Kesalahan Investasi
30 Apr 2025

Kesalahan Investasi yang Bisa Menggerus Keuntungan, Waspada!

Poin Penting:

Investasi deposito dan strategi keuangan lainnya tetap memerlukan pemahaman yang tepat agar potensi keuntungannya optimal dan risikonya bisa dikelola dengan baik. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh investor pemula maupun berpengalaman:

  • Risiko Investasi Deposito: Investasi deposito tetap memiliki risiko jika tidak dikelola dengan benar, terutama terkait inflasi dan perencanaan jangka panjang.
  • Kesalahan Umum dalam Investasi: Kesalahan dalam strategi dan pengambilan keputusan bisa terjadi bahkan pada investor yang sudah berpengalaman.
  • Pentingnya Tujuan Keuangan yang Jelas: Tidak memiliki tujuan investasi yang spesifik bisa menyebabkan strategi investasi menjadi tidak terarah.
  • Fokus Jangka Pendek: Terlalu fokus pada hasil jangka pendek dapat mengorbankan potensi keuntungan jangka panjang.
  • Mengabaikan Risiko dan Biaya Investasi: Hal ini bisa berdampak langsung pada penurunan hasil akhir investasi.
  • Kurangnya Diversifikasi: Portofolio yang tidak terdiversifikasi meningkatkan risiko kerugian karena tidak tersebar pada berbagai instrumen.
  • Target yang Tidak Rasional: Harapan hasil investasi yang tidak sesuai dengan kenyataan pasar bisa menimbulkan kekecewaan.
  • Minimnya Evaluasi Portofolio: Portofolio yang tidak ditinjau secara berkala bisa menjadi tidak relevan dengan kondisi pasar saat ini.
  • Tidak Berkonsultasi dengan Ahli: Mengabaikan nasihat dari pihak yang kompeten dapat menurunkan kualitas keputusan finansial.
  • Penarikan Dana Terlalu Sering: Hal ini merusak potensi pertumbuhan investasi jangka panjang.
  • Kurangnya Pemanfaatan Teknologi: Menggunakan teknologi dan informasi dapat membantu investor mengambil keputusan yang lebih bijak.

 

Investasi deposito adalah salah satu pilihan yang aman dan menguntungkan bagi Anda yang ingin mengelola keuangan dengan bijak. Namun, meskipun terlihat sederhana, investasi ini bisa terpengaruh oleh beberapa kesalahan yang dapat menggerus keuntungan Anda. Apalagi dalam dunia investasi, banyak orang yang terjebak dalam kesalahan umum, bahkan investor berpengalaman sekalipun. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami kesalahan-kesalahan tersebut agar bisa memaksimalkan potensi keuntungan yang Anda dapatkan, terutama dalam investasi deposito.

Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan, Bahkan Investor Andal

Sebagai seorang investor, sangat penting untuk memahami bahwa kesalahan investasi bukan hanya merugikan dalam jangka pendek, tetapi juga dapat berdampak pada tujuan finansial jangka panjang. Bahkan investor berpengalaman pun bisa terjebak dalam kesalahan-kesalahan yang sama. Berikut adalah beberapa kesalahan investasi yang sering dilakukan dan bisa menggerus keuntungan, termasuk dalam investasi deposito.

1.     Tidak Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas

Investasi tanpa tujuan yang jelas bagaikan berlayar tanpa peta. Tanpa tujuan keuangan yang pasti, Anda akan kesulitan untuk menentukan strategi investasi yang tepat. Apakah tujuan Anda adalah untuk menyiapkan dana pensiun, membeli rumah, atau sekadar menambah kekayaan? Menentukan tujuan yang jelas akan membantumu memilih jenis investasi yang sesuai, termasuk investasi deposito.

2.     Terlalu Fokus Jangka Pendek

Banyak orang terlalu fokus pada keuntungan cepat, padahal investasi adalah perjalanan panjang. Jika Anda hanya memikirkan keuntungan dalam waktu singkat, Anda berisiko mengabaikan potensi keuntungan lebih besar di masa depan. Deposito misalnya, meskipun menawarkan bunga yang kompetitif, biasanya memiliki tenor yang lebih panjang. Fokus pada hasil jangka panjang akan memberikan stabilitas keuangan yang lebih baik.

3.     Mengabaikan Risiko

Setiap investasi pasti memiliki risiko, termasuk pada instrumen deposito. Meskipun instrumen ini dianggap lebih aman, tingkat bunga yang didapatkan bisa terpengaruh oleh suku bunga pasar. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami risiko yang ada dan memilih jenis deposito yang sesuai dengan profil risiko Anda. Mengabaikan risiko bisa membuat Anda terkejut dengan hasil yang tidak sesuai harapan.

4.     Kurang Mendiversifikasi Portofolio Investasi

Mendiversifikasi portofolio investasi adalah salah satu langkah penting dalam mengurangi risiko. Banyak investor yang hanya menaruh uang mereka dalam satu jenis investasi, seperti deposito saja. Padahal, dengan mendiversifikasi ke berbagai instrumen, Anda bisa meminimalisir potensi kerugian. Misalnya, Anda bisa memadukan deposito dengan saham, obligasi, atau reksa dana.

5.     Memiliki Target yang Kurang Rasional

Memiliki target yang terlalu tinggi atau tidak realistis bisa menjadi perangkap bagi investor. Tidak semua investasi bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Terlalu berharap pada keuntungan yang besar tanpa perencanaan matang hanya akan membuat Anda kecewa. Sebaliknya, menetapkan target yang realistis dan terukur akan membantu merencanakan langkah-langkah investasi yang lebih bijak.

6.     Mengabaikan Biaya Investasi

Setiap investasi memiliki biaya yang perlu diperhatikan, seperti biaya administrasi atau biaya transaksi. Biaya-biaya ini meskipun kecil, jika dibiarkan, dapat menggerus keuntungan yang Anda dapatkan. Oleh karena itu, sebelum memulai investasi, pastikan Anda sudah menghitung dengan cermat semua biaya dan membandingkan biaya investasi dari berbagai pilihan.

7.     Tidak Sabar Menunggu Keuntungan

Investasi adalah soal kesabaran. Tidak sedikit investor yang tergoda untuk menjual atau menarik investasi mereka terlalu cepat hanya karena mereka belum melihat hasil yang diinginkan. Padahal, keuntungan dari investasi akan maksimal ketika Anda sabar menunggu dan memberikan waktu bagi investasi untuk tumbuh. Bunga deposito, misalnya, baru terasa manfaatnya setelah beberapa bulan atau tahun.

8.     Tidak Meninjau Portofolio Investasi Secara Berkala

Anda perlu meninjau portofolio investasi secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan finansial Anda tetap tercapai. Keadaan pasar atau kebutuhan finansial Anda bisa berubah seiring waktu. Oleh karena itu, pastikan untuk mengevaluasi ulang strategi investasi dan mengubah alokasi portofolio jika memang diperlukan. Jangan biarkan portofolio investasi Anda berjalan tanpa adanya pengawasan.

9.     Tidak Bertanya Kepada yang Berpengalaman

Sebagai investor pemula, sangat penting untuk mencari nasihat dari mereka yang lebih berpengalaman. Jangan ragu untuk bertanya kepada penasihat keuangan atau teman yang sudah lama berinvestasi. Mereka bisa memberikan wawasan yang berharga dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijak. Pengalaman orang lain seringkali bisa menghindarkan Anda dari kesalahan yang sudah mereka alami.

10.  Terlalu Sering Menarik Dana

Menarik dana investasi terlalu sering, terutama sebelum mencapai tujuan keuangan, bisa mengurangi potensi keuntungan yang Anda dapatkan. Hal ini sangat berlaku dalam investasi deposito, di mana bunga hanya akan tumbuh jika dana Anda dibiarkan dalam jangka waktu tertentu. Terlalu sering menarik dana dapat membuat Anda kehilangan peluang untuk mendapatkan bunga yang lebih tinggi.

Baca Juga: Deposito Rupiah atau Dollar: Mana yang Lebih Cuan?

Itulah beberapa kesalahan investasi yang sering dilakukan baik oleh investor pemula maupun andal. Setelah memahami berbagai kesalahan tersebut, kini saatnya Anda untuk memanfaatkan teknologi dalam membantu mengelola investasi agar terhindar dari kesalahan yang sama. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan Aplikasi digibank by DBS.

Aplikasi ini memiliki berbagai fitur unggulan yang bisa membantu dalam memantau tren finansial terkini sehingga Anda tetap mengikuti pasar. Selain itu, dengan adanya panduan finansial dari advisor \, Anda bisa membuat keputusan yang lebih akurat. Kelas edukasi finansial yang disediakan juga bisa meningkatkan pemahaman Anda mengenai berbagai instrumen investasi, termasuk deposito.  Tersedia pula notifikasi yang selalu update, di mana Anda bisa menangkap momentum pasar kapan saja dan di mana saja 24/7.

Aplikasi digibank by DBS juga menawarkan kemudahan dalam pengembangan investasi dan bisnis melalui jaringan luas DBS se-Asia. Pengalaman yang lebih dari 50 tahun di dunia keuangan, membuat DBS mampu memberikan akses kepada Anda untuk memanfaatkan peluang investasi yang mungkin tidak tersedia di tempat lain.

Menariknya lagi, di Aplikasi digibank by DBS, Anda bisa memulai investasi deposito dengan modal yang sangat terjangkau. Hanya dengan Rp1 juta, Anda sudah bisa menikmati bunga deposito yang kompetitif hingga 5% per tahun. Pilihan tenor fleksibel yakni 1, 3, 6, 9, dan 12 bulan sehingga dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansial. Masalah keamanan tak perlu diragukan lagi, investasi di instrumen deposito melalui Aplikasi digibank by DBS dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jadi tidak perlu khawatir tentang keamanan dana yang Anda investasikan.

Selain itu, akses dari Aplikasi digibank by DBS juga memungkinkan Anda untuk memantau dan mengelola investasi deposito kapan saja, 24/7. Dengan begitu, Anda lebih fleksibel dalam merencanakan dan mengelola investasi. So, tak perlu menunda lagi, yuk jadikan Aplikasi digibank by DBS sebagai mitra investasi dan manfaatkan aplikasinya untuk merencanakan masa depan keuangan Anda yang lebih baik. Bila Anda masih perlu informasi yang lebih detail, silakan cari tahu di halaman ini!

Baca Juga:

Deposito Rupiah atau Dollar: Mana yang Lebih Cuan?

Strategi Cerdik Jaga Uang Tetap Tumbuh lewat Deposito

Cara Menyusun Rencana Investasi Deposito Jangka Pendek