Dari Re-seller Online Shop Hingga Bisnis Sampo Beromzet Ratusan Juta Rupiah

Di Indonesia, kemudahan dalam mengakses internet melalui smartphone membuat tren pengguna media sosial semakin menjamur di kalangan masyarakat dari beragam usia. Belakangan ini, media sosial hadir sebagai salah satu platform online yang digunakan tidak hanya untuk kepentingan pribadi tetapi juga sebagai wadah untuk berbisnis. Media sosial sesungguhnya dapat dimaksimalkan secara positif sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Masing-masing media sosial tersebut memiliki karakteristik berbeda dan dapat dimaksimalkan untuk kegiatan pemasaran produk. Biasanya pebisnis pemula menggunakan media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, Line, dan sebagainya. Selain itu, banyak juga yang memanfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia, Sirclo, Bukalapak, Elevania,dan lainnya sebagai media jual beli online.

Melalui bisnis online ini, para pebisnis dapat memulai bisnisnya dengan mudah namun tetap dapat meraup untung dalam jumlah cukup besar. Peluang online shop melalui media sosial ini juga sangat menguntungkan jika dilihat dari target pasar. Hal tersebut dikarenakan pengguna media sosial dapat mengaksesnya dari seluruh Indonesia bahkan dunia. Bisnis online shop pun cepat berkembang dan seringkali sukses dalam meraup keuntungan besar. Namun tentu saja banyak hal yang dilakukan untuk membuat bisnis online tersebut agar sesuai dengan harapan. Tidak hanya sebagai owner, ternyata ada pula yang memulai bisnis online dari berjualan re-seller

Salah satunya adalah Aprie Angeline (23), bermula dari seorang reseller produk online shop, kini Aprie menjadi produsen shampoo dengan omzet ratusan juta rupiah tiap bulan. Tertarik berbisnis online, awalnya Aprie mencoba bisnis online shop yang menjual baju dan sepatu. Gadis yang pernah berkuliah di Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada ini  pun mulai belajar bisnis online shop melalui berbagai sosial media, diawali dari Blackberry Messenger (BBM). Selama cuti kuliah di tahun 2012, Aprie mulai menekuni dunia online shop dan kemudian mendapatkan tawaran menjadi re-seller salah satu pemasok produk kosmetik di Jakarta. Dengan nama bisnis online ‘Billions Shop’, ia menjual kembali produk kosmetik tersebut kepada para pelanggannya. Tak disangka, omzet tiap bulan meningkat cepat, dari tiga juta rupiah, gadis ini bisa mendapatkan puluhan juta rupiah dalam waktu beberapa bulan. Kuncinya adalah perempuan muda ini selalu memberikan pelayanan yang baik dan ramah kepada para pelanggannya. Hal tersebut membuat konsumen semakin percaya dan dekat dengannya

Setelah memiliki customer based yang besar, Aprie lantas mencoba untuk menghasilkan produk sendiri. Terinspirasi dari masalah rambutnya, ia mencoba untuk memulai produksi perawatan rambut herbal. Putri pasangan Jistor Situmorang dan Lukeria Rajaguguk ini aktif berkonsultasi dan mencari informasi dari orang-orang yang paham seluk-beluk pembuatan sampo. Awal 2013, perempuan ini meluncurkan produk sampo buatannya ‘Angeline Hair Treatment’ (AHT), sampo berbahan herbal yang harganya relatif mahal. Produk andalan AHT adalah sampo yang dapat memanjangkan rambut dengan cepat. Dengan modal awal sepuluh juta, Aprie memproduksi 200 botol sampo. Penjualannya pun terus meningkat. Kini ia dapat menjual lebih dari seribu paket produk AHT dengan omzet mencapai Rp.230 juta. Tersedia juga conditioner dan hair tonic yang dibanderol Rp.200 per paket.

Selain sampo, Aprie juga mengembangkan produk herbal gula dari nira kelapa, masker wajah herbal, dan berencana membuat lotion herbal. Hingga saat ini, ia aktif memaksimalkan sosial media Facebook, BBM, Instagram dan e­–commerce Tokopedia, Lazada, Elevania, Bukalapak, hingga Kaskus dalam memasarkan produknya. Berawal dari bisnis kecil, ternyata media sosial jika dimanfaatkan dengan benar akan memberikan keuntungan yang berlipat ganda.

Sumber :

http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/03/17/kisah-sukses-dari-reseller-aprie-sukses-produksi-sampo-beromset-ratusan-juta?page=3