Pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan) cukup diminati masyarakat karena menawarkan berbagai kelebihan. Meski memberi berbagai kemudahan, pinjaman ini harus tetap dilunasi tepat waktu agar tidak terkena denda keterlambatan.
Tak heran jika banyak orang ingin mempercepat pelunasan untuk menghindari hal tersebut. Memangnya apakah bisa melunasi pinjaman sebelum masa tenor? Simak jawaban selengkapnya pada penjelasan di bawah ini.
Lunasi KTA Sebelum Tenor, Untung Atau Buntung?
Sebenarnya melunasi pinjaman sebelum masa tenor bisa saja kamu lakukan. Namun, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukannya. Perlu diingat bahwa setiap penyedia pinjaman (bank atau lembaga keuangan) memiliki kebijakan yang berbeda-beda.
Sebagian penyedia pinjaman menerapkan biaya atau denda yang lumayan besar bagi Nasabah yang melakukan pelunasan sebelum tanggal jatuh tempo. Hal ini tentu harus dipertimbangkan secara matang agar kamu tidak salah mengambil keputusan.
Sebelum mengajukan pinjaman lebih baik cari tahu dulu seperti apa kebijakannya. Bila bank/lembaga keuangan tersebut tidak memberlakukan biaya penalti untuk pelunasan pinjaman yang dipercepat. Maka tak ada salahnya jika kamu mempercepat pembayarannya.
Jika sebaliknya, kamu harus berpikir ulang karena jumlah pelunasan yang dipercepat umumnya lebih besar dibandingkan total cicilan secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena Nasabah harus membayar biaya tambahan, yaitu biaya penalti dan administrasi.
Kenapa sebagian bank atau lembaga keuangan memberlakukannya? Biaya tersebut diberlakukan karena Nasabah dianggap telah melanggar perjanjian pinjaman, yakni melunasi sebelum tanggal jatuh tempo yang sudah disepakati.
Jika kamu ingin terbebas dari semua pinjaman dan siap menanggung biaya tambahan tersebut maka tidak ada salahnya dilakukan.
Lunasi Pinjaman Sesuai Tenor, Lakukan Tips ini!
Kalau kamu tidak ingin menanggung biaya tambahan saat mempercepat pelunasan. Maka sebaiknya cicil kredit tanpa agunanmu setiap bulan sesuai tenor yang telah disepakati di awal pengajuan. Supaya pinjamanmu lunas tepat waktu, coba ikuti beberapa tips berikut ini.
● Gunakan Pinjaman Bunga Rendah
Agar kamu tidak terbebani dengan bunga pinjaman yang tinggi sebaiknya pilih pinjaman yang menawarkan bunga rendah. Akan lebih baik lagi jika kamu memilih persyaratan KTA yang mudah dan cepat agar tidak perlu menjalani proses pengajuan yang ribet.
● Tentukan Tenor Sesuai Kemampuan
Sebelum mengajukan pinjaman sebaiknya cek dulu kondisi keuanganmu agar bisa menentukan tenor yang tepat. Dengan memilih tenor yang tepat kamu tidak perlu bingung mempercepat pelunasan atau sebaliknya.
Penting diingat, semakin pendek tenor pinjaman yang dipilih maka akan semakin besar jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Sebaliknya, semakin panjang tenor yang kamu pilih maka semakin kecil jumlah cicilan setiap bulannya.
Namun, total jumlah bunga yang kamu bayar akan lebih besar dibandingkan tenor pendek. Jadi sebelum memilih masa tenor, pastikan kamu sudah memperhitungkan secara matang agar tidak terlalu lama atau terlalu cepat.
● Pilih Jumlah Pinjaman Sesuai Kebutuhan
Masing-masing orang punya keadaan finansial yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu harus menentukan jumlah pinjaman sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan. Jadi jangan terpaku pada kebutuhan saja agar tidak salah menentukan jumlahnya.
● Pahami Kebijakan yang Berlaku
Setiap bank atau lembaga keuangan memiliki kebijakan yang berbeda, sehingga jangan samakan bank satu dengan bank lainnya. Agar tidak terjadi salah paham kamu harus membaca syarat dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui biaya-biaya tambahan di luar bunga pinjaman.
Dengan memahami kebijakannya, kamu akan tahu apakah bank tersebut memberlakukan biaya penalti atau tidak bagi Nasabah yang mempercepat pelunasan.
Ingat, jangan mudah tergiur dengan produk pinjaman yang belum jelas ketentuannya. Karena bisa jadi ada biaya-biaya tersembunyi yang tidak dijelaskan di awal.
● Buat Anggaran Bulanan
Kalau kamu tidak ingin membayar denda karena mempercepat pelunasan, sebaiknya buatlah anggaran bulanan. Jika saat ini kamu mampu melunasi semuanya, lebih baik simpan uang tersebut di tabungan lalu ambil seperlunya untuk membayar cicilan.
Jika kamu punya beberapa tanggungan angsuran, lebih baik buatlah daftar cicilan agar tidak lupa. Agar mudah diingat, jangan lupa cantumkan tanggal pembayarannya. Bila perlu tulis daftar cicilan tersebut di kertas note lalu tempel di kamarmu.
● Gunakan Aplikasi Pengingat Cicilan
Salah satu alasan orang mempercepat pelunasan adalah ingin terbebas dari tagihan pinjaman setiap bulan. Biasanya karena mereka sering lupa membayar cicilan sesuai tanggal yang ditentukan.
Menempel kertas note berisi daftar angsuran biasanya kurang efektif bagi orang-orang sibuk yang tidak sempat membaca. Kalau kamu sering mengalaminya, coba gunakan aplikasi pengingat.
Dengan begitu, kamu bisa membayar cicilan tepat waktu tanpa perlu merasa terbebani oleh denda keterlambatan.
Cara Hitung Pelunasan Pinjaman yang Dipercepat
Ada sebagian Nasabah mempercepat pelunasan, meski biaya tambahannya lumayan besar. Saat memiliki uang yang cukup mereka akan melunasi semuanya agar tidak merasa terbebani. Itu karena kebanyakan dari mereka tidak ingin membayar cicilan setiap bulan karena dianggap merepotkan.
Kalau kamu termasuk salah satu di antaranya, coba hitung dulu berapa jumlah pelunasan yang akan dibayar. Jika jumlah uangmu cukup untuk melunasinya maka boleh saja dilakukan.
Nah, untuk menghitung jumlah pelunasan yang dipercepat, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
Jumlah sisa pokok pinjaman + suku bunga + biaya penalti + biaya administrasi + denda keterlambatan (jika ada)
Kalau kamu bingung menghitungnya, coba simak contoh di bawah ini:
Kamu mengajukan pinjaman KTA sebesar Rp200 juta dan memilih tenor 36 bulan. Suku bunga yang diterapkan bank adalah 2 persen per bulan. Lalu pada bulan ke-20 kamu ingin mempercepat pelunasan karena mendapat bonus dari kantor. Biaya administrasinya sebesar Rp100 ribu dan biaya penaltinya sebesar 5 persen dari total sisa pokok pinjaman.
Jumlah pinjaman | Rp200 juta |
Masa tenor | 36 bulan |
Suku bunga | 2 persen per bulan |
Biaya penalti | 5 persen dari total sisa pokok pinjaman |
Biaya administrasi | Rp100 ribu |
Jumlah angsuran pokok setiap bulan | Rp200.000.000 : 36 = Rp5.555.555 (jumlah pokok pinjaman yang dibayar sampai bulan ke-19 adalah Rp105.555.555) |
Jumlah bunga per bulan | 2% x Rp200.000.000 = Rp4.000.000 (jumlah bunga yang dibayar sampai bulan ke-19 adalah Rp76.000.000) |
Total angsuran setiap bulan | Rp.5.555.555 + Rp4.000.000 = Rp9.555.555 |
Berikut perhitungan pelunasan semua pinjaman pada bulan ke-20:
Sisa pokok pinjaman | Rp200.000.000 - Rp105.555.555 = Rp94.444.445 |
Total cicilan yang sudah dibayar sampai bulan ke-19 | Rp9.555.555 x 19 = Rp181.555.545 |
Suku bunga berjalan | Total jumlah bunga – Jumlah bunga sampai bulan ke-19 = (2% x 200.000.000 x 36) – Rp76.000.000 = Rp144.000.000 – Rp76.000.000 = Rp68.000.000 |
Biaya penalti | 5% x Rp94.444.445 = Rp4.722.222 |
Total jumlah pelunasan pinjaman | Rp94.444.445 + Rp68.000.000 + Rp4.722.222 + Rp100.000 = Rp167.266.667 |
Dari perhitungan di atas, jumlah pelunasan semua pinjaman yang harus dibayar adalah sebesar Rp167.266.667. Perhitungannya memang agak sedikit rumit tapi kamu pasti bisa menghitungnya sendiri di rumah. Jika ingin lebih yakin coba tanyakan langsung ke pihak bank atau lembaga keuangan yang terkait.
Ketika kamu akan melakukan pinjaman tentu nya ingin praktis dan mudah di proses bukan? Kamu bisa coba ajukan KTA di digibank by DBS, proses approval-nya hanya butuh waktu 60 detik saja loh. Limit digibank KTA mencapai Rp200 juta dan bisa dicicil sampai 36 bulan. Klik di sini untuk melihat detail keunggulannya!