Cara Investasi Reksadana saat Pasar Sedang Bearish
20 Feb 2022

Cara Investasi Reksadana saat Pasar Sedang Bearish

Pada saat berinvestasi, adakalanya kondisi pasar akan mengalami bearish. Tidak perlu merasa panik pada saat kondisi pasar sedang bearish atau kurang menguntungkan. Kamu hanya membutuhkan cara investasi reksadana yang tepat untuk mengatasinya.

Investasi reksadana saat ini memang sedang banyak digandrungi oleh berbagai khalayak, terutama oleh kalangan muda. Pasalnya, investasi ini sangat mudah untuk dijalani dan prosesnya akan dibantu oleh manajer investasi.

Tips Investasi Reksadana saat Kondisi Kurang Menguntungkan

Pertolongan pertama pada saat pasar sedang bearish adalah jangan panik apa lagi baper, karena hal itu bisa membuat kamu salah mengambil langkah. Setelah cukup tenang, kamu bisa mengikuti beberapa cara investasi reksadana saat pasar kurang menguntungkan berikut ini.

  1. Cek Ulang Tujuan Finansial
    Mengapa kami menyarankan tips ini pada poin pertama? Karena tujuan investasi bisa menjadi penentu langkah apa yang harus diambil pada saat kondisi pasar sedang tidak menentu.
    Tujuan finansial bisa menjadi patokan produk investasi apa yang harus kamu pilih. Misalnya, kamu memiliki tujuan finansial untuk jangka waktu 1 tahun, 3 tahun, atau bahkan 5 tahun.
    Jika tujuan finansial kamu masih berada jauh di depan 5 tahun lagi dan dalam beberapa waktu terakhir kondisi pasar sedang turun, sebetulnya kamu masih bisa duduk tenang. Mengapa? Karena waktu yang kamu miliki masih cukup panjang hingga kemungkinan pasar akan kembali positif.
    Namun, jika kamu memiliki tujuan finansial dalam waktu kurang dari 1 tahun dan kondisi pasar sedang negatif, maka kamu perlu mengambil langkah berikutnya sebagai antisipasi untuk menyelamatkan dana investasi.
  2. Switch ke Produk Lain
    Cara investasi reksadana ini bisa menjadi solusi yang tepat saat tujuan finansial kamu sudah dekat, tapi kondisi pasar malah bearish. Kamu bisa memindahkan dana investasi kamu ke produk reksadana yang lain.
    Misalnya, saat ini kamu sedang berinvestasi reksadana saham dan sedang berpotensi mengalami unrealized loss hingga 5%. Dalam waktu 5 bulan ke depan dana tersebut akan dicairkan untuk keperluan lain.
    Dalam kondisi tersebut, kamu bisa mengalihkan aset investasi ke produk lain yang memiliki risiko lebih rendah guna mengoptimalkan keuntungan yang mungkin didapatkan. Kamu bisa switch ke produk reksadana pendapatan tetap atau reksadana pasar uang.
    Reksadana pendapatan tetap ataupun reksadana pasar uang memiliki tingkat risiko investasi yang minim sehingga cocok dipilih sebagai alternatif switching untuk menyelamatkan aset investasi.
    Selain itu, kedua produk tersebut juga bisa memberikan keuntungan yang lebih optimal untuk investasi dalam jangka pendek. Karena itu, cocok dijadikan alternatif switching jika kamu ingin mengoptimalkan keuntungan saat jangka waktu tujuan finansial sudah dekat.
  3. Tambah Investasi
    Cara investasi reksadana berikutnya saat kondisi pasar sedang bearish adalah dengan menambah investasi. Mungkin kamu berpikir ini tidak masuk akal, mana mungkin investor bersedia menambah investasi pada saat pasar sedang bearish?
    Perlu diperhatikan, cara ini bisa dilakukan jika tujuan finansial kamu masih cukup panjang yaitu lebih dari 3 tahun. Agar kamu bisa mengerti, mari kami berikan contohnya.
    Misalnya, ada seorang investor yang memiliki aset investasi reksadana senilai Rp10 juta. Investor ini memiliki 5000 unit dengan harga NAB Rp2.000 per unit. Namun, saat ini pasar sedang turun sehingga harga per unitnya menjadi Rp1.500.
    Karena penurunan ini, maka total aset investasinya menjadi Rp 75 juta. Artinya, investor sudah mengalami kerugian yang belum terealisasi atau unrealized loss sebanyak 25% atau Rp2,5 juta.
    Dalam kondisi seperti ini, investor dapat beli reksadana online untuk menambah nilai investasi untuk meminimalisir kerugiannya. Misalnya, investor menambah nilai investasi sekitar Rp5 juta sehingga mendapat 3.333,33 unit reksadana.
    Karena itu, saat ini total modal investasinya menjadi Rp15 juta dan portofolio investasinya berkembang menjadi 8.333,33 unit dan NAB per unitnya berubah menjadi Rp1.800. Artinya, investor telah berhasil meminimalisir kerugian dari 25% menjadi 16,67%.
  4. Ganti Komposisi Investasi
    Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan ialah dengan mengganti atau menyusun ulang komposisi dari investasi. Cara ini cukup efektif untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan pada saat pasar dalam kondisi negatif.
    Kamu bisa melakukan diversifikasi aset reksadana yang kamu miliki ke beberapa produk reksadana dengan profil risiko yang berbeda-beda. Hal ini berguna agar kamu bisa mengatur tingkat risiko yang akan didapatkan.
    Misalnya, saat ini kamu sedang menanam modal investasi 100% full pada reksadana saham. Namun, ternyata kondisi pasar saham saat ini sedang tidak menentu dan membahayakan return modal investasi.
    Maka, solusinya adalah kamu bisa membagi-bagi aset tersebut ke produk reksadana lainnya yang memiliki risiko lebih rendah dari reksadana saham. Misalnya, 50% kamu simpan di aset reksadana saham, 30% kamu simpan di reksadana pendapatan tetap, dan 20% sisanya bisa kamu simpan di reksadana pasar uang.
    Dengan cara investasi reksadana ini, aset reksadana menjadi lebih aman dari terjangan kondisi pasar saham yang sedang negatif. Inilah sebabnya, mengapa para ahli sering menganjurkan untuk tidak menanam investasi 100% pada satu aset investasi saja.
  5. Cut Loss
    Tips ini disimpan pada poin terakhir karena ini merupakan langkah terakhir yang bisa kamu pilih saat kondisi pasar sedang tidak menentu. Langkah ini biasanya diambil oleh investor jika dana tersebut akan dipakai dalam waktu dekat.
    Cut loss merupakan tindakan menjual semua aset produk reksadana yang kamu miliki saat kondisi pasar sedang negatif. Hal ini membuat harga jual menjadi lebih rendah dari harga beli reksadana online sehingga menimbulkan kerugian.
    Langkah ini bisa dipilih jika kamu sudah berusaha melakukan beberapa langkah sebelumnya, tapi kondisi pasar masih tidak menentu. Sementara itu, tujuan finansial sudah semakin dekat. Maka, agar kerugian semakin hari tidak semakin besar, cut loss bisa menjadi langkah yang cukup tepat.

Mudahnya Cara Investasi Reksadana Bersama digibank by DBS

Meskipun kondisi pasar sedang tidak menentu, kamu harus tetap optimis dalam berinvestasi. Mari optimis berinvestasi reksadana bersama digibank by DBS Reksadana yang menyediakan produk-produk investasi pilihan untuk kamu.

digibank by DBS merupakan salah satu produk investasi yang disediakan oleh DBS Indonesia.  digibank by DBS adalah sebuah group jasa keuangan ternama di Asia yang berpusat di Singapura. Jasa keuangan ini telah hadir dalam 18 pasar keuangan dan menyediakan layanan keuangan yang cukup lengkap, tidak terkecuali reksadana.

Apa Saja Manfaat Berinvestasi Reksadana Bersama digibank by DBS?

Jika kamu tertarik untuk mulai cara investasi reksadana bersama digibank by DBS, ada banyak manfaat yang bisa kamu nikmati dan bisa menunjang proses investasi. Mari kita bahas manfaatnya satu per satu di bawah ini.

  • Transaksi Lengkap dalam satu Aplikasi
    Jika sebelumnya kamu membutuhkan beberapa aplikasi untuk mendukung proses transaksi, kini hal itu tidak akan terjadi lagi jika berinvestasi bersama digibank by DBS. Pasalnya, digibank by DBS menyatukan semua transaksi dalam satu aplikasi, yaitu Aplikasi digibank by DBS.
    Cukup dengan satu aplikasi saja, semua transaksi investasi bisa kamu lakukan dengan lebih mudah. Mulai dari top up reksadana, penjualan (redemption), pembelian (subscription), hingga pengalihan dana (switching).
    Bukan hanya itu, kamu juga akan mendapatkan informasi detail setiap produk reksadana pada saat akan beli reksadana online di digibank by DBS. Beberapa informasi tersebut terdiri dari prospektus, ringkasan informasi reksadana, hingga syarat dan ketentuan dari produk tersebut.
    Di samping itu, jika kamu masih belum memiliki nomor ID investasi, kamu bisa melakukan registrasi Single Investor Identification (SID) terlebih dahulu melalui Aplikasi digibank by DBS.
  • 50+ Pilihan Produk
    Sebal jika tidak memiliki pilihan produk yang cukup saat akan berinvestasi? Bersama digibank by DBS kamu akan mendapatkan banyak pilihan produk yang bisa dipilih untuk mengembangkan dana investasimu.
    Tersedia lebih dari 50 produk reksadana yang bisa kamu pilih untuk berinvestasi. Pilihlah sesuai profil risiko yang kamu miliki. Jika kamu memilih produk reksadana yang memiliki tingkat risiko dari profil risiko investasi, digibank by DBS akan mengirimkan notifikasi pemberitahuan ke smartphone kamu.
    Hal ini bertujuan sebagai konfirmasi sekaligus pengingat apakah kamu benar-benar yakin akan memilih produk investasi tersebut atau tidak. dengan fitur ini, proses pemilihan produk menjadi lebih aman dan meminimalisir adanya kesalahan dalam memilih produk investasi.
  • 3 Pilihan Kategori
    Saat melihat begitu banyak pilihan produk investasi, ada dua kemungkinan hal yang akan terjadi. Investor bisa kegirangan melihat pilihan produk yang lengkap atau justru merasa kebingungan dalam membeli produk reksadana.
    Tenang! Pemilihan produk reksadana di digibank by DBS bisa dilakukan dengan cara yang lebih mudah. Dengan praktis kamu bisa menyeleksi produk reksadana yang ingin kamu beli melalui fitur kategori. Terdapat 3 pilihan kategori yang akan kamu temukan, mulai dari kinerja terbaik, terpopuler, hingga scoring terbaik.
    Jika ingin mencoba cara investasi reksadana pada produk yang memiliki riwayat kinerja dengan return yang cukup menjanjikan selama satu tahun terakhir, maka kamu bisa membuka opsi kategori kinerja terbaik.
    Jika ingin membeli reksadana yang saat ini sedang banyak diminati oleh investor di digibank by DBS, kamu bisa mencoba memilih salah satu produk yang ada pada kategori terpopuler.
    Sementara itu, jika kamu bingung harus membeli produk yang mana, cobalah buka kategori scoring terbaik. Di sana kamu akan menemukan banyak pilihan produk yang direkomendasikan oleh pakar berdasarkan analisisnya beberapa waktu ini.
  • Pembelian Berkala yang Fleksibel
    Pada pembelian pertama, biasanya akan diminta untuk melakukan registrasi SID terlebih dahulu untuk mendapatkan nomor ID investasi. Nomor ID ini sangat penting bagi seorang investor karena merupakan tanda resmi sebagai bagian dari investor pasar modal dan merupakan syarat utama jika ingin ikut berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN).
    Jika telah memiliki nomor ID, kamu bisa melakukan transaksi berikutnya dengan lebih mudah melalui Aplikasi digibank by DBS. Kamu juga bisa memantau dan mengubah nominal transaksi dengan fleksibel kapan saja dan dimana saja melalui aplikasi ini.
  • Mulai Investasi dari Rp100 Ribu
    Siapa yang senang dengan minimal investasi yang murah? digibank by DBS menawarkan modal minimum yang cukup rendah untuk siapapun yang ingin berinvestasi. Cukup mengeluarkan Rp100 ribu saja, kamu sudah bisa berinvestasi dan mendapatkan banyak manfaat dari digibank by DBS.

Sebagai seorang investor, jangan mudah baper jika pasar sedang bearish. Mari tetap optimis berinvestasi bersama digibank by DBS dan lakukan cara investasi reksadana terbaik yang kamu miliki.

 

Download Now Buat yang belum memiliki Aplikasi digibank by DBS