Memiliki rumah yang nyaman dan menenangkan menjadi realitas yang tak bisa lagi dikesampingkan. Apalagi pada situasi pandemi seperti sekarang ini. Waktu libur yang selama ini didominasi rekreasi dan mencoba aneka makanan di tempat baru kini lebih banyak dihabiskan di rumah melakukan berbagai aktivitas bersama keluarga.
Rumah yang dulu sekadar singgah, ke depan menjadi sangat penting. Bahkan beberapa pekerjaan yang tidak membutuhkan tatap muka dan interaksi langsung kini mulai dialihkan ke rumah. Karena itu, pilihan untuk merenovasi rumah agar lebih nyaman dan indah menjadi kebutuhan yang banyak dipilih.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai keinginan dan dengan budget yang ramah, renovasi rumah perlu dilakukan dengan persiapan yang matang. Merenovasi rumah merupakan pekerjaan besar dan menguras biaya jika tidak dilakukan dengan terencana. Untuk itu, sebelum renovasi lakukan hal berikut terlebih dahulu.
- Menyiapkan RAB
Rancangan anggaran biaya (RAB) merupakan pedoman yang harus disusun dengan ketat. Penyusunan rencana keuangan se-detail mungkin dapat menghindari diri dari bencana renovasi Rancangan anggaran yang buruk akan menyebabkan proses pembangunan yang dilakukan malah berhenti di tengah jalan dan merusak wajah rumah.
Besarnya biaya yang dibutuhkan untuk renovasi rumah memang tergantung luasnya areal yang akan direnovasi. Untuk menghitung estimasi biaya yang diperlukan untuk renovasi kamu bisa mempertimbangn biaya material, biaya jasa pekerja, dan biaya tak terduga. Setelah estimasi diperoleh, kamu bisa menentukan apakah pekerjaan akan dilakukan dengan sistem borongan atau harian.
Sebagai contoh, kamu ingin renovasi rumah type 27 diperluas menjadi rumah minimalis dengan perluasan tambahan 27 meter persegi, Untuk pekerjaan kamu memilih menggunakan sistem borongan penuh dengan kualitas material standard, Rp 2.500.000/m2 maka estimasi biaya yang diperlukan adalah 74.250.000,- dengan perhitungan sebagai berikut:
Estimasi biaya renovasi = Luas renovasi x harga per meter + biaya lain-lain
= 27 x Rp 2.500.000 + 10 % biaya lain-lain
= Rp 67.500.000,- + Rp.6.750.000,-
= Rp 74.250.000,-
- Didampingi tenaga profesional
Jika renovasi dilakukan mencakup area yang besar, tidak ada salahnya untuk berkolaborasi dengan profesional untuk mendapatkan advice. Renovasi rumah secara serampangan dapat membuat tujuan akhir tidak tercapai.
- Siapkan anggaran yang cukup
Melakukan renovasi rumah berbeda dengan membangun. Renovasi membuat diri tergoda melakukan penyesuaian pada banyak bagian rumah. Untuk itu selain rencana yang ketat dibutuhkan komitmen anggaran yang kuat.
Agar proses renovasi berjalan lancar, kamu bisa mengajukan kredit renovasi rumah melalui Kredit Tanpa Agunan yang disediakan digibank KTA. digibank KTA merupakan platform pinjaman online yang disediakan oleh digibank by DBS.
Untuk bisa mengajukan kredit renovasi rumah dari digibank KTA, kamu hanya perlu memastikan sudah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Memiliki e-KTP dan NPWP (Tidak berlaku bagi pemilik KTP biasa)
- Berusia minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun pada saat pelunasan kredit
- Berprofesi sebagai karyawan, professional atau wiraswasta
- Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Semarang dan Surabaya
- Penghasilan minimum Rp 3.000.000 per bulan dan memiliki kartu kredit bank lain
Selain kemudahan persyaratan, di digibank KTA, kamu juga akan dapat merasakan manfaat kredit renovasi rumah dengan bunga kompetitif. Dana yang diajukan juga bisa mencapai cukup besar dan untuk persetujuannya kamu tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan persetujuan. Kamu juga bisa menentukan sendiri jangka waktu pinjaman yang akan dijalani.
Setelah kamu mengetahui keuntungan mengajukan pinjaman dengan digibank KTA dan semua persyaratan terpenuhi, selanjutnya kamu bisa langsung mengajukan kredit renovasi rumah tanpa agunan dari digibank KTA.
Bagaimana, masih mau menunda rencana renovasi rumah yang sudah di depan mata? Ayo manfaatkan fasilitas kredit renovasi rumah dari digibank KTA agar mimpimu menjadi nyata.***
