Fakta Vs Mitos Tentang Deposito
- Kamu bisa hidup dari bunga deposito
- Deposito tidak bisa ditarik sewaktu-waktu
- Deposito merupakan investasi yang ribet
- Aturan pajak mempengaruhi keuntungan deposito
- Butuh dana yang besar untuk membuka rekening deposito
Pentingnya Memahami Inflasi dan Dampaknya
Strategi Melindungi Uang Dari Inflasi
- Investasi yang cerdik
- Meningkatkan penghasilan
- Mengendalikan pengeluaran
Deposito Tidak Selalu Melindungi Aset dari Inflasi, Benarkah?
- Inflasi dinamis
- Suku bunga pasar
Poin Penting:
- Ada beberapa mitos dan fakta mengenai deposito yang perlu diketahui, diantaranya tentang apakah deposito tetap aman ditarik kapan saja, apakah untuk memiliki deposito ribet, benarkah deposito merupakan investasi yang mahal dan lainnya.
- Agar aset aman dari inflasi, harus menerapkan beberapa strategi yang tepat, termasuk cerdik dalam memilih investasi, menambah pemasukan dan mengelola pengeluaran.
Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?
Investasi deposito memang sering dipromosikan sebagai salah satu instrumen yang aman dan cuan. bahkan produk ini dipercaya mampu melindungi aset dari inflasi. Namun apakah tepat jika kamu menyimpan dan bermaksud mengembangkan aset melalui deposito?
Sebagai salah satu instrumen investasi jangka pendek, deposito bisa dicairkan dengan rentang waktu yang relatif singkat. Kamu berkesempatan mengambil semua aset berikut bunganya setelah jatuh tempo dalam waktu satu bulan, tiga, enam, dua belas dan dua puluh empat bulan. Namun, apakah deposito benar-benar jawaban untuk kamu yang ingin cuan?
Fakta Vs Mitos Tentang Deposito
Informasi berkaitan dengan deposito berkembang dengan cepat. Dari semua informasi tersebut, tidak semua benar. Ada mitos dan fakta yang sebaiknya kamu pahami sebelum mulai berinvestasi. Dengan demikian kamu semakin mantap untuk mengembangkan aset dan bisa memilih keputusan dalam berinvestasi dengan baik.
Mengandalkan bunga investasi atau passive income dari aset memang tidak salah. Namun jika gegabah dalam mengambil keputusan, apalagi jika didasarkan pada informasi yang tidak benar dapat berakibat fatal. Agar kamu bisa meminimalkan resiko saat memilih deposito sebagai instrumen, mari kita lihat mitos dan fakta tentang deposito berikut ini:
1. Kamu bisa hidup dari bunga deposito
Cukup banyak yang beranggapan bahwa hidup dengan mengandalkan bunga dari deposito relatif aman. Pemikiran ini didasarkan pada kesempatan untuk mendapatkan passive income dari aset yang diinvestasikan.
- Mitos: mengandalkan bunga deposito untuk biaya hidup adalah hal yang mustahil karena bunganya tidak terlalu besar.
- Fakta: kamu bisa mengandalkan biaya hidup dari bunga deposito karena produk ini memberi kepastian pendapatan dengan bunga yang sudah ditentukan di awal.
2. Deposito merupakan investasi yang ribet
Masing-masing instrumen investasi mempunyai aturan yang berbeda. Ada beberapa yang membutuhkan pengetahuan cukup mendalam agar investor bisa mendapat keuntungan yang maksimal. Namun tidak sedikit pilihan produk investasi yang simpel dan bisa dimiliki oleh siapa saja.
- Mitos: tidak sedikit investor yang menganggap deposito sebagai instrumen yang ribet karena harus membuka rekening di bank sebelum memiliki aset dan harus datang ke bank untuk mengurus administrasi.
- Fakta: investasi deposito sangat simpel, bahkan kamu bisa membeli, memonitor perkembangan aset sampai mencairkannya dari mana saja melalui aplikasi perbankan yang mudah diakses.
Baca Juga: Tips supaya Gaji Nggak Cuma Habis untuk Impulsive Buying
3. Aturan pajak mempengaruhi keuntungan deposito
Deposito merupakan salah satu produk investasi yang menjadi objek pajak, artinya investor harus membayar sejumlah pajak saat mendapatkan passive income.
- Mitos: deposito bukan instrumen yang cuan karena pendapatan yang diperoleh harus dikurangi dengan pajak yang harus dibayarkan.
- Fakta: Meskipun dikenakan pajak, deposito tetap menjadi instrumen investasi yang menguntungkan karena memberikan pendapatan yang pasti dan telah ditentukan sejak awal. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 212/PMK.03/2018, imbal hasil bunga deposito dikenai Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar 20%. Namun, pajak ini hanya berlaku untuk deposito dengan bunga di atas Rp7.500.000, sedangkan dibawah angka tersebut tidak dikenakan pajak.
4. Butuh dana yang besar untuk membuka rekening deposito
Salah satu pertimbangan seseorang sebelum mulai berinvestasi, termasuk pada instrument deposito adalah belum tersedia modal sehingga keinginan untuk mendapat passive income tertunda.
- Mitos: perlu modal banyak untuk bisa memiliki aset dalam bentuk deposito.
- Fakta: saat ini untuk mulai berinvestasi dalam bentuk deposito semakin mudah, kamu bisa mulai memiliki deposito dengan modal Rp1 juta saja.
Pentingnya Memahami Inflasi dan Dampaknya
Inflasi merupakan peningkatan harga yang terjadi secara umum dan terus-menerus pada barang dan jasa selama jangka waktu tertentu. Faktor penyebab inflasi cukup banyak, diantaranya: konsumsi masyarakat yang meningkat, ketidaklancaran distribusi barang dan likuiditas barang yang berlebihan.
- Pentingnya memahami inflasi diantaranya:
- Membantu dalam membuat keputusan belanja yang lebih bijaksana
- Membantu pelaku usaha agar bisa mengelola biaya dan strategi harga jual produk
- Membantu mengendalikan inflasi di suatu daerah
- Membantu menyusun rencana finansial yang lebih terarah
- Dampak dari inflasi
- Menurunkan kemampuan daya beli masyarakat
- Menyebabkan nilai tukar uang melemah
- Menyebabkan tingginya suku bunga
- Menghambat pertumbuhan ekonomi
- Menurunkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan tetap
Strategi Melindungi Uang Dari Inflasi
Inflasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari, bahkan dalam situasi tertentu pemerintah akan mengambil kebijakan mendorong inflasi untuk menstabilkan perekonomian, seperti pada saat peredaran uang di masyarakat sangat tinggi. Kamu perlu melindungi uangmu dari inflasi agar nilai tukarnya tetap terjaga.
1. Investasi yang cerdik
Langkah cerdik dalam berinvestasi dapat membantu kamu mengamankan aset. Salah satunya caranya dengan memilih produk investasi yang profit dan tahan terhadap laju inflasi, seperti deposito.
2. Meningkatkan penghasilan
Berikutnya, kamu perlu menambah penghasilan. Sebaiknya jangan mengandalkan satu sumber, tetapi bisa menambah pemasukan dengan passive income yang dapat diperoleh dari bunga produk investasi.
3. Mengendalikan pengeluaran
Selanjutnya, kamu bisa mempertahankan uangmu dengan mengendalikan pengeluaran. Belanjalah hanya saat benar-benar perlu dan pilihlah barang yang kualitasnya sesuai dengan harga yang harus kamu bayar.
Deposito Tidak Selalu Melindungi Aset dari Inflasi, Benarkah?
Tidak ada kepastian dalam berinvestasi. Meski sudah memilih produk yang aman, namun tetap ada risiko. Akan tetapi dengan teknik yang tepat risiko tersebut bisa diminimalkan sehingga kamu dapat menghindari potensi kerugian. Dalam beberapa kondisi deposito tidak dapat melindungi aset.
1. Inflasi dinamis
Inflasi dinamis merupakan kondisi dimana harga barang naik secara terus-menerus dan bersifat akselerasi. Artinya, harga barang pada bulan atau minggu ini lebih tinggi dari sebelumnya. Investor akan tetap untung jika inflasi ini menyebabkan kenaikan bunga investasi yang besarnya lebih tinggi dari kenaikan harga barang dan jasa.
2. Suku bunga pasar
Suku bunga pasar merupakan istilah untuk tingkat suku bunga yang berlaku di pasar uang, besarnya ditentukan oleh penawaran dan permintaan uang di pasar uang. Maksud suku bunga di sini adalah bunga pinjaman dari bank ke bank. Bank mendapatkan modal yang dipinjamkan salah satunya dari deposito milik investor.
Jadi, apakah deposito benar-benar melindungi asetmu dari inflasi? Jawabannya tidak sesederhana itu. Deposito memang menawarkan keamanan, namun tidak selalu memberikan imbal hasil yang sebanding dengan tingkat inflasi. Agar kamu tidak salah dalam berinvestasi, pahami terlebih dulu mitos dan faktanya.
Untuk memaksimalkan pertumbuhan asetmu, pertimbangkan untuk melakukan diversifikasi investasi. Aplikasi digibank by DBS menawarkan berbagai pilihan investasi, termasuk deposito dengan suku bunga yang kompetitif dan proses pembukaan yang mudah.
digibank menyediakan platform yang mudah dan aman untuk berinvestasi dengan fitur lengkap. Kamu dapat mengelola investasimu dengan mudah dan nyaman, termasuk investasi deposito. Kamu bisa mulai nabung di Deposito mulai dari Rp1 juta dan ada lebih dari 150 produk yang bisa diakses hanya melalui satu aplikasi.
Agar lebih percaya diri dalam berinvestasi, kamu bisa mendapat support dari digibank Advisor dan kelas edukasi finansial seperti Wealth 101 dan digibank Live & Learn dari tim yang profesional. Kamu bisa mulai memiliki investasi jangka pendek dan panjang melalui digibank.
Segera susun rencana mengembangkan aset melalui investasi deposito dari Aplikasi digibank by DBS. Jika perlu informasi lebih detail, kamu bisa klik di sini.
Baca Juga:
Mau Investasi Deposito Jangka Pendek/Panjang? Ini Jawabannya
Tips Memilih Bank untuk Investasi Deposito yang Aman
Mau Dapat Passive Income dari Deposito?Perhatikan Hal Ini!