
Reksadana Berkinerja Terbaik adalah daftar reksa dana yang berdasarkan kinerja terbaik selama 1 tahun terakhir sampai tanggal tertera atas produk reksa dana yang dijual melalui PT. Bank DBS Indonesia.
Reksadana Terpopuler adalah daftar reksa dana berdasarkan hasil pembelian terbanyak oleh nasabah selama 1 bulan terakhir sampai tanggal tertera atas produk reksa dana yang dijual melalui PT. Bank DBS Indonesia.
Reksadana Scoring Terbaik adalah daftar reksa dana yang berdasarkan scoring produk yang diterbitkan oleh PT. Infovesta Utama dan disesuaikan dengan kebutuhan PT. Bank DBS Indonesia. Scoring produk berdasarkan penilaian selama 1 tahun dan proses penilaian dilakukan berkala secara bulanan.
AUM (Assets Under Management) disebut juga Dana Kelolaan adalah total nilai pasar dana kelolaan investasi seseorang ataupun reksa dana yang dikelola manajer investasi atas nama investor. Investor umumnya menempatkan AUM sebagai cara mudah menilai popularitas dan kinerja suatu manajer investasi. Semakin banyak investor yang telah berinvestasi pada suatu reksa dana, semakin yakin bahwa reksa dana itu punya manajer investasi dengan reputasi bagus. Meskipun begitu, AUM bukan satu-satunya faktor mutlak yang mendorongmu mengambil investasi reksa dana atau tidak.
NAB (Nilai Aktiva Bersih) adalah nilai aset suatu reksa dana setelah dikurangi nilai kewajiban (liability). NAB/unit adalah nilai NAB dibagi dengan jumlah unit reksa dana. Dengan kata lain, NAB per unit adalah nilai bersih setiap unit reksa dana. Ketika kamu ingin membeli unit reksa dana, harga yang harus dibayar untuk setiap unit adalah NAB. Keuntungan ataupun kerugian pada saat penjualan kembali didapat ketika dari nilai NAB pada saat penjualan dikurangi dengan NAB yang kamu beli di awal per unitnya.
Profil Resiko investor adalah seberapa jauh seseorang investor mampu mentoleransi atau menanggung resiko. Profil resiko dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor umur, pendapatan, jangka waktu investasi, keperluan dana, lingkungan dan pemahaman investor itu sendiri tentang investasi (pengalaman investasi). Profil resiko investor terbagi menjadi 5 kategori yaitu Sangat Rendah, Rendah, Moderat, Tinggi, dan Sangat Tinggi.
Untung (Gain) atau Rugi (Loss) adalah bila investor menjual Kembali reksa dana dengan NAV per unit lebih tinggi dibandingkan dengan NAV per unit pada saat pembelian maka investor disebut mendapatkan Untung (Gain), begitu juga sebaliknya ketika investor menjual kembali reksa dana dengan NAV per unit lebih rendah dibandingkan dengan NAV per unit pada saat pembelian maka investor disebut rugi (Loss).
Standar Deviasi adalah statistik yang mengukur penyebaran kumpulan data relatif terhadap rata-rata. Secara garis besar, instrument investasi yang memiliki volatilitas (pergerakan harga selama periode tertentu) tinggi memiliki standar deviasi yang tinggi, Standar deviasi menjelaskan volatilitas historis investasi tersebut.
Sharpe Ratio adalah rasio yang menghitung seberapa besar kelebihan imbal hasil (excess return) dari instrumen investasi yang bersangkutan dibandingkan dengan investasi bebas risiko (risk free) atas setiap unit risikonya. Ketika digunakan dalam reksa dana, pengukuran kinerja reksa dana berdasarkan perbandingan antara return dan risiko. Semakin tinggi nilai sharpe ratio, maka semakin baik kinerja reksa dana. Evaluasi kinerja reksa dana dengan menggunakan metode ini adalah dengan cara membandingkan nilai Sharpe Ratio satu reksa dana dengan reksa dana lainnya yang berada dalam satu jenis.
Beta adalah Nilai numerik yang mengukur fluktuasi saham terhadap perubahan di pasar saham secara keseluruhan. Suatu risiko sistematis (risiko pasar) yang mencerminkan fluktuasi pergerakan dari reksadana tersebut. Risiko pasar itu sendiri merupakan suatu risiko yang tidak bisa dihindari atau dihilangkan karena berasal dari pergerakan pasar.
Alpha adalah selisih antara imbal hasil ( return ) suatu Reksadana dengan tingkat hasil dari pasar. Jadi, Alpha adalah ukuran kemampuan seorang manajer investasi untuk ' outperform ' atau mengalahkan pasar. Sering kali istilah Alpha dipakai untuk menunjukkan kehandalan seorang Manajer Investasi dalam mengalahkan return atau hasil yang diberikan oleh pasar. Semakin besar nilai Alpha maka semakin bagus kinerja reksa dana tersebut.
Volatilitas adalah pergerakan harga selama periode tertentu. Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dengan cepat juga, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu.
Kode ISIN (International Securities Identification Number) adalah kode internasional berupa 12 digit unik alfanumerik yang menjadi kode unik pengenal dari instrumen investasi.
Tanggal Efektif adalah tanggal pertama kali reksa dana tersebut diterbitkan.
Prospektus reksa dana adalah dokumen yang berisi informasi detail mengenai sebuah produk reksa dana, mulai pembentukan reksa dana hingga keterangan mengenai penyebarluasan prospektus dan formulir pembelian unit penyertaan reksa dana serta pembubaran atau likuidasi reksa dana.
Ringkasan Informasi Reksadana (Fund Fact Sheet) adalah lembar fakta bulanan yang disampaikan perusahaan manajemen investasi (fund manager) kepada nasabah dan publik terkait pertumbuhan, hitungan, serta portofolio produk reksadana yang mereka kelola. Dengan kata lain, ringkasan ini merupakan rapor bulanan manajer investasi.
Bank Kustodian adalah suatu lembaga yang membantu dan bertanggung jawab untuk mengurus administrasi, mengamankan serta mengawasi aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun perorangan.[1] Bank kustodian ini akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan dari asset seperti saham, obligasi, serta melaksanakan tugas administrasi
SID Reksadana (Single Investor Identification) adalah nomor identitas investor serupa KTP yang dikeluarkan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). SID adalah salah satu fitur yang kian memudahkan dalam berinvestasi di pasar modal.
Kemungkinan untuk memperoleh keuntungan dari reksadana tergantung pada performa portofolio yang dikelola, namun reksadana umumnya memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito dalam jangka panjang.
Keuntungan lainnya yaitu :
Manajer Investasi adalah profesional yang bertanggung jawab untuk membuat dan mengelola portofolio investasi bagi individu atau institusi. Mereka memiliki tugas untuk melakukan penelitian dan evaluasi terhadap berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, reksadana, dan instrumen keuangan lainnya, dan memutuskan bagaimana alokasi aset terbaik untuk memenuhi tujuan keuangan klien.
Manajer Investasi juga bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan terhadap kinerja investasi dan melakukan ajustasi portofolio sesuai dengan perubahan kondisi pasar. Mereka juga memiliki tugas untuk memberikan laporan dan saran keuangan kepada klien mereka.
Dalam beberapa kasus, Manajer Investasi dapat bekerja untuk perusahaan investasi besar atau bank, atau dapat bekerja secara independen sebagai konsultan keuangan. Kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi Manajer Investasi meliputi pendidikan dan pengalaman dalam bidang keuangan dan investasi, serta lisensi dan sertifikasi yang diterima oleh badan pengawas keuangan.
Cara Mudah Investasi Reksadana di Aplikasi digibank by DBS
Jika ini pembelian pertama kamu maka kamu perlu daftar SID, registrasi tinggal klik di aplikasi & tunggu email konfirmasi maksimal 2x24 jam.
Waktu Transaksi | NAB yang digunakan untuk transaksi | Alokasi Unit |
Pembelian di hari bursa sebelum jam 13:00 WIB | NAB hari ini | Hari bursa berikutnya |
Pembelian di hari bursa setelah jam 13:00 WIB | NAB hari bursa berikutnya | 2 hari bursa kemudian |
Pembelian di akhir pekan / hari libur bursa | NAB hari bursa berikutnya | 2 hari bursa kemudian |
Produk Reksadana dapat ditransaksikan (beli, jual, alihkan) setiap hari bursa sebelum batas waktu transaksi Reksadana pukul 13:00 WIB. Dana hasil penjualan akan dikreditkan rekening digibank kamu sesuai dengan ketentuan produk yang kamu transaksikan.
Single Investor Identification atau SID atau Nomor ID investasi adalah nomor bukti bahwa seseorang resmi terdaftar sebagai investor pasar modal dan menjadi salah satu syarat utama untuk kamu berinvestasi Reksadana. Pembuatan SID membutuhkan waktu karena melibatkan pihak luar selain Bank, oleh karena itu pastikan kamu sudah memiliki nomor SID sebelum melakukan transaksi Reksadana.
Pembelian Biasa adalah pembelian Reksadana yang dilakukan sekali dan Pembelian Berkala Reksadana adalah instruksi pembelian berulang yang berlaku berdasarkan jangka waktu yang kamu tentukan. Untuk Pembelian Berkala, Bank akan mendebit akun kamu 1 bulan sekali sampai jangka waktu berakhir atau sampai kamu menghapus instruksi tersebut. Semua pengaturan ini dapat kamu lakukan melalui Aplikasi digibank by DBS.
Switching adalah proses memindahkan dana atau aset dari satu jenis investasi ke jenis investasi lain. Dalam konteks investasi reksadana, switching berarti memindahkan dana dari satu reksadana ke reksadana lain. Tujuan dari switching ini bisa bermacam-macam, misalnya untuk menyesuaikan dengan tujuan investasi, mengelola risiko, memperbaiki diversifikasi portofolio, atau memperoleh hasil yang lebih baik.
Switching harus dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana karena dapat mempengaruhi hasil investasi. Sebelum melakukan switching, sangat penting bagi investor untuk memahami tujuan investasi, profil risiko, dan kinerja reksadana yang akan ditempatkan dana. Investasi juga harus mempertimbangkan biaya-biaya terkait dengan switching, seperti biaya transaksi atau pajak.
Namun, meskipun switching dapat menjadi solusi yang tepat dalam situasi tertentu, juga penting bagi investor untuk menjaga fokus pada jangka panjang dan tidak terlalu sering melakukan switching. Alokasi aset yang stabil dan fokus pada tujuan jangka panjang umumnya akan menghasilkan hasil investasi yang lebih baik dalam jangka waktu yang panjang.
Cara Mudah melakukan Pengalihan Reksadana di Aplikasi digibank by DBS
Selamat, reksa dana kamu sudah dalam proses untuk dialihkan! Kamu bisa cek status transaksi di kolom “Histori” di halaman Reksadana.
Waktu Transaksi | NAB yang digunakan untuk transaksi | Alokasi Unit |
Pengalihan di hari bursa sebelum jam 13:00 WIB | NAB hari ini | Hari bursa berikutnya |
Pengalihan di hari bursa setelah jam 13:00 WIB | NAB hari bursa berikutnya | 2 hari bursa kemudian |
Pengalihan di akhir pekan / hari libur bursa | NAB hari bursa berikutnya | 2 hari bursa kemudian |
Berikut adalah informasi NAB yang digunakan dan waktu alokasi unit
Waktu Penjualan Kembali |
NAB yang digunakan untuk transaksi |
Penyelesaian Unit |
---|---|---|
Penjualan kembali di hari bursa sebelum jam 13:00 WIB |
NAB hari ini |
Hari bursa berikutnya |
Penjualan kembali di hari bursa setelah jam 13:00 WIB |
NAB hari bursa berikutnya |
2 hari bursa kemudian |
Penjualan kembali di akhir pekan / hari libur bursa |
NAB hari bursa berikutnya |
2 hari bursa kemudian |
Waktu Transaksi | NAB yang digunakan untuk transaksi | Alokasi Unit |
Pembelian di hari bursa sebelum jam 13:00 WIB | NAB hari ini | Hari bursa berikutnya |
Pembelian di hari bursa setelah jam 13:00 WIB | NAB hari bursa berikutnya | 2 hari bursa kemudian |
Pembelian di akhir pekan / hari libur bursa | NAB hari bursa berikutnya | 2 hari bursa kemudian |
- Risiko wanprestasi
Risiko Reksadana yang pertama terbilang risiko yang cukup fatal dan sangat merugikan. Maksud dari risiko wanprestasi adalah ketika manajer investasi gagal bayar dalam memenuhi kewajibannya.
- Risiko penurunan nilai
Kamu bisa melihat harga Reksadana setiap harinya, apakah hari ini harganya naik atau bahkan turun. Faktor utama penyebab fluktuasi Reksadana karena perubahan harga aset di dalamnya dan juga risiko pasar.
- Risiko likuiditas
Risiko likuiditas pada investasi Reksadana berkaitan erat dengan proses pencairan Reksadana. Umumnya, sesuai peraturan bahwa manajer investasi memiliki kewajiban untuk membayarkan sejumlah dana kepada investor yang ingin melakukan pencairan Reksadana atau redemption.
-Risiko ekonomi dan politik
Risiko Reksadana yang terakhir ini berkaitan erat dengan situasi di luar faktor-faktor internal investasi Reksadana. Hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi dan politik serta kebijakan-kebijakan lainnya yang berlaku di dalam negeri maupun di luar negeri.
Kenapa kamu wajib punya nomor ID Investasi (SID)? Single Investor Identification atau SID atau Nomor ID investasi adalah nomor bukti bahwa seseorang resmi terdaftar sebagai investor pasar modal dan menjadi salah satu syarat utama untuk kamu berinvestasi Reksadana. Pembuatan SID membutuhkan waktu karena melibatkan pihak luar selain Bank, oleh karena itu pastikan kamu sudah memiliki nomor SID sebelum melakukan transaksi Reksadana. Bagimana caranya mendaftar ID Investasi? |
Berapa biaya transaksi Reksadana di Aplikasi digibank by DBS?
|
Apakah produk Reksadana dapat dijual kembali?
|
Apakah Infovesta itu?
|
Apa yang menjadi bukti kepemilikan Reksadana saya di digibank?
|
Apakah perbedaan pembelian biasa dan pembelian berkala reksa dana? Pembelian Biasa adalah pembelian reksa dana yang dilakukan sekali dan Pembelian Berkala Reksadana adalah instruksi pembelian berulang yang berlaku berdasarkan jangka waktu yang kamu tentukan. Untuk Pembelian Berkala, Bank akan mendebit akun kamu 1 bulan sekali sampai jangka waktu berakhir atau sampai kamu menghapus instruksi tersebut. Semua pengaturan ini dapat kamu lakukan melalui aplikasi loh! |
Apakah NAB itu? NAB (Nilai Aktiva Bersih) adalah harga Reksadana per unit pada tanggal tertentu. NAB di Aplikasi digibank ditunjukkan berikut dengan informasi tanggal NAB tersebut. |
Disclaimer
Calon investor perlu memahami risiko, wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksadana, karena kinerja masa lalu tidak bisa dijadikan patokan untuk kinerja di masa mendatang.
Hubungi - 0804 1500 327 atau
+6221 29852888 (dari luar negeri)
Business hour pukul 09.00 WIB - 17.00 WIB