Contrarian
30 Oct 2025

Seni Investasi ‘Contrarian’ Ala George Soros, Strategi Untung Lawan Arah Pasar

Obligasi pemerintah menjadi salah satu dari sekian banyak instrumen investasi yang banyak diminati oleh investor. Ini karena terdapat jaminan yang berasal dari pemerintah. Dalam pelaksanaannya memerlukan strategi yang tepat agar mampu memberikan hasil yang diinginkan oleh investor.

Di antara superinvestor yang dikenal dunia, ada nama George Soros dengan konsep Contrarian atau lebih mudahnya, berani untuk melawan arus yang sudah ada. Ia berani untuk menggali keuntungan pada tempat yang dianggap tak populer atau terlalu berisiko bagi investor.

Mungkin Anda mengalami kebingungan, mengapa harus melawan arus yang sudah ada? Mengapa ambil jalan berisiko?  Apa yang dijanjikan oleh konsep Contrarian ini? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Siapa itu George Soros?

Sebelum masuk lebih jauh dalam konsep Contrarian untuk investasi Obligasi Pemerintah Anda, mari mengenal George Soros terlebih dahulu. George Soros dikenal sebagai pemodal sukses dari Amerika. Tokoh kelahiran Hungaria tersebut per November 2023 lalu diketahui memiliki kekayaan sebesar $6,7 miliar.

Mengejutkannya, George Soros tidak belajar ekonomi di masa perguruan tinggi. Ia belajar filsafat. Namun keinginannya menjadi filsuf ia urungkan dan memilih bergabung dengan bank dagang London, Singer & Friedlander.

Tahun 1973, Soros Fund atau sekarang disebut Quantum Endownment Fund didirikan oleh George Soros. Nantinya lembaga tersebut dapat melahirkan macam-macam perusahaan asosiasi.  George Soros merupakan seorang spekulan jangka pendek. Ia melakukan pertaruhan besar dengan leverage yang tinggi terhadap arah pasar keuangan.

Dana lindung nilai miliknya yang dikenal sebagai strategi makro global merupakan filosofi yang memusatkan diri pada taruhan besar-besaran satu arah terhadap pergerakan dari nilai tukar mata uang, harga komoditas, saham, obligasi, derivatif, dan aset lainnya berdasarkan analisis makroekonomi.

Ia sempat mendapatkan julukan sebagai orang yang mampu menghancurkan Bank of England. Bagaimana tidak, tahun 1992 Soros meminjam miliaran dolar dalam bentuk poundsterling dan menukarkannya dengan mark Jerman.

Lalu ketika pound jatuh, Soros membayar kembali para kreditornya sesuai dengan nilai pound baru dan lebih rendah. Ia melakukan strategi serupa dengan mata uang Asia ketika terjadi Krisis Keuangan Asia 1997.

Apa yang dilakukan Soros membuat para pemerintah khawatir ia akan menaruh minat pada mata uang mereka. Walaupun demikian, Soros tak selalu berhasil. Pada 1987, Soros mengalami kerugian $300 juta. Ia juga mengalami kerugian sebesar $2 miliar pada 1998 selama krisis utang Rusia.

Namun tentu kiprahnya masih terus berlanjut. Tahun 2023, Soros Fund memiliki saham di:

  1. Alphabet Inc. (bobot portofolio: 2,6%)
  2. Novo Nordisk AS (2%)
  3. Abcam PLC (2%)
  4. Liberty Broadband Corp. (1,8%)
  5. AerCap Holdings NV (1,7%)
  6. CRH PLC (1,6%)
  7. Amazon.com Inc. (1,4%)

Lalu apa yang bisa dipelajari dari George Soros untuk investasi Anda?

Belajar Sukses Dari George Soros 

George Soros memiliki strategi-strategi jitu yang dapat Anda pelajari dan terapkan untuk investasi. Berikut beberapa di antaranya:

1.    Filosofi Refleksivitas untuk Investasi

Soros menerapkan suatu filosofi bernama refleksivitas, yakni ketika Anda sebagai pelaku dalam pasar dapat memberikan pengaruh terhadap pasar itu sendiri. Untuk melakukannya, Anda perlu melakukan riset dan pengamatan sentimen dan perilaku yang terjadi di pasar.

Selain itu, Anda juga perlu untuk memperhatikan tren global makroekonomi termasuk perubahan yang terjadi pada suku bunga, pertumbuhan pada ekonomi, dan tingkat inflasi yang terjadi.

Mengetahui apa yang terjadi pada ekonomi global dapat membantu Anda untuk melihat peluang berinvestasi dengan hasil yang lebih menguntungkan.

2.    Berani Melawan Arus (Contrarian)

Inilah konsep yang membuat Soros meraih kesuksesan. Alih-alih mengikuti arus, ia memilih untuk melawannya. Tentu ia menerapkan konsep tersebut setelah analisis yang dilakukan mendukungnya melakukan keputusan melawan arus tersebut.

Soros juga dengan berani mengambil kesempatan pada tempat yang dianggap terlalu banyak risiko oleh banyak investor.

3.    Implementasi Konsep High Risk, High Return

Soros memang memiliki keberanian yang tinggi. Ia memilih untuk mengambil risiko yang tidak bisa dikatakan rendah ketika investor lainnya ragu atau bahkan mundur. Prinsip ini dikombinasikan dengan filosofi refleksivitas.

Baca Juga: High-Net-Worth Playbook: Mengelola Cash Flow dengan Instrumen yang Aman

 

Implementasi Konsep Contrarian dalam Investasi 

Bagaimana konsep contrarian jika diimplementasikan dalam investasi Anda? Berikut penjelasannya.

1.    Pengertian Umum

Kebanyakan investor mungkin lebih banyak yang memilih mengikuti arus pasar untuk mengurangi resiko kerugian. Namun George Soros berbeda, ia lebih memilih untuk melawan arus. Dengan kata lain, investor memilih memasuki pasar ketika saham sedang mengalami penurunan.

Tantangan utama dalam menerapkan konsep ini adalah mengidentifikasi peluang yang dinilai rendah secara akurat. Untuk melakukan identifikasi tersebut diperlukan penelitian yang ekstensif dan pemahaman mendalam terkait analisis fundamental.

2.    Ciri Investor yang Sukses Mengimplementasikan Konsep Contrarian

Ada beberapa ciri seorang investor sukses dalam mengimplementasikan konsep contrarian, yakni:

  • Tidak melakukan short selling dan bertaruh pada perusahaan yang gagal.
  • Mampu melewati fase pasar yang rendah karena menjaga portofolio tetap bebas dari hutang.
  • Tidak menggunakan margin, tapi tetap digunakan ketika jika Anda peluang investasi yang baik.
  • Memilih untuk fokus pada perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing.
  • Tidak memilih perusahaan dengan utang tinggi yang salah kelola.
  • Melakukan investasi di berbagai reksadana dan saham di berbagai sektor, perusahaan, serta kelas aset. Ini membantu mengurangi kehilangan modal dalam waktu singkat.

3.    Apakah Relevan Konsep Contrarian dengan Obligasi?

Konsep contrarian relevan untuk obligasi jangka pendek maupun jangka panjang. Obligasi jangka pendek memiliki jangka waktu di bawah tiga tahun dengan harga di pasar sekunder yang cenderung stabil.

Sementara itu, obligasi jangka panjang cenderung lebih sensitif dengan adanya fluktuasi dari pasar.

Jika berbicara tentang Soros, ia jarang menerapkan konsep contrarian pada obligasi murni. Ia menerapkan konsep ini melalui posisi makro di pasar valuta dan suku bunga berjangka (obligasi turunan).

Saatnya Investasi Bersama Perbankan Prioritas DBS Treasures!

Konsep Contrarian dari George Soros sendiri tidak hanya untuk obligasi. Ada berbagai jenis investasi yang dapat Anda terapkan, beberapa di antaranya adalah: large value, large growth, health sector funds, bank loan funds, large blend, foreign large blend, dan derivative income.

Bagi Anda yang ingin berinvestasi melalui obligasi, Perbankan Prioritas DBS Treasures siap menjadi mitra tepercaya yang menghadirkan kemudahan bertransaksi kapan saja dan di mana saja.

Investasi Obligasi bersama perbankan prioritas DBS Treasures, menawarkan berbagai keunggulan yang dirancang untuk memberikan rasa aman sekaligus hasil yang optimal. Setiap obligasi yang ditawarkan dijamin oleh undang-undang, sehingga Anda dapat berinvestasi dengan tenang. Tersedia pula beragam pilihan jangka waktu dan mata uang, sehingga Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan strategi keuangan pribadi.

Kemudian, Anda akan menerima kupon berkala yang kompetitif, disertai potensi capital gain dari pergerakan harga pasar. Seluruh transaksi dapat dilakukan tanpa biaya tambahan melalui Aplikasi DBS digibank, termasuk pembelian, penjualan, switching, hingga registrasi Single Investor Identification (SID). Seluruh transaksi dapat dilakukan tanpa biaya tambahan, dan prosesnya berlangsung cepat serta fleksibel 24/7 melalui Aplikasi DBS digibank yang aman dan mudah.

Anda juga akan mendapatkan kesempatan untuk didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang akan mengomunikasikannya. Dapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portfolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.

Silakan mengunjungi laman ini untuk segera melakukan konsultasi dan investasi obligasi pemerintah.

Baca Juga:

Diversifikasi dengan Reksadana Pendapatan Tetap, Kenali 8 Karakteristiknya

Reksadana Pasar Uang, Strategi Finansial Jangka Pendek

6 Tips Dana Darurat dengan Reksadana Pasar Uang!