Hindari Bangkrut, Ini Tips Jitu agar Bisa Fokus Menabung
06 Oct 2020

Hindari Bangkrut, Ini Tips Jitu agar Bisa Fokus Menabung

Pandemi telah mengajarkan banyak orang bahwa menabung merupakan hal yang mutlak dilakukan untuk menghindari kondisi terburuk. Tersedianya dana kas di tabungan akan membuat tenang karena adanya bantalan jika keadaan semakin buruk.

Menabung juga dapat digunakan sebagai upaya untuk mewujudkan  rencana besar di masa depan, mulai dari uang pangkal anak sekolah hingga tujuan ibadah ke tanah suci. Namun, seiring meningkatnya pendapatan, menabung ternyata tidak mudah dilakukan.

Bagi sebagian besar orang peningkatan pendapatan selalu diiringi peningkatan pengeluaran. Akibatnya tabungan yang disiapkan relatif stagnan. Bahkan tidak jarang menyusut untuk keperluan mendadak.

Agar tak berujung bangkrut, dibutuhkan kedisiplinan supaya menabung tetap dilakukan secara rutin. Selain itu, agar nilai tabungan tumbuh, dibutuhkan pemahaman akan instrumen yang tidak habis tergerus oleh inflasi dan pajak atas bunga.

Lalu bagaimana caranya agar bisa fokus menabung?

Langkah pertama dimulai dengan menyisihkan sejumlah nilai yang dirasa tidak memberatkan. Setiap orang memiliki batas yang berbeda untuk disisihkan. Misalkan ada yang baru bisa menyisihkan Rp50 ribu, Rp100 ribu dari penghasilan. Tidak mengapa, karena yang pertama harus dilakukan adalah mulailah!.

Selanjutnya, lakukan peningkatan jumlah tabungan di angka yang diyakini tidak memberatkan. Para perencana keuangan secara umum sepakat bahwa tabungan minimal yang ideal adalah 10 persen. Sedangkan 30 persen lainnya dimanfaatkan untuk cicilan dan sisanya untuk biaya hidup.

Kedua, lakukan saat uang diterima. Menempatkan dana di tabungan harus disisihkan ketika pendapatan atau gaji diterima. Dengan kondisi itu maka nilai minimal yang disisihkan dapat rutin dilakukan. Lakukan terus menerus termasuk ketika ada pendapatan tambahan.

Ketiga, bangun komitmen untuk rutin. Seringkali karena nilai yang diikrarkan relatif kecil, maka ada keinginan untuk menunda esok hari. Kondisi ini harus dihindari. Lakukan secara rutin setiap kesempatan yang direncanakan.

Sebagai contoh, jika pendapatan berasal dari usaha yang omsetnya harian, menabung dapat dilakukan dengan menyisihkan setiap hari. Demikian juga ketika pemasukan datang secara bulanan atau setiap proyek selesai. Maka secara rutin harus dilakukan penyisihan untuk tabungan.

Keempat, pilih instrumen menabung yang memberi pengembangan nilai. Saat ini terdapat sejumlah produk tabungan setara deposito yang ditawarkan oleh perbankan. Produk dengan bunga di atas tabungan reguler ini berfungsi untuk menghindari nilai tabungan tergerus inflasi.

Seperti diketahui akibat kebijakan penurunan bunga acuan BI 7-day (Reverse) Repo Rate yang dilakukan oleh bank indonesia secara agresif dalam beberapa waktu terakhir, membuat bunga tabungan menjadi sangat mini. Sementara untuk deposito, terdapat jumlah minimal yang harus ditempatkan dan kurang fleksibel karena terikat waktu.

Untuk itu, terdapat alternatif lain dalam menabung yang tetap memberikan kupon imbal hasil tinggi namun aman karena dijamin pemerintah. Produk ini adalah secondary government bond atau obligasi pemerintah di pasar sekunder. Secara umum obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah, korporasi atau badan usaha khusus (SPV). Surat utang ini dapat dibeli di pasar perdana (IPO) ataupun pasar  sekunder.

Pemerintah telah menyediakan pasar perdana untuk investor ritel. Terdapat produk  Savings Bond Ritel (SBR) dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Produk ini dapat dibeli di manajer investasi yang ditunjuk saat penawaran perdana. Namun pembelian pasar perdana terbatas waktunya sesuai dengan masa penawaran pemerintah.

Agar bisa memanfaatkan uang tabungan untuk investasi obligasi, kamu bisa rutin membeli melalui pasar sekunder. Pembelian obligasi di pasar sekunder ini dapat dibeli dan dijual setiap waktu. Dengan begitu,  menabung dapat dilakukan instrumen ini.

Dengan kupon imbal hasil di atas deposito, selain menabung dengan rutin investasi obligasi juga memberi kamu kesempatan untuk meningkatkan nilai tabungan secara reguler. Belum lagi terdapat potensi keuntungan (gain) jika harga obligasi sedang naik di atas harga pembelian.

Konsistensi menabung dengan mengembangkan uang yang dimiliki ini semakin mudah karena saat ini kamu bisa investasi obligasi dengan memanfaatkan Aplikasi digibank by DBS. Kegiatan menabung dan mengembangkan uang yang dimiliki cukup dilakukan dengan aplikasi dalam genggaman.

DBS sendiri menetapkan pembelian investasi di pasar sekunder cukup terjangkau yakni Rp1 juta untuk produk obligasi sekunder dalam rupiah dan USD 1.000 jika dalam valuta asing. Beberapa seri obligasi pemerintah yang tersedia di digibank by DBS  adalah  obligasi seri FR, INDON, dan INDOIS. Obligasi seri FR menggunakan rupiah sebagai mata uang. Sedangkan obligasi INDON dan INDOIS menggunakan USD.

Dengan Aplikasi digibank by DBS seluruh proses pembelian, penjualan dan pengelolaan tabungan berbasis obligasi pasar sekunder ini dapat dilakukan dari rumah atau dari manapun. Setiap saat dan setiap waktu. Kamu hanya perlu mendownload aplikasinya dan memanfaatkan semua fitur investasi yang tersedia di dalamnya.