KTA (Kredit Tanpa Agunan) merupakan salah satu jenis pinjaman yang banyak diminati masyarakat. Pinjaman KTA adalah produk pinjaman tanpa jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan dengan tenor tertentu.
Pada umumnya tenor pinjaman bisa ditentukan sendiri oleh nasabah agar mereka bisa menyesuaikan besar kecilnya cicilan dengan kemampuan finansialnya. Jadi, tenor pinjaman merupakan suatu periode waktu pengembalian pinjaman yang diberikan pihak bank kepada nasabah.
Jenis-jenis Tenor Pinjaman KTA
Berdasarkan aspek waktu tenor pinjaman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tenor pendek dan tenor panjang. Masing-masing memiliki kelebihan dan keunggulannya sendiri sehingga tidak bisa ditentukan mana yang terbaik.
Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai jenis tenor pinjaman yang perlu kamu pahami:
1. Tenor Panjang
Jangka waktu tenor pinjaman satu ini biasanya mencapai 3 tahun. Jumlah pinjaman yang diberikan juga relatif tidak terlalu besar karena tidak adanya jaminan sehingga bank tidak ingin mengambil risiko.
Pinjaman dengan tenor panjang biasanya diberikan untuk para karyawan yang mempunyai gaji tetap. Mengapa harus begitu? Karena untuk menghindari risiko gagal bayar atau kredit macet.
Saat memilih tenor panjang, cicilan yang kamu bayarkan setiap bulannya akan lebih ringan. Namun, jumlah pengembaliannya relatif lebih besar dari tenor pendek karena dipengaruhi oleh suku bunga dan biaya administrasi lainnya.
2. Tenor Pendek
Maksimal jangka waktu tenor pendek adalah 1 tahun dan biasanya dipilih karena nasabah meminjam uang dalam jumlah yang lebih sedikit. Tenor pendek cenderung dipilih oleh nasabah yang ingin segera melunasi utangnya.
Biasanya nasabah yang memilih tenor pendek adalah karyawan yang memiliki gaji di atas rata-rata minimal persyaratan. Saat memilih tenor pendek, cicilan yang kamu bayarkan akan lebih besar. Namun, jumlah pengembaliannya relatif lebih kecil dari tenor panjang.
Tenor Panjang Vs Tenor Pendek, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Ketika mengajukan pinjaman kamu tidak hanya harus memperhatikan besaran suku bunganya saja. Tapi, perhatikan juga pilihan tenor pinjaman yang ditawarkan supaya kamu bisa menyesuaikan besaran cicilan dengan kemampuan finansialmu.
Berikut ini kelebihan dan kekurangannya masing-masing jenis tenor pinjaman yang perlu kamu pahami:
1. Tenor Pendek
Ketika kamu memilih tenor pinjaman pendek, besaran cicilan yang harus kamu bayar setiap bulannya cenderung lebih besar. Meskipun begitu jika dijumlahkan total pengembalian yang kamu bayarkan relatif lebih rendah karena pembayaran bunga hanya dalam beberapa bulan (maksimal 12 bulan).
Kekurangannya, jumlah cicilan pokok per bulannya cenderung lebih besar dari tenor panjang karena harus dibayar dalam jangka waktu yang singkat. Jadi, tenor pendek lebih disarankan untuk karyawan yang memiliki gaji di atas rata-rata minimal agar tidak terbebani.
2. Tenor Panjang
Kelebihan memilih tenor panjang, yaitu jumlah cicilan relatif lebih rendah dari tenor panjang sehingga lebih meringankan nasabah. Namun, jumlah pengembaliannya relatif lebih besar dari tenor pendek karena kamu harus membayar bunga dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan penjelasan di atas, masing-masing jenis tenor memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk menentukan mana yang terbaik kamu harus menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kondisi keuanganmu saat ini.
Jika, memiliki gaji tetap yang lumayan besar dan ingin cepat-cepat melunasinya, kamu bisa memilih tenor pendek sebagai pilihan yang paling tepat. Namun, jika gajimu tidak begitu besar sebaiknya pilihlah tenor panjang untuk meminimalisir risiko gagal bayar.
Contoh Perhitungan Tenor Kredit Tanpa Agunan
Sebelumnya mengajukan pinjaman KTA alangkah baiknya jika kamu mempelajari cara menghitung tenor pinjaman. Kenapa harus begitu? Karena supaya kamu bisa mengkalkulasi besaran cicilan dan total pengembalian yang akan dibayarkan.
Berikut ini contoh cara menghitung tenor pinjaman yang perlu kamu pahami.
Contoh:
Riana akan mengajukan pinjaman tanpa agunan sebesar Rp50 juta ke bank untuk memulai bisnis kuliner dengan suku bunga tetap sebesar 10% per tahun. Berikut ini cara menghitung tenor pinjaman yang bisa Riana jadikan sebagai pertimbangan:
● Perhitungan Tenor Panjang
Katakanlah Riana ingin melunasi utangnya dalam jangka waktu 2 tahun.
- Jumlah bunga yang harus dibayar Riana:
Rp50 juta x 10% x 2 tahun = Rp10 juta
- Besaran cicilan yang harus dibayar setiap bulannya:
Rp10 juta + Rp50 juta : 24 bulan = Rp2,5 juta
Total pengembalian yang harus dibayar Riana adalah sebesar Rp60 juta.
● Perhitungan Tenor Singkat
Katakanlah Riana ingin melunasi pinjamannya dalam jangka waktu 12 bulan.
- Jumlah bunga yang harus dibayar Riana:
Rp50 juta x 10% = Rp5 juta
- Besaran cicilan yang harus dibayar per bulan:
Rp50 juta + Rp5 juta : 12 bulan = Rp4,58 juta
Total pengembalian yang harus dibayar Riana adalah sebesar Rp55 juta.
Dari perhitungan di atas bisa dilihat bahwa jumlah bunga yang harus dibayar Riana jauh lebih sedikit saat memilih jangka waktu pinjaman pendek. Namun, besaran cicilannya jauh lebih besar dibandingkan cicilan jangka panjang.
Jadi, sebelum mengajukan pinjaman cari tahu suku bunganya terlebih dahulu lalu hitung dengan cara di atas untuk menentukan tenor pinjaman yang tepat. Pastikan kamu memilih tenor pinjaman yang sesuai dengan kemampuan finansialmu saat ini agar tidak memberatkan.
Tips Menentukan Tenor Pinjaman Tanpa Jaminan
Sebagian orang yang belum pernah mengajukan pinjaman KTA pasti bingung menentukan tenor yang tepat. Sebenarnya menentukan tenor pinjaman yang tepat bukanlah hal yang sulit. Supaya kamu tidak salah pilih tenor pinjaman, sebaiknya simak tips berikut ini:
1. Kenali Kemampuan Finansialmu Terlebih Dahulu
Sebelum mengajukan, sebaiknya tentukan jumlah pinjaman terlebih dahulu pastikan jumlah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhanmu. Untuk menentukan jangka waktu pinjaman yang paling tepat kamu perlu mengenali kemampuan finansialmu sendiri.
Coba perhatikan kondisi keuanganmu saat ini, apakah kamu menanggung banyak cicilan, apakah gajimu pas-pasan, atau sebaliknya. Perhatikan berapa gaji yang biasanya tersisa setiap bulannya jika cukup besar maka kamu bisa memilih tenor pendek.
Tapi jika kondisi keuanganmu terkesan pas-pasan dan sisa gaji tidak begitu besar. Maka sebaiknya pilihlah tenor panjang untuk meringankan cicilan. Supaya lebih detail sebaiknya hitung pendapatan dan pengeluaranmu setiap bulan untuk mengetahui kondisi finansialmu beberapa bulan ini.
2. Gunakan Asuransi Pinjaman
Setiap orang tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Itu sebabnya kamu harus mencari cara alternatif untuk mengantisipasi dari risiko-risiko buruk yang dapat terjadi di kemudian hari.
Tidak ada jaminan bahwa karyawan tetap akan terus bekerja di satu perusahaan. Ada kalanya mereka di PHK dan berujung kehilangan pekerjaan hingga tidak bisa melunasi utang-utangnya.
Supaya hal tersebut tidak terjadi pada dirimu sebaiknya gunakan asuransi pinjaman. Biasanya bank akan menawarkan asuransi pinjaman kepada setiap nasabahnya.
Bahkan ada juga bank yang secara otomatis menyertakan asuransi pinjaman ke dalam produk pinjamannya. Asuransi pinjaman biasanya digunakan untuk pinjaman dengan nominal besar dan jangka tenor panjang.
Jadi, jika jumlah pinjaman yang diajukan tidak terlalu besar dan kamu mampu melunasinya dalam jangka waktu singkat. Maka sebaiknya tidak perlu menggunakan asuransi pinjaman supaya lebih hemat karena tidak perlu membayar uang premi.
3. Gunakan Pinjaman Tanpa Jaminan dengan APR Paling Ringan
Pada umumnya, produk pinjaman tanpa jaminan menggunakan skema bunga flat yang dihitung dari total jumlah pinjaman bukan dari sisa utang. Itu artinya, besaran bunga tidak terpengaruh oleh seberapa banyak cicilan yang sudah kamu bayar.
Karena besaran bunga yang ditanggung tetap dan tidak berkurang hingga tanggal jatuh tempo berakhir. Itulah mengapa kamu harus memilih pinjaman tanpa jaminan dengan annual percentage rate (APR) yang paling ringan.
APR bisa disebut sebagai persentase biaya tahunan yang terdiri dari seluruh biaya pinjaman, contohnya seperti:
- Suku bunga
- Biaya provisi
- Biaya analisa kredit
- Biaya notaris (bila diperlukan)
- dan lain sebagainya
Jadi, secara garis besarnya kamu tidak hanya harus berpaku pada besaran bunga kredit saja. Tapi, juga harus memperhatikan biaya-biaya pinjaman lainnya.
4. Pilih Tenor Pinjaman Sesuai Kemampuan
Dengan mengenali kondisi finansial kamu bisa mengetahui seberapa besar kemampuanmu dalam melunasi utang. Panjang pendeknya jangka waktu pinjaman bisa kamu sesuaikan dengan kemampuanmu saat ini.
Pastikan kamu memilih tenor pinjaman sesuai dengan kondisi keuangan karena bank akan melakukan analisa untuk melihat seberapa besar kemampuanmu dalam membayar cicilan. Jika, dirasa kamu tidak cukup mampu maka bank akan menolak pengajuan pinjamanmu tersebut.
digibank Menawarkan Pinjaman KTA dengan Tenor Panjang
digibank KTA merupakan salah satu produk pinjaman dari digibank by DBS yang menawarkan jangka waktu pinjaman yang panjang. Selain menawarkan tenor panjang digibank KTA juga memberikan kemudahan dalam pengajuan pinjaman.
Apa saja keunggulan yang ditawarkan kepada nasabah? Berikut kelebihan yang akan kamu dapatkan saat mengajukan pinjaman online bunga rendah di digibank by DBS:
- Pelayanan Selama 24 Jam Penuh
Kamu bisa melakukan pengajuan pinjaman tanpa jaminan secara online tanpa ribet, kapan saja dan dimana saja melalui aplikasi. Selain bisa dilakukan di Aplikasi digibank by DBS, kamu juga bisa melakukan pengajuan dengan membuka alamat URL berikut go.dbs.com/kta di aplikasi browser. - Proses Persetujuan Cepat
Tidak perlu lagi menunggu persetujuan hingga berjam-jam karena kamu akan mendapat notifikasi persetujuan hanya dalam waktu 60 detik. - Pinjaman Langsung Cair
Jika pengajuan pinjaman online bunga rendah yang kamu lakukan disetujui. Maka dana pinjaman yang kamu inginkan akan langsung ditransfer ke rekening digibank-mu hingga sebesar Rp80 juta. - Pilih Sendiri Jumlah Pinjamanmu
Kamu bisa menentukan jumlah pinjaman secara mandiri sesuai dengan yang kamu butuhkan. - Memberikan Tenor Panjang
Tersedia pilihan jangka waktu pinjaman hingga 36 bulan (3 tahun). Kamu bisa memilih tenor pinjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan finansialmu. - Tidak Memerlukan Dokumen Fisik
Semua proses pengajuannya tidak membutuhkan dokumen fisik sehingga lebih praktis. - Persyaratan Mudah
Kamu bisa mengajukan pinjaman dengan persyaratan yang mudah, di antaranya adalah:- Tinggal di area Jabodetabek, Bandung, Semarang, atau Surabaya.
- Sudah mempunyai NPWP dan e-KTP.
- Gaji minimal Rp5 juta per bulan.
Lalu bagaimana cara mengajukan pinjaman KTA? Kamu bisa melihat langkah pengajuan selengkapnya di sini:
https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/produk-pinjaman/pinjaman-digibank-kta
Tunggu apalagi jangan lewatkan kesempatan mendapatkan pinjaman KTA dengan proses mudah dan cepat di digibank by DBS. Wujudkan semua mimpimu dengan menggunakan pinjaman dari digibank KTA sekarang! DBS Indonesia berkomitmen menghadirkan digibank sebagai digital banking terbaik. Untuk itu, ambil kesempatan ini sekarang!