Pasar Sekunder Obligasi
28 Mar 2025

Apa Itu Pasar Sekunder Obligasi dan Bedanya dengan Pasar Per

Poin Penting :

Pasar sekunder obligasi adalah tempat jual beli obligasi setelah penerbitan awal di pasar perdana, memungkinkan investor memperdagangkan obligasi sebelum jatuh tempo. 

  • Jenis Pasar Sekunder: Pasar sekunder terdiri dari beberapa jenis untuk memfasilitasi perdagangan obligasi.
  • Perbedaan Pasar Perdana dan Pasar Sekunder Obligasi: Pasar perdana adalah tempat pembelian obligasi langsung dari penerbit, sedangkan pasar sekunder memungkinkan investor menjual atau membeli obligasi dari pihak lain.
  • Memilih Aplikasi Investasi Terbaik: Aplikasi digibank by DBS menawarkan kemudahan investasi obligasi dengan transaksi digital, analisis pasar, dan fitur keamanan tinggi.

 

Investasi obligasi merupakan salah satu instrumen yang menarik bagi banyak investor. Tersedia dua pasar utama sebagai tempat instrumen investasi ini diperjualbelikan, yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana adalah tempat pertama kali suatu obligasi diterbitkan dan ditawarkan kepada investor. Sementara itu, pasar sekunder adalah tempat di mana obligasi yang sudah diterbitkan sebelumnya dapat diperjualbelikan kembali antar investor.

 

Apa Itu Pasar Sekunder Obligasi? 

Pasar sekunder obligasi adalah tempat di mana investor bisa memperdagangkan obligasi yang sudah diterbitkan sebelumnya.  Singkatnya, pasar ini memungkinkan Sahabat digibank untuk membeli obligasi dari investor lain, bukan langsung dari penerbit obligasi seperti di pasar perdana. Harga obligasi di pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan permintaan dan penawaran, suku bunga, serta kondisi ekonomi secara keseluruhan. 

Bagi investor, pasar sekunder memberikan fleksibilitas dalam mengelola portofolio. Jika Anda ingin mencairkan dana sebelum jatuh tempo obligasi, Anda bisa menjualnya di pasar sekunder. Sebaliknya, jika ada investor yang ingin berinvestasi tanpa harus menunggu penerbitan obligasi baru, Anda bisa membelinya di pasar sekunder. Inilah yang membuat pasar sekunder menjadi penting dalam ekosistem investasi obligasi.  

 

Jenis Pasar Sekunder  

Pasar sekunder obligasi terbagi ke dalam beberapa jenis, masing-masing dengan mekanisme dan karakteristik yang berbeda. 

1.    Pasar Reguler 

Pasar reguler adalah jenis pasar sekunder yang memiliki sistem perdagangan terstruktur dengan aturan yang ketat. Transaksi di pasar ini dilakukan melalui mekanisme bursa efek, di mana harga dan volume perdagangan ditentukan oleh mekanisme pasar yang transparan. 

Di pasar reguler, proses transaksi mengikuti sistem lot standar, yang berarti investor harus membeli atau menjual obligasi dalam jumlah tertentu yang sudah ditetapkan oleh bursa. Selain itu, waktu penyelesaian transaksi (settlement) biasanya membutuhkan beberapa hari kerja, tergantung pada regulasi yang berlaku. Keunggulan pasar reguler adalah adanya jaminan transparansi dan perlindungan bagi investor karena setiap transaksi diawasi oleh otoritas bursa. 

Bagi investor ritel yang ingin melakukan transaksi dengan lebih aman dan terstruktur, pasar reguler menjadi pilihan yang menarik. Namun, karena adanya ketentuan lot standar dan waktu penyelesaian yang tidak instan, pasar ini mungkin kurang fleksibel bagi investor yang menginginkan transaksi cepat atau dalam jumlah kecil.

2.    Pasar Negosiasi

Pasar negosiasi adalah tempat di mana transaksi obligasi dilakukan secara langsung antara pembeli dan penjual, tanpa harus mengikuti sistem lot standar seperti di pasar reguler. Di pasar ini, investor memiliki keleluasaan dalam menentukan jumlah obligasi yang akan diperjualbelikan serta harga yang disepakati antara kedua belah pihak. 

Salah satu keuntungan utama pasar negosiasi adalah fleksibilitasnya. Investor yang ingin membeli atau menjual obligasi dalam jumlah kecil atau besar bisa bertransaksi tanpa batasan yang ketat. Selain itu, harga obligasi dalam pasar ini bisa dinegosiasikan, sehingga ada peluang untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan pasar reguler. 

Namun, karena transaksi dilakukan secara langsung antar investor, ada risiko kurangnya transparansi dibandingkan dengan pasar reguler. Oleh karena itu, penting bagi investor yang ingin bertransaksi di pasar negosiasi untuk memahami mekanisme dan memastikan transaksi dilakukan dengan pihak yang terpercaya. Pasar ini sering dimanfaatkan oleh investor institusional atau investor yang memiliki pemahaman mendalam tentang investasi obligasi.   

3.    Pasar Tunai 

Pasar tunai adalah jenis pasar sekunder di mana penyelesaian transaksi dilakukan secara lebih cepat dibandingkan dengan pasar reguler. Jika di pasar reguler penyelesaian transaksi membutuhkan beberapa hari kerja, di pasar tunai transaksi harus diselesaikan pada hari yang sama atau dalam waktu singkat. 

Keunggulan utama pasar tunai adalah kemampuannya dalam menyediakan likuiditas yang tinggi bagi investor yang membutuhkan dana cepat. Jika seorang investor ingin segera mencairkan obligasinya tanpa harus menunggu proses settlement yang lama, pasar tunai menjadi pilihan yang tepat. 

Namun, ada konsekuensi dari kecepatan transaksi ini, yaitu harga obligasi di pasar tunai cenderung lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar reguler atau pasar negosiasi. Hal ini karena investor yang menjual obligasi di pasar tunai biasanya dalam kondisi mendesak untuk mendapatkan dana. Oleh karena itu, pasar ini lebih sering digunakan oleh investor yang memiliki kebutuhan likuiditas mendadak. 

 

Baca Juga: Intip 5 Investasi yang Cocok untuk Tabungan Hari Tua

 

Perbedaan Pasar Perdana dan Pasar Sekunder Obligasi 

Meskipun sama-sama berhubungan dengan perdagangan obligasi, pasar perdana dan pasar sekunder memiliki perbedaan mendasar.

1.    Keterbatasan Waktu

Di pasar perdana, obligasi hanya bisa dibeli dalam periode tertentu, yaitu saat penerbitan pertama kali oleh penerbit obligasi (pemerintah atau perusahaan). Setelah masa penawaran di pasar perdana berakhir, investor tidak bisa membeli obligasi tersebut langsung dari penerbit. 

Sebaliknya, di pasar sekunder, obligasi dapat diperjualbelikan kapan saja selama masih terdaftar dan aktif diperdagangkan. Fleksibilitas ini membuat pasar sekunder lebih dinamis, karena investor bisa membeli atau menjual obligasi kapan pun sesuai kebutuhan.  

2.    Kemudahan Transaksi

Pasar perdana memiliki proses transaksi yang lebih formal dan terstruktur, di mana investor harus mengikuti prosedur penawaran dan pemesanan yang telah ditentukan oleh penerbit obligasi. Biasanya, investor harus melalui perantara seperti bank atau perusahaan sekuritas untuk membeli obligasi di pasar perdana. 

Di sisi lain, pasar sekunder memberikan kemudahan bagi investor dalam melakukan transaksi.   Investor kini bisa membeli atau menjual obligasi dengan lebih cepat dan lebih fleksibel, berkat adanya bursa efek dan platform perdagangan online, tanpa perlu menunggu penerbitan baru.

3.    Jenis Obligasi yang Dijual 

Di pasar perdana, hanya obligasi yang baru diterbitkan yang tersedia untuk dibeli oleh investor. Sementara itu, di pasar sekunder, investor bisa menemukan berbagai jenis obligasi, baik yang baru diterbitkan maupun yang sudah beredar di pasar dalam jangka waktu yang lama. 

Karena itu, pasar sekunder memberikan lebih banyak pilihan bagi investor yang ingin melakukan investasi obligasi. Anda bisa memilih obligasi dengan berbagai tenor, tingkat bunga, dan penerbit sesuai dengan strategi investasi Anda.  

4.    Tidak Semua Obligasi dapat Diperjualbelikan

Meskipun pasar sekunder menawarkan fleksibilitas dalam perdagangan obligasi, tidak semua obligasi bisa diperdagangkan di pasar ini. Beberapa obligasi memiliki ketentuan khusus yang membatasi perdagangannya, misalnya obligasi yang hanya bisa dimiliki oleh investor institusional atau obligasi dengan fitur non-tradable

Sebaliknya, di pasar perdana, investor bisa membeli obligasi selama masih dalam masa penawaran tanpa perlu khawatir apakah obligasi tersebut dapat diperjualbelikan kembali atau tidak. Namun, Anda tetap harus memperhatikan syarat dan ketentuan dari masing-masing obligasi yang diterbitkan. 

5.    Keuntungan yang Akan Didapat 

Salah satu perbedaan utama antara pasar perdana dan pasar sekunder adalah potensi keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor. Di pasar perdana, investor bisa membeli obligasi dengan harga awal yang ditetapkan oleh penerbit, yang sering kali lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar sekunder. 

Sementara itu, di pasar sekunder, harga obligasi bisa naik atau turun tergantung pada kondisi pasar. Investor yang membeli obligasi di harga lebih rendah dari nilai nominalnya bisa mendapatkan keuntungan jika harga obligasi naik di masa depan. Selain itu, investor juga bisa mendapatkan keuntungan dari kupon atau bunga yang dibayarkan secara berkala oleh penerbit obligasi.

 

Nah, sekarang Anda sudah lebih paham tentang pasar sekunder obligasi! Dibandingkan dengan pasar perdana, transaksi di pasar sekunder lebih fleksibel karena memungkinkan investor untuk membeli atau menjual obligasi kapan saja. Namun, sering kali ada kendala yang menghambat, seperti keterbatasan waktu untuk pergi ke cabang perusahaan sekuritas.

 

Kabar baiknya, kini Anda bisa melakukan transaksi obligasi dengan lebih mudah tanpa harus keluar rumah. Cukup gunakan Aplikasi digibank by DBS, dan investasi obligasi bisa dilakukan langsung dari genggaman tangan Anda! 

 

Selain kemudahan transaksi, Aplikasi digibank by DBS juga membantu Anda tetap up-to-date dengan tren finansial terkini. Anda bisa mendapatkan rekomendasi terbaik untuk strategi investasi melalui fitur diskusi selektif, insight industri, dan edukasi finansial yang dipandu oleh advisor profesional. Ditambah dengan notifikasi real-time, Anda bisa menangkap momentum investasi kapan saja, 24/7, langsung dari aplikasi. 

 

Melalui Aplikasi digibank by DBS, Anda bisa jual beli Obligasi Pemerintah dengan mudah hanya dalam satu aplikasi. Investasi Anda dijamin oleh pemerintah, dengan potensi pendapatan tetap dari pembayaran kupon atau imbal hasil yang menarik. Bahkan, Anda bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp1 juta saja! 

 

Jangan lewatkan peluang investasi cerdas! Download Aplikasi digibank by DBS sekarang dan mulai investasi Anda di pasar sekunder obligasi dengan lebih praktis dan aman. Klik di sini untuk mulai investasi.

Baca Juga:

Tips supaya Gaji Nggak Cuma Habis untuk Impulsive Buying

Mau Keuangan Aman? Pahami Manajemen Risiko

Karakteristik Obligasi yang Perlu Diketahui Investor