obligasi adalah
18 Oct 2022

Pahami Hubungan Suku Bunga, Harga dan Yield Obligasi Berikut

Obligasi merupakan salah satu jenis investasi yang cukup menjanjikan. Investor hampir tidak pernah mengalami kerugian jika berinvestasi dalam fitur ini. Banyaknya pilihan produk juga menjadikannya semakin banyak peminatnya. Dengan membeli surat berharga ini, investor bisa mendapatkan keuntungan melalui dua cara, yaitu kupon dan capital gain.

Salah satu prinsip utama yang perlu diketahui dalam berinvestasi adalah harganya bergerak dengan arah berlawanan dibandingkan suku bunga dan imbal hasil (yield). Karena itu, investor harus paham sehingga bisa meningkatkan potensi keuntungan yang dapat diterima.

Hubungan Suku Bunga, Harga dan Yield Obligasi

Dalam bidang investasi surat berharga ini, terdapat beberapa istilah yang harus diketahui. Hal ini berkaitan dengan strategi agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Meski sampai saat ini jenis investasi obligasi masih kurang popular bagi sebagian orang, namun sebenarnya merupakan fitur yang menguntungkan dan rendah resiko.

Berbeda dengan Reksadana yang tersedia dengan nominal sangat kecil, bahkan bisa memulai investasi dengan nominal Rp100 ribu saja, namun dari resiko lebih besar. Untuk meningkatkan minat investor,saat ini banyak surat berharga ritel yang dipasarkan dengan nominal kecil, yaitu mulai dari Rp1 juta.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hubungan suku bunga, harga dan yield, calon investor perlu memahami pengertiannya terlebih dulu. Dengan demikian dapat mengukur potensi keuntungan yang mungkin akan diperoleh.

1.                  Suku bunga

Seperti pada istilah keuangan lainnya, suku bunga adalah prosentase keuntungan yang bisa diperoleh dari penyertaan modal. Dalam pembelian surat berharga sudah ditentukan diawal dan tercantum pada akta pembelian. Dengan demikian investor dapat menghitung sendiri potensi pemasukan dari suku bunga yang berlaku.

Berbeda dengan bunga tabungan atau jenis investasi lain yang fluktuatif, dalam surat berharga, angkanya sudah tertentu. Hal ini yang menjadikan investor dapat mengetahui berapa peningkatan dana dari hasil membeli surat berharga.

Meski suku bunga bukan satu-satunya sumber pendapatan bagi investor dalam bidang surat berharga, namun nominalnya bisa cukup besar. Karena itu perlu mendapat perhatian dan menjadi bahan pertimbangan.

Dari angka ini bisa menjadi angka dasar sebagai penentu apakah investor akan mengalami kerugian apabila harga jual surat berharga mengalami penurunan. Biasanya justru suku bunga menjadi pengaman ketika harga jual berubah karena pemasukan lebih besar dari nilai kehilangan karena penurunan harga.

Obligasi adalah salah satu cara untuk mengamankan aset karena penurunannya kurang signifikan, sedangkan potensi pendapatan bisa berasal dari dua jalan. Jika dari suku bunga kurang memenuhi harapan, investor masih bisa mendapatkan pemasukan dari selisih nilai jual atau yang dikenal dengan capital gain.

Jual beli pasar surat berharga dapat memberikan capital gain yang lumayan. Apalagi jika investor pandai melihat peluang, kapan harus membeli dan menjual asetnya. Jenis investasi ini juga semakin mudah untuk diperoleh.

2.                  Harga

Istilah harga untuk surat berharga ini sama dengan pada produk lainnya, yaitu nominal yang harus dibayarkan agar mempunyai aset atau berkontribusi dalam investasi. Bedanya dengan jenis investasi lain, pengelola rugi atau untung, investor tetap mendapatkan pemasukan seperti kesepakatan.

Harga nilai surat berharga bisa mengalami naik turun berdasarkan kondisi dan kebutuhan dana penerbit maupun pemilik. Salah satu poin penting yang harus investor pahami adalah harga surat penting ini berbanding terbalik dengan suku bunga.

Agar lebih mudah, bisa menganalogikan dengan mainan jungkitan, dimana apabila satu sisi naik, maka lainnya akan turun. Hal ini yang mempengaruhi potensi keuntungan dari investor. Jangan sampai ketika harga turun langsung buru-buru membelinya.

Kurangnya pemahaman dalam fitur investasi dapat menyebabkan investor mengalami kerugian atau mendapatkan keuntungan dengan jumlah jauh dari harapan. Sebaiknya selalu update informasi mengenai perkembangan harga dan suku bunga sehingga bisa menentukan langkah terbaik dalam berinvestasi.

3.                  Yield

Yield merupakan hal penting yang harus diketahui oleh investor karena merupakan salah satu penentu apakah surat berharga tersebut layak untuk dibeli atau tidak. Seorang investor perlu memahami cara menghitung berdasarkan jumlah investasi untuk mengkalkulasi potensi keuntungan atau kerugian yang mungkin terjadi.

Nilai kupon atau yield jika membeli surat berharga dari emiten langsung, nilainya akan sama atau setara. Seperti suku bunga, tingkat nilai yield berbanding terbalik dengan harga dari surat tersebut. Semakin tinggi harganya, maka nilai yield turun, begitu sebaliknya.

Jika membeli surat berharga pada pasar sekunder atau bukan emiten langsung, maka nilai yield dapat berbeda dipengaruhi oleh beberapa hal. Antara lain: nilai suku bunga acuan, nilai tukar rupiah dan imbal hasil acuan.

Angka yield bisa berpengaruh pada keuntungan atau kerugian dari investor. Sebagai contoh jika  nilai jual surat berharga melemah sehingga lebih rendah dari ketika membeli, apabila yield tinggi bisa menutup selisih tersebut. untuk menghitungnya sangat sederhana, yaitu dengan membagi nilai kupon dan harga obligasi.

Trik untuk Memaksimalkan Keuntungan

Hubungan antara suku bunga, harga dan yield saling berkaitan erat. Bagi investor, untuk mendapatkan keuntungan maksimal perlu memperhatikan tiga hal tersebut. banyaknya pilihan dari investasi jenis ini juga memberikan kemudahan bagi pemilik modal untuk menyesuaikan dengan keinginan. Bagaimana hubungan ketiganya dan trik untuk meningkatkan keuntungan?

1.                  Buy and hold

Langkah pertama adalah dengan membeli surat berharga kemudian menahannya sampai masa jatuh tempo. Meski harga investasi mengalami kenaikan, sebaiknya jangan buru-buru menjualnya. Bisa jadi waktu tersebut bukan saat yang tepat karena parameter lain, yaitu suku bunga dan yield mengalami penurunan.

Karena penurunan ini, maka nominalnya berkurang. Sebelum memutuskan untuk menjual surat berharga di pasar sekunder, sebaiknya menghitung dulu. Apakah kenaikan harga masih sebanding dengan penurunan yield. Jangan sampai karena mengejar kenaikan yang kurang signifikan justru kehilangan potensi pendapatan dari nominal yield yang bisa diterima.

2.                  Perhatikan interest rate risk

Dalam berinvestasi obligasi tidak bisa meninggalkan prinsip mainan jungkat jungkit. Ketika bunga dan yield naik, maka harga turun. Faktor penentu ini saling berkaitan, karena itu harus mendapat perhatian. Peningkatan harga akan menurunkan potensi pemasukan dari yield yang secara keseluruhan bisa impas, atau menyebabkan kerugian maupun keuntungan.

Tidak sedikit investor yang mengalami kerugian karena salah mengambil keputusan dengan buru-buru menjual aset karena harganya terus merosot. Padahal pada saat tersebut suku bunga dan yield naik yang menjadikan pemasukan lebih besar.

3.                  Jangan panik ketika harga turun

Satu hal yang tidak boleh terjadi pada seorang investor adalah cepat panik. Kepanikan karena naik turunnya investasi dapat berdampak pada kerugian. Ketika harga turun, bukan berarti harus segera menjual untuk meminimalkan kerugian. Kondisi tersebut dapat saja berubah dengan cepat.

Sebaiknya memperhatikan grafik naik turunnya harga dari emiten tersebut beberapa waktu sebelumnya. Bisa jadi ada momen yang menyebabkan penurunan sesaat, kemudian naik kembali dengan signifikan.

4.                  Perhatikan suku bunga yang berlaku

Suku bunga berkaitan erat dengan banyaknya return yang dapat diterima dari investasi. Masing-masing surat berharga mempunyai aturan penghitungan bunga yang berbeda. Sebelum mengkalkulasi nilainya, jangan salah melihat ketentuannya.

Besarnya suku bunga juga akan berpengaruh pada kupon atau yield yang dapat masuk sebagai pendapatan. Rumus yang harus mendapat perhatian adalah bahwa kenaikan suku bunga dan yield berbanding terbalik dengan harga.

Faktor-faktor ini saling berkaitan. Meski pun jenis investasi satu ini sangat rendah resiko, namun potensi kerugian tetap ada jika tidak dapat menganalisa dengan baik. Cara untuk meningkatkan pendapatan salah satunya adalah dengan mencari informasi peluang. Trend sebelumnya bisa juga menjadi salah satu bahan pertimbangan.

5.                  Hitung yield

Keuntungan investasi pada fitur surat berharga dapat berasal dari capital gain dan yield. Capital gain hanya dapat diperoleh pada saat investor melepas aset dengan menjualnya di pasar sekunder. Sedangkan yield dapat diterima meski pemilik tidak melakukan transaksi apa-apa.

Cukup membeli surat berharga dan membiarkannya sudah bisa mendapatkan pemasukan yang dari yield. Agar bisa memperoleh pendapatan maksimal, bisa dengan menghitung apakah nilai yield tidak berkurang karena adanya penurunan harga. Jika setelah melakukan kalkulasi, potensi penurunan pendapatan bisa terjadi, tidak ada salahnya melepas investasi untuk meminimalkan kerugian.

Berinvestasi Obligasi Menguntungkan dengan digibank by DBS

Untuk mendapatkan jenis investasi ini semakin mudah karena banyak platform yang menyediakan secara online. Salah satu aplikasi terpercaya adalah Aplikasi digibank by DBS yang mempunyai fitur lengkap dan penggunaannya mudah,

Semua proses mulai dari pendaftaran SID, pembelian, pengecekan nilai kupon sampai penjualan dapat dilakukan dari smartphone. Kemudahan ini menjadikan siapa saja dapat berinvestasi dengan mudah.

Adapun keuntungan dari Aplikasi digibank by DBS ini antara lain:

  1. Pilihan Produk di Pasar Sekunder yang Lengkap

Produk yang bervariasi merupakan daya tarik bagi investor. Pemilik dana mudah menyesuaikan dan memilih fitur yang diinginkan. Dengan lebih dari 70 pilihan tidak ada alasan bagi pemilik dana untuk membatalkan rencana investasi. Pilihan ini semua menguntungkan bagi investor. Anda bisa memilih jangka panjang, pendek dan menyesuaikan dengan budget yang tersedia.

  1. Harga Mulai dari 1 Juta Rupiah

Jika untuk investasi biasanya membutuhkan modal besar, berbeda dengan jenis satu ini. investor bisa membeli dan mengembangkan dananya yang dapat diperjualbelikan mulai dari Rp1 juta untuk Obligasi rupiah, sementara untuk Obligasi US dollar mulai dari $1000. Harga produk yang rendah ini memungkinkan bagi semua orang untuk mulai berinvestasi, bahkan merencanakan menyisihkan penghasilan setiap bulan karena terjangkau.

  1. Akses Registrasi hingga Pembelian dalam Satu Aplikasi

Ingin investasi namun tidak mau ribet? digibank by DBS jawabnya. Semua transaksi dapat dilakukan hanya dari satu aplikasi. Bahkan untuk pendaftaran SID pun investor tidak harus datang ke kantor emiten, cukup dengan membuka aplikasi dari smartphone saja.

Karena prosesnya bisa dilakukan dalam satu aplikasi, sehingga pembelian dan penjualan dapat dilakukan kapan dan dimana saja sehingga sangat fleksibel. digibank by DBS memberikan pelayanan 24 jam yang memudahkan investor untuk membeli, menjual maupun mengalihkan asetnya.

Dengan kupon kompetitif, pemilik surat berharga bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Bertransaksi di aplikasi ini aman dan cepat. Hanya dengan satu platform semua kebutuhan dalam berinvestasi dapat terpenuhi. Kemudahan tersebut menjadikan digibank by DBS sebagai pilihan tepat bagi investor pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Saat ini semakin banyak kemudahan dalam berinvestasi yang mendorong pemilik modal untuk mengembangkan asetnya. Cukup dengan membelikan produk yang mempunyai nilai return tinggi seperti obligasi di digibank by DBS, bisa mendapatkan passive income yang lumayan jumlahnya. Aset tetap aman, bahkan menguntungkan.

Obligasi merupakan jenis investasi tepat bagi investor yang takut terhadap resiko bisnis. Dengan memilih tempat bertransaksi terbaik, aman dan mudah maka dana yang dimiliki akan berkembang maksimal sehingga lebih menguntungkan. Karena risikonya rendah, investor tidak perlu takut akan mengalami kerugian. Yuk, investasi obligasi di Aplikasi digibank by DBS. Dijamin mudah dan aman!