Kenali 7 Perbedaan Pinjol dan Paylater
01 Nov 2023

Kenali 7 Perbedaan Pinjol dan Paylater

Pesatnya perkembangan teknologi dan semakin mudahnya akses internet telah menjadikan transaksi digital sebagai pilihan utama masyarakat. Di tengah tren ini, istilah "pinjol" (pinjaman online) dan "paylater" semakin sering didengar. Namun, apakah paylater dapat dianggap sebagai bagian dari kategori pinjol? Untuk lebih memahami perbedaan antara paylater dan pinjol, mari kita telusuri lebih dalam melalui ulasan di artikel berikut ini.

Pengertian Paylater dan Pinjol atau Pinjaman Online

Layanan Paylater sering dikenal sebagai "bayar nanti," sudah semakin populer di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang sering bertransaksi di platform e-commerce atau melakukan pembelian tiket pesawat melalui platform online.

Ketika setiap individu memanfaatkan layanan paylater, maka mereka dapat melakukan pembiayaan untuk akuisisi produk atau jasa tertentu dengan menunda pembayaran hingga tenggat waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Mudahnya, definisi dari apa itu paylater adalah opsi yang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja tanpa perlu membayar segera, dengan alternatif untuk membayar di kemudian hari sesuai dengan jangka waktu pembayaran yang telah ditetapkan.

Perlu dicatat bahwa dalam konteks Paylater, pengguna tetap memiliki kewajiban untuk melunasi kewajiban finansial mereka sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan.

Sebaliknya, yang dimaksud pinjaman online adalah adalah entitas keuangan yang memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh dana tunai. Dari sini, jelas berbeda dengan Paylater yang hanya terfokus pada pembiayaan pembelian tertentu dengan skema pembayaran yang ditunda. Sedangkan pinjol menyuguhkan kemungkinan mendapatkan dana tunai yang bisa digunakan untuk beragam tujuan, termasuk kebutuhan konsumtif dan produktif.

Dalam Pinjol, terdapat dua peran utama, yaitu pemberi pinjaman yang bisa berupa individu atau lembaga yang menyediakan dana, dan penerima pinjaman yang merupakan individu atau entitas yang meminjam dana tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Ini Dia 7 Perbedaan Pinjol dan Paylater yang Wajib Diketahui Nasabah

Di antara dua jenis fasilitas keuangan ini, mana yang lebih baik tergantung pada penyedia layanan dan penggunaannya. Yang perlu ditekankan adalah bahwa kedua produk keuangan ini memiliki konsekuensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari perusahaan penyedia layanan keuangan tersebut. Perbedaan utamanya adalah:

1. Metode transaksi

Paylater, memberi kamu kesempatan untuk membiayai pembelian, seperti barang, dengan membayar tagihan beserta bunga pada saat jatuh tempo, dengan pilihan jangka waktu pembayaran yang bervariasi, mulai dari 1, 3, 6, atau 12 bulan.

Sedangkan pinjol merupakan sebuah platform yang menyediakan pinjaman instan yang dapat kamu kembalikan saat jatuh tempo.

2. Aturan tentang pinjol dan paylater

Peraturan menjadi elemen krusial guna menjaga keamanan konsumen. Pinjol, yang sering disebut sebagai Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), tunduk pada regulasi yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Regulasi ini merujuk kepada Peraturan OJK (POJK) Nomor 10/POJK.05/20221, yang mengindikasikan bahwa pinjol harus memenuhi standar khusus yang ditetapkan oleh penyelenggara layanan tersebut.

Sementara untuk aplikasi paylater memiliki potensi untuk mempermudah transaksi. Meski begitu, penggunaan paylater yang tidak bijak juga menimbulkan risiko tertentu, terutama jika mereka tidak diawasi oleh otoritas atau lembaga keuangan yang memadai. Namun, kamu tak perlu khawatir karena beberapa aplikasi paylater yang sudah beredar telah resmi terdaftar  OJK.

3. Jenis Perusahaan

Paylater adalah perusahaan yang beroperasi serupa dengan dengan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau yang populer dengan sebutan pinjaman online (pinjol). Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang jelas.

Perusahaan fintech adalah entitas yang menyediakan layanan transaksi keuangan dengan memanfaatkan teknologi canggih, dan salah satu layanan yang mereka tawarkan adalah sistem pinjaman online.

Sementara itu, perusahaan yang mengadopsi model paylater tidak selalu merupakan perusahaan fintech. Sebagian besar penyedia layanan paylater adalah e-commerce acapkali berkolaborasi dengan perusahaan fintech atau lembaga perbankan sebagai penyedia sumber dana pinjaman.

4. Pihak yang terlibat

Dalam sistem belanja sekarang bayar nanti, pihak yang terlibat pada transaksi adalah pengguna jasa, penyedia dana dan e commerce. Sedangkan untuk pinjol yang terlibat hanya dua pihak, yaitu penyedia dana dan peminjam saja.

5. Tujuan Penggunaan

Paylater biasanya disediakan oleh e-commerce atau platform belanja untuk mempermudah pelanggan dalam menangguhkan pembayaran atas pembelian tertentu. Contohnya, saat ingin membeli barang atau tiket perjalanan, pelanggan dapat memilih opsi paylater untuk menunda pembayaran hingga tanggal jatuh tempo.

Sedangkan pinjol adalah lembaga pembiayaan yang bukan bank dan dapat diakses secara online melalui berbagai aplikasi. Tidak seperti paylater yang biasanya terintegrasi dengan e-commerce, aplikasi pinjol dapat diakses secara independen. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk meminjam uang tanpa harus bertransaksi di platform belanja.

6. Tingkat Keamanan

Keamanan menjadi faktor utama dalam memilih layanan keuangan. Paylater seringkali dianggap aman karena dikelola oleh lembaga pembiayaan terpercaya, seperti bank atau multifinance.

Sebaliknya, meskipun beberapa pinjol terdaftar dan diawasi oleh OJK, masih ada banyak pinjol ilegal yang sulit diawasi, menghadirkan risiko bagi pengguna.

7.  Bunga Pinjaman

Baik paylater maupun pinjol menerapkan tingkat bunga yang bervariasi tergantung pada penyedia layanannya. Jadi, penting buat kamu untuk membandingkan dan memilih yang menawarkan bunga rendah supaya cicilan tidak berat apabila terjadi keterlambatan.

Cara Bijak Menggunakan Paylater dan Pinjol

Menggunakan layanan Paylater dan Pinjaman Online (Pinjol) dengan bijak sangat penting untuk menghindari masalah keuangan jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips bijak untuk menggunakan layanan tersebut:

1. Pahami Syarat dan Ketentuan

Sebelum menggunakannya, baca dengan teliti syarat dan ketentuan dari layanan Paylater dan Pinjol yang kamu pilih. Pastikan kamu memahami suku bunga, biaya tambahan, tanggal jatuh tempo, dan aturan lainnya.

2. Gunakan hanya untuk Kebutuhan Mendesak

Gunakan Paylater dan Pinjol hanya untuk keperluan mendesak dan penting, seperti biaya medis darurat atau perbaikan mendesak. Hindari menggunakannya untuk keinginan konsumtif.

3. Batasi Jumlah Pinjaman

Jangan meminjam lebih dari yang kamu butuhkan. Batasi jumlah pinjaman sesuai dengan kemampuan kamu untuk membayar kembali tanpa merusak keuanganmu.

4. Rencanakan Anggaran

Buat rencana anggaran yang jelas dan teliti sebelum meminjam. Pastikan kamu memiliki rencana untuk membayar kembali pinjaman tanpa mengorbankan kebutuhan dasar atau tagihan lainnya.

5. Pertimbangkan Suku Bunga

Selalu perhatikan suku bunga yang dikenakan pada pinjaman. Jika suku bunga sangat tinggi, pertimbangkan alternatif lain, seperti pinjaman dari bank atau koperasi.

6. Jangan Pinjam untuk Membayar Pinjaman Lain

Hindari jebakan untuk mengambil pinjaman baru untuk membayar pinjaman yang ada. Ini hanya akan membuat masalah keuangan semakin buruk.

7. Bayar Tepat Waktu

Selalu bayar tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Terlambat membayar akan mengakibatkan biaya keterlambatan dan dapat merusak skor kredit.

8. Pantau Tagihan dan Riwayat Transaksi

Pantau tagihan dan riwayat transaksi secara berkala untuk memastikan tidak ada biaya yang tidak sah atau kesalahan dalam tagihanmu.

9. Jangan Terlalu Bergantung

Hindari bergantung terlalu banyak pada Paylater dan Pinjol. Gunakan keduanya sebagai solusi sementara, bukan sebagai cara utama untuk mengatasi masalah keuangan.

digibank Pay Later, Kredit Instan Terpercaya dan Keamanan Terjamin

Saat ini produk paylater sangat banyak karena tidak sedikit perusahaan keuangan yang menawarkan kepada konsumen. Maka dari itu, pilih paylater terpercaya dan keamanan terjamin, salah satu yang direkomendasikan adalah digibank Pay Later dari digibank by DBS.

Keunggulan digibank Pay Later dari digibank by DBS ini memang tak diragukan lagi. Produk ini memberikan opsi cicilan dengan nilai tagihan minimal Rp 300.000 dan tersedia pilihan tenor hingga 60 bulan. Selain itu, produk ini memungkinkan pelanggan melakukan pencicilan untuk hingga lima transaksi secara bersamaan. Tidak hanya itu, ada beberapa kelebihan lain yang bisa kamu nikmati, di antaranya:

  • Tersedia Pilihan cicilan hingga 60 bulan yang meringankan peminjam.

  • Konversi cicilan instant 24/7 melalui aplikasi digibank by DBS yang sangat praktis.

  • Monitor status cicilan kapanpun dan dimanapun memudahkan peminjam untuk memantau.

Paylater dari digibank by DBS merupakan jenis pinjaman online legal yang bisa menjadi pilihan tepat bagi siapa saja dalam memenuhi berbagai kebutuhan mendesak. Informasi lebih lengkapnya, silakan cek di sini.