Poin Penting:
Strategi membagi dana ke dalam deposito jangka pendek dan panjang membantu mengoptimalkan hasil investasi.
- Strategi Jangka Pendek: Pahami kebutuhan keuangan, bagi dana secara proporsional, manfaatkan fitur withdrawal, dan evaluasi rutin tiap 3 bulan.
- Strategi Jangka Panjang: Pilih bank dengan bunga stabil, aktifkan auto-rollover, kombinasikan tenor, dan sesuaikan dengan tujuan keuangan jangka panjang agar terhindar dari pencairan dini.
Investasi deposito merupakan salah satu instrumen keuangan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain memberikan tingkat risiko yang rendah, deposito juga menawarkan keuntungan dalam bentuk bunga tetap dan jangka waktu fleksibel. Namun, agar hasilnya optimal, penting bagi Anda untuk memiliki strategi dalam membagi dana ke dalam deposito jangka pendek maupun jangka panjang. Pembagian ini memungkinkan Anda tetap memiliki likuiditas tanpa mengorbankan potensi pertumbuhan dari bunga deposito.
Strategi Bagi Dana ke Deposito Jangka Pendek
Deposito jangka pendek biasanya memiliki tenor 1 hingga 3 bulan. Jenis deposito ini cocok bagi Anda yang ingin menyimpan dana dalam waktu singkat, namun tetap ingin memperoleh imbal hasil lebih baik dibanding tabungan biasa. Sebelum menerapkan strategi yang efektif, mari kita pahami terlebih dahulu bagaimana cara mengelola deposito jangka pendek dengan tepat.
1. Pahami Kebutuhan Keuangan (Dana Darurat, Rencana Belanja, dll)
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan keuangan dalam jangka waktu dekat. Dana darurat, cicilan yang akan jatuh tempo sebentar lagi, hingga rencana pembelian barang bisa menjadi faktor penting dalam menentukan besaran dana yang ditempatkan di deposito jangka pendek. Tujuannya agar dana tidak terkunci terlalu lama dan tetap bisa digunakan saat dibutuhkan.
2. Bagi Dana dengan Proporsi yang Tepat
Setelah mengetahui kebutuhan, Anda bisa membagi dana secara proporsional. Misalnya, jika Anda memiliki dana Rp50 juta dan mengetahui bahwa kebutuhan jangka pendek hanya Rp20 juta, maka alokasikan dana tersebut ke deposito tenor 1 atau 3 bulan. Sisanya bisa dialihkan ke jangka waktu lebih panjang. Proporsi ini akan membantu Anda menjaga keseimbangan antara kebutuhan likuiditas dan hasil investasi.
3. Perbarui (Reinvest) di Setiap Jatuh Tempo
Ketika investasi deposito jangka pendek Anda telah jatuh tempo, Anda bisa langsung melakukan reinvestasi atau membuka deposito baru dengan tenor yang sama. Strategi ini membantu Anda tetap menjaga dana tetap produktif tanpa harus membiarkannya mengendap di rekening tabungan yang bunganya relatif rendah.
4. Manfaatkan Fitur Partial Withdrawal (Jika Tersedia)
Beberapa bank menawarkan fitur partial withdrawal yang memungkinkan Anda menarik sebagian dana tanpa harus mencairkan seluruh deposito. Jika fitur ini tersedia, manfaatkanlah dengan bijak agar kebutuhan mendesak tetap bisa dipenuhi tanpa kehilangan seluruh bunga deposito.
5. Lakukan Review Setiap 3 Bulan Sekali
Perubahan kondisi keuangan bisa terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan evaluasi terhadap strategi deposito jangka pendek secara berkala, misalnya setiap tiga bulan. Apakah kebutuhan Anda masih sama? Apakah dana bisa dialihkan ke jangka yang lebih panjang? Review ini membantu Anda tetap adaptif.
6. Analisis Profil Risiko
Meskipun deposito dikenal sebagai investasi yang aman, memahami profil risiko tetap diperlukan. Jika Anda termasuk orang yang sangat konservatif, maka deposito jangka pendek bisa menjadi pilihan utama. Namun, bila Anda memiliki toleransi risiko lebih tinggi, mungkin bisa mempertimbangkan sebagian dana dialihkan ke instrumen lain seperti reksa dana pasar uang.
Baca Juga: Cara cerdik Menentukan Jangka Waktu Deposito agar Maksimal
Strategi Bagi Dana ke Deposito Jangka Panjang
Deposito jangka panjang biasanya memiliki tenor 6 hingga 12 bulan, bahkan lebih. Jenis ini cocok bagi Anda yang memiliki dana idle atau sedang menyiapkan dana untuk kebutuhan masa depan, seperti pendidikan anak atau dana pensiun. Agar deposito jangka panjang dapat memberikan hasil optimal, strategi pengelolaan juga perlu dirancang secara matang, diantaranya adalah:
1. Pilih Bank dengan Bunga Kompetitif dan Stabil
Tingkat suku bunga yang ditawarkan setiap bank berbeda-beda. Pastikan Anda memilih bank yang menawarkan bunga kompetitif dan cenderung stabil. Jangan terpaku pada bunga tinggi semata, perhatikan juga stabilitas dan reputasi bank tersebut.
2. Manfaatkan Auto-Rollover dengan Pengecekan Berkala
Fitur auto-rollover memungkinkan deposito diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo. Ini sangat praktis, namun tetap perlu Anda pantau secara berkala. Periksa apakah suku bunga masih kompetitif dan sesuaikan jika perlu untuk mendapatkan hasil optimal.
3. Kombinasikan dengan Deposito Tenor Lebih Pendek
Cara untuk mengurangi risiko mengambil dana deposito karena adanya kebutuhan dana mendadak yaitu kombinasikan deposito jangka panjang Anda dengan beberapa deposito tenor lebih pendek. Misalnya, pecah dana Rp100 juta menjadi beberapa bagian dengan tenor berbeda seperti 3, 6, dan 12 bulan sehingga Anda memiliki fleksibilitas dan akses dana secara bertahap.
4. Perhatikan Pajak dan Return Bersih
Pendapatan bunga deposito dikenakan pajak sebesar 20%. Maka dari itu, penting untuk menghitung return bersih setelah pajak agar Anda benar-benar mengetahui keuntungan sebenarnya. Bank yang menawarkan bunga lebih tinggi belum tentu memberikan return bersih terbaik jika pajaknya juga besar atau ada potongan lain.
5. Gunakan untuk Tujuan Finansial Jangka Panjang yang Spesifik
Deposito jangka panjang sebaiknya diarahkan untuk tujuan tertentu, seperti persiapan biaya pendidikan, DP rumah, atau dana pensiun. Tetapkan tujuan keuangan dengan jelas sejak awal supaya Anda tidak akan tergoda menarik dana sebelum waktunya dan bisa menikmati hasil maksimal saat jatuh tempo tiba.
6. Hindari Penarikan Dini
Salah satu kelemahan deposito adalah penalti jika Anda menarik dana sebelum jatuh tempo. Oleh karena itu, pastikan dana yang Anda tempatkan benar-benar dana yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat. Disiplin dalam menjaga dana hingga akhir tenor akan membuat strategi ini berhasil sepenuhnya.
Semua strategi di atas kini bisa Anda terapkan dengan lebih mudah melalui Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini bukan hanya menawarkan layanan deposito semata, namun juga memberikan berbagai keunggulan yang membantu Anda dalam merencanakan keuangan dengan lebih baik.
Melalui Aplikasi digibank by DBS, Anda bisa berdiskusi tentang tren finansial terkini, mendapatkan notifikasi serta panduan dari advisor, serta mengikuti kelas edukasi finansial yang tersedia langsung dalam aplikasi. Semua ini disajikan untuk mendukung Anda dalam membuat keputusan finansial yang lebih cerdas dan terinformasi.
Aplikasi ini juga memungkinkan Anda untuk menangkap momentum 24/7, artinya Anda bisa membuka, memperpanjang, atau mencairkan deposito kapan saja dan di mana saja. Fitur ini tentu sangat mendukung strategi reinvestasi maupun pengelolaan portofolio secara berkala.
Tidak hanya itu, Anda pun akan mendapatkan diskusi terseleksi mengenai insight finansial dan sektor industri, sehingga Anda bisa mengikuti perkembangan ekonomi yang relevan dengan keputusan investasi Anda, termasuk dalam hal pengelolaan deposito.
Sahabat digibank, memiliki strategi yang tepat dalam membagi dana ke deposito jangka pendek hingga panjang memang merupakan langkah bijak untuk memastikan stabilitas finansial Anda. Melalaui memahami kebutuhan, memilih tenor yang sesuai, hingga melakukan review secara rutin, Anda bisa memaksimalkan manfaat dari investasi deposito.
Kabar baiknya, semua kemudahan itu bisa Anda nikmati melalui Aplikasi digibank by DBS. Mulai dari Rp1 juta saja, Anda sudah dapat membuka deposito dengan bunga kompetitif hingga 5% p.a., tenor fleksibel mulai dari 1, 3, 6, 9 hingga 12 bulan, serta akses 24/7 melalui aplikasi yang mudah digunakan. Tak perlu khawatir, dana Anda juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Yuk, mulai strategi investasi deposito Anda hari ini. Bijak kelola dana, cerdas menatap masa depan. Informasi detail bisa Anda temukan melalui website ini dan kalau Anda belum punya aplikasinya, segera unduh sekarang ya!
Baca Juga:
Mau Cuan Maksimal dari Deposito? Ini 5 Langkah Mudahnya
5 Trik Deposito yang Jarang Orang Tahu
Deposito Rupiah atau Dollar: Mana yang Lebih Cuan?