Obligasi pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Instrumen investasi ini ditawarkan secara langsung kepada individu atau perseorangan. Adanya jaminan dari pemerintah membuat obligasi ini banyak diminati masyarakat.
Apakah Anda salah satu yang berminat untuk membeli obligasi? Sebelum membeli sebaiknya kenali apa itu obligasi pemerintah lengkap dengan cara investasi, risiko hingga imbal hasil yang diperoleh.
Cara Investasi Obligasi Pemerintah
Surat utang yang diterbitkan pemerintah Indonesia memiliki begitu banyak jenis. Mulai dari Surat Utang Negara (SUN), ada juga Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Di antara keduanya SUN yang memiliki banyak jenis seperti Obligasi Negara (ON), Surat Pembendaharaan Negara (SPN) dan masih banyak lagi.
Secara umum ada empat langkah dalam pembelian obligasi pemerintah apapun jenisnya. Anda perlu menemukan mitra yang tepat agar proses pembelian berjalan lancar. Langkahnya adalah pertama, melakukan registrasi melalui mitra distribusi untuk membuat Single Investor Identification (SID).
SID ini merupakan kode tunggal yang diterbitkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Usai memilikinya lanjut melakukan pemesanan melalui mitra distribusi tersebut. Anda bisa memesan sesuai produk obligasi yang telah disediakan. Jangan lupa baca ketentuan yang telah disediakan.
Pemesanan ini hanya dapat dilakukan selama masa penawaran berlaku jadi penting untuk mengikuti informasi terkini. Ketiga adalah melakukan pembayaran, Anda akan memperoleh billing code yang dikirim ke email atau sms. Kode inilah yang digunakan untuk menyetor dana sesuai metode yang dipilih.
Terakhir Anda tinggal melakukan konfirmasi menggunakan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) kepada mitra distribusi. Baru setelah itu Anda bisa meminta bukti konfirmasi kepemilikan obligasi.
Tidak sulit bukan untuk melakukan pembelian yang hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Selama Anda sudah melakukan registrasi SID, transaksi selanjutnya bisa dilakukan langsung dengan pemesanan. Karena SID cukup dibuat sekali saja.
Mengenal Risiko, Return dan Bunga Obligasi Pemerintah
Obligasi yang diterbitkan pemerintah memang terjamin keamanannya, namun Anda tetap harus mencermati soal risiko. Tidak ada investasi tanpa risiko, hanya saja besar kecilnya risiko ini berbeda.
Investasi obligasi pemerintah memiliki risiko yang tergolong rendah seperti berikut ini:
- Risiko Pasar
Obligasi dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, kemampuannya ini menjadikan banyak investor yang mengincar capital gain bermunculan. Sayangnya ketika terjadi penurunan harga pasar maka Anda tidak akan memperoleh capital gain tapi justru capital loss.
Hal ini bisa terjadi ketika harga obligasi mengalami fluktuasi. Perubahan tersebut bisa diakibatkan karena inflasi. Masalah-masalah seperti kondisi perekonomian dan politik yang tidak stabil juga jadi penyebabnya.
Risiko pasar ini masih bisa dihindari oleh investor dengan cara menjual kembali saat masih jauh dari jatuh tempo. Selain itu menjual ketika permintaan pasar naik sehingga harga jualnya pun meningkat.
- Risiko Likuiditas
Hal ini bisa terjadi ketika investor membutuhkan dana dalam waktu yang mendesak namun tidak ada yang mau membelinya di atas harga beli. Bahkan beberapa investor justru mendapatkan harga jual yang lebih rendah dari harga belinya.
Sulit untuk mendapatkan harga yang wajar ketika menjual obligasi dalam kurun waktu cepat. Apalagi ketika harga pasar sedang bergejolak. Oleh karena itulah investor dihimbau untuk melakukan perencanaan yang tepat sebelum membeli.
Memiliki dana darurat menjadi penting untuk menghadapi hal ini sehingga obligasi bisa tetap dipertahankan. Bisa juga dengan menjaminkan obligasi ke bank supaya bisa mendapatkan dana, namun tetap atur keuangan agar bisa menebusnya kembali.
- Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah
Adanya perubahan peraturan dari pemerintah mengenai perpajakan obligasi membuat investor harus mengikutinya. Sekarang pajak penghasilan (Pph) obligasi adalah 15%, apabila nilainya lebih tinggi maka investor harus siap mengikutinya.
Setelah memahami risikonya, investor harus mengenal juga return dan bunga dikenal dengan istilah yield dan kupon. Mengenali yield dan kupon artinya Anda akan mengetahui apakah obligasi pemerintah layak dibeli.
- Yield
Pengertian yield adalah imbal hasil dari tingkat pengembalian investasi dalam bentuk persentase dibandingkan jumlah investasi awal. Cara menghitungnya adalah dengan membagi nilai kupon dengan harga obligasi. Pada saat membeli obligasi di pasar perdana maka nilai dari ini akan setara dengan kupon.
Berbeda ketika membeli di pasar sekunder, nilainya dapat berubah-ubah. Perubahan nilai ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama adalah tingkat suku bunga acuan, kedua, nilai tukar Rupiah. Faktor ketiga adalah imbal hasil acuan yang tenornya 10 tahun.
Investor wajib mempengaruhi faktor-faktor ini ketika membaca yield yang dijelaskan dalam fund fact sheet obligasi.
- Bunga/ Kupon
Pemegang surat utang yang diterbitkan pemerintah akan mendapatkan bunga yang disebut dengan kupon secara berkala. Pembagiannya bisa setiap satu bulan sekali, tiga bulan hingga 12 bulan.
Kupon inilah yang akan menjadi sumber pendapatan tetap investor sehingga menguntungkan. Jumlahnya sendiri telah tercantum dalam surat utang sehingga bisa Anda teliti kembali sebelum membeli.
Jenis kupon obligasi ada dua yaitu kupon tetap, di mana nominalnya akan sama diberikan ke investor hingga waktu jatuh tempo. Kedua adalah kupon mengambang yang persentase bunga dapat berubah sesuai kondisi pasar.
Jenis ketiga yaitu coupon bonds, di mana bunga akan dibayarkan teratur dan dapat dilihat jauh sebelum masa penawaran. Terakhir adalah zero coupon bonds, perhitungan bunga di sini sedikit berbeda. Investor tidak memperoleh pembayaran bunga tiap bulan namun dapat membeli obligasi dengan harga diskonto.
Kini Anda sudah mengenali tingkat risiko, yield hingga bunga obligasi. Masih ada satu lagi sumber keuntungan obligasi yakni dari capital gain. Sempat dijelaskan di atas mengenai capital gain dalam risiko pasar.
Pengertian capital gain adalah selisih dari harga jual dan juga beli obligasi di pasar sekunder. Adanya selisih inilah yang menjadi sumber keuntungan investor. Capital gain mampu meningkatkan portofolio investor sehingga tidak sedikit yang mengejarnya.
Semua keuntungan obligasi dari penerbit pemerintah baik itu kupon hingga capital gain bisa diperoleh selama mitra yang dipilih tepat dan terpercaya. Soal mitra Anda bisa mempercayakannya di digibank by DBS.
Berinvestasi Obligasi di Aplikasi digibank by DBS
Penting untuk memperhatikan soal mitra karena di sinilah Anda akan melakukan transaksi dari pembelian sampai memesan obligasi. Jika mitra tidak bisa dipercaya maka risiko yang dihadapi akan bertambah.
Aplikasi digibank by DBS telah menjadi mitra investor sejak lama. Anda yang ingin membeli obligasi dari pemerintah bisa langsung melakukannya dengan beberapa keuntungan berikut:
- Akses Transaksi dan Pembuatan SID
Anda sebagai yang tertarik untuk membeli obligasi bisa membuat Single Investor Identification (SID) terlebih dahulu di Aplikasi digibank by DBS. Jadi tidak perlu beralih ke aplikasi lain namun tinggal daftar saja di sini.
Baru setelah itu Anda bisa melakukan pembelian investasi obligasi yang sudah disediakan secara lengkap baik di pasar sekunder dan perdana. Mengingat aksesnya melalui aplikasi artinya tidak ada batasan bagi Anda ingin transaksi dan melakukan pendaftaran di mana saja.
- Beli Investasi dengan Dana Terjangkau
Berapakah dana yang dibutuhkan untuk investasi melalui Aplikasi digibank by DBS? Anda yang ingin membeli obligasi di pasar perdana atau sekunder hanya perlu dana mulai dari 1 juta rupiah. Pada produk di pasar perdana pembelian bisa dilakukan pada kelipatan 1 juta rupiah dan maksimal 3 miliar.
Sedangkan untuk pembelian di pasar sekunder yang bisa diperjualbelikan kapan saja mulai dari 1 juta rupiah atau setara dengan USD 1.000. Hanya dengan dana tersebut Anda bisa memperoleh kupon yang dibayarkan tiap enam bulan.
- Penerimaan Keuntungan Setiap Bulan
Investasi obligasi yang Anda beli juga akan memberikan keuntungan setiap bulannya berupa kupon. Potensi nilai kupon yang diperoleh bisa lebih tinggi dari bunga deposito yaitu mencapai 5,95%. Anda bisa mengeceknya sendiri melalui fund fact sheet obligasi yang ditawarkan.
Kehadiran kupon per bulan ini membuat Anda sama seperti mendapat gaji bulanan atau pendapatan pasif. Tentu saja keuntungan ini hanya akan Anda peroleh melalui Aplikasi digibank by DBS.
- Lebih dari 70 Produk di Pasar Sekunder
Semakin banyak pilihan Anda akan diuntungkan pasalnya produk obligasi yang dibeli dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasi. Setiap Anda mengakses Aplikasi digibank by DBS, temukan 70 produk lebih pada pasar sekunder.
Produknya bisa diperjualbelikan kembali jika Anda ingin mendapatkan capital gain. Jangan lupa baca juga fund fact sheet untuk mengetahui seluk beluk informasi pada setiap produknya sebelum membeli.
Apa itu obligasi pemerintah mulai dari keuntungan , risiko sampai dengan platform yang sebaiknya dipilih telah Anda ketahui. Sekarang Anda tinggal memilih ingin membeli di pasar perdana atau sekunder. Jangan lupa pada saat pembelian perhatikan soal yield, bunga yang ditawarkan agar tidak salah pilih.
Pastikan juga jika Anda memilih mitra terpercaya seperti Aplikasi digibank by DBS yang menyediakan obligasi pemerintah terlengkap. Tidak hanya produk lengkap, fitur-fitur yang disediakan memudahkan Anda menemukan mana obligasi yang cocok. Termasuk juga nominal investasi yang hanya dari 1 juta rupiah saja.
Investasikan sekarang dana Anda supaya memperoleh keuntungan lebih cepat. Gunakan Aplikasi digibank by DBS untuk membantu Anda mengelola dana investasi.