Poin Penting:
Deposito cocok untuk investasi aman dan stabil, bunga tetap, dijamin LPS, penting pahami perhitungan bunganya untuk rencana keuangan.
- Apa itu bunga deposito: imbal hasil dari dana yang disimpan di bank dengan tenor tertentu. Bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa, dibayar sesuai kesepakatan atau jatuh tempo.
- Besaran bunga deposito: bunga deposito dipengaruhi tenor, suku bunga acuan, dan jumlah dana. Bunga lebih tinggi untuk tenor panjang, dipotong pajak 20%.
- Cara menghitung bunga deposito Rupiah: dihitung dengan rumus: (Nominal × Suku Bunga × Tenor) ÷ 365, lalu dikurangi pajak 20%.
- Tips memilih deposito Rupiah di bank digital: pilih bank digital terdaftar OJK, perhatikan reputasi, bandingkan suku bunga, pilih tenor beragam, hitung bunga rutin, dan pastikan layanan mudah diakses.
- Aplikasi digibank by DBS bantu kelola deposito digital, bunga kompetitif, mulai Rp1 juta, akses 24 jam, fitur edukasi, aman dan fleksibel.
Jika Anda sedang mencari instrumen investasi yang aman, stabil, dan minim risiko, maka investasi deposito bisa menjadi pilihan yang tepat. Banyak orang memilih deposito karena memberikan bunga tetap, jangka waktu yang fleksibel, dan tentunya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tapi sebelum Anda memutuskan untuk menyimpan dana dalam bentuk deposito, penting sekali untuk memahami cara menghitung bunganya dengan benar. Memahami cara perhitungan bunga berarti Anda bisa memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh dan merancang strategi keuangan secara lebih bijak.
Apa itu Bunga Deposito?
Bunga deposito adalah imbal hasil yang diberikan bank kepada nasabah atas dana yang disimpan dalam jangka waktu tertentu. Berbeda dengan tabungan biasa, deposito memiliki sistem penguncian dana (tenor) yang membuat uang tidak bisa diambil sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo. Oleh karena itu, bunga yang diberikan pun biasanya lebih tinggi daripada tabungan reguler.
Dalam praktiknya, deposito adalah bentuk kerja sama antara Anda sebagai pemilik dana dan bank sebagai pihak yang mengelola dana tersebut. Bank akan memutar dana Anda untuk kegiatan ekonomi lainnya, dan sebagai imbal baliknya, Anda mendapatkan bunga sesuai kesepakatan di awal. Bunga ini bisa dibayarkan di akhir periode (jatuh tempo) atau pada periode tertentu.
Besaran Bunga Deposito
Besaran bunga deposito ditentukan oleh beberapa faktor utama, dan penting bagi Anda untuk memahaminya sebelum menempatkan dana. Umumnya, bunga deposito dinyatakan dalam bentuk suku bunga tahunan (p.a. / per annum). Artinya, berapa persen keuntungan yang akan Anda dapatkan dalam satu tahun penuh jika dana tidak dicairkan.
Namun, karena deposito bisa diambil dalam berbagai tenor, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan seterusnya, maka bunga yang Anda terima juga akan disesuaikan secara proporsional dengan jangka waktu tersebut.
Faktor yang memengaruhi besar kecilnya bunga deposito antara lain adalah tingkat suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI Rate), kebijakan masing-masing bank, dan kondisi pasar keuangan saat itu. Biasanya, bank memberikan bunga yang lebih tinggi untuk tenor yang lebih panjang, karena dana Anda akan disimpan lebih lama.
Selain itu, besaran bunga bisa berbeda tergantung jumlah dana yang disimpan. Beberapa bank menetapkan tingkatan suku bunga yang berbeda untuk nominal tertentu, seperti bunga lebih tinggi untuk deposito di atas Rp100 juta dibandingkan Rp10 juta.
Perlu diingat juga bahwa bunga deposito masih akan dipotong pajak sebesar 20%, jadi perhitungannya tidak berhenti hanya pada melihat persentase bunga saja, tapi juga mempertimbangkan pengurangan dari kewajiban pajak tersebut.
Baca Juga: Strategi Cerdik Jaga Uang Tetap Tumbuh lewat Deposito
Cara Menghitung Bunga Deposito Rupiah
Sebelum masuk ke rumus, Anda perlu memahami bahwa bunga deposito biasanya dihitung secara lumpsum, yaitu dibayarkan sekaligus saat jatuh tempo. Maka dari itu, Anda bisa menggunakan rumus sederhana berikut untuk menghitung keuntungan dari deposito Rupiah:
1. Berdasarkan Jumlah Pendapatan Per Jatuh Tempo
Rumusnya adalah:
Bunga = (Nominal Deposito × Suku Bunga Tahunan × Tenor dalam Hari) ÷ 365
Setelah itu, Anda potong 20% dari hasil tersebut untuk pajak.
Contoh perhitungannya seperti ini: Misalnya Anda menyimpan dana sebesar Rp10.000.000 dengan suku bunga 5% per tahun dan memilih tenor 3 bulan atau sekitar 90 hari. Maka perhitungannya sebagai berikut:
Bunga Kotor:
Bunga = (10.000.000 × 5% × 90) ÷ 365
Bunga = (10.000.000 × 0,05 × 90) ÷ 365
Bunga = 45.000.000 ÷ 365
Bunga = Rp123.287
Bunga Bersih (setelah dipotong pajak 20%):
Pajak 20% dari Rp123.287 = Rp24.657
Bunga Bersih = Rp123.287 - Rp24.657 = Rp98.629
Jadi, bunga bersih yang Anda terima di akhir periode 3 bulan adalah sekitar Rp98.629. Walau terlihat tidak terlalu besar, ini baru hasil dari Rp10 juta dalam waktu pendek. Jika Anda meningkatkan nominal deposito atau memilih tenor lebih panjang, tentu hasilnya bisa jauh lebih optimal.
Tips Memilih Deposito Rupiah di Bank Digital
Di era digital saat ini, semakin banyak bank yang menawarkan layanan investasi deposito secara online. Meski praktis, Anda tetap perlu jeli sebelum menentukan pilihan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda jadikan panduan:
1. Pastikan Bank Sudah Terdaftar di OJK
Legalitas adalah hal utama. Jangan pernah menaruh dana di lembaga yang belum terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Status yang terdaftar di OJK berarti bank tersebut dianggap resmi dan operasionalnya diawasi oleh otoritas yang berwenang, termasuk soal perlindungan konsumen dan keamanan dana.
2. Perhatikan Reputasi Bank
Jangan tergiur hanya karena iming-iming bunga tinggi. Cek juga ulasan dan reputasi bank digital tersebut. Apakah aplikasi mereka stabil? Apakah proses penarikan dana mudah? Apakah customer service responsif? Semua ini akan sangat menentukan kenyamanan Anda selama menyimpan dana deposito.
3. Cari Bank yang Memberikan Pilihan Jangka Waktu Beragam
Fleksibilitas tenor sangat penting. Pilihan jangka waktu, yang beragammembuat Anda lebih mudah menyesuaikan penyimpanan dana dengan kebutuhan keuangan. Misalnya, Anda bisa memilih tenor pendek untuk dana darurat, atau tenor panjang untuk rencana jangka menengah hingga panjang.
4. Hitung Bunga Deposito Secara Rutin
Meskipun bank memberikan perhitungan otomatis, Anda tetap disarankan untuk menghitung sendiri estimasi bunga yang akan didapat. Ini bisa menjadi bahan evaluasi berkala apakah strategi penyimpanan dana Anda sudah optimal.
Nah, setelah memahami cara menghitung dan tips memilih deposito, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada platform yang menyediakan semua kemudahan tersebut dalam satu genggaman. Jawabannya, ada. Salah satu solusi modern untuk mengelola deposito secara praktis adalah melalui Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini tidak hanya memungkinkan Anda membuka deposito secara digital kapan saja dan di mana saja, tetapi juga menghadirkan berbagai fitur unggulan yang mendukung pengambilan keputusan finansial secara cerdas.
Melalui aplikasi ini, Anda bisa mendapatkan informasi terkini mengenai tren keuangan yang relevan dengan kebutuhan pribadi Anda. Selain itu, tersedia panduan dari advisor yang memberikan arahan dan rekomendasi strategi keuangan berdasarkan kondisi Anda. Tak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan notifikasi penting serta akses ke berbagai kelas edukasi finansial bersama pakar tepercaya yang membantu Anda meningkatkan literasi keuangan secara bertahap.
Satu hal yang sangat menarik adalah kemudahan akses selama 24 jam nonstop, membuat Anda bisa memanfaatkan momentum pasar kapan pun Anda mau. Aplikasi ini juga didukung oleh tim ahli proaktif yang menyusun strategi investasi dengan pendekatan yang tajam dan terkurasi, memastikan bahwa keputusan finansial Anda didasarkan pada pertimbangan yang matang dan relevan.
Jika Anda sudah siap untuk mulai berinvestasi, tidak perlu menunggu lagi. Aplikasi digibank by DBS menawarkan kemudahan untuk membuka deposito mulai dari Rp1 juta saja, dengan bunga kompetitif hingga 5% p.a. dan akses 24/7 langsung dari aplikasi. Selain itu, dana Anda dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga Anda tidak perlu khawatir soal keamanannya. Pilihan tenor yang fleksibel mulai dari 1, 3, 6, 9, hingga 12 bulan juga membuat investasi Anda bisa disesuaikan dengan kebutuhan jangka pendek maupun panjang.
Banyaknya manfaat dan kemudahan investasi deposito melalui Aplikasi digibank by DBS bisa jadi langkah cerdas untuk menumbuhkan dana Anda secara stabil dan terencana. Jangan tunda lagi, cari tahu informasi detailnya melalui website ini dan saatnya Anda mulai berinvestasi dengan cara yang lebih modern dan terpercaya!
Baca Juga:
Makin Cuan! 5 Strategi Efektif Kelola Aset dengan Investasi
Tips Memilih Bank untuk Investasi Deposito yang Aman
Deposito Valas: Kenali Pengertian, Manfaat & Suku Bunganya