Poin Penting :
Evaluasi portofolio secara rutin penting untuk memastikan investasi tetap sesuai dengan tujuan keuangan.
- Apa Itu Evaluasi Portofolio: Evaluasi portofolio adalah proses meninjau kinerja aset investasi guna memastikan kesesuaiannya dengan strategi dan tujuan finansial.
- Bagaimana Langkah Mengevaluasi Portofolio: Langkah evaluasi meliputi perbandingan return, benchmark, risiko dan tujuan pribadi untuk menyempurnakan strategi investasi.
- Memilih Aplikasi Investasi Terbaik: Aplikasi DBS digibank menawarkan kemudahan, keamanan, dan fitur lengkap untuk investasi obligasi kapan saja.
Saat memulai perjalanan investasi, tentunya Sahabat digibank sudah menetapkan target dan tujuan finansial yang ingin dicapai. Namun, apakah portofolio Anda masih berjalan di jalur yang benar? Untuk memastikan arah investasi tetap selaras dengan tujuan awal, penting untuk melakukan evaluasi portofolio secara berkala. Evaluasi ini membantu Anda mengetahui apakah perlu melakukan penyesuaian terhadap aset yang dimiliki, termasuk bila Anda melakukan investasi obligasi sebagai bagian dari strategi diversifikasi.
Apa Itu Evaluasi Portofolio?
Evaluasi portofolio adalah proses sistematis dalam meninjau dan menganalisis performa aset investasi yang Anda miliki, dengan tujuan menilai apakah strategi investasi yang diterapkan masih sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Aktivitas ini mencakup pengukuran return (keuntungan), risiko, serta kesesuaian aset terhadap kondisi pasar terkini maupun profil risiko pribadi Anda.
Dalam evaluasi portofolio, investor tidak hanya melihat pertumbuhan nilai aset, tetapi juga memperhatikan apakah instrumen-instrumen seperti saham, reksa dana, atau investasi obligasi masih relevan dengan kondisi dan target investasi saat ini. Evaluasi juga membantu dalam mengambil keputusan untuk melakukan rebalancing, mengganti instrumen, atau meningkatkan porsi pada aset tertentu yang dianggap lebih potensial.
Evaluasi ini bukan hanya untuk investor profesional, tetapi juga sangat penting bagi investor ritel yang ingin mengelola aset mereka dengan lebih bijak. Dengan evaluasi yang rutin, Anda dapat mencegah risiko penurunan nilai investasi yang tidak terdeteksi, dan menjaga agar performa portofolio tetap optimal dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Mengenal Rating Obligasi dan Pengaruhnya bagi Investor
Bagaimana Langkah Mengevaluasi Portofolio?
Mengevaluasi portofolio tidak harus rumit. Anda bisa memulainya dengan langkah-langkah sederhana namun efektif untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan benar-benar bekerja sesuai rencana.
1. Bandingkan Return dengan Target Investasi
Langkah pertama dalam mengevaluasi portofolio adalah membandingkan return (tingkat pengembalian) yang dihasilkan portofolio dengan target investasi yang telah Anda tetapkan. Misalnya, jika Anda menargetkan pertumbuhan tahunan sebesar 10%, namun portofolio hanya menghasilkan 5%, maka perlu ditelusuri faktor-faktor penyebabnya.
Apakah penyebabnya pasar sedang lesu? Atau mungkin komposisi aset tidak mendukung target tersebut? Jika Anda memasukkan investasi obligasi dalam portofolio, perhatikan juga jenis obligasi yang dipilih. Obligasi negara bisa memberikan return yang stabil, namun biasanya lebih rendah dibanding saham. Maka, penting untuk menyesuaikan harapan return dengan karakter aset.
Evaluasi ini juga sebaiknya dilakukan per kuartal atau setidaknya dua kali dalam setahun, agar Anda bisa segera mengambil tindakan korektif jika hasilnya tidak sesuai harapan.
2. Bandingkan Kinerja Portofolio dengan Benchmark
Selain melihat return secara absolut, penting juga untuk membandingkan kinerja portofolio dengan benchmark atau acuan pembanding. Benchmark bisa berupa indeks pasar seperti IHSG untuk saham, atau indeks obligasi untuk portofolio berbasis fixed income.
Tujuannya adalah mengetahui apakah portofolio Anda mengungguli pasar atau justru tertinggal. Jika portofolio Anda kalah performa dibanding benchmark, itu bisa menjadi sinyal bahwa perlu ada penyesuaian strategi—entah dari sisi alokasi aset, pemilihan instrumen, atau durasi investasi.
Benchmark juga memberikan ukuran objektif untuk menilai apakah manajer investasi (jika menggunakan jasa mereka) benar-benar memberikan nilai tambah.
3. Evaluasi dengan Metode Risk and Reward
Return tinggi tidak selalu berarti portofolio Anda sehat. Anda juga harus mengevaluasi risiko yang diambil untuk mendapatkan return tersebut. Metode evaluasi risk and reward seperti Sharpe Ratio atau Treynor Ratio bisa digunakan untuk menilai efisiensi portofolio Anda.
Metode ini membantu Anda menjawab pertanyaan: Apakah return yang didapatkan sepadan dengan risiko yang ditanggung? Misalnya, jika dua portofolio menghasilkan return 10%, tapi salah satunya memiliki volatilitas lebih tinggi, maka portofolio yang lebih stabil dinilai lebih baik secara risk-adjusted return.
Apabila Anda memiliki investasi obligasi dalam portofolio, biasanya akan terlihat bahwa instrumen ini memiliki risiko yang lebih rendah dibanding saham. Namun, tetap saja perlu dievaluasi apakah obligasi tersebut memberikan imbal hasil yang sesuai dengan ekspektasi dan profil risiko Anda.
4. Tinjau Ulang Diversifikasi dan Alokasi Aset
Langkah tambahan yang tak kalah penting adalah meninjau kembali seberapa baik diversifikasi dan alokasi aset Anda. Diversifikasi bertujuan meminimalkan risiko dengan menyebar investasi ke berbagai instrumen dan sektor.
Jika terlalu banyak menaruh dana pada satu jenis aset—misalnya hanya saham—portofolio menjadi lebih rentan terhadap fluktuasi pasar. Memasukkan berbagai jenis aset seperti saham, reksa dana, emas, dan obligasi dapat membantu menciptakan portofolio yang lebih seimbang.
Evaluasi alokasi aset sebaiknya mempertimbangkan perubahan profil risiko pribadi (misalnya usia atau kondisi keuangan terkini), serta dinamika ekonomi global dan nasional.
5. Tinjau Perubahan Kondisi Pribadi dan Tujuan Keuangan
Evaluasi portofolio tidak hanya bergantung pada performa pasar atau instrumen investasi, tetapi juga harus mempertimbangkan perubahan dalam kondisi pribadi dan tujuan finansial Anda. Seiring waktu, prioritas dan situasi hidup bisa berubah—misalnya pernikahan, kelahiran anak, perubahan pekerjaan, atau rencana pensiun lebih awal.
Jika sebelumnya Anda fokus pada pertumbuhan agresif, mungkin kini Anda perlu mengutamakan kestabilan dengan instrumen seperti investasi obligasi. Begitu pula jika tujuan keuangan mengalami pergeseran—misalnya dari pembelian rumah menjadi pendidikan anak—maka perlu dilakukan penyesuaian strategi dan komposisi portofolio.
Dengan menyesuaikan portofolio berdasarkan kondisi pribadi, Anda dapat memastikan bahwa aset yang Anda miliki benar-benar mendukung pencapaian tujuan keuangan yang baru. Evaluasi aspek ini sebaiknya dilakukan setidaknya setahun sekali atau setiap kali terjadi perubahan signifikan dalam kehidupan Anda.
Melakukan evaluasi portofolio secara rutin merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa pendekatan investasi Anda tetap sejalan dengan tujuan keuangan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Melalui proses ini, Anda dapat menyesuaikan alokasi aset, tingkat diversifikasi, serta pemilihan instrumen agar tetap relevan dengan profil risiko dan dinamika pasar yang senantiasa berubah. Salah satu instrumen yang patut dipertimbangkan dalam portofolio adalah investasi obligasi, karena menawarkan kestabilan serta potensi imbal hasil yang kompetitif tanpa terpengaruh secara signifikan oleh volatilitas pasar.
Segera lengkapi portofolio Anda dengan berinvestasi obligasi melalui Aplikasi DBS digibank. Transaksi dapat dilakukan kapan saja secara mudah, aman, dan efisien langsung melalui aplikasi.
Bagi Anda yang ingin terus mengikuti perkembangan tren finansial terkini, Aplikasi DBS digibank menyediakan berbagai wawasan dan informasi aktual guna membantu pengambilan keputusan investasi yang lebih tepat. Selain itu, tersedia pula panduan dari penasihat keuangan profesional, akses ke kelas edukasi finansial, serta notifikasi penting yang memudahkan Anda merespons pergerakan pasar secara tepat waktu.
Dengan fitur lengkap pada Aplikasi DBS digibank, Anda dapat memanfaatkan peluang investasi selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Potensi pengembangan investasi dan bisnis Anda juga semakin luas melalui jaringan DBS yang tersebar di seluruh Asia, memberikan akses strategis ke pasar internasional.
Adapun keunggulan produk obligasi di Aplikasi DBS digibank meliputi kemudahan jual beli Obligasi Pemerintah melalui satu aplikasi, jaminan keamanan karena didukung oleh pemerintah, serta pendapatan tetap melalui kupon atau imbal hasil. Investasi ini dapat dimulai dengan nominal yang sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta, sehingga cocok untuk investor pemula maupun berpengalaman.
Segera mulai perjalanan investasi Anda bersama Aplikasi DBS digibank. Klik di sini untuk mulai obligasi sekarang.
Baca Juga:
Mengapa Obligasi Disebut Fixed Income? Ini Penjelasannya!
Perbedaan Obligasi Negara Ritel dan Sukuk Ritel, Pilih Mana?
Tips Cerdik Menghadapi Volatilitas pada Nilai Obligasi