Obligasi
30 Jun 2025

Obligasi Bisa Jadi Andalan Saat Ekonomi Lesu? Ini Alasannya!

Poin Penting:

Obligasi menjadi pilihan andalan karena mampu memberikan stabilitas saat ekonomi tidak menentu.

  • Obligasi Menjadi Pilihan Saat Ekonomi Lesu: Obligasi menawarkan pendapatan tetap, risiko rendah, dan perlindungan nilai aset saat ekonomi melemah.
  • Tips Memaksimalkan Investasi Obligasi: Strategi seperti memilih obligasi sesuai tujuan, reinvestasi kupon, dan diversifikasi portofolio penting untuk hasil optimal.
  • Lindungi Aset, Tetap Tumbuh di Masa Sulit: Investasi obligasi memberikan perlindungan aset sekaligus pertumbuhan meski pasar sedang bergejolak.
  • Memilih Aplikasi Investasi Terbaik: Aplikasi DBS digibank menawarkan kemudahan, keamanan, dan fitur lengkap untuk transaksi obligasi kapan saja.

 

Ketika kondisi ekonomi tidak stabil, banyak investor dan pelaku usaha cenderung bersikap lebih hati-hati dalam mengelola keuangan. Fluktuasi pasar saham, melemahnya daya beli masyarakat, hingga ketidakpastian global membuat banyak orang memilih untuk menahan diri. Namun di tengah situasi seperti ini, investasi obligasi tetap menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan karena menawarkan stabilitas. Untuk Anda, Sahabat digibank, ini bisa menjadi langkah cerdas dalam menjaga ketahanan finansial di tengah gejolak ekonomi.

Mengapa Obligasi Menjadi Pilihan Saat Ekonomi Lesu?

Di tengah badai ekonomi, investor tentu menginginkan instrumen yang relatif aman dan tetap memberikan imbal hasil. Obligasi memenuhi kriteria ini dengan berbagai keunggulan yang membuatnya semakin dilirik.

1.     Lebih Stabil Dibanding Saham

Obligasi memiliki karakteristik yang lebih stabil dibandingkan saham. Harga saham bisa berubah drastis dalam waktu singkat karena berbagai faktor, sedangkan harga obligasi cenderung lebih tenang. Hal ini membuat obligasi menjadi pilihan logis bagi investor yang menghindari volatilitas tinggi.

2.     Pendapatan Pasif yang Konsisten

Salah satu daya tarik utama obligasi adalah pendapatan pasif berupa kupon yang dibayarkan secara rutin, baik setiap bulan maupun setiap semester. Ini sangat membantu investor yang menginginkan arus kas tetap, terutama di saat penghasilan dari sektor lain tidak menentu.

3.     Risiko Relatif Lebih Rendah

Jika dibandingkan dengan saham, obligasi—terutama obligasi pemerintah— memiliki risiko gagal bayar yang sangat rendah. Dalam kondisi ekonomi yang lesu, ini menjadi faktor penting karena investor tentu lebih memilih keamanan.

4.     Diversifikasi Portofolio

Memasukkan obligasi ke dalam portofolio investasi bisa membantu menyeimbangkan risiko. Saat saham anjlok, performa obligasi yang stabil bisa menjadi penyeimbang, menjaga portofolio agar tetap sehat dalam berbagai kondisi ekonomi.

5.     Tersedia dalam Bentuk Digital dan Mudah Diakses

Dengan kemajuan teknologi finansial, obligasi kini bisa dibeli secara digital melalui aplikasi perbankan. Ini mempermudah siapa saja yang ingin memulai investasi obligasi tanpa harus datang ke kantor cabang atau mengikuti prosedur yang rumit.

6.     Penghasilan Tetap dan Teratur

Obligasi menawarkan penghasilan tetap dari pembayaran kupon. Imbal hasil ini memberikan rasa aman bagi investor, terutama bagi Anda yang ingin memastikan ada pemasukan tetap di tengah ketidakpastian ekonomi.

7.     Cocok untuk Perencanaan Keuangan Jangka Menengah & Panjang

Obligasi ideal untuk tujuan keuangan jangka menengah dan panjang, seperti dana pendidikan atau persiapan pensiun. Karena sifatnya yang stabil dan bisa diprediksi, investor dapat merancang strategi keuangan dengan lebih presisi.

8.     Proteksi Terhadap Inflasi

Beberapa jenis obligasi, seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR), menawarkan imbal hasil yang menyesuaikan inflasi. Ini menjadi perlindungan penting agar nilai uang tidak tergerus oleh kenaikan harga barang.

 

Baca Juga: Obligasi Fixed Rate, SBN, dan Deposito, Mana Return Tertinggi?

 

Tips Memaksimalkan Investasi Obligasi

Memiliki obligasi sebagai bagian dari portofolio keuangan adalah langkah bijak, namun ada strategi khusus yang bisa diterapkan agar hasilnya lebih optimal. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan potensi investasi obligasi.

1.     Pilih Jenis Obligasi Sesuai Tujuan

Terdapat berbagai jenis obligasi seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), dan obligasi korporasi. Masing-masing memiliki karakteristik imbal hasil, jangka waktu, dan tingkat risiko yang berbeda. Untuk kebutuhan jangka pendek, obligasi dengan tenor pendek bisa menjadi pilihan. Sementara untuk rencana jangka panjang seperti pensiun, obligasi jangka menengah hingga panjang lebih tepat digunakan.

2.     Perhatikan Waktu Pembelian

Memilih waktu yang tepat untuk membeli obligasi sangatlah penting, terutama jika Anda membelinya di pasar sekunder. Harga obligasi bisa naik atau turun tergantung pada perubahan suku bunga, saat suku bunga turun, harga obligasi cenderung naik, dan sebaliknya. Jika Anda ingin harga yang lebih stabil dan tanpa biaya tambahan, membeli di pasar perdana bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan."

3.     Gunakan Aplikasi yang Terpercaya

Transaksi digital kini menjadi standar dalam dunia investasi. Gunakan platform investasi terpercaya yang memudahkan pembelian, pemantauan, hingga penjualan obligasi. Platform ini juga menyediakan informasi real-time, edukasi, serta layanan nasihat keuangan yang mendukung keputusan Anda.

4.     Reinvestasi Kupon

Alih-alih hanya menikmati kupon obligasi sebagai penghasilan, pertimbangkan untuk melakukan reinvestasi. Strategi ini memungkinkan Anda mendapatkan efek compounding, yaitu keuntungan dari hasil investasi yang terus diputar kembali sehingga nilai total investasi bertumbuh secara eksponensial seiring waktu.

5.     Manfaatkan Fitur Notifikasi & Edukasi

Banyak aplikasi investasi modern menyediakan fitur edukasi keuangan, notifikasi jatuh tempo, hingga reminder peluang pasar. Gunakan fitur-fitur ini untuk tetap up-to-date dan mengambil keputusan yang lebih terinformasi. Edukasi juga penting untuk memahami istilah, risiko, dan strategi investasi jangka panjang.

6.     Lakukan Diversifikasi Portofolio

Jangan menaruh seluruh dana investasi Anda di satu jenis obligasi saja. Cobalah diversifikasi dengan mengombinasikan obligasi jangka pendek dan panjang, serta mencampurnya dengan instrumen lain seperti reksa dana atau deposito. Diversifikasi membantu menyeimbangkan risiko dan meningkatkan peluang imbal hasil.

7.     Evaluasi Portofolio Secara Berkala

Kondisi pasar dan tujuan keuangan pribadi bisa berubah seiring waktu. Lakukan evaluasi terhadap portofolio obligasi Anda secara rutin, misalnya setiap 6 bulan sekali. Apakah perlu ganti jenis obligasi? Apakah tenor yang dipilih masih relevan? Evaluasi membantu Anda tetap berada di jalur yang tepat.

8.     Pertimbangkan Investasi Obligasi Saat Volatilitas Tinggi

Ketika pasar saham sedang bergejolak, investasi obligasi menjadi pilihan yang lebih tenang dan dapat diandalkan. Menambah porsi obligasi saat volatilitas tinggi bisa menjadi strategi defensif yang menjaga nilai aset Anda tetap stabil, sembari tetap menghasilkan imbal hasil.

 

Lindungi Aset Agar Tetap Tumbuh di Masa Sulit

Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, melindungi aset menjadi prioritas utama bagi banyak orang. Salah satu strategi terbaik untuk mencapai hal ini adalah dengan memperkuat portofolio menggunakan instrumen yang tahan guncangan seperti investasi obligasi. Obligasi menawarkan kepastian penghasilan melalui kupon tetap, stabilitas harga, serta risiko yang lebih rendah dibanding instrumen pasar modal lainnya.

 

Selain itu, obligasi pemerintah memberikan jaminan karena dibayarkan oleh negara. Ini menambah rasa aman bagi investor, terutama yang konservatif atau baru mulai berinvestasi. Dalam jangka menengah hingga panjang, obligasi juga terbukti membantu menjaga nilai kekayaan karena ada jenis-jenis obligasi yang mengimbangi inflasi. Dengan strategi yang tepat, obligasi bukan hanya alat bertahan, tapi juga sarana untuk tetap bertumbuh meski situasi sedang tidak ideal.

 

Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian tidak selalu berarti Anda harus menghentikan langkah menuju pertumbuhan keuangan. Justru, di saat instrumen lain berguncang, investasi obligasi hadir sebagai pilihan yang stabil dan menguntungkan. Ini adalah langkah cerdas yang mampu memberikan kepastian dalam ketidakpastian. 

 

Yuk, mulai obligasi sekarang lewat Aplikasi DBS digibank! Pilih produk sesuai kebutuhan, nikmati kupon rutin, dan kendalikan keuangan Anda dari genggaman tangan.

 

Ingin selalu update dengan tren finansial terkini? Aplikasi DBS digibank menyediakan diskusi dan artikel dari para ahli yang bisa membantumu membuat keputusan tepat. Dapatkan panduan langsung dari financial advisor, ikuti notifikasi penting, dan ikuti kelas edukasi finansial yang tersedia di aplikasi. Semuanya dirancang untuk meningkatkan literasi dan kesiapan finansialmu.

 

Dengan Aplikasi DBS digibank, Anda bisa menangkap peluang pasar kapan saja, 24/7. Ada tim ahli proaktif yang siap memberikan strategi investasi terkurasi agar tidak ketinggalan momentum.

 

Mulai sekarang, jual dan beli Obligasi Pemerintah bisa dilakukan hanya lewat satu aplikasi, yaitu DBS digibank. Transaksinya mudah dan cepat, serta dijamin oleh pemerintah. Dapatkan pendapatan tetap dari kupon/imbal hasil dengan mulai dari Rp1 juta saja — investasi yang terjangkau dan aman!

 

Ayo, klik di sini sekarang dan mulai perjalanan keuangan Anda dengan investasi obligasi lewat Aplikasi DBS digibank!

 

Baca Juga:

Strategi Laddering Kunci Diversifikasi Obligasi untuk Cuan

Obligasi, Pilihan Investasi Buat Kaum Rebahan

Strategi Memaksimalkan Keuntungan Obligasi FR Agar Cuan