Punya investasi itu bagus dan wajib, terutama buat kamu yang ingin menjalani hari tua dengan tenang dan nyaman
15 Dec 2020

Mengukur Peluang Cuan dari Investasi Obligasi

Punya investasi itu bagus dan wajib, terutama buat kamu yang ingin menjalani hari tua dengan tenang dan nyaman. Sayangnya tak semua orang bisa dengan mudah menentukan investasi apa yang cocok dan aman untuk dipilih. Apalagi saat ini ada banyak instrumen investasi seperti saham, reksadana, emas, dan obligasi dengan segala plus minusnya.

Sebenarnya, kamu bisa saja memilih jenis investasi apapun untuk dikembangkan. Selama punya pengetahuan yang cukup dan perhitungan yang tepat maka kamu bisa meraup cuan berlipat. Namun, di antara sekian banyak instrumen investasi, obligasi menjadi alternatif yang kini banyak diminati.

Mereka yang ingin berinvestasi tapi tak mau menanggung risiko gagal bayar biasanya akan memilih investasi obligasi. Apalagi, saat ini terdapat obligasi pemerintah (government bonds) yang pengembalian dananya dijamin oleh Undang-Undang.

Obligasi adalah
surat utang berjangka yang diterbitkan negara atau perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan mendapatkan dana segar dari investor. Selama ini obligasi hanya dikenal kalangan terbatas karena nilai investasinya yang besar. Namun sekarang, obligasi termasuk obligasi pemerintah melalui Surat Berharga Negara sudah bisa didapatkan mulai dari Rp1 juta.

Obligasi negara bisa dibeli di pasar perdana dan juga di pasar sekunder. Obligasi Negara Ritel atau ORI adalah obligasi negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia di pasar perdana dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Obligasi Negara Ritel dijual di pasar perdana hanya kepada individu WNI, yang dibuktikan dengan KTP yang masih berlaku dan tercatat di Dukcapil.

Bila telah memutuskan untuk berinvestasi obligasi, kamu bisa memilih menyimpan obligasi tersebut sampai jatuh tempo atau kamu bisa menjual kembali di pasar sekunder. Bila menunggu sampai jatuh tempo, kamu akan mendapat cuan dari bunga atau kupon yang diberikan secara rutin sebagai imbal hasil. Sedangkan di pasar sekunder kamu bisa mendapat untung dari hasil jual beli obligasi dalam bentuk capital gain.

Bagaimana perhitungan keuntungan yang akan kamu dapat dari hasil investasi obligasi? Berikut perhitungannya.
  1. Bunga kupon

Pada saat membeli obligasi, kamu akan mendapat penjelasan mengenai imbal hasil dalam bentuk bunga atau kupon. Kupon akan akan dibayarkan secara berkala setiap bulan, triwulan, semester atau tahunan sesuai perjanjian yang disiapkan penerbit obligasi.

Penentuan besaran kupon yang didapat biasanya juga ditetapkan di awal. Beberapa obligasi negara dilepas dengan bunga tetap (fixed rate), namun ada juga dengan menggunakan skema bunga mengambang (floating rate) sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar. Dengan adanya keuntungan melalui kupon ini, investor akan mendapat passive income, yang diterima secara rutin seperti orang gajian.

Meski mendapat untung dari penerimaan kupon, kamu juga perlu ingat bahwa aka nada pengenaan pajak penghasilan 15 % atas setiap transaksi bunga yang diperoleh.

Pendapatan bunga atau kupon dari obligasi biasanya lebih baik dibanding bunga deposito dan tabungan karena biasanya rate yang diperoleh investor cukup kompetitif. Bahkan, setelah dikurangi pajak sekalipun, nilai yang didapatkan investor lebih tinggi dari inflasi sehingga investor masih mendapat manfaat lindung nilai.
b. Capital gain

Dibanding menabung atau deposito, berinvestasi obligasi memberi kamu kesempatan untuk memaksimalkan keuntungan dengan jual dan beli obligasi di pasar saham. Bila kamu bisa melihat arah pasar dan memanfaatkan perubahan suku bunga, maka kamu bisa mendapatkan capital gain dari transaksi obligasi yang dilakukan.

Perdagangan obligasi di pasar sekunder dilakukan selama belum sampai masa jatuh tempo pengembalian modal obligasi. Saat menjual pasar, harga obligasi bisa lebih tinggi dari nilai pokok awal atau lebih rendah. Jika lebih tinggi, investor untung dan mendapat capital gain. Sebaliknya jika menjual dengan harga lebih rendah, investor mengalami kerugian atau capital loss.

Sebagai contoh, seorang investor membeli ORI di Pasar Perdana sebesar Rp10 juta dengan kupon 8%. Saat menjual kembali di pasar sekunder, ia berhasil menjual dengan harga 110%. Maka hasil yang diperoleh: saat dijual adalah
Capital Gain            = Rp10.000.000 x (110-100)%
= Rp1.000.000,-.

Sebaliknya seorang investor bisa saja menjual saat harga di pasar sekunder lebih rendah dari nilai pokok awal. Misal, karena butuh dana cepat ia terpaksa menjual obligasi yang sudah dibeli Rp10 juta di pasar perdana dengan harga 95% di pasar sekunder yaitu Rp9,5 juta. Dengan contoh ini maka saat menjual investor mengalami kerugian.
Capital loss             = Rp 9.500.000 – Rp 10.000.000
= Rp 500,000.
 

Adanya potensi capital loss dalam perdagangan obligasi menunjukkan bahwa tidak ada bentuk investasi yang benar-benar aman. Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda tergantung bagaimana cara investor mengelolanya. Meski begitu investasi obligasi pemerintah termasuk paling aman saat ini karena adanya kepastian pengembalian modal investor saat tiba masa jatuh tempo yang dijamin oleh Undang-Undang.

Selain jaminan keamanan, investasi obligasi kini menjadi semakin mudah karena bisa diakses secara online dengan memanfaatkan layanan e-SBN melalui Aplikasi digibank by DBS. Kamu hanya perlu menginstall aplikasi ini untuk bisa melakukan transaksi obligasi.

Dengan memanfaatkan Aplikasi digibank by DBS yang bisa didownload melalui google play store, kamu bisa memulai investasi obligasi negara dengan harga mulai dari Rp 1 juta.

Saat ini, terdapat fitur secondary bonds yang memungkinkan kamu ikut serta dalam perdagangan obligasi di pasar sekunder. Di pasar sekunder kamu bisa membeli seri obligasi FR yang menggunakan mata uang rupiah dengan harga mulai Rp 1 juta. Selain itu juga ada seri obligasi INDON yang menggunakan mata uang dollar dengan harga mulai USD 1000.

Berbagai kemudahan investasi obligasi akan semakin kamu rasakan dengan memanfaatkan berbagai fitur investasi obligasi yang ada di Aplikasi digibank by DBS. Karena itu, saatnya kamu memastikan diri telah menginstall aplikasi ini yang dapat diperoleh dari go.dbs.com/obligasi.***