data diri
30 Jan 2023

Tips Aman dari Pencurian Data Diri secara Online

Online banking menjadi cara transaksi yang mudah dan cepat sehingga banyak yang memilihnya, termasuk berbelanja. Jika kamu sering belanja online, sebaiknya waspada dengan keamanan data. Akhir-akhir ini marak pencurian dengan mengakses akun bank. Internet menjadi alat yang empuk bagi tindak kejahatan dalam melancarkan aksinya.

Waspada terhadap tindak kejahatan cyber sangat diperlukan. Jika kamu menerima permintaan untuk menulis email, sandi, pin atau user id, maka perlu waspada. Data tersebut bisa digunakan oleh penjahat untuk login ke akun bank dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pemilik. Layanan online banking adalah salah satu sasaran penjahat dalam melancarkan aksinya.

Tips Mengamankan Data Pribadi dari Pencurian Data secara Online

Tindak kejahatan terjadi karena ada kesempatan atau mencari kelengahan pemilik akun. Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan agar tidak menjadi korban. Peretas bisa memaksa untuk mengakses akun dengan berbagai cara. Sedangkan pelaku bisa saja dari orang terdekat atau orang yang tidak kita kenal yang mencoba untuk login ke akun.

Meski kamu sudah bersikap hati-hati, namun tetap harus waspada. Layanan online banking adalah salah satu sasaran penjahat dalam melancarkan aksinya. Pencuri bisa mencari data dari mana saja, termasuk melacak informasi dari media digital yang kamu gunakan. Agar lebih aman, kamu bisa melakukan beberapa poin berikut ini:

1. Tidak mudah menerima pertemanan di media sosial

Tanpa disadari, banyak informasi yang bisa digunakan oleh penjahat untuk memantau calon korban termasuk aktivitas di media sosial. Apa yang diposting memicu mereka untuk melakukan aksi kejahatan. Begitu juga dengan data calon korban, bisa diperoleh dari medsos.

Kewaspadaan ketika membuat status dan mengunggah gambar sangat penting. Penjahat sangat jeli dalam mengumpulkan informasi, bisa saja dengan menelusuri informasi di dunia digital tersebut. Sebaiknya waspada ketika menerima permintaan pertemanan dan sering menyortir akun teman agar lebih aman.

2. Hati-hati dengan tautan

Banyak korban cyber yang masuk perangkap karena menerima tautan kemudian meng-klik. Jika curiga dan merasa tidak meminta link untuk suatu kepentingan, sebaiknya berhati-hati ketika menerimanya. Bisa jadi itu adalah link dari peretas yang mencoba masuk untuk mendapatkan data guna mengakses online banking kamu.

3. Biasakan menggunakan jaringan sendiri

Di tempat umum banyak yang memberi fasilitas WiFi, termasuk pada tempat yang membutuhkan layanan perbankan. Ketika akan bertransaksi, lebih baik menggunakan jaringan internet milik sendiri. WiFi umum rentan terhadap penyadapan yang menjadikan pihak lain bisa membaca data yang dimasukkan saat login ke akun bank.

4. Aktifkan notifikasi

Sebagai bentuk pelayanan keamanan kepada konsumen, banyak aplikasi keuangan yang menyertakan fitur notifikasi. Jika ada alat atau jaringan yang berusaha login ke akun online banking, maka kamu akan menerima pesan pengingat yang menanyakan apakah itu kamu.

Notifikasi ini sangat penting untuk membantu mengamankan data. Pihak yang akan login tidak bisa masuk selama kamu belum memberikan izin. Dengan cara ini kamu bisa mengontrol apabila ada peretas yang berusaha untuk mengakses akun.

5. Jangan menyimpan data sembarangan

Seringkali karena alasan ingin praktis, ada orang yang menyimpan data kartu kredit atau yang lain di akun online. Tujuannya agar lebih mudah menemukan ketika akan bertransaksi. Jangan pernah lakukan hal ini karena penjahat akan mudah menemukan dan masuk ke akun serta melakukan kejahatan.

6. Verifikasi dua tahap

Langkah ini merupakan cara pengamanan berlapis. Untuk bisa masuk ke akun bank yang biasa digunakan, perlu melakukan dua kali verifikasi. Pertama memasukkan user id dan pin yang kedua memasukkan OTP yang dikirim ke no HP. Dengan demikian sulit bagi penjahat untuk bisa masuk dan melancarkan aksinya.

7. Jangan sembarangan menginformasikan nama ibu

Salah satu data untuk akses perbankan adalah nama ibu kandung. Jangan sembarangan menginformasikan hal ini kepada pihak yang tidak dikenal. Ketika melakukan konfirmasi ke bank, nama ibu kandung merupakan salah satu data penting. Bisa saja penjahat menggunakannya ketika melakukan verifikasi.

8. Jangan gunakan password tanggal lahir

Banyak yang karena malas mengingat, akhirnya menggunakan tanggal lahir sebagai password. Ini merupakan angka yang mudah ditebak oleh siapa saja. Sebaiknya pilih pin yang lebih spesifik sehingga tidak sembarangan orang bisa mengetahuinya.

9. Ganti PIN secara berkala

Agar lebih aman dan tidak mudah ditelusuri, kamu perlu mengganti PIN secara berkala. Cara ini merupakan langkah pengaman yang bisa kamu lakukan kapan saja. Untuk mengubahnya juga mudah. jadi jika merasa ada hal yang mencurigakan, sebelum terlambat kamu bisa segera menggantinya.

Aplikasi digibank by DBS Aman dari Pencurian Data Online

Tingginya penggunaan online banking tidak bisa dihindari saat ini. Untuk berbagai transaksi dan aktivitas, cara ini jauh lebih mudah. hal ini yang semakin membuat penjahat mencari strategi untuk membobolnya. Pemilihan penyelenggara layanan terpercaya sangat tepat untuk mengantisipasi, seperti memilih Aplikasi digibank by DBS.

Bertransaksi menggunakan digibank sangat aman dan tidak mudah diakses oleh peretas. Kamu bisa bertransaksi kapan saja tanpa rasa takut. digibank sangat memperhatikan keamanan dan memberikan fasilitas terbaik bagi penggunannya.

Aplikasi ini mudah digunakan oleh pemilik dengan berbagai keunggulan fasilitas perbankan. Bukan itu saja, digibank juga mempunyai banyak keunggulan lain, yaitu:

  • Proses transaksi lengkap, aman dan mudah.

  • Tersedia beragam produk investasi serta asuransi yang memudahkan.

  • Tersedia produk kartu kredit dan pinjaman.

Setelah mengetahui keunggulan Aplikasi digibank by DBS, kini saatnya kamu semakin yakin menggunakan online banking satu ini untuk berbagai keperluan. Segera manfaatkan Aplikasi digibank by DBS dan dapatkan berbagai keuntungan.  Detail produknya, bisa cek di sini.