Poin Penting:
Memahami perbedaan prinsip antara sukuk berbasis syariah dan obligasi konvensional sangat penting sebelum berinvestasi.
- Apa Itu Obligasi: Obligasi adalah surat utang yang memberikan pendapatan tetap melalui kupon, cocok untuk investor yang menginginkan stabilitas.
- Apa Itu Sukuk: Sukuk adalah instrumen syariah yang merepresentasikan kepemilikan aset dan memberikan imbal hasil sesuai prinsip Islam.
- Perbedaan Sukuk dan Obligasi: Perbedaan utama sukuk dan obligasi terletak pada prinsip dasar: syariah berbasis aset vs konvensional berbasis utang.
- Mengapa Memilih Sukuk: Sukuk cocok bagi investor yang ingin berinvestasi secara halal tanpa riba, dan tetap memperoleh imbal hasil kompetitif.
- Mengapa Memilih Obligasi: Obligasi menawarkan penghasilan tetap dan stabilitas, menjadikannya pilihan populer dalam strategi investasi obligasi.
- Memilih Aplikasi Investasi Terbaik: DBS digibank memberikan kemudahan investasi sukuk dan obligasi dalam satu aplikasi yang aman, praktis, dan terpercaya.
Pada instrumen investasi yang memberikan pendapatan tetap, Sahabat digibank mungkin kerap mendengar produk Sukuk dan Obligasi. Keduanya sering dipilih oleh penerbit—baik dari kalangan pemerintah maupun korporasi—sebagai sarana untuk menghimpun dana. Meskipun tampak serupa dari sisi fungsinya, Sukuk dan Obligasi memiliki prinsip dasar serta karakteristik yang sangat berbeda. Mengetahui perbedaan di antara keduanya menjadi hal penting agar Anda dapat menentukan pilihan investasi yang sesuai dengan tujuan finansial dan nilai-nilai yang diyakini, termasuk dalam memilih investasi obligasi yang tepat.
Apa Itu Obligasi?
Obligasi merupakan instrumen keuangan berbentuk surat utang yang diterbitkan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah, korporasi, atau lembaga lainnya, sebagai cara untuk mengumpulkan dana dari investor. Ketika Anda membeli obligasi, maka Anda memberikan pinjaman kepada penerbit dan, sebagai kompensasi, menerima pembayaran bunga (kupon) secara berkala serta pelunasan pokok pinjaman saat jatuh tempo.
Durasi obligasi bisa beragam, mulai dari jangka pendek (kurang dari satu tahun), jangka menengah, hingga jangka panjang (lebih dari sepuluh tahun). Besarnya kupon bisa bersifat tetap (fixed rate) atau berubah mengikuti kondisi pasar (floating rate). Tingkat risiko pada obligasi sangat dipengaruhi oleh peringkat kredit penerbit—semakin baik kredibilitasnya, semakin kecil kemungkinan gagal bayar.
Banyak investor memilih obligasi karena stabilitasnya yang relatif lebih tinggi dibandingkan saham dan potensi penghasilan tetap yang ditawarkan. Meski begitu, risiko seperti fluktuasi suku bunga, perubahan kondisi pasar, dan inflasi tetap perlu menjadi pertimbangan karena dapat mempengaruhi nilai pasar obligasi di kemudian hari.
Apa Itu Sukuk?
Sukuk adalah produk investasi berbasis syariah yang memiliki fungsi serupa dengan obligasi, yaitu sebagai sarana penghimpunan dana. Perbedaan utamanya terletak pada prinsip yang digunakan: alih-alih berbasis utang, Sukuk merepresentasikan kepemilikan atas aset riil yang digunakan sebagai dasar penerbitannya.
Dalam mekanisme Sukuk, investor dianggap memiliki bagian atas aset yang disewakan atau dikelola oleh penerbit. Imbal hasil yang diterima oleh investor berasal dari pendapatan sewa atau bagi hasil, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang melarang praktik riba (bunga), ketidakjelasan (gharar), dan spekulasi berlebihan (maisir).
Beberapa tipe Sukuk yang umum ditemui meliputi Sukuk Ijarah (berbasis sewa), Sukuk Mudharabah (bagi hasil), dan Sukuk Musyarakah (kerja sama modal). Di Indonesia, pemerintah secara rutin menerbitkan Sukuk Negara untuk membiayai proyek infrastruktur atau kebutuhan anggaran lainnya, menjadikannya alternatif investasi yang aman dan sesuai syariah bagi masyarakat yang ingin berinvestasi secara etis dan halal.
Baca Juga: Panduan Memilih Obligasi yang Cocok Buat Semua Tipe Investor
Perbedaan Sukuk dan Obligasi
Meski sama-sama termasuk dalam kategori instrumen pendapatan tetap, Sukuk dan Obligasi memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal prinsip dasar dan cara kerja. Berikut adalah poin-poin perbedaannya.
1. Prinsip Dasar
Obligasi berbasis utang, sedangkan Sukuk berbasis kepemilikan aset nyata. Dalam obligasi, investor meminjamkan dana dan mendapatkan bunga. Dalam Sukuk, investor membeli sebagian kepemilikan atas aset dan mendapatkan keuntungan dari penggunaan aset tersebut.
2. Imbal Hasil
Pada obligasi, imbal hasil diberikan dalam bentuk kupon bunga, sedangkan pada Sukuk, imbal hasil diperoleh dari keuntungan atau sewa atas aset. Hal ini membuat Sukuk cocok bagi mereka yang menghindari riba dalam praktik investasi obligasi.
3. Kepatuhan Syariah
Sukuk wajib mematuhi prinsip-prinsip syariah dan mendapatkan fatwa dari Dewan Pengawas Syariah. Sementara obligasi konvensional tidak memiliki kewajiban ini dan tidak menghindari unsur-unsur seperti bunga atau spekulasi.
4. Instrumen Dasar
Obligasi tidak harus memiliki aset dasar sebagai jaminan, sedangkan Sukuk wajib memiliki underlying asset yang nyata dan sesuai hukum Islam.
5. Risiko Hukum dan Struktur
Obligasi tunduk pada hukum konvensional dan tidak memiliki struktur yang kompleks. Sebaliknya, Sukuk memiliki struktur hukum yang lebih kompleks untuk memastikan kepatuhan terhadap syariah, dan biasanya melibatkan perjanjian tambahan.
Mengapa Memilih Sukuk?
Sukuk menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin menanamkan dana sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Selain itu, Sukuk juga menawarkan beberapa keunggulan berikut ini.
1. Investasi Sesuai Syariah
Sukuk memastikan bahwa dana yang diinvestasikan tidak terlibat dalam aktivitas haram seperti perjudian, alkohol, atau riba. Ini penting bagi investor yang menempatkan nilai-nilai agama sebagai prioritas utama dalam berinvestasi.
2. Stabilitas dan Keamanan
Pemerintah Indonesia sering menerbitkan Sukuk Negara yang dijamin oleh negara. Hal ini memberikan rasa aman dan stabilitas kepada investor, terutama saat kondisi pasar sedang fluktuatif.
3. Aksesibilitas dan Likuiditas
Kini, Sukuk dapat dibeli dengan mudah melalui platform digital seperti aplikasi perbankan, dengan nominal investasi yang cukup terjangkau. Hal ini mempermudah investor pemula untuk memulai perjalanan finansialnya, bahkan jika sebelumnya lebih familiar dengan investasi obligasi konvensional.
Mengapa Memilih Obligasi?
Obligasi masih menjadi primadona bagi banyak investor karena sifatnya yang memberikan pendapatan tetap dan risikonya yang relatif lebih rendah dibandingkan saham. Berikut ini keunggulannya.
1. Pendapatan Tetap dan Terukur
Obligasi memberikan kupon bunga secara berkala, yang sangat membantu bagi investor yang menginginkan cash flow tetap. Ini cocok untuk keperluan jangka menengah hingga panjang, seperti dana pensiun.
2. Diversifikasi Portofolio
Bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi risiko dalam portofolio, obligasi adalah pilihan tepat. Menambahkan obligasi ke dalam portofolio dapat menstabilkan kinerja saat pasar saham sedang tidak menentu, menjadikan investasi obligasi bagian penting dari strategi jangka panjang.
3. Tersedia Berbagai Jenis
Mulai dari Obligasi Negara, Obligasi Ritel, hingga Obligasi Korporasi, semuanya tersedia dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta tingkat toleransi risiko masing-masing investor.
Sukuk dan Obligasi termasuk dalam kategori instrumen pendapatan tetap yang menawarkan pendekatan berbeda dalam menghasilkan keuntungan. Sukuk mengikuti prinsip syariah yang berlandaskan kepemilikan aset, sementara Obligasi menggunakan sistem konvensional berbasis utang. Memahami perbedaan mendasar ini dapat membantu Anda memilih bentuk investasi yang paling sesuai dengan tujuan keuangan dan nilai pribadi Anda. Mulailah langkah cerdas dalam investasi obligasi maupun Sukuk bersama Aplikasi DBS digibank, dan ciptakan masa depan finansial yang lebih terencana dan sejalan dengan prinsip hidup Anda.
Ingin selalu update dengan perkembangan tren keuangan? Anda bisa mengikuti berbagai diskusi relevan yang disesuaikan dengan kondisi finansial pribadi. Nikmati panduan dari para advisor profesional, notifikasi pintar untuk peluang terbaik, hingga kelas edukasi finansial yang dapat memperluas wawasan dan pemahaman Anda.
Lewat Aplikasi DBS digibank, Anda memiliki akses penuh untuk berinvestasi kapan saja dan di mana saja, sepanjang hari tanpa batasan waktu. Selain itu, maksimalkan potensi pertumbuhan investasi maupun pengembangan usaha melalui jaringan DBS yang luas dan solid di seluruh kawasan Asia.
Cukup dengan satu aplikasi di Aplikasi DBS digibank, proses pembelian dan penjualan Obligasi Pemerintah menjadi mudah dan praktis. Semua produk investasi ini dijamin oleh pemerintah, memberikan rasa aman dan kepercayaan diri baik bagi investor pemula maupun yang sudah berpengalaman. Raih pendapatan tetap dari kupon atau imbal hasil, dengan modal awal yang sangat terjangkau mulai dari Rp1 juta saja.
Jangan tunda lagi! Jelajahi berbagai peluang investasi Sukuk dan Obligasi melalui halaman ini. Wujudkan masa depan finansial yang lebih pasti, aman, sesuai dengan prinsip hidup Anda.
Baca Juga:
Obligasi, Pilihan Investasi Buat Kaum Rebahan
Strategi Laddering Kunci Diversifikasi Obligasi untuk Cuan
Obligasi, Pilihan Investasi di Tengah Volatilitas Pasar