obligasi
30 May 2025

Tips Cerdik Menghadapi Volatilitas pada Nilai Obligasi

Poin Penting:

Volatilitas nilai obligasi dapat dihadapi dengan strategi tepat dan pemahaman menyeluruh tentang faktor risikonya.

  • Tips Cerdik dalam Menghadapi Volatilitas pada Nilai Obligasi: Strategi seperti diversifikasi, laddering, pemilihan obligasi kupon mengambang, dan fokus jangka panjang efektif mengurangi dampak fluktuasi pasar.
  • Memilih Aplikasi Investasi: Aplikasi digibank by DBS menawarkan kemudahan jual-beli obligasi, keamanan investasi, dan edukasi finansial berkelanjutan dalam satu aplikasi.

 

 

Pasar obligasi sering mengalami dinamika yang fluktuatif, menjadikannya perhatian utama bagi para investor, baik pemula maupun yang telah berpengalaman. Ketidakstabilan ini dapat berdampak langsung pada nilai portofolio, terutama ketika perubahan mendadak terjadi akibat faktor-faktor eksternal seperti kebijakan moneter atau kondisi ekonomi global. Oleh sebab itu, kemampuan mengelola investasi terhadap perubahan nilai pasar menjadi suatu keterampilan yang wajib dimiliki Sahabat digibank agar investasi obligasi tetap aman dan menguntungkan.

 

Tips Cerdik dalam Menghadapi Volatilitas pada Nilai Obligasi

Mengelola portofolio obligasi di tengah fluktuasi pasar membutuhkan pemahaman menyeluruh terhadap faktor penyebabnya serta penerapan strategi yang adaptif. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan.

1.    Pahami Faktor yang Mempengaruhi Volatilitas Obligasi

Langkah pertama dan paling mendasar dalam menghadapi volatilitas adalah memahami apa saja yang menyebabkan harga obligasi naik turun di pasar. Pengetahuan ini akan membantu Anda mengenali risiko serta menyesuaikan strategi investasi secara tepat waktu. Harga dalam investasi obligasi, tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor tunggal, tetapi oleh kombinasi dinamika ekonomi makro.

  • Suku Bunga: Hubungan antara suku bunga dan harga obligasi bersifat terbalik. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi atau menstabilkan ekonomi, maka obligasi yang sudah diterbitkan dengan kupon tetap menjadi kurang menarik. Ini karena investor cenderung memilih obligasi baru dengan kupon lebih tinggi. Sebaliknya, ketika suku bunga turun, harga obligasi yang sudah ada akan naik karena kuponnya lebih kompetitif.
  • Inflasi: Inflasi yang meningkat dapat mengikis nilai riil dari pendapatan tetap yang diterima dari kupon obligasi. Saat kondisi ini terjadi, investor menuntut imbal hasil yang lebih tinggi, yang menyebabkan harga obligasi lama dengan kupon tetap menjadi turun. Obligasi dengan imbal hasil tetap menjadi kurang menarik karena tidak sebanding dengan penurunan daya beli.
  • Risiko Kredit: Risiko kredit berkaitan dengan kemampuan dan kelayakan penerbit obligasi dalam memenuhi kewajiban pembayaran kupon dan pokok utang. Penerbit dengan peringkat kredit yang rendah akan dianggap lebih berisiko, sehingga harga obligasinya lebih volatil. Selain itu, situasi ekonomi atau berita negatif terhadap perusahaan atau pemerintah penerbit juga dapat memicu kepanikan pasar dan menyebabkan harga obligasi jatuh.

2.    Diversifikasi Portofolio Obligasi Anda

Diversifikasi merupakan prinsip kunci dalam manajemen risiko yang efektif. Tujuannya adalah untuk menyebarkan risiko agar tidak terlalu bergantung pada kinerja satu jenis obligasi atau penerbit tertentu.

Melalukan diversifikasi portofolio berarti Anda bisa memiliki kombinasi obligasi pemerintah, korporasi, serta obligasi dari berbagai sektor dan tenor. Misalnya, obligasi jangka pendek memberikan fleksibilitas likuiditas, sedangkan obligasi jangka panjang cenderung menawarkan kupon lebih tinggi. Diversifikasi juga melindungi Anda dari kerugian besar jika salah satu obligasi mengalami gagal bayar atau terpengaruh kondisi pasar secara negatif. Cara ini dapat membuat portofolio Anda menjadi lebih tangguh dalam menghadapi gejolak pasar.

3.    Pertimbangkan Penggunaan Obligasi dengan Kupon Mengambang

Kondisi ekonomi yang tidak stabil atau tren suku bunga naik, obligasi dengan kupon mengambang (floating with floor) bisa menjadi pilihan yang bijak untuk mengurangi risiko fluktuasi harga.

Obligasi kupon mengambang  memiliki suku bunga yang disesuaikan secara berkala, biasanya mengacu pada suku bunga acuan seperti BI-Rate. imbal hasilnya tetap kompetitif seiring perubahan suku bunga pasar. Strategi ini sangat cocok untuk investasi obligasi di tengah ketidakpastian kebijakan moneter, karena membantu menjaga daya saing imbal hasil dan mengurangi risiko penurunan nilai pasar akibat kenaikan suku bunga.

Baca Juga: Siapkan Dana Pensiun dengan Investasi Obligasi

4.    Tetap Fokus pada Tujuan Jangka Panjang

Menghadapi situasi pasar yang tidak menentu, penting bagi investor untuk tidak terjebak dalam ketakutan jangka pendek yang bisa merusak tujuan jangka panjang.

Obligasi pada dasarnya adalah instrumen jangka menengah hingga panjang. Selama obligasi yang Anda miliki tetap membayar kupon dan tidak default, maka penurunan harga sementara seharusnya tidak menjadi alasan untuk panik. Menahan obligasi hingga jatuh tempo tetap memungkinkan Anda menerima nilai pokok dan kupon secara utuh. Fokus pada tujuan jangka panjang juga membantu Anda memilih jenis obligasi yang sesuai dengan profil risiko, rencana keuangan, dan kebutuhan likuiditas di masa depan.

5.    Gunakan Strategi Laddering

Laddering adalah strategi di mana investor membeli obligasi dengan berbagai tanggal jatuh tempo, sehingga jatuh tempo obligasi tersebar merata dalam periode tertentu.

Memiliki obligasi yang jatuh tempo secara bergiliranberarti Anda dapat menikmati fleksibilitas dan kestabilan arus kas secara berkala. Selain itu, strategi ini juga mengurangi risiko reinvestasi, yakni risiko ketika seluruh obligasi jatuh tempo di saat suku bunga sedang rendah. Pada konteks investasi obligasi, laddering sangat berguna untuk menjaga keseimbangan antara keamanan, likuiditas, dan imbal hasil. Anda juga memiliki kesempatan untuk terus menyesuaikan portofolio dengan kondisi pasar saat obligasi lama jatuh tempo.

6.    Monitor Kondisi Pasar Secara Berkala

Meskipun obligasi dikenal sebagai instrumen yang lebih stabil dibandingkan saham, bukan berarti Anda bisa melepas kendali begitu saja.

Pemantauan rutin terhadap pasar sangat penting untuk mendeteksi peluang dan risiko sejak dini. Misalnya, jika terjadi perubahan signifikan pada tingkat suku bunga, kebijakan fiskal, inflasi, atau geopolitik global, Anda dapat melakukan penyesuaian portofolio lebih awal. Monitoring juga membantu dalam mengevaluasi performa obligasi dan mengambil keputusan seperti melakukan rollover, penjualan sebelum jatuh tempo, atau pembelian kembali. Investor aktif yang informatif akan lebih siap menghadapi ketidakpastian pasar.

7.    Hindari Panik dalam Menghadapi Penurunan Harga

Reaksi emosional sering kali menjadi penyebab utama kerugian dalam berinvestasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap rasional ketika harga obligasi turun.

Penurunan harga tidak selalu mencerminkan kerugian riil, apalagi jika obligasi tetap membayar kupon dan akan ditebus penuh saat jatuh tempo. Menjual obligasi karena panik justru bisa mengakibatkan kerugian yang tidak perlu. Sebaiknya, lakukan analisis mendalam: apakah penurunan terjadi karena perubahan fundamental atau hanya karena sentimen pasar sementara. Investor yang tenang dan objektif cenderung membuat keputusan yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

 

Mengelola risiko volatilitas dalam investasi obligasi memang menantang, tetapi bukan sesuatu yang tidak dapat diatasi. Memiliki pemahaman faktor-faktor yang memengaruhi pasar dan menerapkan strategi pengelolaan portofolio yang tepat, seperti diversifikasi, penggunaan obligasi kupon mengambang, fokus pada tujuan jangka panjang, serta pemantauan pasar, Anda dapat meminimalkan dampak ketidakpastian dan tetap meraih hasil optimal. Anda dapat menggunakan Aplikasi digibank by DBS untuk mempermudah Anda dalam berinvestasi secara aman dan praktis.

 

Aplikasi ini tidak hanya memberikan Anda kemudahan dalam transaksi, tetapi juga menawarkan berbagai fitur unggulan seperti diskusi tren finansial terkini bersama pakar tepercaya yang dapat membantu Anda mengambil keputusan tepat. Selain itu, tersedia panduan dari digibank advisor, notifikasi peluang investasi, serta kelas edukasi finansial yang mendalam.

 

Gunakan Aplikasi digibank by DBS agar Anda dapat menangkap momentum investasi kapan saja, bahkan 24/7. Akses diskusi terseleksi seputar insight pasar dan sektor industri juga akan membantu Anda tetap terinformasi dalam menghadapi dinamika pasar yang cepat berubah.

 

Produk obligasi yang ditawarkan melalui aplikasi ini mencakup penjualan dan pembelian Obligasi Pemerintah secara mudah dan cepat. Investasi Anda juga dijamin oleh pemerintah, memberikan rasa aman lebih. Pendapatan tetap dari pembayaran kupon yang bisa Anda dapatkan dan kemudahan pembelian mulai dari hanya Rp1 juta, Aplikasi digibank by DBS menjadikan investasi  lebih terjangkau bagi siapa pun.

 

Mulai investasi sekarang juga di sini! Kelola portofolio Anda dengan cara yang cerdas, efisien, dan aman bersama Aplikasi digibank by DBS.

Baca Juga:

Lebih Cuan di Obligasi Fixed Rated atau Floating With Floor?

Obligasi: Awal Ringan, Hasil Kuat untuk Masa Depan

Panduan Memilih Obligasi yang Cocok Buat Semua Tipe Investor