Warung Pintar

Digitalisasi Setiap Pelaku di Ekosistem Bisnis Warung Demi Akselerasi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

dbs-artikel-banner_warung-pintar

74% (sekitar USD 267 miliar) bisnis ritel Indonesia terjadi di channel tradisional, dan jumlah warung adalah 60% dari angka tersebut. Warung juga menjadi channel distribusi utama dengan kontribusi terhadap PDB sebesar empat kali lebih tinggi dari e-commerce. Dalam upaya mengambil peran untuk mendigitalisasi seluruh ekosistem warung, Warung Pintar Group menghadirkan solusi bisnis terintegrasi dengan visi utama untuk teknologi serta ekonomi Indonesia yang lebih inklusif. Solusi digital Warung Pintar Group dirancang sebagai kekuatan fundamental yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, khususnya di channel tradisional.

Warung Pintar Group berupaya menyelesaikan masalah tidak hanya di satu sisi pelaku bisnis warung, namun secara menyeluruh di dalam ekosistem warung yang merupakan kontributor utama sektor ritel. Saat ini, Warung Pintar Group memiliki empat solusi digital utama yang mengintegrasi seluruh pemain dalam ekosistem bisnis warung di Indonesia, mulai dari pemilik warung maupun toko kelontong, pengusaha grosir, distributor, hingga brand. Empat solusi tersebut, yaitu Aplikasi Warung Pintar, Aplikasi Grosir Pintar, Warung Pintar Distribusi dan Bizzy Connect yang masing-masing bertujuan untuk secara strategis membantu penguatan kolaborasi antar jalur rantai pasok dari hulu ke hilir.

Saat ini, Aplikasi Warung Pintar telah digunakan oleh 160 ribu pemilik warung yang aktif untuk bertransaksi memenuhi stok barangnya. Aplikasi ini memungkinkan pemesanan, pelacakan produk, hingga memantau kinerja warung. Beberapa fitur yang melengkapi aplikasi Warung Pintar adalah Catatan Pintar (pencatatan transaksi digital), Iklan Pintar (pemasangan iklan brand untuk pemasukan tambahan warung), dan Komunitas Pintar (program pengembangan kapasitas pemilik warung berbasis komunitas) serta Bon Pintar (akses permodalan usaha/pilihan metode pembayaran Buy Now Pay Later yang berkolaborasi dengan CICIL). Fitur-fitur ini telah meningkatkan efisiensi warung sebesar 40%.

Pada awal terjadinya pandemi COVID-19, sebanyak 93% pemilik warung mengalami penurunan penjualan hingga 28%. Oleh karena itu, Warung Pintar memilih untuk menajamkan layanan-layanan agar dapat menjawab permasalahan utama warung di tengah pandemi.  Sejumlah brand berskala global telah mendigitalisasi sistem distribusinya lewat layanan Warung Pintar, termasuk Coca Cola Europacific Partners dan Reckitt.

“Dengan bergabung menjadi juragan Warung pintar, usaha saya bertumbuh menjadi lebih besar. Kini, berjualan juga semakin efisien karena tidak harus keluar warung dan tidak perlu membayar transport. Harga kulakan yang baik dan ketersediaan barang pun baik.” Andi Saputra, Juragan Warung. 

Digitalisasi bagi setiap pelaku bisnis dalam warung inilah yang memungkinkan semakin banyak pihak bergotong royong membantu akselerasi ekonomi pasca pandemi. Hingga saat ini, Warung Pintar Group berhasil mencapai pertumbuhan 100 kali lipat sejak awal 2020 hingga 2021 dari segi jumlah warung yang dilayani - dari 5.000 menjadi 500.000 yang artinya 1 dari 7 warung yang ada di Indonesia berada dalam jaringan Warung Pintar Group dengan 160.000 pengguna aktif yang melakukan transaksi setiap bulannya dan siap bersaing pasca pandemi. 

Bank DBS dalam hal ini selalu berusaha mendukung Warung Pintar untuk terus bertumbuh menjadi sebuah solusi digital yang menyeluruh bagi ekosistem channel distribusi traditional market, salah satunya dengan berdiskusi dan membuka akses kepada investor potensial dalam ekosistem DBS Indonesia.  
“Sebagai platform solusi bisnis terintegrasi, kami sangat mengapresiasi bantuan DBS dalam mendukung visi Warung Pintar. Dengan begitu, kami dapat fokus dalam pengembangan produk untuk memberikan dampak yang signifikan ke lebih banyak warung.” Agung Bezharie Hadinegoro, CEO Warung Pintar Group. 

Kedepannya DBS berharap dapat terus bersama Warung Pintar mengakselerasi digitalisasi warung di seluruh Indonesia, dan mengangkat pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan di dalam salah satu channel distribusi terbesar di Indonesia.