Shopping
30 Jan 2023

Suka Belanja? Kenali Ciri-ciri Compulsive Shopping Disorder

Aplikasi investasi memberikan kemudahan kepada siapa saja untuk menyimpan dan mengembangkan dana yang dimiliki. Dari pada menggunakannya untuk berbelanja secara berlebihan, akan jauh bermanfaat jika menginvestasikannya. Shopping bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Apalagi, jika menemukan barang yang Anda suka sedang diskon.

Promosi dan strategi marketing yang dilakukan oleh penjual bisa membuat Anda kurang bisa mengendalikan keinginan untuk berbelanja.  Anda perlu waspada jika sering kalap saat berbelanja baik di mal maupun online. Bisa jadi sedang menderita gangguan Compulsive Shopping Disorder (CSD). Sebaiknya alihkan kebiasaan belanja dengan membeli produk di aplikasi investasi terpercaya.

Ciri-ciri Compulsive shopping disorder

Compulsive Shopping Disorder merupakan masalah yang akhir-akhir ini banyak terjadi. Merasa sangat bahagia ketika berbelanja sehingga kurang mampu mengendalikan diri yang akhirnya berdampak pada persoalan finansial. Seorang pengidap kelainan ini akan bersemangat ketika belanja tanpa menghiraukan apakah barang tersebut dibutuhkan.

Namun ketika sudah membelinya atau pada saat membayar, bisa merasa sakit dan menyesal karena menghamburkan uang untuk barang yang belum tentu dibutuhkannya. Jika tidak segera mendapat penanganan, pengidap Compulsive Shopping Disorder bisa terjebak pada hutang.

Aplikasi investasi terpercaya dapat membantunya mengontrol keuangan dengan membeli produk yang tepat. bukan hanya mengamankan dana agar tidak dibelanjakan tanpa rencana, tetapi juga mengembangkan nilainya. Compulsive Shopping Disorder merupakan penyakit mental dengan ciri: 

1. Belanja barang tidak dibutuhkan

Pengidap Compulsive Shopping Disorder seringkali berbelanja suatu barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Ketika membelinya hanya menuruti keinginan untuk memiliki sedangkan sebenarnya menyadari bahwa barang tersebut tidak akan digunakannya. Tujuannya membeli hanya untuk menyalurkan hasrat belanja saja.

2. Menghabiskan waktu untuk survey barang yang tidak diperlukan

Pengidap gangguan mental ini bisa menghabiskan banyak waktu hanya untuk melihat, membandingkan dan mempertimbangkan barang namun tidak berniat untuk membelinya. Hal ini bisa menghabiskan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk aktivitas yang produktif. Karena itu dapat menurunkan kualitas hidup.

3. Kesulitan menolak belanja

Bagi penderita Compulsive Shopping Disorder belanja merupakan obsesi yang selalu ingin dilakukan. Jika melihat atau mendengar suatu barang, maka keinginan untuk membelinya sangat tinggi meski pun sadar barang tersebut tidak sesuai atau tidak dibutuhkanya. Akibatnya secara finansial terganggu karena sering kehabisan uang.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengalihkan obsesi tersebut. membeli produk di aplikasi investasi jauh lebih menguntungkan dari pada barang yang tidak digunakan. Hal ini jauh lebih bermanfaat karena selain dapat mengamankan uang agar tidak habis, juga bisa menghasilkan passive income.

4. Mengalami masalah keuangan

Orang yang mempunyai obsesi belanja bisa mengalami masalah keuangan. Karena tanpa sadar membelanjakan dana yang seharusnya untuk keperluan lain. Tidak jarang yang akhirnya terlilit hutang sehingga hidupnya tidak nyaman. Kondisi ini jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan kebarngkrutan. Tidak sedikit yang akhirnya kehilangan aset.

5. Mengalami masalah komunikasi dengan lingkungan

Gangguan mental yang terjadi pada pengidap Compulsive Shopping Disorder bisa berdampak buruk pada pertemanannya. Komunikasi dengan orang-orang di sekitarnya bisa terganggu.

Jenis gangguan tersebut dapat berupa ketidaknyamanan. Penyebabnya karena melihat si pengidap yang bersikap over ketika berbelanja, mengajak untuk ikut dalam kebiasaannya atau menganggap dirinya lebih baik karena sering belanja.

Hal-hal seperti ini secara sosial dapat berdampak buruk. Tidak jarang yang akhirnya menjauhi pengidap Compulsive Shopping Disorder agar tidak terpengaruh. Sedikitnya orang yang mau menjadi teman dan rasa kecewa karena penolakan lingkungan bisa menyebabkan tingkat gangguan mental lebih berat. Karena merasa dikucilkan, justru menjadikan belanja sebagai pelarian.

6. Merasa sangat bahagia ketika belanja

Orang yang mempunyai obsesi belanja terlalu besar akan merasa sangat bahagia setelah berbelanja. Namun begitu mendapatkan barang tersebut bingung bagaimana menyimpan dan menggunakannya. apalagi setelah melihat saldo tabungan yang semakin berkurang.

7. Merasa bersalah jika tidak membeli barang yang diinginkan

Masalah yang dialami oleh orang yang berorientasi belanja bisa bermacam-macam. Ada yang merasa bersalah dan menyesal jika tidak membeli suatu produk meskipun memang tidak membutuhkannya. Hal ini yang bisa berdampak buruk seperti murung, kurang bersemangat dan menurunkan produktivitas.

8. Menyesal setelah membeli suatu barang

Dampak psikologi lainnya adalah timbulnya rasa penyesalan setelah menghabiskan uang. Tidak jarang hal ini akan menyebabkan depresi sehingga kondisi mental semakin buruk. Penyesalan setelah belanja ini tidak kemudian menyadarkannya. Bahkan begitu hilang rasa penyesalan sifat compulsive akan kembali datang.

Berinvestasi Bisa Membantu Atasi Compulsive Shopping Disorder

Compulsive Shopping Disorder merupakan gejala mental yang bisa diatasi, salah satunya dengan aplikasi investasi yang disediakan oleh digibank by DBS. Produk yang tersedia bisa mendorong untuk mengalihkan kebiasaan berbelanja barang atau jasa menjadi pembelian produk investasi yang bisa dilakukan dengan digital banking.

Selain mengamankan keuangan, ini bisa menjadi cara untuk mengembangkan dana yang dimiliki sehingga bisa lebih bermanfaat. Untuk bisa melakukannya, hanya perlu merubah pola pikir saja. Sama-sama mengeluarkan uang, sebaiknya menggunakan guna membeli produk yang mempunyai nilai ekonomis. Apalagi karena online, transaksi menjadi lebih mudah.

Produk yang tersedia dalam aplikasi investasi di Aplikasi digibank by DBS sangat beragam. Karena tersedia dalam fitur aplikasi digital banking, mudah untuk melakukan berbagai transaksi. Keunggulan Aplikasi digibank by DBS adalah:

  • Dijamin Lengkap, Aman dan Mudah.

  • Produk investasi beragam dan asuransi yang menguntungkan.

  • Memiliki produk kartu kredit dan pinjaman.

Gejala mental yang berorientasi untuk belanja bisa diarahkan ke hal yang positif, yaitu dengan membeli produk investasi. Aplikasi investasi yang disiapkan oleh digibank by DBS bisa menjadi pilihan tepat. untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai keunggulannya bisa cek di sini.