Digital banking tidak hanya memberi kita kemudahan dalam bertransaksi namun juga berhubungan dengan urusan kredit. Pemakaian kartu kredit atau pengajuan kredit kini semakin lebih mudah berkat adanya perbankan digital. Namun dalam hal ini kamu harus bijak dan memperhitungkan limit kredit secara cermat.
Bagi kamu yang ingin menggunakan kesempatan untuk meminjam dana atau memakai kartu kredit, maka pemahaman tentang limit kredit sangatlah penting. Hal ini sangat berpengaruh pada kemudahan akses pinjaman dan kartu kredit nantinya. Mari pahami lebih jauh lagi tentang limit kredit lewat pembahasan berikut.
Pengertian dan Jenis Limit Kredit
Limit kredit merupakan sebuah batasan maksimal dana yang bisa kamu pinjam. Dana ini bisa berasal dari bank maupun lembaga keuangan non-bank. Batasan maksimal ini bisa berbeda-beda bagi setiap orang karena dipengaruhi beberapa faktor seperti penghasilan, riwayat kredit, dan total aset yang dimiliki.
Biasanya limit kredit juga akan dijadikan sebagai acuan besarnya risiko yang akan ditanggung oleh sebuah lembaga keuangan. Salah satu contohnya adalah risiko terburuk seperti kredit macet serta gagal bayar yang bisa dialami siapa saja. Itulah mengapa limit kredit ini sangat penting baik bagi debitur maupun kreditur.
Ada beberapa jenis limit kredit yang dibedakan sesuai dengan produk keuangan yang berkaitan. Berikut adalah beberapa jenis limit kredit yang dapat kamu jumpai:
● Kredit Usaha Rakyat
Pertama ada Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Program ini dibuat untuk menyediakan kredit bagi pelaku UMKM. Besarnya KUR yang bisa dicairkan oleh peminjam sangat bervariasi tergantung kebijakan dari pihak bank.
● Kredit Tanpa Agunan
Selanjutnya ada Kredit Tanpa Agunan atau KTA yang merupakan jenis pinjaman sangat populer di kalangan masyarakat. Kredit ini tidak membutuhkan agunan atau jaminan apapun. Nilai limit kreditnya biasanya tidak terlalu besar karena persyaratan cenderung mudah dan prosesnya cepat.
● Kredit Kepemilikan Rumah
Ada pula Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR yang digunakan untuk membeli rumah impian. Limit KPR biasanya akan ditentukan dari nilai rumah serta penghasilan tetap per bulan. Tentunya nilai limit bisa berbeda-beda berdasarkan poin penilaian tersebut.
● Kartu Kredit
Jenis limit kredit berikutnya adalah kartu kredit. Setiap bank biasanya akan memberi penawaran limit kartu kredit yang bervariasi. Syarat dan ketentuan untuk tiap nilai limit juga biasanya berbeda dan akan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Saat ini pengajuan berbagai jenis limit kredit tadi bisa dilakukan dengan mudah dan cepat secara online. Cari tahu saja apa itu digital banking yang tepercaya dan menyediakan fasilitas pengajuan kredit dengan mudah. Ini bisa sangat membantu kamu untuk mendapat kredit dari mana saja secara fleksibel.
Tujuan Limit Kredit
Penetapan batasan atau limit kredit ini tentu saja dilakukan bukan tanpa tujuan. Pihak bank atau lembaga keuangan yang mengeluarkan nilai limit tersebut memiliki maksud tertentu. Tujuan yang pertama adalah untuk mengukur risiko yang mungkin akan diterima oleh lembaga keuangan terkait, seperti risiko gagal bayar.
Selanjutnya limit kredit ini dibutuhkan untuk mengendalikan tingkat utang seseorang agar stabilitas finansial tetap terjaga. Penetapan limit kredit juga penting demi menghindari penarikan aset atau agunan. Biasanya ini terjadi karena peminjam tidak sanggup melunasi cicilan dan memenuhi apa yang menjadi tanggung jawabnya.
Limit kredit juga akan membantu lembaga keuangan dalam menentukan suku bunga pinjaman. Jika limit kreditnya tinggi maka semakin rendah suku bunga yang biasanya dikenakan kepada peminjam. Hal ini terjadi karena lembaga keuangan akan menilai peminjam memiliki risiko yang rendah.
Di zaman sekarang ini, pemakaian layanan kredit memang semakin mudah. Kamu bahkan bisa mengaksesnya lewat aplikasi digital banking. Namun jangan sampai kamu sembarangan mengambil pinjaman dan pastikan untuk tetap memperhitungkan nilai limit kreditmu.
Faktor Penentu Limit Kredit
Limit kredit setiap orang bisa saja berbeda-beda karena ada beberapa faktor penentu yang terlibat. Tentu kamu juga perlu mengetahui apa saja faktor penentunya agar tidak kaget saat mengetahui limit kreditmu nanti. Berikut adalah beberapa faktor penentu limit kredit:
● Penghasilan
Pertama ada faktor nilai penghasilan yang berpengaruh besar pada limit kredit. Pihak bank atau lembaga keuangan terkait pasti akan mempertanyakan penghasilanmu. Ini dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan limit kredit agar kamu mendapat pinjaman sesuai kemampuan pengembalian.
● Riwayat Kredit
Selanjutnya ada riwayat kredit atau skor kredit yang juga memiliki pengaruh besar. Skor kredit merupakan sebuah ukuran kelayakan pengajuan pinjaman dari seseorang. Nilai ini akan dihitung lewat layanan SLIK OJK atau BI Checking.
● Status Kepemilikan Properti
Limit kredit saat ini juga ditentukan berdasarkan status kepemilikan properti. Lembaga keuangan atau bank biasanya akan menyukai calon peminjam yang punya properti sendiri. Ini bisa dijadikan jaminan jika sewaktu-waktu peminjam kesulitan mengembalikan pinjaman.
● Jumlah Pinjaman
Nominal pinjaman yang akan diajukan ternyata juga berpengaruh pada limit kredit. Biasanya faktor ini akan dibandingkan dulu dengan nilai penghasilan. Setelah itu barulah pihak bank atau lembaga keuangan terkait bisa menentukan nilai limit kreditnya.
Cara Menaikkan Limit Kredit
Semakin tinggi limit kredit yang kamu dapat tentu akan semakin menguntungkan. Dikutip dari Kompas.com, berikut ini beberapa cara efektif yang bisa dicoba untuk meningkatkan limit kredit:
● Buat Pengajuan saat Penghasilan Naik
Kamu sebenarnya bisa membuat pengajuan kenaikan limit. Namun pastikan bahwa kamu memiliki poin lebih yang bisa mendukung bertambahnya limit tersebut. Salah satunya adalah nilai penghasilanmu yang sudah meningkat.
● Selalu Bayar Tagihan Tepat Waktu
Pastikan kamu selalu membayar tagihan tepat waktu. Jika sebelumnya kamu punya utang atau menggunakan kredit, bayarlah tagihannya di waktu yang sudah ditentukan. Ini sangat penting untuk meningkatkan nilaimu di mata lembaga keuangan agar limitmu bisa ditambah.
● Aktiflah Melakukan Transaksi
Khusus untuk pengajuan limit kartu kredit, sangat disarankan untuk lebih aktif melakukan transaksi. Semakin aktif bertransaksi menggunakan kartu kredit tersebut maka akan semakin baik. Apalagi sekarang pemakaian kartu kredit hingga monitor penggunaannya cukup mudah, bisa pakai aplikasi digital banking.
● Lakukan Evaluasi Utang
Jangan lupa kamu juga perlu melakukan evaluasi utang. Lihat kembali bagaimana status utangmu. Tentunya peluang kenaikan limit kredit akan lebih besar jika sudah ada utang yang lunas atau selesai. Namun jika utangmu masih menumpuk maka kenaikan limit akan sulit untuk dilakukan.
Lakukan Kredit Online secara Aman Melalui Digital Banking
Di zaman modern seperti sekarang, kamu bisa mengajukan kredit dengan mudah secara online melalui layanan digital banking. Kamu bisa mengandalkan layanan dari digibank by DBS yang memiliki beragam kelebihan sebagai berikut:
Having fun lebih maksimal, mau ini-itu nggak pakai ragu. Ini cara cerdik yang bikin hidup lebih all-out karena ada penawaran limit kredit ekstra dan bayarnya fleksibel.
Masa depan lebih aman dan kamu bisa tetap have fun nggak perlu menunda rencana masa depan. Ini cara cerdikmu untuk mulai dengan mudah, kamu bisa buat nabung dengan bunga tinggi di 20 dompet.
Semua aman dan mudah dalam 1 genggaman. Cerdik kelola keuangan tanpa ribet karena kamu bisa atur rekening dan kartu kredit secara praktis.
Tunggu apa lagi, langsung saja manfaatkan layanan digital banking dari digibank by DBS ini. Kamu bisa mendapat limit kredit yang tinggi dengan berbagai kemudahan dan dukung kamu cerdik kelola keuangan. Klik di sini untuk informasi lebih lengkap.
