Ternak Sapi
28 Aug 2022

Ini Tips Memulai Investasi Peternakan Sapi Kecil-Kecilan!

Menggunakan KTA online untuk memulai investasi dengan peternakan sapi kecil-kecilan? Kamu bisa melakukannya! Sebab, beternak sapi merupakan hal yang mudah dipelajari, balik modalnya cepat, dan bisa berguna sebagai bisnis atau dimanfaatkan secara mandiri.

Nah, seperti yang kamu ketahui, sapi merupakan hewan mamalia kaya manfaat. Kebutuhan akan daging hingga kotorannya sangat tinggi karena memang berguna sektor usaha lainnya. Contoh, daging untuk kebutuhan usaha kuliner dan kotoran untuk kebutuhan usaha pupuk.

Jika kamu tertarik untuk beternak sapi kecil-kecilan, tentu saja selain mempersiapkan modal hingga puluhan juta, kamu harus mengetahui manfaat sapi itu sendiri terlebih dahulu beserta langkah-langkah untuk mengembangkan bisnis ternaknya.

Ketahui 3 Manfaat Beternak Sapi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sapi mampu memberi banyak manfaat untuk makhluk hidup seperti tumbuhan dan manusia. Daging dan susunya dapat dikonsumsi, bulunya dapat dijadikan karpet, hingga kotorannya bisa menjadi pupuk untuk tanaman.

Mengetahui hal tersebut, maka sangat disayangkan apabila kamu melewatkan kesempatan untuk beternak hewan mamalia serbaguna ini. Nah, memang apa saja sih manfaat beternak sapi? Untuk mengetahuinya, intip poin-poin dan penjelasan di bawah ini!

  • Menyediakan Sumber Pangan

Manfaat beternak sapi yang pertama yakni menyediakan sumber pangan seperti daging dan susu. Nah, kedua sumber pangan tersebut tentunya memiliki kandungan protein sangat baik guna mendukung kesehatan tubuh.

Terdapat beberapa bagian daging yang mempunyai kelebihan masing-masing, sehingga bisa diolah menjadi hidangan lezat nan bernutrisi. Seperti contohnya adalah steak, se’i, sate, rendang, dan lain sebagainya.

Susu yang dihasilkan oleh sapi pun demikian. Ia mengandung sejumlah nutrisi seperti vitamin A, B, D, protein, kalsium, fosfor, kalsium, dan serat. Untuk produk olahannya yakni ada susu murni, bubuk, keju, mentega, yoghurt, dan masih banyak lagi.

  • Menyediakan Material Pakaian

Selain bermanfaat dalam menyediakan bahan pangan, beternak sapi pun berguna untuk memasok material pakaian. Nah, kulit dan bulu adalah bagian sapi yang bisa dimanfaatkan untuk memproduksi jaket, dompet, strap arloji, sampai ikat pinggang.

Selain itu, kedua bagian sapi tersebut pun berguna untuk dijadikan sebagai karpet mewah. Jadi, jika kamu beternak sapi, kamu bisa menjual kulitnya dan bulunya pada produsen pakaian maupun karpet. Tentunya dengan harga yang oke.

  • Menghasilkan Pupuk Organik

Dalam beternak sapi, tentunya tidak cuma daging, susu, kulit, bulu, dan tenaga saja yang bisa bermanfaat. Namun, kotorannya pun berguna untuk dijadikan pupuk organik ramah lingkungan.

Pada kotoran sapi, terdapat nutrisi-nutrisi yang baik untuk dikonsumsi tanaman. Contohnya yakni  kalium 0,1 – 1,5 %, fosfor 0,2 - 0,5 %, kadar air 85 – 92 %, nitrogen 0.4 - 1 %, dan unsur lainnya seperti Mg, Ca, Fe,  Mn, Zn, dan Cu.

Jika kamu membuka peternakan sekaligus perkebunan, maka kotoran ini akan sangat berguna untuk tanaman-tanamanmu. Namun, jika tidak, kamu dapat menjualnya pada produsen pupuk organik setempat, pastinya dengan harga yang menguntungkan.

Jadi, itu dia penjelasan seputar manfaat beternak sapi. Dari manfaat-manfaat tersebut, tentu saja nilai yang diperoleh bisa lebih banyak ketimbang modal awal dari mengajukan kredit tanpa agunan atau KTA online.

Tips Memulai Beternak Sapi

Tidak dapat dipungkiri, saat ini terdapat kompetisi ketat yang terjadi dalam pasar ekonomi. Hal tersebut lantas menyebabkan sapi menjadi bahan baku yang diperebutkan. Lantaran, sapi lokal sendiri keberadaannya sedang digempur oleh sapi impor.

Maka demikian, peternak sapi wajib pandai beternak sekaligus mengantongi pengetahuan yang cukup. Ini berguna supaya peternak bisa menemukan dan memanfaatkan peluang yang tersedia ketika usaha ternak sapi tengah dijalankan.

Bagi kamu yang hendak memulai peternakan sapi, tidak perlu takut untuk mengawalinya. Di bawah ini merupakan beragam langkah awal yang dapat kamu lakukan dalam beternak hewan mamalia berkaki empat tersebut:

  • Menetapkan Anggaran dan Modal Usaha Ternak Sapi

Saat kamu mempunyai rencana serta keseriusan dalam memulai usaha ternak sapi, hal yang wajib dipersiapkan adalah perencanaan anggaran modal. Kamu dapat mempersiapkannya entah dari tabungan pribadi, hingga pinjaman seperti KTA bank.

Memang, saat ini, mengawali ternak sapi bisa menghabiskan ratusan juta. Ini diniatkan supaya bisa memeroleh keuntungan besar. Namun, tidak menutup fakta, terdapat banyak peternak sapi yang memulai usahanya dari modal puluhan juta saja.

Jika kamu takut untuk mengeluarkan anggaran terlalu besar, maka kamu dapat memulainya dengan modal puluhan juta tersebut. Dengan kisaran nominal demikian, kamu setidaknya memiliki 4 sampai 5 peranakan sapi senilai Rp10 jutaan.

  • Memperluas Jaringan Pertemanan

Dalam memulai usaha peternakan sapi, hal yang harus kamu lakukan selain mempersiapkan modal adalah memperluas jaringan pertemanan. Khususnya sesama peternak sapi. Dengan begitu, kamu bisa bertukar informasi seputar usaha ternak sapi.

Untuk menemukan rekan sesama peternak sapi, kamu bisa mendaftarkan diri pada suatu komunitas peternak. Selain itu, kamu pun bisa menghadiri event apapun yang terkait dengan peternakan.

  • Memilih Jenis Sapi

Sesudah kamu mengumpulkan modal, memeroleh informasi, motivasi, serta jaringan pertemanan luas sesama pengusaha ternak sapi, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memilih jenis sapi.

Nah, perlu kamu ketahui, sapi-sapi yang gampang diternak dan kerap dijadikan agribisnis ialah jenis sapi potong. Beberapa contoh diantaranya adalah sebagai berikut ini:

    1. Sapi Ongole
      Ini merupakan jenis sapi yang mempunyai karakteristik warna putih. Asalnya yakni dari India. Dengan begitu, sudah pasti sapi Ongole bisa beradaptasi menghadapi iklim daerah tropis.
      Pengusaha ternak lokal banyak menggemari sapi ini. Namun, perkembangan dan pertumbuhannya dinilai lumayan lambat, yaitu kurang lebih 4 sampai 5 tahun. Maka, tidak heran jika sapi ini kerap disilangkan dengan jenis lainnya.
    2. Sapi Limousin
      Jenis sapi ini merupakan impor dari negara 4 musim. Meskipun demikian, sapi Limousin tetap mampu mempertahankan dirinya untuk hidup dalam wilayah iklim tropis, seperti Indonesia.
      Sedikit informasi, sapi ini memiliki tubuh besar dengan daging berlimpah. Sehingga, mayoritas pengusaha ternak menggemari sapi ini lalu menjadikannya sapi pedaging.
    3. Sapi Brahman
      Sapi impor lainnya yakni jenis Brahman. Karakteristiknya sendiri yakni mempunyai tubuh besar disertai pertumbuhan daging cepat. Jenis sapi ini tentunya menjadi primadona di mata peternak.
    4. Sapi Madura
      Jenis sapi ini memiliki punuk, warnanya sendiri yakni kuning dan merah. Soal pertumbuhannya, jenis sapi ini termasuk lambat serta kenaikan berat badannya terhitung lama. Kendati demikian, sapi ini tetap cocok untuk diternak.
    5. Sapi Bali
      Jenis sapi ini gampang perawatannya saat diternak. Sebab, kemampuan beradaptasinya baik ketika ada di lingkungan baru. Sapi berdaging lembut dan rendah lemak ini cocok untuk kamu yang beternak di daerah timur Indonesia.

Itu dia beberapa jenis sapi potong yang bisa kamu pilih untuk diternakkan. Supaya bisa untung lebih, kamu sebaiknya menempatkan anakan sapi saja di peternakanmu, sebagai awalan. Harga anakan sapi per ekor biasanya kurang lebih Rp10 jutaan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk beternak sapi kecil-kecilan, kamu dapat memulainya dengan 5 ekor anak sapi saja. Jadi modal pokok yang dikeluarkan untuk sapi-sapi tersebut cuma Rp50 juta dan bisa kamu ajukan di KTA online.

  • Memilih Bibit Unggul

Sesudah menentukan jenis sapi, maka selanjutnya adalah menyeleksi bibit unggul yang cocok untuk kamu ternakkan. Tentu saja, sapi yang memiliki silsilah terbaik mempunyai pertanda di betis, telinga, dan kondisi setiap jengkal tubuhnya.

Kamu dapat mencari tahu bagaimanakah karakteristik bibit unggul dari jenis sapi yang kamu pilih. Apabila sapi mempunyai mata cerah dan bersih, tidak memiliki hidung berlendir, maka bisa dipastikan bahwa ia tidak memiliki gangguan pernapasan.

Apabila kamu menemukan sapi dengan kulit serta bulu yang bersih tanpa adanya kerontokan, maka itu pertanda bahwa sapi tersebut tidak terinfeksi maupun terpapar zat berbahaya. Sebaiknya periksa juga duburnya, untuk tahu masalah pencernaannya.

  • Mempersiapkan Lokasi serta Kandang

Kamu bisa memanfaatkan lahan kosong pribadimu untuk memulai beternak sapi. Untuk kandangnya sendiri, karena kamu baru mulai menempatkan kurang lebih 5 anakan sapi, maka biaya yang perlu dikeluarkan hanyalah sekitar Rp7 jutaan.

Dalam membuat kandang sapi, kamu sebaiknya mencari referensi desain, memperhatikan sirkulasi udara, pencahayaan, kelembaban, hingga kemudahan sarana kebersihannya. Ini penting supaya sapimu tetap sehat dan bahagia saat diternak.

  • Memberikan Pakan Seimbang

Dalam memberikan pakan untuk sapi, maka kamu harus memperhatikan nutrisinya. Jangan melulu menggunakan pakan hijau saja. Namun kombinasikan dengan pakan berkonsentrat contohnya kulit kacang kedelai, ampas tahu, kulit nanas, dan bekatul.

  • Memberikan Perawatan

Demi mencegah sapi terkena penyakit, kamu bisa memberikan vaksin, obat cacing, vitamin, hingga perawatan fisik dan psikis seperti kebersihan maupun kondisi mood sapi. Selain itu, perlu juga untuk memastikan kebersihan kandang setiap harinya.

  • Menjaga Pemeliharaan

Di awal telah dijelaskan bahwa kotoran sapi memberikan manfaat, yakni sebagai kompos. Maka demikian, kamu bisa mengumpulkan, mengolah, dan menjualnya. Dengan begitu, selain kandang menjadi bersih, kamu pun bisa untung.

Selain memastikan pemeliharaan kadang supaya terbebas dari kotoran sapi, kamu pun sebaiknya mengecek tempat minum secara rutin. Jika kotor atau kosong, segera ganti dan isi dengan yang baru.

Jadi, itulah sejumlah tips yang dapat kamu lakukan untuk memulai investasi peternakan sapi kecil-kecilan. Setelah memahami tips-tips tersebut, maka pastinya kamu telah memiliki gambaran kasar tentang peternakanmu nanti.

Siap Beternak Sapi Kecil-Kecilan dengan KTA Bank?

Demi merealisasikan rencanamu dalam beternak sapi, maka tentunya – seperti yang telah dijelaskan pada awal tips, kamu harus mempersiapkan modal. Caranya yakni dengan mengajukan kredit tanpa agunan lewat digibank by DBS. DBS Indonesia berkomitmen menghadirkan digibank sebagai digital banking terbaik. Salah satu produk digibank by DBS adalah digibank KTA.

Tidak perlu ragu apply sekarang juga, karena kamu bisa melakukannya kapanpun dimanapun. Approvalnya juga sangat cepat hanya dalam hitungan 60 detik saja. Dengan begitu, kamu bisa langsung memeroleh pencairan dana sampai Rp80 juta melalui rekening digibank by DBS milikmu.

Dengan batas nominal maksimal Rp80 juta, kamu bisa mengatur jumlah pinjaman sesuai kebutuhan modal berbisnis sapi kecil-kecilan. Cicilannya pun panjang, yakni sampai 3 taun lamanya. Tentunya kredit tanpa agunan online ini tidak memerlukan dokumen fisik.

Bahkan, persyaratannya pun mudah. kamu cukup memiliki NPWP, e-KTP, berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Semarang, atau Surabaya, dan memiliki penghasilan setidaknya Rp5 juta. Untuk pendaftarannya, kamu bisa melihat di link ini https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/produk-pinjaman/digibank-kta-instan.

Bagaimana? Semakin siap untuk beternak sapi kecil-kecilan? Jika iya, maka langsung ajukan KTA online digibank by DBS sekarang juga! Demikianlah artikel seputar beternak kali ini. Nantikan informasi menarik lain dalam artikel lainnya!