Kapan kali terakhir kali kamu nonton film di bioskop? Bagi sebagian besar orang mungkin bulan Februari menjadi momen terakhir nonton di bioskop sebelum pemerintah menyatakan negara kita terdampak Pandemi COVID-19 yang juga melanda seluruh dunia, lalu pada pertengahan Maret Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan secara nasional.
Di masa New Normal, kita tentu menyadari pentingnya menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun dan sebisa mungkin tetap tinggal di rumah demi mencegah penyebaran virus Corona baru ini. Namun, tidak bisa disangkal bahwa kita pun rindu keluar rumah, jalan-jalan dan nonton film di bioskop, baik bersama teman, keluarga, orang tersayang, maupun sendiri ketika kamu menikmati me-time secara penuh.
Selalu ada sensasi tersendiri yang kita dapatkan saat nonton di bioskop dengan layar super besar dan lebar, deretan bangku amphitheater yang berjajar meninggi menghadap ke layar, kualitas suara yang prima, dan rasa kebersamaan yang asing saat jamak penonton tertawa riuh pada adegan lucu, jeritan ngeri pada film horor maupun isak tangis pada film drama. Semua rasa itu menjadi bagian dari nonton di bioskop yang selalu membuat kita rindu.
Walaupun sekarang ini beberapa bioskop sudah mulai dibuka namun bahaya virus corona masih cukup tinggi sehingga membuat kegiatan kamu menonton di bioskop menjadi kurang nyaman. Apalagi selama menonton harus menggunakan masker. Berarti kamu tdak bisa menyantap makan dan minuman favorit kamu sambil nonton.
Tapi, jangan terlalu sedih. Sambil menunggu situasi membaik dan tetap menerapkan protokol kesehatan, kita bisa mengobati kangen nonton di bioskop dengan upgrade ruang TV menjadi home theater yang tak kalah seru. Apalagi sekarang tersedia banyak pilihan layanan streaming media dan TV berlangganan yang bisa dipilih sesuai ketertarikan dan budget kita.
Home theater pada intinya mengutamakan pengaturan pengeras suara atau speaker yang melampaui suara stereo agar memberikan pengalaman suara yang utuh dari segala arah dengan kualitas yang jernih (surround sound), seperti sistem suara teater bioskop komersial. Dari definisi sederhana itu, tersedia banyak pilihan untuk membuat home theater sesuai budget dan ukuran ruangan di rumah kita.
Pada umumnya, home theater memerlukan audio/video receiver (AVR), tapi ada pula yang hanya perlu kabel optikal atau HDMI yang tinggal disambungkan ke TV. Hal kedua yang perlu diperhatikan dalam membuat home theater adalah ukuran layar yang cukup lebar agar sensasi nonton di bioskop terbawa ke dalam rumah.
Apapun pilihan kita, kredit cepat online digibank KTA dari digibank by DBS akan membantu mewujudkan tujuan akhir yang ingin dicapai dari merancang home theater. Memiliki perangkat home theater sekelas bioskop komersial tentu akan memberikan kenyamanan dan pengalaman lebih untuk menonton film layar lebar, drama Korea, berbagai serial dan acara TV, hingga pertandingan olahraga selama di rumah aja.
Untuk itu, setidaknya kita perlu memiliki elemen standar home theater berikut ini:
- Layar televisi yang besar (sekurang-kurangnya 32 inchi diukur secara diagonal)
TV pintar atau smart TV menjadi sebuah keharusan untuk menghasilkan tontonan berkualitas ala bioskop di rumah melalui platform media streaming. Karena itu, selain ukuran layar yang lebar, penting juga untuk memilih smart TV dengan gambar kualitas HD dan kejernihan suara yang memadai.
Akhir-akhir ini, memakai mini proyektor dengan dinding atau kain polos sebagai layar untuk menonton film juga populer untuk menciptakan pengalaman nonton di bioskop. Jika kamu memilih mini proyektor sebagai pemutar film pada sistem home theater, pastikan dinding atau kain polos yang kamu gunakan spotless agar gambar yang dihasilkan tidak berbayang.
- Set 5.1 speaker
Untuk membuat home theater ala bioskop komersial, setidaknya dibutuhkan satu set 5.1 speaker atau pengeras suara untuk membuat efek suara surround home theater, yang terdiri atas 2 speaker depan, 2 speaker samping (kanan dan kiri), 1 speaker di tengah, dan 1 subwoofer.
Speaker dengan spesifikasi Digital dolby, Dolby Pro Logik II dan DTS 5.1 dapat mendukung hasil suara surround home theater yang kita inginkan.
Khawatir merogoh kocek terlalu dalam untuk membuat bioskop di rumah? Tak perlu ragu, ajukan kredit digibank KTA yang mudah tanpa ribet.
Kita pun tak perlu repot-repot keluar rumah karena digibank KTA merupakan kredit online yang bisa kita akses kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi smartphone atau kunjungi website go.dbs.com/kta.
Kredit cepat digibank KTA bebas ribet tanpa perlu berkas-berkas dengan proses approval cepat dan bunga kompetitif.
Kita pun bisa tenang untuk mengajukan kredit online digibank KTA dari digibank by DBS yang aman dan terpercaya karena telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, setelah perangkat home theater kita tiba di rumah, simak tips berikut ini agar pengalaman seru nonton film di bioskop dan hiburan lain di rumah aja bisa kita dapatkan secara maksimal:
- Tempatkan perangkat pada lokasi yang diinginkan dengan jarak antara perangkat audio dan video tidak terpaut jauh. Sesuaikan jarak dengan ketersediaan kabel-kabel untuk audio-video.
- Pada perangkat home theater terbaru, ada pilihan untuk menampilkan gambar pada televisi dan suara pada amplifier. Agar tak salah pasang, pilih sesuai keinginan. Setiap alternatif menggunakan kabel berbeda. Umumnya, audio dan video dihubungkan dengan kabel RCA dan gambar ditampilkan melalui kabel RBG.
Jangan lupa, ajak anggota keluarga inti kita untuk menonton bersama, lalu siapkan popcorn dan soft drink dalam tumbler kesayangan agar pengalaman nonton film di bioskop rumah makin terasa. Bagi kalian yang masih sendiri, nikmati momen nonton film di home theater sepuasnya hingga sampai pada waktunya keadaan membaik dan kalian siap mengajak orang spesial pergi nonton ke bioskop bersama, ya!
Tunggu apa lagi, segera ajukan kredit cepat online digibank KTA dan obati kangenmu nonton film di bioskop dengan membuat home theater sendiri di rumah!
