Biaya yang Terkandung dalam NAB (Tidak Dibayar Langsung)
- Biaya Pengelolaan (Management Fee)
- Biaya Kustodian (Penyimpanan Aset)
- Biaya Operasional Reksadana
- Biaya Kinerja (Jika Berlaku)
Biaya yang Dibayarkan Langsung oleh Nasabah (Jika Ada)
- Biaya Pembelian (Subscription Fee)
- Biaya Pengalihan (Switching Fee)
- Biaya Penjualan Kembali (Redemption Fee)
Apa Dampaknya terhadap Imbal Hasil Jangka Panjang?
Pastikan Memilih Mitra Investasi Terpercaya
Sebelum memulai investasi Reksadana, penting untuk menyadari bahwa setiap produk investasi memiliki struktur biaya yang perlu diperhitungkan.
Banyak investor pemula yang fokus pada potensi imbal hasil tanpa menyadari bahwa biaya-biaya tertentu dapat memangkas keuntungan yang diperoleh.
Oleh karena itu, memahami komponen biaya dalam investasi merupakan langkah awal yang krusial agar Anda dapat menyusun strategi jangka panjang secara lebih bijak.
Simak dalam artikel ini bagaimana biaya tak langsung dan biaya langsung dapat mempengaruhi kinerja investasi Anda.
Biaya yang Terkandung dalam NAB (Tidak Dibayar Langsung)
Dalam Reksadana, terdapat biaya-biaya yang secara otomatis telah diperhitungkan dalam Nilai Aktiva Bersih (NAB), sehingga tidak dibayar langsung oleh investor, namun tetap berdampak terhadap nilai investasi. Berikut beberapa di antaranya:
- Biaya Pengelolaan (Management Fee)
Biaya pengelolaan merupakan kompensasi yang diberikan kepada Manajer Investasi atas jasanya dalam mengelola portofolio Reksadana.
Besaran biaya ini umumnya berkisar antara 1% hingga 3% per tahun dari total dana kelolaan dan sudah secara otomatis dihitung dalam nilai aktiva bersih (NAB) harian.
Artinya, Anda tidak membayar secara terpisah, namun imbal hasil yang Anda terima sudah dikurangi biaya ini. Meskipun tidak terlihat secara langsung, manajemen fee tetap mempengaruhi hasil akhir investasi Anda.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan besarnya manajemen fee ketika memilih produk Reksadana, khususnya untuk investasi jangka panjang.
- Biaya Kustodian (Penyimpanan Aset)
Biaya kustodian adalah biaya yang dibayarkan kepada lembaga independen yang bertugas menyimpan, mengadministrasikan, dan mencatat semua aset dalam portofolio.
Peran kustodian penting dalam menjaga keamanan dan transparansi pengelolaan dana. Besarnya biaya ini umumnya berada pada kisaran 0,1% hingga 0,25% per tahun dari total nilai dana kelolaan.
Sama seperti manajemen fee, biaya kustodian juga sudah diperhitungkan dalam NAB. Walau nilainya relatif kecil, dalam jangka panjang biaya ini tetap mempengaruhi kinerja investasi.
Memahami struktur biaya seperti ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijak sebagai investor.
- Biaya Operasional Reksadana
Komponen ini mencakup berbagai biaya teknis seperti audit, pelaporan, administrasi, dan distribusi.
Semua biaya ini digabungkan dalam biaya operasional dan secara otomatis dihitung dalam pergerakan NAB. Walau tidak selalu terlihat secara langsung, investor tetap menanggung beban ini melalui nilai unit Reksadana.
- Biaya Kinerja (Jika Berlaku)
Beberapa jenis Reksadana, khususnya jenis Saham atau Campuran, menerapkan biaya kinerja (performance fee) yang dibebankan jika kinerja investasi melebihi target tertentu.
Biaya ini biasanya berkisar antara 10% hingga 20% dari kelebihan kinerja yang dicapai. Meskipun menandakan hasil yang baik, biaya kinerja tetap harus diperhitungkan dalam total biaya investasi.
Baca Juga: Memahami Konsep Switching dalam Investasi Reksadana
Biaya yang Dibayarkan Langsung oleh Nasabah (Jika Ada)
Selain biaya dalam NAB, terdapat juga biaya yang dibebankan secara langsung kepada investor saat melakukan transaksi. Berikut penjelasannya:
- Biaya Pembelian (Subscription Fee)
Biaya pembelian atau subscription fee adalah biaya yang dikenakan saat Anda membeli unit Reksadana.
Besarnya bervariasi tergantung pada kebijakan Manajer Investasi dan platform distribusi yang digunakan, umumnya berkisar antara 0% hingga 2% dari nilai pembelian.
Beberapa platform digital kini menawarkan promosi bebas biaya pembelian sebagai strategi menarik investor, terutama bagi pemula.
Meskipun terlihat kecil, biaya ini dapat mempengaruhi nilai investasi awal Anda, sehingga penting untuk memperhitungkannya dalam strategi investasi.
Pastikan Anda membaca prospektus dan memahami ketentuan biaya sebelum melakukan transaksi pembelian Reksadana.
- Biaya Pengalihan (Switching Fee)
Switching fee dikenakan saat Anda mengalihkan dana dari satu produk Reksadana ke produk lain dalam Manajer Investasi yang sama.
Biaya ini umumnya lebih rendah dibandingkan biaya pembelian, dengan kisaran 0,25% hingga 1% dari nilai dana yang dialihkan.
Switching kerap digunakan sebagai strategi rebalancing portofolio, misalnya saat Anda ingin mengalihkan dana dari Reksadana saham ke pasar uang karena kondisi ekonomi.
Namun, biaya switching tetap perlu diperhitungkan karena dapat mengurangi efektivitas strategi diversifikasi Anda. Beberapa platform juga menyediakan kuota switching gratis dalam periode tertentu sebagai bagian dari layanan tambahan.
- Biaya Penjualan Kembali (Redemption Fee)
Redemption fee dikenakan saat Anda menjual kembali (redeem) unit Reksadana, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang dianggap terlalu singkat oleh Manajer Investasi.
Tujuan dikenakannya biaya ini adalah mendorong investor untuk berinvestasi dalam jangka panjang dan menjaga stabilitas dana kelolaan. Besarnya berkisar antara 0% hingga 1%, tergantung kebijakan masing-masing produk.
Biasanya, jika Anda menahan unit Reksadana selama lebih dari jangka waktu minimum, redemption fee tidak berlaku. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memahami syarat dan ketentuan waktu penarikan agar tidak terkena biaya ini secara tidak perlu.
Apa Dampaknya terhadap Imbal Hasil Jangka Panjang?
Semua komponen biaya yang disebutkan di atas, baik yang tersirat dalam NAB maupun yang dibayar langsung, akan secara kumulatif mengurangi imbal hasil bersih yang diterima investor.
Dalam jangka panjang, potongan biaya tahunan dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan nilai investasi Anda.
Misalnya, jika sebuah Reksadana memberikan imbal hasil tahunan sebesar 8%, namun total biaya (manajemen, kustodian, operasional, dan lainnya) mencapai 2%, maka imbal hasil bersih Anda hanya 6%.
Selisih 2% ini, jika dikalkulasikan secara majemuk selama 10-20 tahun, dapat menyebabkan perbedaan hasil investasi yang cukup besar.
Karena itu, memahami dan membandingkan struktur biaya antar produk adalah langkah penting sebelum memilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
Pastikan Memilih Mitra Investasi Terpercaya
Dengan memahami struktur biaya Reksadana secara menyeluruh, Anda dapat menyusun strategi investasi yang lebih bijak dan efisien.
Biaya memang tidak dapat dihindari, namun dapat dikendalikan dengan memilih produk yang transparan dan mitra investasi yang kredibel.
Sebagai mitra terpercaya, perbankan prioritas DBS Treasures menawarkan berbagai pilihan Reksadana dari Manajer Investasi terkemuka yang telah melalui proses kurasi ketat.
Tidak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan insight dari tim spesialis investasi yang siap membantu menyesuaikan portofolio Anda dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
Keunggulan lainnya, perbankan prioritas DBS Treasures memanfaatkan teknologi berbasis data untuk memantau pasar dan memberikan rekomendasi yang lebih terukur.
Didukung oleh tim ahli finansial yang senantiasa memantau perkembangan pasar, Anda akan memperoleh panduan strategis dalam melakukan diversifikasi aset guna menjaga stabilitas portofolio dan meminimalkan risiko investasi.
Seluruh proses transaksi, mulai dari pembelian, penjualan kembali, pengalihan produk (switching), hingga pendaftaran Single Investor Identification (SID), dapat dilakukan secara terintegrasi melalui Aplikasi DBS digibank.
Anda juga akan didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang mengomunikasikannya dan mendapatkan peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Dengan investasi melalui perbankan prioritas DBS Treasure dan pemahaman yang menyeluruh tentang struktur biaya, Anda akan lebih siap untuk meraih imbal hasil optimal dalam investasi jangka panjang.
Rencanakan langkah Anda dengan cermat, dan biarkan strategi yang solid membawa Anda menuju tujuan finansial yang lebih pasti. Untuk mendapatkan informasi lebih dalam mengenai investasi Reksadana, baca di sini.
Baca juga:
Diversifikasi dengan Reksadana Pendapatan Tetap, Kenali 8 Karakteristiknya
Reksadana Pasar Uang, Strategi Finansial Jangka Pendek
6 Tips Dana Darurat dengan Reksadana Pasar Uang!
Hubungi Kami Diskusikan strategi manajemen kekayaan Anda.