Pinjaman KTA
24 Jul 2023

KTA atau P2P Lending? Mana yang Lebih Baik?

Di zaman seperti sekarang ini, finansial menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Tak jarang kita perlu memperoleh dana tambahan untuk mencapai tujuan tertentu.

Maka dari itu, berbagai lembaga pun telah menyediakan banyak varian pinjaman yang bisa dipilih. Misalnya, pinjaman KTA dan P2P lending.

Namun sebelum kamu memilih salah satu dari kedua pinjaman tersebut, perbedaan antara keduanya harus dipahami terlebih dahulu. Jadi, kamu bisa memutuskan mana yang lebih baik dan sesuai dengan kepribadianmu. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Pinjaman KTA

KTA adalah singkatan dari Kredit Tanpa Agunan. Sesuai namanya, kamu bisa mengajukan pinjaman jenis ini tanpa harus menjaminkan asetmu. Hal ini tentu berbeda dengan pijaman pada umumnya yang mana kamu harus mencari aset yang bisa memenuhi syarat pinjamanmu.

Hal ini bisa menguntungkan karena setidaknya kamu tidak perlu memikirkan aset apa yang harus diagunkan. Selain itu karena tak ada aset yang diagunkan, maka tak ada juga penyitaan aset saat pinjaman mengalami macet atau gagal bayar.

Namun bukan berarti kamu bisa seenaknya sendiri saat mengajukan pinjaman. Hal ini disebabkan bila pinjamanmu mengalami masalah, maka hal tersebut akan berpengaruh pada catatan keuanganmu. Catatan keuangan ini bisa diakses bahkan oleh bank lain sehingga bisa menyulitkanmu untuk mendapatkan pinjaman selanjutnya.

Selain itu, catatan keuangan juga bisa diakses oleh perusahaan sehingga bisa jadi mereka tak mau menerimamu jika ada masalah. Belum lagi kamu dan orang-orang di sekitarmu akan dihubungi secara terus menerus hingga kamu bisa menyelesaikan masalah pinjamanmu. Tentu hal tersebut sangat mengganggu bahkan memalukan, bukan?

Cara Kerja KTA

Cara kerja KTA bisa berbeda, tergantung dari masing-masing bank. Namun kini ada lembaga yang menyediakan KTA secara digital. Jadi, kamu hanya perlu melakukan berbagai tahap berikut ini:

  1. Unduh aplikasi dari bank tersebut
  2. Lakukan registrasi agar mendapatkan rekening dari bank itu
  3. Ikuti berbagai langkah yang diperintahkan.
  4. Jangan lupa persiapkan berkas-berkas yang diperlukan dalam bentuk softcopy untuk diunggah
  5. Ajukan jumlah pinjaman
  6. Tunggu pihak bank memverifikasi pengajuan pinjamanmu
  7. Jika diterima, maka pinjaman tersebut akan segera cair ke rekeningmu

KTA dengan sistem digital ini bisa memudahkanmu karena kamu tak perlu repot-repot pergi ke bank dengan membawa berkas-berkas hardcopy untuk mendapatkan pinjaman. Selain itu, kamu juga bisa melakukan proses tersebut kapan saja dan di mana saja selama kamu.

Kamu tak perlu khawatir karena semua bank penyedia KTA tersebut sudah terdaftar Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Dengan demikian, proses pinjaman hingga pelunasan nanti bisa menjadi lebih aman. Selain itu, proses di atas bisa bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing bank.

Pengertian P2P Lending

Peer to Peer (P2P) lending adalah istilah untuk menyebut pinjaman online atau pinjol. Pinjaman ini menjadi perantara yang menjembatani peminjam dengan pemberi pinjaman. Itulah mengapa disebut sebagai peer to peer yang mempunyai arti harfiah “rekan ke rekan”.

Jadi, dana yang didapatkan peminjam di sistem ini berasal dari orang lain yang memberikan dananya di tempat tersebut. Dengan demikian, bukan hanya peminjam saja yang bisa mengakses sistem P2P lending ini, namun juga sang pemberi pinjaman. Bahkan pemberi pinjaman bisa mengecek apakah peminjam uang mereka mempunyai reputasi baik atau tidak.

Dalam menjalankan sistem ini, pihak P2P lending sudah menyaring siapa saja yang bisa meminjam di tempat mereka. Dengan kata lain, hanya meminjam dengan syarat-syarat tertentu saja yang bisa mendapatkan pinjaman di sana. Jadi, para pemberi pinjaman pun bisa merasa lebih nyaman dan aman terhadap uang mereka.

Jika peminjam sudah memenuhi syarat dan ajuan pinjamannya diterima, maka ia akan segera mendapatkan uang dalam jumlah tertentu dengan cepat. Di sisi lain, pemberi pinjaman akan mendapatkan keuntungan dari bunga yang dibayar oleh peminjam tersebut setiap bulannya. Oleh sebab itu, kedua belah pihak bisa mendapatkan manfaat dengan cara ini.

Ada berbagai persamaan antara P2P lending dengan KTA. Salah satunya adalah kedua jenis pinjaman ini tak memerlukan agunan. Oleh sebab itu, kamu tak perlu repot-repot menyiapkan aset untuk mendapatkan sejumlah uang seperti KTA.

Cara Kerja P2P Lending

Cara kerja P2P lending masih serupa dengan KTA digital yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bagaimanapun juga terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Unduh aplikasi P2P lending
  2. Lakukan registrasi untuk membuat akun di sana
  3. Ikuti berbagai langkah yang diperlukan seperti mengisi identitas dan nomor rekening bank
  4. Unggah berkas-berkas yang dibutuhkan
  5. Ajukan jumlah pinjaman
  6. Tunggu pihak P2P lending memverifikasi pinjamanmu
  7. Jika diterima, maka dana akan cair ke rekening yang sudah didaftarkan

Sebaiknya kamu mencari P2P lending yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan agar proses peminjaman bisa lebih aman. Selain itu, langkah-langkah di atas juga bisa bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing P2P lending.

Perbandingan antara KTA dan P2P Lending

Ada berbagai perbedaan antara KTA dan P2P lending, yakni:

1.  Suku Bunga

Suku bunga dari P2P lending dimulai dari 0,75% per bulannya. Sedangkan suku bunga dari KTA dimulai dari 0,96%. Namun hal ini tidak bisa disamaratakan karena bergantung pada kebijakan masing-masing lembaga.

Selain itu, suku bunga ini juga akan ditetapkan oleh lembaga atau bank berdasarkan risiko dari data pinjaman yang diajukan.

Bila pinjaman tersebut mempunyai risiko yang tinggi, maka semakin tinggi pula suku bunga yang akan ditetapkan. Suku bunga ini akan mempengaruhi berapa banyak cicilan yang harus kamu bayar setiap bulan.

2. Jatuh Tempo

Salah satu keuntungan pinjaman online bunga rendah berbentuk KTA ini adalah jatuh tempo atau tenor yang lebih lama daripada P2P lending. Hal ini disebabkan jatuh tempo KTA bisa mencapai 36 bulan, sedangkan P2P lending hanya mempunyai jatuh tempo dari satu hingga 24 bulan.

Jatuh tempo juga berpengaruh terhadap jumlah cicilan yang kamu bayarkan tiap bulannya. Semakin lama jatuh temponya, maka semakin kecil pula jumlahnya.

Jadi, jatuh tempo KTA bisa lebih disesuaikan dengan kondisi keuanganmu. Terlebih lagi ada KTA yang mempersilakanmu untuk memilih jatuh tempomu sendiri.

3. Sumber Dana

Dari penjelasan sebelumnya mungkin kamu sudah mulai memahami bahwa sumber dana KTA dan P2P lending. Ya, sumber dana KTA adalah dari bank itu sendiri, sedangkan sumber dana P2P lending berasal dari orang lain yang berperan sebagai pemberi pinjaman.

Perbedaan ini akan mempengaruhi kepada siapa saja kamu bertanggung jawab atas pinjamanmu. Jadi kalau kamu memilih KTA, maka kamu akan bertanggungjawab pada bank.

Namun kalau kamu memilih P2P lending, maka kamu akan bertanggung jawab pada dua pihak, yakni pihak pemberi pinjaman dan P2P lending itu sendiri.

4. Limit

Otoritas Jasa Keuangan telah mengeluarkan peraturan mengenai limit dari KTA serta P2P lending. KTA bisa memberikan pinjaman hingga Rp300 juta. Namun P2P lending bisa memberikan pinjaman hingga Rp500 juta.

Hal di atas bukan berarti kamu bisa langsung meminjam dana hingga batas maksimal. Hal ini disebabkan setiap jenis pinjaman mempunyai aturannya sendiri-sendiri mengenai limit tersebut. Selain itu, catatan keuanganmu serta risiko pengajuan pinjaman juga menjadi pertimbangan mengenai berapa banyak uang yang bisa kamu pinjam.

5. Proses Peminjaman

Banyak orang yang mengeluh bahwa proses pengajuan pinjaman KTA lebih lama dari P2P lending. Hal ini disebabkan pada umumnya bank akan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk menerima ajuan pinjamanmu. Sedangkan P2P lending hanya membutuhkan waktu dalam hitungan hari saja.

Namun hal ini berbeda kalau kamu memilih KTA dalam bentuk digital karena semua proses peminjamannya bisa dilakukan dengan lebih cepat. Bahkan ada KTA yang hanya memakan waktu 60 detik untuk approval. Kamu pun tak perlu pergi ke bank seperti KTA pada umumnya sehingga dapat menghemat waktu dan tenagamu.

6. Syarat Peminjaman

Syarat sering menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk mengajukan pinjaman. Pada umumnya, KTA akan membutuhkan lebih banyak syarat daripada P2P lending. Hal ini terjadi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, seperti peminjam yang gagal bayar.

Namun kini tidak semua KTA mengharuskan peminjam untuk menyiapkan banyak berkas. Bahkan pada KTA digital, kamu hanya perlu mengunggah berkas yang diperlukan secara daring. Dengan demikian, syarat peminjaman dan proses pengajuan syarat itu pun sama mudahnya dengan P2P lending.

7. Aksesibilitas

Aksesibilitas ini berkaitan dengan syarat-syarat yang diperlukan oleh KTA serta P2P lending. KTA pada umumnya dianggap lebih sulit diakses apalagi jika syarat-syarat yang dibutuhkan tidak lengkap. Sedangkan P2P lending biasanya lebih mudah diakses oleh siapa saja termasuk pemula karena syarat-syaratnya lebih mudah.

Namun hal ini tak berlaku pada semua KTA. Ada sebagian KTA seperti KTA digital yang lebih mudah diakses siapa saja. Bahkan ia bisa diakses kapan saja dan di mana saja selama ada gawai yang terhubung dengan internet dan mempunyai aplikasi KTA digital dari suatu bank

8. Legalitas

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, semua bank penyedia KTA telah terdaftar Otoritas Jasa Keuangan sehingga kamu bisa lebih aman karena mereka selalu diawasi dan mematuhi regulasinya. Tak hanya itu saja bank-bank ini juga beroperasi berdasarkan peraturan dari Bank Indonesia.

Di sisi lain, sayangnya tidak semua P2P lending telah terdaftar Otoritas Jasa Keuangan. Bahkan banyak yang hanya mengaku terdaftar namun sebenarnya tidak. Itulah mengapa, kamu harus berhati-hati saat ingin mengajukan pinjaman di sini. Jika kamu salah memilih, maka tentu akan merugikanmu.

Meskipun memiliki berbagai perbedaan seperti di atas, ternyata KTA dan P2P lending masih mempunyai persamaan. Salah satunya adalah cicilan pinjaman dari kedua hal tersebut harus dibayar tiap bulan hingga jatuh tempo. Jika tidak, maka pinjamanmu akan bermasalah dan merugikan dirimu sendiri.

Dapat disimpulkan bahwa pinjaman KTA digital dapat menjadi pilihan yang tepat karena mudah diakses, lebih cepat prosesnya, syarat-syarat tidak terlalu sulit hingga lebih aman karena telah terdaftar Otoritas Jasa Keuangan. Berbagai jenis KTA digital pun bisa kamu pilih, seperti digibank KTA. Penasaran? Klik di sini untuk informasi selanjutnya.

 

 

 

Apply digibank KTA