Pengertian Suku Bunga Deposito
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga Deposito
- Inflasi
- Suku bunga BI Rate
- Pertumbuhan ekonomi
Simulasi Perhitungan Suku Bunga Deposito
Cerdik Memaksimalkan Suku Bunga Deposito
- Jangan utak atik deposito kamu
- Disiplin menyisihkan gaji atau penghasilan
- Susun strategi agar deposito tidak terusik
- Manfaatkan Fitur Auto Rollover
Poin Penting:
- Suku bunga deposito adalah imbalan untuk investor yang sudah ditentukan nilainya.
- Besarnya suku bunga deposito dipengaruhi oleh inflasi, suku bunga BI rate dan pertumbuhan ekonomi
- Deposito merupakan objek pajak dimana investor harus membayar pajak sesuai ketentuan
- Dengan menerapkan cara cerdik dalam berinvestasi, investor bisa mendapatkan profit maksimal dari deposito
Mau memulai perjalanan investasimu dengan lebih percaya diri?
Investasi deposito merupakan salah satu instrumen yang cukup populer di Indonesia. Dengan menitipkan sejumlah uang di bank dalam jangka waktu tertentu, kamu akan mendapatkan bunga sebagai imbalan dengan angka yang pasti. Bagaimana cara memaksimalkan keuntungan dari deposito? Yuk, kita bahas bersama!
Salah satu pengurang dari pendapatan yang diperoleh investor adalah pajak. Besar pajak deposito sudah ditentukan. Namun bunga deposito yang jumlahnya tidak melebihi Rp7.500.000, tidak dikenakan pajak, jadi keuntungan kamu tidak akan berkurang.
Pengertian Suku Bunga Deposito
Deposito merupakan produk investasi yang relatif aman karena tidak dipengaruhi oleh fluktuasi pasar modal. Simpanan dengan jangka tertentu ini hanya bisa dicairkan pada saat jatuh tempo, untuk jangka waktunya bisa 1, 3, 6, atau 12 bulan. Kamu bisa memperpanjang deposito dengan otomatis menggunakan ARO automatic roll over (ARO) ketika akan jatuh tempo.
Sebagai imbalan, kamu akan menerima sejumlah bunga dengan persentase yang sudah ditentukan sebelumnya. Beberapa poin yang perlu kamu tahu berkaitan dengan suku bunga deposito:
- Besar suku bunga deposito biasanya tetap selama jangka waktu deposito.
- Antara satu bank dengan bank lain memberlakukan besar suku bunga deposito yang berbeda-beda.
- Dibandingkan dengan suku bunga tabungan, suku bunga untuk produk deposito masih lebih tinggi
- Biasanya bank memberlakukan suku bunga deposito di bawah tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate.
- Investor dikenakan pajak dari bunga deposito sesuai ketentuan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga Deposito
Suku bunga deposito yang ditetapkan oleh masing-masing penerbit berbeda-beda. Secara umum, semakin besar aset yang kamu investasikan dan semakin lama waktu deposito, maka potensi keuntungan yang bisa diperoleh lebih besar. Faktor yang seringkali mempengaruhi suku bunga deposito antara lain:
1. Inflasi
Pada saat inflasi biasanya bank akan menaikkan bunga deposito. Tujuannya agar nilai riil simpanan nasabah tidak tergerus oleh inflasi. Selain itu, dengan menaikkan suku bunga harapannya tidak banyak nasabah yang mencairkan aset yang didepositokan.
Dengan demikian peredaran uang di masyarakat dapat dikendalikan dan inflasi bisa ditekan. Karena itu, salah satu cara agar kamu tetap cuan dari deposito adalah tetap berinvestasi ketika terjadi inflasi.
2. Suku bunga BI Rate
Bank Indonesia mengeluarkan acuan untuk mengatur besarnya suku bunga deposito yang menjadi referensi bagi bank penerbit deposito. Pada saat BI rate naik. Maka suku bunga deposito juga akan naik untuk mendorong masyarakat agar banyak mendepositokan aset sehingga peredaran uang menurun.
3. Pertumbuhan ekonomi
Saat perekonomian tumbuh pesat, bank cenderung menaikkan suku bunga deposito dengan tujuan untuk menarik dana nasabah. Sedangkan pada saat suku bunga rendah dapat mendorong investasi dan pengeluaran konsumen, dengan demikian perekonomian bisa tumbuh.
Baca Juga: Mau Dapat Passive Income dari Deposito?Perhatikan Hal Ini!
Tidak perlu ragu untuk menempatkan aset kamu dalam produk deposito karena jenis investasi ini aman dan mudah dilakukan oleh investor pemula maupun profesional. Kamu hanya cukup datang ke bank untuk membuka rekening deposito, menyerahkan modal dan menentukan jangka waktu atau tenor. Selanjutnya tinggal menunggu tanggal jatuh tempo dan menerima profit.
Simulasi Perhitungan Suku Bunga Deposito
Penghitungan bunga deposito menggunakan sistem yang sangat simpel sehingga mudah dipahami. Agar menghilangkan keraguan kamu untuk segera berinvestasi dalam bentuk deposito, bisa dengan memperhatikan simulasi berikut ini.
Modal | Rp 10.000.000 |
---|---|
Bunga per tahun | 4% |
Jangka waktu (bulan) | 6 |
Bunga yang diterima | Rp 200.000 |
Pajak | 20% |
Pendapatan dari bunga bersih | Rp 160.000 |
- Rumus menghitung bunga deposito
Bunga Deposito = modal yang diinvestasikan × (suku bunga/100) × (jangka waktu/12)
- Untuk menghitung pajak bunga deposito rumusnya:
Pajak bunga deposito = 20% x pendapatan dari bunga deposito
Cerdik Memaksimalkan Suku Bunga Deposito
Dalam berinvestasi kamu harus cerdik mengelola aset sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dengan mempertimbangkan beberapa poin, kamu berpotensi mendapatkan profit yang maksimal dan minim resiko sehingga bisa berinvestasi dengan tenang. Beberapa poin yang perlu kamu pertimbangkan antara lain:
1. Jangan utak atik deposito kamu
Setelah kamu memutuskan untuk mendepositokan aset, jangan utak atik, biarkan sampai jatuh tempo. Jika kamu tergiur untuk mencairkan dan memindah ke instrumen lain yang terlihat cuan, sebenarnya kamu sudah rugi.
Saat kamu menarik deposito sebelum jatuh tempo, bisa jadi bank akan mengenakan pinalti. Selain itu, ketika kamu memindahkan aset ke instrument lain, kamu harus membayar biaya administrasi dan biaya lain dari instrumen yang kamu pilih.
2. Disiplin menyisihkan gaji atau penghasilan
Salah satu masalah kenapa susah untuk konsisten berinvestasi karena kamu tidak bisa disiplin. Mulailah dengan selalu menyisihkan sebagian gaji atau penghasilan dan alokasikan untuk menambah deposito. Dengan demikian semakin lama, maka besar aset kamu akan terus bertambah.
3. Susun strategi agar deposito tidak terusik
Untuk sukses dalam deposito kamu juga perlu melakukan strategi yang tepat. Kamu bisa membagi aset dalam beberapa unit deposito dengan jangka waktu yang berbeda, untuk tenornya bisa disesuaikan dengan kebutuhan finansial kamu.
Cara ini bisa menjaga kamu agar tetap bisa mencukupi kebutuhan sesuai dengan waktu jatuh tempo dari masing-masing unit deposito yang kamu miliki. Kamu pun bisa lebih tenang dalam berinvestasi.
4. Manfaatkan Fitur Auto Rollover
Fitur Auto Roll Over atau ARO bisa membantu kamu untuk tetap konsisten berinvestasi tanpa harus datang ke bank setiang kali aset deposito jatuh tempo. Secara otomatis sistem akan memproses perpanjangan deposito sesuai dengan setting yang sudah kamu atur sebelumnya.
Mulai sekarang, jadikan deposito sebagai bagian dari portofolio investasi. Yuk, buka deposito di Aplikasi digibank by DBS dan dapatkan suku bunga menarik serta berbagai keuntungan lainnya! Proses pembukaan rekening deposito mudah, cepat, dan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Untuk kebutuhan finansial investasi deposito bisa menjadi pilihan tepat.
Kamu bisa mendapatkan instrumen investasi terbaik melalui aplikasi terpercaya seperti Aplikasi digibank by DBS. Manfaatkan fitur notifikasi personalisasi agar tetap updated portofolio dan pasar yang disediakan digibank untuk kemudahan dalam berinvestasi.
Di digibank kamu bisa berinvestasi obligasi mulai 1 juta dan reksadana mulai dari 100 ribu. Kamu juga bisa pilih lebih dari 150 produk investasi yang bisa diakses hanya melalui satu aplikasi, termasuk deposito dengan berbagai tenor yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Meski ada ketentuan mengenai pajak deposito, namun instrument ini tetap cuan.
Berinvestasi di digibank sangat mudah dan fleksibel karena dapat kamu akses dari mana saja. Kamu bisa bisa berkonsultasi dengan digibank Advisor, menambah wawasan melalui kelas edukasi finansial seperti Wealth 101 dan digibank Live & Learn dari tim yang profesional pada bidangnya hanya melalui satu aplikasi saja.
Segera amankan dan kembangkan aset kamu dengan memiliki produk investasi deposito atau instrumen lain dari Aplikasi digibank by DBS. Mulailah mengumpulkan informasi dengan klik di sini.
Baca Juga:
Mau Investasi Deposito Jangka Pendek/Panjang? Ini Jawabannya
Tips supaya Gaji Nggak Cuma Habis untuk Impulsive Buying
Tips Memilih Bank untuk Investasi Deposito yang Aman