Simak 7 trik handal hidup nyaman menekuni profesi freelancer.
05 Mar 2019

Kata Siapa Freelancer Sobad Misqueen?

Ini Dia 7 Trik Hidup Nyaman Jadi Freelancer

Buat yang sudah capek jadi budak korporat, sekarang waktu yang tepat menekuni profesi freelancer.

 

Kita beruntung hidup di era yang dilengkapi begitu banyak fasilitas untuk mendapatkan informasi serta kesempatan berjejaring yang terbuka luas. Kemudahan-kemudahan ini melahirkan profesi-profesi baru yang menjanjikan. Jalan menuju sukses tidak cuma ditempuh dari menjadi budak korporat. Kesuksesan dan kenyamanan bisa kita temukan dengan caranya masing-masing.

Salah satunya dengan menjadi freelancer.

 

Sekarang adalah saat yang tepat menjadi freelancer karena internet memudahkan kita melakukan meeting virtual, mendapatkan pesanan pekerjaan dari jarak jauh, dan menggali aneka informasi. Di sisi lain, menjadi freelancer juga berisiko karena perang harga antar pesaing yang mengancam honor menjadi rendah.

 

Apapun risikonya, nyatanya tetap banyak yang bisa hidup nyaman dan sukses sebagai freelancer. Nih, contek 7 triknya dari mereka yang sudah menekuni profesi frilens selama lebih dari dua tahun.


  1. Kurangi pengeluaran sampai seminim mungkin
    Selama setahun sampai dua tahun pertama bekerja sebagai frilens, aliran uang pasti tidak akan selancar dibanding saat memiliki pekerjaan tetap. Kalau kita serius jadi freelance, ulik semua pengeluaran dan kurangi hal-hal yang tidak penting. Misal, pilih paket data ponsel paling murah, perbanyak memasak daripada makan di luar, jual mobil kita dan gunakan transportasi online. Mengurangi pengeluaran tidak cuma untuk berhemat tapi agar kita lebih fokus bekerja. Tips: Gunakan Kartu Kredit digibank dan fitur Spending Tracker (link: https://secure.id.dbsdigibank.com/services/MB/Deeplink/?DYNA_PARAM=ST369TU456) di Aplikasi digibank by DBS untuk memonitor pengeluaranmu setiap saat.
  2. Siapkan Tabungan
    Saat memutuskan serius bekerja sebagai freelancer, kita harus berusaha memiliki tabungan untuk dana darurat. Beda dengan yang pengen punya usaha sendiri, freelancer tidak perlu memiliki simpanan berjumlah besar sebagai modal. Simpanan uang bisa ditabung seiring berjalannya waktu. Bukalah deposito (link: https://secure.id.dbsdigibank.com/services/MB/Deeplink/?DYNA_PARAM=OP456DE321) untuk membuat uangmu bekerja lebih giat, apalagi kini bunga deposito menjadi semakin kompetitif mulai dari 6.25% hingga 6.75%.
  3. Cari Uang Dari Berbagai Cara
    Sebagai freelance, kita memiliki kebebasan mendapatkan penghasilan dari berbagai sumber. Termasuk menjual aset-aset yang dimiliki dan menjadi wirausaha online. Coba gali harta terpendam kita, seperti koleksi buku dan baju yang bisa dijual. Buka jasa titip saat liburan dan gunakan promo Kartu Debit dan Kredit digibank (link: go.dbs.com/id-ccpromo) untuk berbelanja lebih hemat.
  4. Motivasi 100%
    Selamat tinggal rekan kerja dan bos atau bawahan yang bisa meningkatkan motivasi kita. Hidup jadi freelance berarti bekerja sendirian. Semangat kerja dan disiplin diri ada di tangan kita. Hampir seluruh faktor kesuksesan dan kegagalan ada pada pundak kita. Pastikan kita cukup kuat mental menghadapi apapun badai yang menerjang.
  5. Bangun Jejaring
    Jangan lelah membangun jaringan demi akses pekerjaan lebih luas. Datang ke acara-acara yang memungkinkan kita mendapatkan klien baru. Hubungi lagi teman-teman lama yang berpotensi membutuhkan jasa kita.
  6. Apa Keunikan Kita?
    Di antara ribuan penulis pekerja lepas lainnya, apa yang membuat kita berbeda? Dari para fotografer yang ada di Indonesia, apa kehandalan kita dalam mengabadikan momen? Mengandalkan jejaring yang dimiliki memang berguna, akan tetapi sangat penting memiliki personal branding yang berbeda agar calon klien tertarik. Terutama untuk mereka yang bekerja sebagai pekerja lepas di dunia seni.
  7. Jual Diri Kita
    Setidaknya di setahun awal menjadi freelance, kita harus mampu menjual diri atau memiliki strategi marketing. Penulis lepas harus mau menyisihkan waktu membangun audiens di blog. Videografer lepas harus memiliki channel Youtube yang tidak cuma berisi karya-karya pekerjaannya. Tunjukkan passion kita dalam karya yang bisa mudah diakses orang banyak. Semakin orang tahu kemampuan kita, maka semakin sedikit kegiatan marketing yang harus dilakukan. Karena kita akan semakin fokus menyelesaikan order pekerjaan yang masuk. Amin!