Table of Contents |
---|
Alasan Tempat Wisata Menerapkan Pembayaran Digital
|
Situ Cicerem atau Telaga Biru yang berlokasi di Desa Kaduela, Kabupaten Kuningan, merupakan salah satu objek wisata dengan fasilitas terbaik. Kondisi alam yang indah dan udara sejuk menarik banyak wisatawan berkunjung. Tidak hanya itu saja, infrastruktur fisik juga sudah bagus dan menyediakan sarana penunjang transaksi tunai untuk wisatawan.
Sejak pertengahan 2023 lalu, Situ Cicerem didapuk sebagai proyek percontohan untuk pengelolaan pariwisata dengan konsep ekosistem literasi keuangan inklusif. Konsep tersebut menerapkan layanan nontunai QRIS yang membantu kelancaran transaksi wisatawan yang datang ke destinasi wisata.
Alasan Tempat Wisata Menerapkan Pembayaran Digital
Tahukah Sahabat digibank, pemerintah Indonesia sebenarnya sudah mulai menerapkan pembayaran nontunai sejak masa pandemi Covid19 di tahun 2020 lalu? Sayangnya, transaksi nontunai hanya umum digunakan oleh masyarakat kota besar saja. Melalui program ekosistem literasi keuangan inklusif di desa wisata, kemajuan teknologi sekarang bisa menyentuh sampai ke pelosok desa.
Penerapan konsep tersebut tentu bukan tanpa alasan. Berikut ini beberapa alasan penting penerapan pembayaran nontunai di desa wisata.
1. Proses Transaksi Lebih Mudah
Penerapan pembayaran nontunai merupakan inovasi yang memberi kemudahan bagi wisatawan yang berkunjung ke desa wisata. Jika sebelumnya wisatawan banyak yang merasa kesulitan mencari ATM terdekat dan membawa uang tunai menimbulkan banyak risiko, kini sangat terbantu dengan layanan pembayaran nontunai di tempat wisata. Cukup menggunakan smartphone untuk membeli tiket, makanan, hingga souvenir di tempat wisata.
Pihak pengelola objek wisata juga mendapat keuntungan. Cara pakai QRIS yang mudah dan praktis, dapat mempercepat proses transaksi, dan tidak perlu menghitung nominal uang kembalian. Pedagang yang berjualan di sekitar Situ Cicerem mengaku mendapat peningkatan keuntungan lebih banyak dengan rata-rata 60% wisatawan yang membeli menggunakan transaksi nontunai.
2. Memberikan Variasi Metode Bagi Pelanggan
Promosi wisata masa kini tidak hanya berisi tentang keindahan alam, tapi juga fasilitas yang disediakan termasuk urusan pembayaran. Layanan non tunai memungkinkan pengelola tempat wisata memberi banyak pilihan pembayaran bagi pelanggan yang datang. Transaksi menggunakan uang digital juga berlangsung singkat, cepat, dan efisien. Pengunjung tempat wisata tidak perlu menunggu antrean yang panjang karena proses transaksi yang lama dan lebih ribet.
Dukungan digital di tempat wisata menjadi lompatan besar bagi sektor pariwisata pelaku UMKM. Masyarakat yang semakin melek dengan perkembangan digital semakin sigap dalam melayani kebutuhan wisatawan dari kota besar yang umumnya bergaya hidup cepat dan bersentuhan langsung dengan internet.
3. Meminimalisasi Kecurangan dan Penipuan
Alasan penting lain yang perlu diketahui Sahabat digibank, adalah di mana pengelola tempat wisata yang memanfaatkan transaksi nontunai bisa terhindar dari kecurangan dan penipuan. Peredaran uang palsu tentu merugikan pihak pengelola tempat wisata dan pemilik usaha di sekitarnya. Transaksi uang digital menutup celah penipuan menggunakan uang palsu. Bagi wisatawan sendiri, cara pakai QRIS lebih aman dan dapat melindungi diri dari pungutan liar di luar harga yang masih sering terjadi di banyak tempat wisata. Kamu bisa lebih nyaman tanpa khawatir membayar lebih dari harga tiket masuk tempat wisata yang sebenarnya.
Baca Juga: 7 Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya
4. Memantau Analisis Bisnis
Seluruh transaksi tercatat secara digital dengan rekam jejak yang transparan. Pengelola juga dapat bekerja lebih mudah dan efisien saat memeriksa riwayat transaksi harian. Hal tersebut tentu memberi pengaruh besar bagi bisnis tempat wisata di masa depan. Analisa bisnis yang lebih akurat dapat membantu pengelola melakukan strategi dan inovasi baru untuk lebih memajukan tempat wisata.
5. Memberi Batasan Pengeluaran
Para wisatawan seringkali mengeluarkan uang berlebihan bahkan tidak terkontrol saat berada di tempat wisata. Penggunaan uang digital pada transaksi nontunai membuat kamu terhindar dari hal tersebut. Kamu bisa tahu berapa uang yang sudah dipakai dengan cara mengakses riwayat transaksi di smartphone, sekaligus membuat batasan alokasi dana saat berada di desa wisata. Selain memberi batasan pengeluaran, kamu bisa mendapat keuntungan lebih karena banyak promo diskon yang bikin pengeluaran jadi lebih hemat.
6. Tidak Perlu Menyediakan Banyak Rekening
Pengelola tempat wisata dan pemilik usaha di sekitarnya tidak perlu menyediakan banyak rekening dari bank yang berbeda untuk transaksi nontunai selain QRIS. Kode QR standar nasional tersebut terintegrasi dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menerima pembayaran dari seluruh rekening bank di Indonesia. Wisatawan juga tidak akan terbebani dengan biaya kirim transaksi yang dilakukan dari bank yang berbeda seperti pembayaran menggunakan transfer.
7. Biaya Pembayaran QRIS Lebih Murah
Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan terkait biaya transaksi dengan kode QR standar nasional sejak September 2021. Jika sebelumnya kamu terkena biaya Rp350 dan pemilik usaha juga dikenakan biaya transaksi usaha mikro sebesar 0,3% untuk transaksi di bawah Rp 100 ribu, kini peraturan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Pengelola tempat wisata dan pemilik usaha hanya perlu membayar biaya administrasi sebesar Rp 3 ribu setiap kali melakukan pencairan dana ke rekening. Melalui kebijakan ini diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan dan digitalisasi tempat wisata serta UMKM di sekitarnya di seluruh Indonesia.
8. Dukungan untuk Tren Diginomad
Konsep literasi keuangan digital di sejumlah desa dan objek wisata juga bertujuan untuk mendukung tren digi nomad. Bagi digi nomad, berada di desa wisata tidak hanya untuk refreshing semata, melainkan juga untuk tinggal sementara dan bekerja dari mana saja. Infrastruktur digital seperti pembayaran pakai QRIS dan akses internet yang memadai menjadi kebutuhan penting bagi para digi nomad dalam memilih desa wisata yang aman dan nyaman.
Pembayaran nontunai telah terbukti memberi banyak keuntungan, baik untuk pengguna maupun pengelola tempat wisata dan usaha. Transaksi digital membuat seluruh masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dengan cara yang baik dan bijak.
Maka sebuah tindakan yang cerdas ketika Sahabat dgibank memilih QRIS dari digibank by DBS. Pasalnya, digibank QRIS merupakan solusi alat pembayaran praktis dan mudah saat berkunjung ke desa wisata atau destinasi wisata lainnya. Kamu bisa pakai fitur tersebut melalui aplikasi digibank by DBS yang ramah pengguna.
Banyak keuntungan yang kamu dapatkan menggunakan layanan digibank QRIS. Kamu bisa sat-set bayar tiket tempat atau beli makanan di tempat wisata. Tersedia limit hingga Rp10juta/transaksi/hari yang bisa kamu pakai. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan promo menarik di merchant pilihan yang bikin pengeluaran lebih hemat saat berwisata.
Berwisata jadi lebih aman dan nyaman dengan dukungan transaksi digital yang cepat dan efisien. Selalu siapkan alat pembayaran QRIS supaya mudah dan praktis mau transaksi ini itu di tempat wisata favoritmu. Dapatkan informasi produk digibank QRIS lebih lengkap lagi di sini.