keuntungan reksadana
14 Jun 2023

Bagaimana Ciri-Ciri Investasi Bodong Skema Ponzi?

Keuntungan reksadana bisa mencapai nilai optimal jika Anda berinvestasi secara bijak. Instrumen investasi ini memang sangat populer di kalangan masyarakat karena risikonya tidak terlalu tinggi dan cocok bagi para pemula. Sayangnya, masih banyak juga yang belum yakin untuk berinvestasi di instrumen tersebut. Bahkan malah memilih investasi di tempat yang salah dan berbahaya.

Memangnya ada investasi yang berbahaya? Akhir-akhir ini marak beredar kasus penipuan berkedok investasi dengan skema ponzi. Skema ini menjanjikan keuntungan yang besar padahal sebenarnya merugikan investor itu sendiri. Mari cari tahu apa sebenarnya investasi bodong dengan skema ponzi itu dan seperti apa ciri-cirinya agar Anda bisa menghindar.

Apa Itu Skema Ponzi?

Pada dasarnya jenis penipuan ini memiliki skema yang sangat klise. Pelakunya menjaring korban dengan cara menawarkan sesuatu yang sangat besar dan menggiurkan. Seperti kita tahu bahwa di masyarakat pasti akan mudah tergiur dengan uang dalam jumlah besar. Apalagi jika menyangkut investasi dengan imbal hasil yang sangat besar nilainya.

Sudah pasti hal semacam ini akan terdengar begitu menarik. Terutama bagi orang-orang yang memang tidak punya cukup wawasan soal dunia investasi. Ditambah lagi mindset masyarakat awam yang biasanya berpikir bahwa investasi adalah cara singkat untuk menjadi kaya. Bisa dipastikan tipe-tipe orang semacam ini akan langsung tertarik dengan penawaran tadi.

Penipuan dengan skema ponzi biasanya akan diawali dengan munculnya oknum yang menawarkan komisi besar jika Anda bisa bergabung dan berinvestasi. Perlu Anda tahu bahwa skema penipuan ini ternyata diciptakan oleh seorang laki-laki bernama Charles Ponzi. Ia menipu korbannya melalui layanan pos pada tahun 1920 silam.

Cara kerja skema ponzi ini sebenarnya cukup sederhana. Pelaku akan memberikan profit palsu yang asalnya dari uang penipu itu sendiri atau bisa juga dari investor baru. Jadi singkatnya, profit tersebut bukan berasal dari pengelolaan dana tapi lewat sistem gali lubang tutup lubang.

Saat ada orang baru yang bergabung dan berinvestasi, maka uangnya akan dipakai untuk membayar keuntungan investor lain. Nantinya investor baru tadi akan mendapat keuntungan kalau ada orang lain yang bergabung dan membayar biaya investasi. Sampai di sini bisa Anda bayangkan kalau skema ponzi hanya akan bertahan jika ada investor baru yang bergabung.

Bandingkan dengan keuntungan reksadana yang diperoleh dari hasil pengelolaan dana oleh manajer investasi. Profit yang Anda terima sebagai investor adalah hasil dari pengelolaan modal. Bentuk investasi semacam ini berbeda dengan skema ponzi yang akan goyah kalau tidak ada investor baru yang masuk.

Ciri-Ciri Investasi dengan Skema Ponzi

Anda harus selalu waspada dengan berbagai jenis penipuan, termasuk penipuan skema ponzi ini. Sangatlah penting untuk mengenali seperti apa ciri-ciri penipuan dengan skema ponzi agar Anda bisa terhindar dan tidak terjebak. Berikut adalah ciri-ciri investasi bodong dengan skema ponzi:

  1. Memberi Komisi Jika Bisa Merekrut Investor Baru

    Ciri pertama, bentuk penipuan semacam ini pasti meminta Anda untuk merekrut investor baru. Anda akan mendapatkan komisi besar jika bisa merekrut investor baru. Semakin banyak jumlah orang baru yang bisa Anda rekrut maka akan semakin besar komisi yang ditawarkan. Mengapa bisa seperti ini?

    Tadi sudah dijelaskan bahwa skema ponzi ini mengikuti prinsip gali lubang tutup lubang. Keuntungan yang diberikan kepada investor lama adalah uang investasi dari anggota baru. Jadi bisa dibayangkan bagaimana jika tidak ada investor baru yang bergabung, sudah pasti semuanya akan hancur.

    Itulah mengapa Anda akan terus diminta untuk mengajak sebanyak mungkin investor baru agar bisa bergabung. Sama halnya seperti skema MLM atau multilevel marketing yang sangat populer di dunia bisnis. Lain halnya dengan keuntungan Reksadana yang diperoleh dari hasil pengelolaan modal investor sendiri. Jadi tidak akan masalah jika orang lain tidak ikut berinvestasi.

  1. Menawarkan Nilai Keuntungan yang Sangat Besar

    Perlu diketahui bahwa investasi dalam bentuk apapun itu bukanlah cara instan untuk menjadi kaya. Investasi adalah sebuah proses untuk mengelola uang agar bisa bertumbuh. Proses tersebut harus dijalani dengan kesabaran dan tidak bisa tiba-tiba menghasilkan uang dalam jumlah besar. Ada waktu yang harus dilalui sampai Anda bisa mencapai target keuntungan sesuai harapan, tidak bisa secara tiba-tiba.

    Apabila ada bentuk investasi yang menawarkan keuntungan dengan jumlah sangat besar apalagi dalam waktu singkat, sudah pasti itu penipuan. Skema penipuan ponzi ini juga seperti itu. Mereka akan berusaha menawarkan keuntungan yang sangat besar dalam waktu singkat demi menarik orang baru agar mau berinvestasi. Jadi sebaiknya berhati-hati jika mendapat penawaran semacam ini.

  1. Tidak Memiliki Produk Investasi yang Jelas

    Sudah pasti investasi bodong dengan skema ponzi ini tidak memiliki jenis produk yang jelas. Mereka tidak mengelola uang investor ke produk-produk investasi tetapi hanya memutar uang dari investor yang baru datang. Jadi secara otomatis mereka tidak butuh produk investasi apapun.

    Jika Anda mempelajari tentang manfaat investasi reksadana, pasti Anda tahu bahwa instrumen ini mengalokasikan modal dari investor ke beberapa jenis produk. Mulai dari saham, obligasi, deposito, dan masih banyak lagi. Investasi bodong dengan skema ponzi tidak bisa menjelaskan produk apa yang sebenarnya mereka pakai karena uang memang tidak dikelola ke produk-produk tersebut.

    Saat Anda mendapatkan penawaran investasi, jangan pernah lupa untuk menanyakan produknya. Mintalah penjelasan sedetail mungkin mengenai pengelolaan uang tersebut. Anda mengeluarkan uang berarti Anda harus tahu seperti apa cara mengelola uang tersebut. Anda harus tahu uang tersebut dialokasikan ke produk apa. Jika tidak ada jawaban yang jelas maka Anda sebaiknya menghindar.

  1. Tidak Terdaftar OJK dan Regulator Lain

    Salah satu cara termudah untuk memastikan keamanan berinvestasi adalah dengan melihat regulasi OJK. Investasi dengan skema ponzi ini jelas tidak akan terdaftar di OJK maupun regulator yang lain. Mereka beroperasi secara ilegal dan tidak ada regulator yang mengawasi skema tersebut.

    Jika perusahaan yang memberi penawaran investasi tidak bisa menunjukkan bahwa mereka sudah terdaftar OJK atau regulator lain, maka Anda harus waspada. Sebaiknya pilih berinvestasi dengan cara lebih aman di bawah pengawasan OJK. Jika sewaktu-waktu ada kejadian tertentu maka kerugian Anda tidak akan terlalu besar dan jauh lebih terkontrol.

  1. Ada Tekanan kepada Investor untuk FOMO

    Salah satu mindset yang harus dimiliki oleh seorang investor adalah tidak boleh FOMO atau fear of missing out. Seorang investor yang bijak tidak boleh mengambil langkah atau keputusan secara gegabah hanya karena FOMO. Ini hanya akan membuat investor terjebak dan mengalami kerugian besar karena tidak mengambil langkah investasi dengan analisis yang matang.

    Namun berbeda dengan investasi skema ponzi, mereka justru akan memberi Anda tekanan untuk FOMO. Anda akan diminta untuk mengikuti tren dan ikut berinvestasi. Mereka akan berusaha menunjukkan hasil dari para investor lain yang sudah bergabung agar Anda juga buru-buru menyetorkan dana.

    Sekarang Anda sudah tahu apa saja ciri investasi bodong berkedok skema ponzi. Dari sini Anda harus lebih waspada lagi dan jangan mudah percaya dengan penawaran keuntungan yang begitu besar. Anda harus selalu realistis dan mengambil langkah investasi yang bijak sesuai profil risiko sendiri. Jangan mudah terbawa arus apalagi mengambil keputusan hanya karena ingin untung semata.

Pilih Investasi yang Aman dan Menguntungkan

Jelas sekali bahwa investasi dengan skema ponzi tidak direkomendasikan karena bisa membuat Anda rugi bukannya untung. Jenis investasi ini juga sama sekali tidak aman. Lebih baik Anda memilih investasi yang jauh lebih aman dan menguntungkan seperti reksadana. Manfaat investasi reksadana jauh lebih banyak daripada investasi dengan skema ponzi yang tidak jelas.

Reksadana adalah bentuk instrumen investasi dimana dana Anda akan dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman. Dana tersebut akan dialokasikan ke berbagai jenis produk investasi. Mulai dari saham, obligasi, deposito, dan lain sebagainya. Selama Anda memilih aplikasi investasi yang tepat maka instrumen ini bisa memberi keuntungan yang optimal.

Salah satu manfaat investasi reksadana adalah bisa menjadi wadah untuk menabung jangka panjang. Melalui reksadana, Anda bisa mengalokasikan dana darurat maupun mencapai tujuan jangka panjang seperti uang pensiun. Selain itu pembelian reksadana juga bisa dilakukan secara berkala dan fleksibel. Jadi Anda bisa rutin mengalokasikan dana untuk investasi sesuai kemampuan.

Jika dibandingkan dengan investasi skema ponzi tadi, reksadana jelas menjadi sebuah pilihan yang jauh lebih baik. Namun Anda harus tahu bahwa nilai keuntungan reksadana mungkin lebih rendah dari penawaran ponzi. Tapi percayalah, reksadana jauh lebih aman untuk dijadikan instrumen investasi baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.

Pada dasarnya investasi memang sebuah proses. Anda tidak akan bisa meraih keuntungan besar dalam waktu singkat karena itu sama sekali tidak realistis. Manfaat investasi reksadana bisa Anda nikmati dalam jangka waktu panjang tanpa perlu khawatir adanya risiko bernilai besar. Tidak seperti investasi dengan skema ponzi yang mengkhawatirkan.

Mulai Investasi Reksadana yang Terjamin Aman

Memang lebih baik berinvestasi di instrumen yang aman seperti reksadana. Anda bisa mencapai target keuntungan reksadana secara optimal dengan memilih aplikasi investasi yang tepat. Salah satunya adalah digibank by DBS yang menawarkan beberapa kelebihan sebagai berikut:

  • Pembelian reksadana berkala bisa dilakukan secara fleksibel.

  • Modal investasi terjangkau mulai dari Rp100 ribu saja.

  • Ada 3 kategori reksadana yang bisa diakses yaitu reksadana terbaik, terpopuler, dan scoring

  • Tersedia lebih dari 50 penawaran produk reksadana.

  • Bisa daftar SID (Single Investor Identification), jual, beli, dan switch reksadana lewat satu aplikasi smartphone.

Anda bisa menikmati berbagai manfaat investasi reksadana bersama digibank by DBS. Jika Anda berinvestasi dengan langkah bijak dan tidak terbawa arus FOMO, pasti target investasi bisa tercapai di waktu yang tepat. Apalagi jika Anda memilih untuk berinvestasi dengan aman dan tidak mudah tergoda penawaran berlebihan yang kurang realistis.

Semakin cepat memulai maka semakin cepat pula Anda bisa menikmati keuntungan reksadana demi mencapai tujuan finansial. Jadi jangan ragu untuk mulai berinvestasi sekarang juga dan pilih produk investasi yang terbaik bagi Anda. Klik di sini untuk mendapat informasi lengkap mengenai investasi reksadana di digibank by DBS.