Obligasi ORI atau Obligasi Negara Ritel kini semakin diminati karena menawarkan imbal hasil stabil, risiko rendah, dan jaminan penuh dari pemerintah. Produk investasi ini cocok bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pendapatan pasif tanpa harus terpapar fluktuasi pasar saham secara langsung.
Namun, banyak investor yang belum sepenuhnya menyadari bahwa potensi keuntungan dari ORI tidak hanya terbatas pada kupon bulanan yang diterima secara reguler.
Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan agar hasil investasi ORI makin optimal, baik untuk tujuan keuangan jangka menengah maupun jangka panjang. Mari eksplorasi bagaimana cara memaksimalkan keuntungan dari investasi pada ORI dalam artikel ini.
Kenali Dulu Potensi Keuntungan ORI
ORI merupakan salah satu jenis Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan pemerintah Indonesia untuk masyarakat individu (ritel).
Instrumen ini memberikan kupon tetap (fixed rate) yang dibayarkan setiap bulan langsung ke rekening investor. Besaran kupon ditetapkan saat penerbitan ORI dan tetap selama masa berlaku Obligasi.
Kupon ORI biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga Deposito bank, sehingga menjadikannya pilihan menarik untuk pendapatan pasif.
Selain kupon, ORI juga bisa memberikan potensi capital gain jika Anda menjualnya di pasar sekunder ketika harga Obligasi naik. Satu hal penting yang perlu Anda pahami, harga ORI di pasar sekunder dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dan permintaan pasar. Ketika suku bunga acuan turun, harga obligasi biasanya naik.
Selain itu, keuntungan lainnya adalah jaminan keamanan. Pemerintah menjamin pembayaran kupon dan pokok investasi hingga jatuh tempo. Oleh karena itu, ORI termasuk investasi yang berisiko rendah.
Tak kalah penting, Obligasi ORI juga mudah diakses secara digital. Investor bisa membelinya melalui platform online yang disediakan bank atau mitra distribusi resmi tanpa perlu datang ke kantor cabang.
Strategi Investasi Obligasi ORI
Setelah memahami potensi keuntungannya, kini saatnya menerapkan strategi agar investasi ORI memberikan hasil maksimal. Berikut lima strategi yang bisa Anda terapkan:
1. Manfaatkan Kupon Bulanan untuk Reinvestasi
Kupon ORI dibayarkan setiap bulan dan bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang stabil. Namun, daripada membiarkan dana itu mengendap di rekening, Anda bisa menggunakan kupon tersebut untuk reinvestasi.
Misalnya, gunakan hasil kupon untuk membeli Reksadana Pendapatan Tetap, SBN seri lain, atau saham berfundamental kuat.
Strategi ini akan membantu menciptakan efek compounding, di mana keuntungan Anda akan terus tumbuh seiring waktu.
Contoh sederhana, jika Anda memiliki ORI senilai Rp100 juta dengan kupon 6% per tahun, maka setiap bulan Anda akan menerima sekitar Rp500 ribu.
Jika kupon tersebut terus diinvestasikan kembali, nilai portofolio Anda bisa meningkat lebih cepat dari sekadar menunggu jatuh tempo.
2. Jual di Pasar Sekunder Saat Harga Naik
Tak banyak yang tahu bahwa ORI juga bisa diperjualbelikan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. Artinya, Anda bisa memanfaatkan momentum harga untuk mendapatkan capital gain.
Harga ORI bisa naik jika suku bunga acuan menurun atau permintaan pasar meningkat. Sebaliknya, harga bisa turun ketika suku bunga naik.
Contohnya, jika Anda membeli ORI saat suku bunga BI tinggi, lalu beberapa bulan kemudian suku bunga menurun, maka harga ORI Anda kemungkinan akan naik.
Inilah saat yang tepat untuk menjualnya dan mengantongi keuntungan tambahan di luar kupon bulanan.
Namun, pastikan Anda memahami tren suku bunga dan kondisi pasar sebelum menjual, agar keputusan yang diambil benar-benar menguntungkan.
3. Gunakan ORI sebagai Aset Penyeimbang Portofolio
Bagi investor dengan portofolio beragam, ORI bisa berfungsi sebagai aset penyeimbang (hedging). Ketika pasar saham sedang berfluktuasi, ORI yang bersifat stabil bisa membantu mengurangi risiko keseluruhan portofolio.
Kombinasikan ORI dengan aset berisiko tinggi, seperti saham atau Reksadana Saham untuk menciptakan diversifikasi optimal.
Dengan begitu, Anda tetap bisa meraih potensi pertumbuhan dari saham sambil menjaga kestabilan portofolio melalui pendapatan tetap dari ORI.
Pendekatan ini sering digunakan oleh investor profesional dan wealth manager karena memberikan perlindungan di masa ketidakpastian ekonomi.
Baca Juga: Obligasi Negara Pasar Perdana vs Pasar Sekunder
4. Pilih Seri ORI Sesuai Tujuan Keuangan
Setiap seri ORI memiliki tingkat kupon dan tenor (jangka waktu) yang berbeda-beda. Karena itu, penting untuk menyesuaikan seri ORI yang Anda pilih dengan tujuan keuangan pribadi.
Jika Anda memiliki rencana keuangan jangka menengah (3–5 tahun), pilih seri Obligasi ORI dengan tenor yang lebih pendek agar lebih fleksibel.
Namun, jika tujuannya untuk jangka panjang seperti persiapan pensiun, tenor yang lebih panjang dengan kupon tinggi bisa menjadi pilihan ideal.
Menentukan seri ORI yang tepat akan membantu Anda mengelola likuiditas dan meminimalkan risiko penjualan dini di pasar sekunder.
5. Gunakan Platform Digital untuk Pemantauan dan Pembelian
Kini, investasi ORI makin mudah dilakukan berkat kemajuan teknologi. Anda bisa membeli, menjual, hingga memantau performa ORI secara langsung melalui platform digital resmi mitra distribusi pemerintah.
Melalui aplikasi perbankan modern, Anda dapat melakukan transaksi kapan pun dan di mana pun, tanpa biaya tambahan. Platform ini juga menyediakan analisis pasar terkurasi dan rekomendasi investasi sesuai profil risiko Anda.
Selain itu, Anda dapat menghubungkan investasi ORI dengan produk Reksadana atau asuransi, sehingga dapat menciptakan strategi wealth management yang lebih lengkap dan efisien.
Pemantauan digital juga membantu Anda mengetahui tren harga ORI di pasar sekunder, sehingga Anda bisa mengambil keputusan beli atau jual dengan cepat dan tepat.
Inilah Platform Digital untuk Obligasi ORI
ORI memang dikenal sebagai instrumen investasi yang aman dan stabil. Untuk itu, dengan strategi yang tepat, mulai dari reinvestasi kupon, diversifikasi portofolio, hingga pemanfaatan platform digital, Anda bisa mengubah obligasi ORI menjadi sumber keuntungan yang lebih optimal.
Bagi investor yang ingin mengelola kekayaan dengan cara cerdas dan modern, berinvestasi obligasi ORI bersama perbankan prioritas DBS Treasures sebagai mitra tepercaya, bisa menjadi pilihan ideal.
Anda bisa mendapatkan kupon reguler yang pembayarannya dilakukan secara berkala. Tidak hanya itu, Anda juga berpeluang mendapatkan capital gain dari investasi ini.
Nilai kuponnya pun kompetitif, di atas rata-rata bunga deposito. Anda tidak perlu memikirkan biaya tambahan pada setiap transaksi. Semua transaksi Anda juga bisa dilakukan setiap hari, selama 24 jam penuh di Aplikasi DBS digibank.
Melalui aplikasi ini, Anda dapat membeli, menjual, switching bahkan proses registrasi SID (Single Investor Identification). Bisa juga dihubungkan dengan beragam pilihan reksadana, baik dari Fund House atau Manajer Investasi, berdasarkan kategori produk atau reksadananya.
Anda juga akan didukung tim ahli finansial yang mengomunikasikan analisis pasar terkurasi serta peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect) sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Obligasi ORI layak menjadi salah satu pilar utama dalam strategi keuangan jangka menengah maupun jangka panjang setiap individu. Jadi, jika Anda ingin segera mulai investasi, perbankan prioritas DBS Treasures bisa mendukung kelancaran investasi Anda.
Publikasi ini telah dikurasi oleh tim internal PT Bank DBS Indonesia (DBSI) dan didistribusikan oleh DBSI.
DBSI berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Publikasi ini bukan merupakan bagian dari penawaran, rekomendasi, atau ajakan kepada Anda untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun sebagaimana dijelaskan, juga tidak ditujukan untuk mengundang atau mengizinkan pembuatan penawaran kepada publik untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun untuk mendapatkan uang tunai atau imbalan lainnya dan tidak boleh dipandang seperti demikian.
Baca Juga:
Obligasi ORI: Alternatif Investasi Aman & Terjangkau untuk Milenial
Obligasi ORI vs Deposito: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Free Float 40% dan Arah Baru Pasar Modal: Dari Likuiditas ke Ketahanan
