Mengenal Seluk Beluk Investasi Obligasi Sebelum Mencobanya
10 Jan 2022

Mengenal Seluk Beluk Investasi Obligasi Sebelum Mencobanya

Obligasi atau surat utang, mungkin kamu sudah tidak asing dengan kata yang satu ini. Dari berbagai macam instrumen investasi, surat utang memang menarik banyak perhatian masyarakat, khususnya kaum milenial.

Berbagai surat utang yang ditawarkan negara memang dianggap sangat menggiurkan oleh investor. Surat utang sendiri merupakan surat utang dengan jangka menengah hingga panjang yang bisa dipindah tangankan.

Investasi ini berisi janji yang berasal dari pihak penerbit untuk membayar imbalan dengan bentuk bunga serta melunasi utang dengan periode tertentu pada pembeli surat utang.

Surat utang bisa diterbitkan oleh korporasi atau negara. Periode jatuh temponya bisa berbeda, bergantung dari jenis serta penerbitnya masing-masing.

Berbagai Istilah dalam Investasi Obligasi

Ada berbagai macam istilah yang harus diketahui ketika melakukan investasi surat utang, berikut beberapa di antaranya, seperti:

  1. Kupon
    Kupon merupakan imbal hasil yang dibayarkan pada pemegang surat utang di dalam periode tertentu. Umumnya, kupon dibayarkan setiap 3 hingga 6 bulan sekali. Ada 2 jenis kupon yang ada yakni fixed coupon serta floating coupon.
    Untuk fixed coupon adalah kupon yang menjanjikan adanya bunga tetap layaknya yang sudah disepakati di awal, sedangkan floating coupon menjanjikan bunga yang berubah tergantung dari bunga BI.
  2. Maturity atau jatuh tempo
    Jatuh tempo merupakan waktu yang sudah ditentukan untuk pengembalian pokok atau nilai surat utang yang dibeli oleh pemegang investasi. Waktu pengembaliannya bisa beragam tergantung dari pilihan jenisnya.
    Biasanya pengembalian pokok kurang lebih 1 hingga 5 tahun. Jika semakin lama jatuh tempo, nantinya imbal hasil yang diterima oleh investor semakin besar.
  3. Face value atau nilai nominal
    Nilai nominal merupakan nilai pokok yang nantinya diterima oleh pemegang surat utang ketika jatuh tempo.
  4. Issuer atau penerbit
    Penerbit merupakan pihak yang nantinya menerbitkan surat utang. Pihak yang dimaksud ini dapat seperti pemerintah maupun korporasi.
  5. Default risk atau risiko
    Risiko tentu saja konsekuensi yang harus diterima pemegang surat utang ketika penerbit tidak bisa membayar bunga secara penuh atau pokok surat utang ketika jatuh tempo sudah terjadi.
  6. Liquidity risk
    Liquidity risk adalah risiko yang diterima pemegang surat utang karena tidak bisa menjual investasinya sebelum masa jatuh tempo dengan berbagai macam alasan, bahkan ketika sedang membutuhkan uang tunai.
  7. Klaim aset
    Klaim aset merupakan sebuah situasi ketika penerbit surat utang tidak bisa membayar pokok atau bunga. Solusi dari masalah ini tentu saja adalah melakukan penjualan asset penerbit kemudian membagikannya pada pemegang.

Karakteristik Investasi Obligasi

Sebagai sebuah investasi yang menggiurkan, ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh investasi surat utang seperti:

  1. Memberikan pendapatan tetap
    Investasi surat utang ini bisa memberikan pendapatan tetap pada pemegangnya. Nominal pendapatan tetap ini seperti kupon atau bunga yang diberitahu dari awal dengan bentuk persentase pembelian investasi.
    Nantinya, kupon bisa dibayarkan secara berkala dengan periode waktu yang sudah ditentukan sampai jatuh tempo. Besarnya kupon surat utang umumnya lebih tinggi bila dibandingkan dengan deposito bank.
  2. Aman
    Investasi surat utang ini menjadi salah satu jenis investasi yang bisa dipastikan tingkat keamanannya. Bahkan terdapat peraturan Undang-undang yang berkaitan dengan jual beli instrumen investasi ini. Sehingga kamu sebagai investor tidak perlu cemas dengan keamanannya.
  3. Sangat mudah diperdagangkan
    Karakteristik yang dimiliki obligasi yang berikutnya ialah mudah diperdagangkan. Sesudah membeli investasi ini, pemegangnya bisa menjual di pasar sekunder BEI. Ketika menjualnya, tentu saja sang pemegang tidak mempunyai hak lagi pada kupon.
    Pemegang dari investasi ini bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi bila dibandingkan ketika ia membelinya. Adanya selisih harga ini disebut dengan capital gain.
  4. Banyak pilihan
    Ada berbagai macam pilihan investasi ini yang bisa dijadikan sebagai pilihan. Pilihan ini dapat berbeda dari segi kupon, penerbit hingga jatuh tempo. Kamu dapat memilih pilihan yang dirasa cocok.
  5. Memiliki risiko rendah
    Investasi surat utang memang memiliki risiko rendah bila dibandingkan dengan saham. Tetapi, pembeliannya tetap mempunyai risiko, contohnya saja kamu membeli investasi korporasi. Kamu mempunyai default risk jika nantinya korporasi tersebut tidak bisa membayar pokok atau bunga, meskipun hal ini jarang terjadi.
  6. Modal investasi jauh lebih besar
    Modal untuk melakukan investasi ini memang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan instrumen lain seperti reksadana dan saham. Pembelian reksadana dan saham mulai dari Rp100 ribu, bahkan bisa kurang dari angka tersebut, sedangkan pembelian surat utang mulai dari Rp1 juta.
  7. Ada berbagai macam pilihan
    Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ada berbagai macam pilihan saat kamu ingin beli obligasi. Pilihan ini bisa berbeda dari sisi penerbit, kupon hingga jatuh tempo. Kamu dapat memilih pilihan yang dirasa cocok untukmu.
  8. Rentan pada perubahan ekonomi
    Saat memilih investasi surat utang, kamu harus mencermati dengan baik adanya perubahan ekonomi investasi ini memiliki kaitan erat dengan adanya perubahan ekonomi penerbitnya. Adanya perubahan ekonomi ini bisa seperti suku bunga maupun hubungan ekonomi serta politik. Oleh sebab itu, kamu harus lebih peka akan akan hal ini.

Tips Investasi Obligasi agar Semakin Cuan

Harus diakui, dengan adanya pendapatan tetap dari kupon secara berkala memang membuat investasi jenis ini menjadi instrumen yang sangat stabil serta menjanjikan. Agar kamu memperoleh manfaat maksimal dari investasi ini, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan, yakni:

  1. Pilih momen paling tepat untuk melakukan transaksi
    Obligasi yang berada di pasar sekunder memberikanmu kesempatan untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian kapan saja serta dimana saja. kamu dapat mengatur sendiri momen yang tepat untuk membeli serta menjual surat utang yang kamu pegang.
    Investasi ini mempunyai potensi memiliki keuntungan yang disebut dengan capital gain dari pasar sekunder. Contohnya, kamu dapat membeli di pasar perdana dengan nilai Rp50 juta, harga 100%, kamu dapat menjual surat utang ini di pasar sekunder dengan harga 110%.
    Keuntungan ini bisa terus kamu gandakan, lebih-lebih jika kamu bisa melakukan pembelian dan penjualan dengan perhitungan yang akurat dan tepat. tetapi, bila kamu ingin keuntungan yang bersifat stabil, kamu dapat menyimpannya untuk memperoleh pendapatan dari upon atau bunga.
  2. Selalu ikuti rate suku bunga
    Ketika melakukan investasi ini, kamu harus mengingat bila harga yang dimilikinya berbanding terbalik dengan nilai suku bunga serta imbal hasil. Harga surat utang ini dapat naik dan turun. Hal ini disebabkan karena berbagai macam faktor.
    Saat suku bunga naik nantinya harga obligasi akan mengalami penurunan. Oleh sebab itu, kamu harus menentukan kapan waktu yang tepat agar bisa melakukan transaksi jual serta beli di pasar sekunder.
    Biasanya, perubahan bunga akan mempengaruhi imbal hasil, oleh sebab itu jika harganya turun yield akan mengalami peningkatan.
  3. Pastikan memilih penerbit yang terpercaya
    Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, surat utang bisa diterbitkan perusahaan maupun pemerintah. Bila dibandingkan dengan korporasi, surat utang yang dikeluarkan pemerintah jauh lebih aman karena adanya jaminan dari Undang-Undang.
    Surat utang pemerintah juga memberikan imbal hasil tinggi serta suku bunga sangat kompetitif. Ada berbagai macam jenis surat utang yang dikeluarkan negara yakni konvensional seperti ORI, ada pula syariah atau yang disebut dengan sukuk.
    ORI serta sukuk adalah instrumen yang ditawarkan pada perseorangan dan terkumpul dari penjualan ORI. Biasanya dana ini akan digunakan untuk melakukan pembiayaan proyek pembangunan maupun proyek strategis yang dimiliki pemerintah.
  4. Melakukan pembelian secara online
    Agar lebih menguntungkan lagi, kamu bisa melakukan pembelian surat utang secara online. Kamu dapat menggunakan layanan transaksi online sehingga lebih cepat untuk mengeksekusi ketika mengetahui terjadi geliat pasar atau geliat ekonomi.

Pilihan Tempat Beli Obligasi yang Terpercaya dan Praktis

Jika ingin melakukan pembelian obligasi secara online, memilih mitra distribusi surat utang yang tepat tentu harus diperhatikan dengan baik. Jika kamu ingin melakukan pembelian surat utang ORI021, digibank by DBS bisa menjadi solusi yang kamu jadikan sebagai pilihan.

digibank by DBS menghadirkan Aplikasi digibank by DBS yang akan membantumu untuk memenuhi kebutuhan investasi khususnya pembelian obligasi. Ada berbagai macam keunggulan yang akan kamu dapatkan ketika menggunakan Aplikasi digibank by DBS untuk membeli ORI021, berikut beberapa keunggulannya, antara lain:

  1. Keuntungan akan diterima setiap bulan
    Nantinya, kamu akan memperoleh keuntungan yang diterima setiap bulan. Investasi ini memang cocok bagi kamu yang ingin memiliki passive income dari dana “nganggur”. Dibandingkan hanya membiarkannya berada di rekening tabungan, lebih baik diinvestasikan dan diubah menjadi keuntungan bulanan bukan?
  2. Pembelian mulai dari Rp1 juta
    Sebenarnya, pembelian investasi surat utang ini cukup ringan karena hanya mulai dari Rp1 juta. Kamu bisa melakukan pembelian surat utang ini hingga mencapai Rp3 miliar.
  3. Potensi Keuntungan Ketika Dijual
    Selain mendapatkan keuntungan pasti setiap bulannya, kamu juga berkesempatan untuk meraih untung lebih saat menjual obligasi (capital gain). Ketika kamu menjualnya dengan harga yang sesuai di pasar sekunder, kamu tentu akan mendapatkan potensi keuntungan yang menjanjikan.
  4. Imbal hasil yang diperoleh 4,90% p.a
    Sebagai investor dengan tipe moderat, mendapatkan imbal hasil yang pasti setiap bulannya tentu menjadi sebuah keuntungan tersendiri. Di sini, kamu bisa memperoleh imbal hasil 4.90% p.a.
    Imbal hasil ini tentu saja jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan hanya membiarkan tabungan yang kamu miliki mengendap di bank. Bila dalam Rp1 juta kamu bisa mendapatkan imbal hasil Rp 49 ribu, tentu dengan membeli surat utang Rp1 miliar, kamu bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih menggiurkan.
  5. Bisa Diperjualbelikan
    Dengan membeli ORI021 di Aplikasi digibank by DBS, kamu tidak perlu khawatir terkait obligasi yang telah kamu beli apakah bisa diperjualbelikan kembali atau tidak. Pembelian ORI021 disini terjamin fleksibilitasnya untuk dapat cairkan keuntungannya melalui penjualan kembali.

Dengan berbagai kelebihan yang diberikan Aplikasi digibank by DBS, sayang rasanya jika melewatkannya begitu saja. Kamu bisa menginstal Aplikasi digibank by DBS sekarang juga dan coba beli obligasi sesuai dengan keinginanmu.

 

Download Now Buat yang belum memiliki Aplikasi digibank by DBS