Memiliki investasi di masa pandemi menjadi alternatif yang menarik untuk dilakukan
08 Dec 2020

5 Hal Ini Saat Berinvestasi Obligasi di Pasar Sekunder

Memiliki investasi di masa pandemi seperti sekarang ini menjadi alternatif yang menarik untuk dilakukan. Dengan berinvestasi kamu bisa memaksimalkan idle money yang sudah dialokasikan untuk liburan atau dana pendidikan yang sudah tersimpan dalam tabungan.
 
Ya. Selama masa pandemi, banyak rencana yang urung dilakukan, padahal anggarannya sudah disiapkan sejak jauh hari. Karena itu, dibanding membiarkan dana yang ada menganggur, tak ada salahnya mengalokasikan sebagian untuk dikembangkan melalui berbagai instrumen investasi yang ada.
 
Salah satu instrumen investasi yang kini banyak dipilih adalah obligasi. Apalagi sekarang makin banyak seri obligasi negara (government bonds) dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN). Investasi obligasi adalah investasi yang lebih mudah dilakukan karena sudah diperdagangkan dengan terbuka melalui pasar sekunder obligasi.
 
Pada dasarnya cara investasi obligasi cukup sederhana. Seperti halnya datang ke pasar konvensional, di pasar sekunder obligasi, kamu bisa menemukan banyak pedagang yang menjual berbagai jenis obligasi dengan harga yang beragam pula.
 
Di pasar sekunder, kamu bisa membeli dan menjual obligasi melalui lembaga perbankan terpercaya seperti digibank by DBS. Pembelian obligasi di digibank by DBS dapat dilakukan melalui Aplikasi digibank by DBS.
 
Sebenarnya ada dua jenis pasar tempat obligasi diperjualbelikan yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. Bedanya, di pasar perdana, obligasi hanya diperjualbelikan pada waktu tertentu saja atau pada saat initial public offering (IPO). Sedangkan di pasar sekunder, obligasi bisa diperjualbelikan setiap saat.
 
Agar investasi obligasi pasar sekunder yang kamu pilih berjalan optimal dan menghasilkan cuan, berikut 5 hal yang perlu diperhatikan.
  1. Harga Fluktuatif
    Di pasar sekunder harga obligasi bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi pasar yang berlaku saat itu. Di sini investor bisa memperjualbelikan obligasinya kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Namun, untuk bisa mendapatkan harga terbaik, kamu harus jeli melihat perkembangan pasar.
  1. Mirip pasar loak
    Tahukah kamu, bahwa di kalangan investor ada lelucon yang menyebut pasar sekunder sebagai pasar bekas alias pasar loak. Tapi tentu saja bukan sembarang pasar loak karena yang diperdagangkan adalah surat berharga yang bernilai jutaan hingga milyaran.
    Pada pasar perdana hanya ada transaksi beli obligasi, dan tidak ada transaksi jual. Bila ingin menjual obligasi yang telah dibeli sebelum jatuh tempo maka kamu bisa menjual di pasar sekunder.
  1. Transaksi Fleksibel
    Di pasar sekunder  transaksi bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja. Tidak ada batasan waktu dan jumlah pembelian. Hampir semua jenis obligasi ada di pasar sekunder kecuali untuk seri-seri tertentu yang memang terbatas dan hanya diperjualbelikan di pasar perdana.

    Agar fleksibilitas transaksi lebih luas, akan lebih bagus bila kamu memanfaatkan layanan e-SBN yang bisa diakses melalui fitur obligasi pasar sekunder dari digibank by DBS.  Caranya mudah, kamu hanya perlu mengunduh aplikasi digibank by DBS di google play store lalu memanfaatkan fitur secondary bonds. Dengan fitur ini, kamu bisa melakukan transaksi beli, pesan, bayar, dan jual obligasi dari mana saja dan kapan saja.

    Pembelian obligasi di Digibank by DBS menjadi lebih mudah karena setiap nasabah akan diberi panduan dalam menentukan investasi obligasi terbaik. Selain itu kamu juga tidak akan dikenakan biaya administrasi bila melakukan pembelian SBN melalui Aplikasi digibank by DBS.
  1. Untung berlipat
    Lazimnya, keuntungan utama saat berinvestasi obligasi diperoleh dari pendapatan kupon sebagai imbal hasil dari nilai investasi yang telah ditanamkan. Untuk setiap pembelian obligasi di pasar sekunder, investor  akan mendapatkan kupon yang akan dibayarkan secara berkala.

    Selain mendapat pendapatan dari kupon, berinvestasi obligasi di pasar sekunder akan memberi kamu kesempatan untuk mendapatkan keuntungan tambahan melalui selisih harga beli dan harga jual (capital gain). Besarnya cuan yang bisa diperoleh dari capital gain tergantung kejelian dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual. Belilah pada saat harga turun atau rendah dan jual pada saat harga naik.
  1. Banyak pilihan
    Di pasar sekunder kamu bisa memilih obligasi dari berbagai seri. Pada prinsipnya terdapat dua seri obligasi yang biasa diperjualbelikan di pasar sekunder yaitu obligasi negara dengan mata uang IDR konvensional (FR), dan obligasi negara dengan mata uang USD (INDON, INDOIS)
    .
    Obligasi seri FR dan INDON diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dalam jangka waktu tertentu dengan kupon tetap. Membeli obligasi di pasar sekunder juga terbilang murah. Lewat Aplikasi digibank by DBS kamu hanya perlu menyediakan dana mulai dari Rp 1 juta untuk membeli  obligasi FR dan U$1000 untuk Obligasi INDON.

     Sekarang bagaimana? Apakah kamu juga tertarik untuk berinvestasi obligasi negara di pasar sekunder? Segeralah unduh Aplikasi digibank by DBS, dan wujudkan mimpimu dari sekarang.
    Hanya dengan satu langkah mudah, impianmu untuk bisa bebas finansial akan segera terwujud.  Segera setelah menginstall Aplikasi digibank by DBS, kamu bisa melakukan registrasi untuk mendapatkan nomor SID (Single Investor Identification). Setelah mendapat konfirmasi via email, jangan lupa lakukan registrasi e-SBN di Aplikasi digibank by DBS kamu.
 
Selanjutnya kamu sudah bisa melakukan pemesanan, dan pembayaran dengan saldo yang sudah tersedia di digibank savings atau melalui transfer antar bank. Bila pembayaran sudah dilakukan, selamat, kini kamu sudah sah menjadi investor obligasi di pasar modal. ***